Anda di halaman 1dari 10

AGENDA EXPOSE PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN

PERTANIAN

Senin, 28 Juni 2021

Dalam Penyusunan programa ini kita melibatkan para


penyuluh dan perwakilan kelembagaan pelaku utama dan
pelaku usaha untuk mndapatkan draf PROGRMA
PENYULUHN PERTANIAN
Programa Penyuluh Pertanian adalah, Memadukn ASPIRASI dan POTENSI WILAYAH
serta Program Pemb.Pertanian
Tujuan yang ingin dicapai, masalah2 dan alternative pemecahanya,
cara mancapai tujuan, disusun secara partesipatif, sistimatis dan ditulis setiap
tahun

Menggali aspirasi, ………………… Potensi Wilayah


 Keinginan sdm
 Harapan sda
 Kebutuhan sde
 Masalah2 sds
 Kebiasaan
1. Keinginan, harapan,kebutuhan,masalah2 kebiasaan, sesuai keadaan
sekarang.
2. Tujuan yang ingin dicapai
3. Masalah2 dn alternative pemecahannya/problem solvingnya
4. Cara untuk mencapai tujuan
5. Disusun secara partesipatif, sistimatis, dan ditulis setiap tahun

. Hasil penggalian data informasi tersebut merupakan masukan untuk membuat rencana kegiata poktan
MASALAH-MASALAH
BISA MEMBANTU

A Permasalahan Umum

1. Bidang PERTANIAN
 Programa penyuluhan kurang mendapatkan dukungan dari dinas/instansi terkait
 Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani masih rendah
 Kelompok tani belum bisa membuat administrasi sendiri ( Sebagian besar
kelompok tani belum bisa membuat administrasi atau administrasi kelompok msih
sangat kurang)
 Kerjasama antara anggota kelompok kurang transparan dan berorientasi ke
proyek
( Kerjasama antara pengurus dan anggota masih lemah dan kurang transparan serta
kelompok tani masih banyak kelompok tani berorientasi proyek )
 Kelompok/petani miskin dan masih kekurangan modal ( Kondisi ekonomi petani
masih lemah )
 Musim tanam padi tidak serempak dan masih banyak yang tidak memakai tandur
jajar atau jajar legowo sehingga kurang efektif ( Penanaman padi kurang serempak,
tidak menggunakan tandur jajar dan tidak menggunkan jajar legowo.
 Penggunaan pupuk tidak berimbang, petani cenderung menggunakan urea secara
berlebih

2. Bidang PETERNAKAN
 Perkembangan atau populasi ternak unggas masih rendah disebabkan banyak
sumber penyakit terutama pada ayam ( Perkembangan atau populasi ternak secara
umum masih rendah ; misal pada ternak besar datanya menunjukkan…ekor sedangkan
pada ternk ungags datanya menunjukkan … ekor
 Penyaluran bibit sapi unggul melalui kawin suntik (IB) belum semua petani
ternak sapi mau/mampu ( Belum sepenuhnya peternak menyadari akan kelebihan
manfaat dari kawin Suntik/IB ) petani hanya melihat kekurangannya, seperti korlap,
meskipun ada 9 yang berhasil, 1 yang korlap dan mati tidak tertolong.
Situasi ini yang membuat mereka terauma, dan Peternak ini tidak sendirian mereka
hidup dan bergaull dengn banyak Peternak. Dan pasti Peternak akan bercerita tentang
kedukannya. Akhirnya yang lain ikut juga teraum dan takut )…dan ini perlu rekapri
mental/jiwa. Gema caranya : harus ada jaminan dari Insminator dengan membayarkan
mereka asuransi ) untuk membayar rasa takutnya yang berlebihan.
Kalau di ASURANSI PERTANIAN lain halnya, karena tidak ada campur tangan langsung,
kalaupun petani gagal, itu kesalahannya sendiri tidak mau masuk asuransi. Komparasi pertanian
tanaman padi dengan sapi yang di IB )
Maksud kami : Asuransi AUTP dan AUTS ini maksudnya memang sama untuk berjaga-jaga
biar tidak rugi, untuk IB ada campur tangan kita sebagai inseminator )

 Pengawetan pakan ternak dan penanaman rumput gajah untuk persediaan


pakan/hijauan ternak masih dirasa kurang ( inilah yang dimaksud kurang dukungan
dari dinas: Pengawetan pakan ternak, ini perlu biaya/fisik , Penanaman rumput Gajah
untuk persediaan pakan )
 Medis Veteriner dan Para Medis Veteriner : ini kami memahami suatu ikhtiar
dan program .. Keliatanya petani kita ingin berdemokrasi dengan cara siapa yang
bisa
menguntungkan dia. Artinya dia sudah lepas dari Penyakit TULI karena
dia sudah temuakn obatnya yaitu PERMEN.( dilihat dari sisi peternak )
…..Keliatannya kita juga punya penyakit : MENCERET dan ini mau
tidak/suka atau tidak suka harus kita obati dengan KEMEYAN ( Ketramp menju dan
pela )
Poinnya adalah : > kita larang meraka untuk berbagi/ Kita larang mereka kelaur dari
penyakit TULI > Pelayanan masih jauh dari kata prima. Atau dengan kata lain kita masih
terkena panyakit MENCERET. > Apa yang timbul dari penyakit ini :
 Datang imigran2 liar yang membawa kedamaian dihati perternak. mereka datang karena
bebas pisa. Dan tidak jelas sangsinya. > Imigran2 ini datang secara sembunyi-sembunyi
tapi hasilnya nyata . masalahnya tersembunyi tapi hasilnya Nyata. Kenapa itu
terjadi……..
..Saya ibaratkan pemberantasan NARBOBA ini tidak akan pernah bisa di kendalikan apa
lagi diberabtan sampai akar-akarnya… Kenapa karena mereka kadang berslingkuh
dengan……. Begitu juga peternak dia kadang berslingkuh dengan imigran liar itu. Oleh
karena itu tingkatkan KEMENYAN
Semua ini tidak akan pernah berkurang problem ini, kalau tidak berkolaborasi, bersinergi
dengan orang tua mereka, yang pernah membentuk, mengembakan, memelihara ke
exsisan mereka. Sipa itu ……itulah propesi yang saudara2 ku sandang.
3. Bidang HORTIKULTURA
 Tanaman sayuran belum sepenuhnya ditanam di lahan pekarangan
oleh masyarakat sebagai upaya pemanfaatan pekaangan.
Sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL ) swadaya.
 Tanaman hortikultura belum dianggap suatu usaha utama sehingga
jarang ita temukan tanman dibudidayakan secra monokultur
 Banyaknya bantuan-bantuan horti seperti cabai tidak bisa berkembang
akibat dari kegagalan karena banyaknya hapen dan factor harga yang
sangat fluktuatif
 Masih banyak sumber daya alam, sumber daya ekonomi maupun
sumber daya social belum banyak terexplorasi/diangkat

4. Bidang PERKEBUNAN
 Petani perkebunan belum melakukan pemeliharaan, secara intensif, ( pemupukan
dan pemberantasan hama/penyakit terutama pada tanaman keras) ( Bacakan )
Petani tembakau belum mau memakai bahan bakar batu bara dalam pengovenan (masih
menggunakan minyak tanah)
 Tanaman perkebunan terutama tanaman keras masih banyak yang polykultur
dan tidak terataur tempat maupun jarak tanamnya (belum sesuai dengan teknis
budidaya )
 Hasil produksi kopi kualitasnya rendah karena pemetikan buah kopi belum
tua/masak
 Petani perkebunan belum semua memanfaatkan tanaman sela seperti : sirih, lada,
vanili dan lain-lain
5. Bidang Kehutanan
 Petani belum mampu menyediakan bibit sendiri terutama jenis tanaman keras
 Masih terjadi perambahan hutan serta pembakaran hutan
 Masih terjadi pembalakan hutan terutama kayu bakar
 Sistem pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM) tidak sesuai dengan anjuran
pemerintah sehingga masih terdapat lahan-lahan kosong yang menyebabkan hutan
lindung tidak sesuai dengan fungsinya
 Petani/masyarakat khususnya yang berdomisili di pinggir hutan belum
menyadari akan pentingnya hutan sebagai pengatur/penyelaras ekosistem dan sebagai
sumber air bagi kehidupan
 Masih terjadi illegal loging dimana-mana
 Pemanfaatan lahan dibawah tegakan tidak sesuai dengan peruntukannya
 Banyak terjadi sumber mata air yang hilang/mati dikarenakan rusaknya hutan

B. Permasalahan Khusus

1. Bidang Pertanian
 Diharapkan penyusunan programa penyuluhan mendapat dukungan dari dinas
serta instansi terkait
 Menambah pengetahuan dan keterampilan sumber daya petani dalam mengelola
lahan dan meningkatkan pendapatan
 Agar kelompok tani bisa membuat administrasi sendiri dan bekerja sama dengan
anggota kelompok
 Agar petani/kelompok tani dapat menyiapkan modal sendiri dalam mengelola
lahan miliknya
 Agar petani/kelompok tani menerapkan teknologi baru dan pemakaian pupuk
berimbang dalam mengelola lahan miliknya
 Guna menambah pendapatan/produksi hasil tani diharapkan petani menggunakan
bibit unggul, pengolahan lahan dengan baik dan melaksanakan pemberantasan hama
dan penyakit

2. Bidang Peternakan
 Kelompok ternak besar/sapi diharapkan membuat kandang komplek agar
terjamin keamanan dan untuk menjaga lingkungan tetap bersih
 Diharapkan guna menambah pakan ternak, petani agar menanam rumput gajah,
gamal, lamtoro sebagai penambah gizi untuk ternak
 Agar lingkungan tetap bersih diharapkan petani peternak membuat kompos
 Guna mencapai kebutuhan telur diharapkan petani peternak juga memelihara
ayam/unggas lainnya

3. Bidang Perkebunan
 Guna memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk mengomprong tembakau
diharapkan petani memakai bahan bakar alternative yakni batubara
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tembakau
 Pengembangan lahan baru untuk penanaman tembakau
 Diharapkan semua petani tembakau bermitra pada perusahaan dalam pemasaran
hasil produksi tembakau

4. Bidang Kehutanan
 Kelembagaan/kelompok tani hutan belum mengetahui akan tugas masing-masing
antar personil/anggota
 Pembinaan kelompok tani hutan sangat kurang sehingga rata-rata pengetahuan
petani rendah tentang hutan
 Pembinaan penyuluhan masih berorientasi pada proyek
 Dalam pengelolaan hutan petani banyak menanam tanaman berumur pendek dan
cenderung menanam tanaman buah-buahan
 Masih terjadi illegal loging dimana-mana
 Untuk memenuhi kebutuhan kayu bakar petani/masyarakat masih bergantung
pada hutan

“Ada beberapa hal yang perlu kami informasikan kepada bapak/ibu sekalian.
Luas wilayah Kecamatan Batukliang Utara tahun 2019 adalah 181.96 km2. Luas wilayah
menurut jenis lahan tahun 2019 seluas 18.306 ha, terdiri dari :
o Luas Sawah 1.823 ha
o Lahan Kering 16.287 ha
Luas lahan kering tahun 2019 seluas 16.287 ha yang terdiri dari :
o Kebun/ladang/tegalan seluas = 2.460 ha
o Bangunan/pekarangan seluas = 295 ha
o Hutan Negara seluasa =13.369 ha
o Lainnya seluas 163 ha
Luas tanah sawah di Kecamatan Batukliang Utara tahun 2019 seluas
=1.823 Ha yang dibagi berdasarkan jenis irigasinya

o Irigasi teknis seluas = 1.126 Ha


o Irigasi ½ teknis seluas = 325.12 Ha
o Irigasi sederhana =199,55 Ha
o Tadah hujan =173.05 Ha

Pola tanam : Padi-Padi-Palawija


Jumlah Klp. Tani : 128 klp. Tdd: 11 kls pemula kls. Lanjut 93 klp Kls.Madya 23
Kls utma 1 klp
Jumlah KWT : 33 klp
Gapoktan : 9 gapoktan
 Pusat data dan informasi
 Pusat data pembelajarn
 Berkonsultasi agribisnis
 Pusat kerjamasa antar petani
>Analisa kadaan . evaluasi tahun sebelumnya.

1. Kelompok tani
 Pembentukan/penumbuhan kelompok tani, pangan khusunya tidak mungkin lagi dibentuk
karena arealnya sudah habis terbagi sesuai dengan wilayah kekadusan
Kecuali di Aik Bukak terbentuk kelompok tani pangan“ Beriuk Bersyukur “ dan setelah
kami Tanya ternyata ada 28 orang yang belum masuk dalam kelompok dn di kdus
tersebut belum ada kelompok.
 Kelompok tani harus semua masuk dalam data base…dengan menyerahkan Berit acara
pembentukan, Menyerhkan Foto kopy Pengurus kelompok tani, Menyerahkan daftar
hadir pembetukan kelompok tani
 Kelompok tani tersebut, harus dimasukkan dalam “ SIMLUHTAN “
 Kelompok tani yang sudah terbentuk,khusus klp.tani pangan, harus disusunkan ERDKK
agar bisa mendapat pupuk bersubsidi.
Dan kelompok tani yang dikatakan masih aktif, bilamana:
*Punya Plang klp. Tani
*Punya administrasi lengkap
*Punya kegiatan berkelompok dll
> Kita ingin agar disemua desa tumbuh koptan2 atau KEP.agar bisa terjmin dan dapat
mendekatkan segala kebutuhan masyarakat pertanian.
2. Produksi padi masih rendah rata2 6 ton/Ha, hal ini disebbkan sistim budidaya masih
kurang
Karenanya kita mendorong agar para petani mengguakan system jajar legowo : 2: 1
3. Benih padi; kami sudah memasukkan CPCL sesuai permintaan dari Dinas dan sekarang
masih dalam proses
4. Pupuk : Rekom pemupukn sudah cukup Urea 125 +58,7=183,7 kg Kg, P =75 Kg Kcl =
45 kg
5. Hama Penyakit,
Hama penyakit; ini sangat sulit dikendalikan, dan ini akibat sulitnya untuk diarahkan
tanam serempak, Tidak dilakukan pemantauan awal atau pengamatan mingguan,
kalaupun ada pemantauan hasilnya tidak tidak pernah melapor ke Petugas
6. Asuransi; AUTP dan AUTS
Kita mendapat target AUTP seluas 300 Ha dan AUTS Target 200 ekor
mohon bantuan para ketua kelompok tani, untuk mengajak anggotnay masuk
ASURANSI
7..IB ( insminasi buatan ) Target IB blum tercpai masih kurang, msih dibwah 90 % oleh
karena itu mohon bantuan dari bpk/ibu untuk ikut sedapat mungkin bisa memberikan
pemahaman tentang keuntungan sapi yang di IB
Program Kebijakan Pembangunan Pertanian dri dinas pertanian adaalah sbb:
1. Pembangunan irigasi tersier
2. Pembanguna irigasi tanah
3. Pembangunan jalan usaha tani dll.
Ditunggu dari peserta :
Selanjutnya kamai tunggu,Apa keinginan, harapan, kebutuhn, masalah, kebisaan yng di
sinergikan dengan potensi wilayah masing2

 Acara diskusi …………..


 1. H. Nur Ifansyah
- Penigktn Esdm peternak
Harus ada pelatihan P4S ,( HORTI ) telur puyuh, ayam petelur
- Inilah gunanya BPP ini sebagai pusat kerjasama, Informasi dari
PPL sangat dibutuhkan agar nantinya bisa bertemu disini,
2. Sapiin
> Kebutuhan petani di benang stokel adalah alsintan, berpacu
dlam strategi….
> Budidaya ,terus menenrus sehingga tanah jadi kurus ?
> AUTP dan AUTS ? 1 orang sepulau Lombok.?
3. Nurlan Ngiring Maju karang sidemen atas.
< alur AUTP dan AUTP
< sawah terkikis /irigasi…… Skla prioritas
4. Petanian Padi dan Durian tempelan/ jambu krsial
 Sistem penanaman padi, jajar legowo .. kapan kit pertemuan terkait tentang budidaya.
( perlu demplot )
 10 Jurus peningkatan produksi…..
 Pertanian secara luas.
 Ambang ekonomi ….

Asj (argumentasi sama jasindo )


 Rumus dipersemaian berapa ekor per m2
 Kegagalan membuat keberhasilan
Ketua Tim Penyusun kepala UPT dan HPT dan keswan
Sekretarsis : Koord
Anggota : PPL dan Para Petani

Anda mungkin juga menyukai