Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PENUGASAN AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama Peserta : Okta Arfa Saroh, A.Md.P


NIP : 19971010 202203 2 018
Kelompok : 1 (Satu)
Angkatan : VIII (Delapan)
Jabatan : Terampil – Penyuluh Pertanian
Instansi : UPT Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara

Identifikasi/Analisis ISU (AKPL)

KRITERIA SKOR
No ISU JUMLAH PERINGKAT
A K P L
Kurangnya pemahaman petani
dalam menggunakan pupuk
1 5 5 5 5 20 1
organik pada tanaman di Kec.
Sungkai Utara
Kelompok wanita tani belum
paham jika pemanfaatan
pekarangan untuk memenuhi
2 kebutuhan pangan dan gizi 5 5 5 5 20 1
merupakan salah satu bentuk
pengendalian inflasi pangan di
Indonesia
Kurangnya kesadaran staff kantor
Balai Penyuluh Pertanian(BPP)
3 dalam membersihkan dan 4 4 3 4 15 2
merawat fasilitas kantor BPP Kec.
Sungkai Utara
Kurangnya kesadaran petani
dalam menggunakan bibit unggul
4 3 5 3 3 14 3
(berlabel biru) untuk budidaya
tanaman di Kec. Sungkai Utara

Keterangan: dibuat skor AKPL pada kisaran 1 – 5


1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan akan
terjadi dalam waktu dekat
2. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup banyak orangbanyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok
3. Problematik : Merupakan masalah medesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan Tindakan nyata
4. KeLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai tugas, hak, kewenangan
dan tanggung jawab
Identifikasi/Analisis ISU (USG)

KRITERIA
No ISU SKOR JUMLAH PERINGKAT
U S G

Kurangnya pemahaman petani


dalam menggunakan pupuk
1 5 4 4 13 2
organik pada tanaman di Kec.
Sungkai Utara

Kelompok wanita tani belum


paham jika pemanfaatan
pekarangan untuk memenuhi
2 kebutuhan pangan dan gizi 5 5 5 15 1
merupakan salah satu bentuk
pengendalian inflasi pangan di
Indonesia

Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil

Kesimpulan: dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka Isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah kelompok wanita tani belum paham jika pemanfaatan pekarangan untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi merupakan salah satu bentuk pengendalian inflasi
pangan di Indonesia
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
(DIAGRAM SIRIP IKAN / FISH BONE)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategisyang perlu diselesaikan adalah kelompok wanita tani belum paham jika pemanfaatan
pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi merupakan salah satu bentuk pengendalian inflasi pangan di Indonesia.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram. Diagram ini merupakan salah stu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggabarkan secara detail semua penyebab yang berhubungandengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang
digunakan sebagai start awal meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu (lingkungan) atau melalui
pendekatan lain yang dimantapkan melalui brainstorming bersamarekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut:

milieu Manpower method

Sebagian besar wanita Kurangnya Membuat demplot


di lingkungan pengetahuan tentang pembibitan serta Kelompok wanita tani
merupakan pekerja Bertani di pekarangan memberikan edukasi belum paham jika
buruh rumah dan sosialisasi pemanfaatan pekarangan
untuk memenuhi
kebutuhan pangan dan
gizi merupakan salah
satu bentuk pengendalian
Belum tersedianya Keterbatasan Koordinasi dg aparat inflasi pangan di
rumah bibit serta alat informasi tentang desa dan kelompok Indonesia
dan bahan pembibitan inflasi pangan tani setempat
tanaman

material method
Manpower
Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan bedasarkan
analaisis akar penyebab, maka penulis menyususn gagasan pada rancangan aktualisasi,
sebagai berikut:

No Gagasan Kegiatan Langkah - langkah


1. Komunikasi Kepemimpinan Keterlibatan para pemuka dan tokoh
masyarakat di daerah setempat perlu
dioptimalkan
2. Mengedepankan edukasi persuasif, - Melakukan sosialisai dan edukasi tentang
simpatik dan kreatif secara maksimal pentingnya implementasi inflasi pangan,
minimal untuk memenuhi kebutuhan pangan
keluarga
- Membuat demplot pembibitan tanaman

Anda mungkin juga menyukai