PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penyuluhan pertanian sebagai bagian dari pembangunan
pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan
sumberdaya manusia pertanian. Melalui kegiatan penyuluhan, dapat
dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani dan keluarganya, agar
mampu mengelola usahataninya secara produktif, efektif dan efesien. Dalam
mewujudkan keterpaduan antara pendekatan wilayah, usahatani dan
komoditas dalam suatu wilayah kerja binaan penyuluh pertanian, diperlukan
adanya Identifikasi Potensi Wilayah (IPW).
IPW atau Identifikasi Potensi Wilayah merupakan penggalian data
potensi wilayah terkait dengan data sumberdaya di desa dan data data
pendukung yang ikut memberikan andil dalam pengelolaan usahatani. Data
data sumberdaya yang ada di desa terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya
buatan dan sumberdaya manusia sebagai pelaku utama dalam mengelola
usahatani. Sedangkan data data pendukung pengelolaan usahatani terdiri dari
data data monografi desa, penerapan teknologi budidaya yang biasa dilakukan
petani, komoditi pertanian yang dikelola petani.
IPW sebagai acuan dasar dalam penyusunan Programa Penyuluhan
Pertanian dengan metoda PRA sebagaimana tuntutan Permentan No. 47
Tahun 2016, tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.
Penggalian data IPW dengan metoda PRA harus dilakukan oleh petani dan
difasilitasi Penyuluh Pertanian.
Desa Miji Kecamatan Kandis sebagai bagian dari Kabupaten Ogan Ilir
memiliki potensi yang cukup baik dalam pengembangan sektor pertanian
terutama tanaman pangan. Adanya Sumber daya manusia dan potensi wilayah
yang mendukung sektor pertanian menyebabkan pembangunan pertanian
tidak dapat ditinggalkan hanya karena alasan modernisasi.
Pendekatan kajian sektor pertanian menggunakan metode Participatory
Rural Appraisal (PRA) memberikan kesempatan kepada masyarakat Desa
Miji untuk menentukan program pembangunan pertanian apa yang benar-
B. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya Identifikasi Potensi Wilayah Adalah :
1. Menggali potensi yang ada di wilayah Desa Miji
2. Mengetahui permasalahan yang ada di wilayah Desa Miji
3. Sebagai acuan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.
1. Potensi Desa
Potensi Lahan Usaha di Desa Miji dapat dilihat pada Gambar dan Tabel di
bawah ini.
2 Tanaman Pangan
a. Padi Pemupukan belum Masih ada - Terampil dalam
sawah berimbang paradigma pupuk melakukan
yang diberikan pemupukan
tidak meningkat berimbang
hasil
Petani tidak
melakukan ketersediaan air, - Berharap
penanaman IP 200 tidak ada irigasi ketersediaan air
karena tadah selalu ada yakni
hujan dengan adanya
sumur/pompa air,agar
penanaman bias
Belum melakukan belum pahamnya dilakukan dengan
sistem tanam jajar tentang sistem maksimal.
legowo tanam jajar - Fahamnya petani
legowo tentang sistem tanam
jajar legowo
a. Keadaan penduduk
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Miji menurut jenis kelamin tahun 2018
Jumlah
Desa KK Laki-laki Perempuan
Jiwa
No Jumlah
Umur (tahun)
(Orang)
1 0 – 12(Bln) 59
2 1-5 84
3 6 – 11 197
4 12-17 241
5 18 – 45 579
6 46 188
Jumlah 1.452
Sumber: Profil Desa Miji Tahun 2018
Tabel 4. Jumlah Penduduk Desa Miji Menurut Status Keluarga Tahun 2018
Tabel 5. Jumlah Penduduk Desa Miji Menurut Mata Pencaharian Tahun 2018
N
Jenis Pekerjaan Jumlah
o
1 Tani 435
2 PNS 16
3 Pedagang 102
4 Tukang/jasa 98
Jumlah 651
Sumber: Profil dan Monografi Desa Miji Tahun 2018
3 Tamat SD 394
4 SMP 325
5 SMA 189
6 DI/DIII/DIV 129
7 S1/S2/S3 113
Jumlah
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Tidak Tidak
Sekolah Tamat SD Tamat SD SMP SMA DI/ S1/S2/S3
DIII/
DIV
Jumlah
Dari hasil grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkatan pendidikan masih
rendah terlihat dengan tinggi tingkat pendidikan tamat SD.
Nama
N Anggota
Desa Gapokta Ketua Sekretaris Bendahara
o Kelompok
n
1 Miji Cahaya Arkani Yapawi Jamiya 6
Tani
Sumber data: Data laporan penduduk Desa Miji Tahun 2017
c. Penggunaan Lahan
Tabel 11. Data Penggunaan Lahan Desa Miji Tahun 2018
No Jenis Lahan Luas (Ha) Keterangan
1 Pekarangan 10
2 Kebun/tegalan/sawah 245
3 Sungai/perairan -
4 Lain-lain 82
Jumlah 337
Sumber data: Data Profil dan monografi Desa Miji Tahun 2017
b. Peternakan
Tabel 15. Data Jumlah Ternak
No. Jenis Ternak Populasi
1 Sapi 20
2 Kerbau 5
3 Kambing 150
4 Domba 10
5 Ayam Buras 300
6 Itik 1300
7 Entok 150
8 Angsa 20
9 Merpati -
10 Anjing 10
1. Transek Desa
3. Kalender Musiman
Hari Hujan
25
20
15
Hari Hujan
10
5
0
i i t l i i li s r r r r
uar uar are pri Me Jun Ju stu be obe be be
n r M A u m t m m
Ja Feb Ag epte Ok ope ese
S N D
padi
Pola Tana
Perkebunan
m
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa curah hujan dan hari hujan meningkat pada
Bulan Agustus sampai Desember. Intensitas Curah Hujan rendah pada bulan Juni,
Juli, Agustus, pada saat ini merupakan musim kering/kemarau. Hal ini yang
berpengaruh pada pola tanam yang dilakukan yakni pada maret hingga bulan
agustus.
4. Diagram Venn
Gapoktan Sekolah
Kelompok tani
UPJA
MASYARAKAT
BPP PPL
Majelis taklim
Pemerintah Desa
Karang taruna
Tengkulak
Posyandu
5. Peta Mobilitas
Pembuatan Peta Mobilitas, yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran kelompok masyarakat dalam hubungannya dengan pihak lain
diluar. Data atau informasi yang diperoleh yaitu lokasi, jarak, frekuensi
perjalanan, pelaku kegiatan, alat dan biaya transportasi. Output yang
dihasilkan berupa peta mobilitas.
Pemukiman
Pemerintah Sekolah
Desa
Sawah/Kebun Puskesmas
Majelis Taqlim
UPT/BP3K
: Rutin dilakukan
: Sering Dilakukan
: Kadang-kadang dilakukan
Konsumen Akhir
Pengumpul/pedagang
Produksi/
Usahatani besar
Perkebunan Pabrik
(Karet) Tengkulak
/Pengumpul
Nama Komoditas
Nama Masalah Yang Aspirasi / Harapan
No. Kelompok Yang
Ketua Dihadapi Yang Diinginkan
Tani Diusahakan
1 Sukriyadi Tunas Pemakaian Adanya dan
. Muda Padi benih yang turun mudahnya
menurun mendapatkan
benih bermutu
dan berlabel
A. MASALAH
Tabel 21. Identifikasi Masalah dan Pemecahannya
No. Masalah Penyebab masalah Potensi Tindakan/kegiatan
yang dibutuhkan
Non Perilaku
1. Kelompok belum Setiap kegiatan Adanya kemauan Kegiatan
memiliki kelompok tani yang petani untuk
penyuluhan
pembukuan yang dilakukan masih meningkat
pengetahuan, sikap manajeman
baik dicatat seadanya
dan keterampilannya kelompok tani
2. Tidak tersedianya Membuat kerjasama
Belum ada UPJA untuk Telah terbentuknya dengan pihak terkait
kelembagaan UPJA menyediakan
gapoktan untuk membentuk
pelayanan jasa alsintan UPJA
3. Besarnya modal
usaha didapat Menjalin
Modal usaha petani Tingginya minat
dari pinjaman kemitraan dengan
masih rendah petani untuk
dengan ikatan lembaga
berusaha tani
tertentu. keuangan
Perilaku
Tanaman Pangan
a. Padi Sawah
1. Petani belum Masih tingginya Mulai sadarnya akan Uji penggunaan
mengetahui penggunaan pupuk
pemupukan secara
akibat penggunaan pupuk spesifik
kimia pupuk kimia lokasi
berimbang
2. petani tidak ketersediaan air, Pembuatan sumur
melakukan tidak ada irigasi Masih ada sumber bor serta
penanaman pada karena tadah hujan air pengadaan mesin
musim kering pompa air
3. petani belum Masih menggunakan Sistem tanam jajar
sistem teghel dan Demcara sistem
melakukan sistem legowo dapat
tofografi yang tanam jajar
tanam jajar diterapkan di lahan
miring legowo
legowo pematang
Hortikultura
b. Duku
4. Petani belum Belum ada Pembuatan sumur
melakukan pengelolaan irigasi Masih ada sumber bor serta
pengairan pada tanaman air pengadaan mesin
tanaman duku pompa air
Perkebunan
b. Karet
5. Petani belum Hasil produksi tidak Mulai muncul Uji penggunaan
tahu/mau/mampu stabil kesdaran dalam pupuk spesifik
Agak Gawat 2
Tidak Gawat 1
Mendesak 3**)
Agak Mendesak 2
Tidak Mendesak 1
Penyebaran Rendah 1
Keterangan :
*) skor ditentukan berdasarkan Kesepakatan dengan petani
**) jumlah skor tertinggi menjadi perhatian
Dari hasil uji prioritas masalah yang dilakukan dengan skor skala prioritas
diperoleh skor dan ranking tertinggi yakni
Tabel 25. Analisa Perangkingan Masalah
No Jenis Masalah Analisis Pemecahan Masalah ket
Perilaku
Besarnya modal usaha didapat dari Menjalin kemitraan dengan lembaga
1 ekonomi yang ada
pinjaman dengan ikatan tertentu.
Kelompok belum memiliki Melakukan kegiatan penyuluhan tentang
2 manajemen kelompoktani
pembukuan yang baik
Belum memiliki alsintan yang Mencari kerjasama dengan pihak terkait
3 mempermudah usahatani untuk melakukan sosialisasi dan
pembentukan UPJA
Tanaman pangan
Padi
Petani belum melakukan Memberikan penyuluhan tentang
1 pemupukan seimbang sebagai contoh.
pemupukan berimbang
Petani belum melakukan pola usaha Melakukan perencanaan pola usahatani
2 alternatif untuk mengatasi musim kering
tani saat musim kemarau,
Duku
Petani belum melakukan pengairan Pembuatan sumur bor serta pengadaan
1
tanaman duku mesin pompa air
Perkebunan
Karet
Petani belum tahu/mau/mampu Menjaga mutu dan kuantitas dengan
1 melakukan pupuk berimbang meningkatkan secara instensif dalam hal
pemeliharaan
Peternakan
1 Petani belum menerapkan budidaya Melakukan kegiatan penyuluhan
ternak dengan baik budidaya ternak dengan maksimal
2 Pemanfaatan limbah ternak Dijadikan bahan pupuk organic
Alsintan
Petani belum maksimal dalam Melakukan kerjasama untuk
1 membentuk UPJA.
penggunaan alsintan
A. KESIMPULAN