Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN.

1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini kita melihat minat belajar siswa menurun seperti


seiring berkembangnya teknologi dikalangan masyarakat, Handphone saat ini
sangat mudah didapat karena harga yang ditawarkan beragam. Dengan ini, kini
handphone telah digunakan bukan hanya untuk kalangan menengah ke atas,
tapi juga kalangan menengah ke bawah. Bukan hanya orang dewasa dan
remaja, tetapi anak-anak juga telah menggunakan handphone. Oleh karena itu
Henpone juga berpengaruh pada malasnya siswa untuk belajar karena waktu
yang seharusnya siswa gunakan untuk belajar membaca buku, atau pun
menyelesaikan tugas sekolah jadi terbuang sia-sia tidak ada gunanya. Karena
siswa smssan dengan temannya. Saat siswa ingin membaca atau mengulangi
pelajarannya, nada dering HP selalu mengganggu siswa saat belajar, dan
membuat malas siswa untuk melanjut kan belajar.
Faktor utama penyebab minat belajar siswa menurun yaitu siswa
sangat malas untuk belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang
diberikan guru di rumah. Orangtua yang sibuk ditengah pekerjaan sehingga
orangtua membeli hempone untuk anaknya untuk menemani keseharian
anaknya dirumah. Sebagian ada orangtua yang membiarkan anaknya bermain
di warnet sehinngga anak tidak aktif belajar dan kurang maksimal. Karena
kebiasaan siswa menggunakan tegnologi, dampak lainnya adalah membuat
bangsa anak-anak tidak cerdas, dan menurunkan mental anak yang sudah
berusaha keras untuk belajar.
Kondisi yang memprihatinkan ini dapat merusak moral bagi anak-
anak yang menggunakanya, harusnya generasi bangsa mempunyai rasa cinta
terhadap belajar, dan harusnya generasi bangsa sangat menyukai membaca,
karna dengan membaca dapat membuka wawasan pengetahuan. Peran guru
juga sangat penting dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan minat
belajar siswa. Dan pengawasan orang tua juga penting agar tidak memanjakan
anak dengan menuruti semua keinginan , tanpa memintanya untuk berprestasi
disekolah.
Dengan melihat kondisi yang telah di paparkan tersebut kami merasa
prihatin. Oleh karena itu kami merasa terdorong untuk menmbuat PKM ini
untuk menumbuhkan minat belajar dengan “Bioskop Education ”. Oleh karena
itu diharapkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dapat meningkatkan
cara belajar siswa di kalangan anak SD dan pelatihan guna peningkatan
pengetahuan dan keterampilan kader itu sendiri, sehingga dapat menghasilkan
kader-kader yang berfikir kreatif dan inovatif serta peduli akan pentingnya
Belajar.

1
1.2 Perumusan masalah
Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada
dasarnya tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1. Bagaimana memberikan penyuluhan dan pelatihan akan pentingnya
belajar?
2. Apa pengaruh bioskop education untuk menumbuhkan minat belajar anak-
anak ?
3. Bagaimana cara untuk mengaktifkan kembali minat belajar anak-anak ?

1.3 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran


Kondisi anak-anak sekolah dasar di Gampong Sidodali, Kel. Kebun
Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa minat belajarnya masi dibawah
rata-rata seperti di kota-kota besar lainya. Sehingga kami membuat Program
Kretifitas Mahasiswa ini untuk membangkitkan belajar anak-anak disekitar
gampong sidodali.
Dengan adanya penyusunan proposal ini kami berharap anak-anak di
kota langsa khususnya di gampong sidodali meningkat minat belajarnya.
Selanjutnya dengan adanya proposal ini adanya kesadaran bagi orangtua untuk
mengawasi cara belajar SD.

1.4 Kondisi Dan Potensi Wilayah


Kondisi anak-anak sekolah dasar di masyarakat Gampong Sidodali,
Kelurahan Kebun Lama, Kecamatan Kebun Lama, Kota Langsa sudah
tergolong anak-anak yang pintar. Akan tetapi minat belajarnya kurang dan
banyak di pengaruhi oleh permainan-permainan yang ada di henpone yang
digunakan. Sehingga potensi kemapuan akademiknya berkurang dan kurang
memuaskan.

1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari PKM ini adalah :

1. Membuat pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.


2. Meningkatkan kemampuan akademik dan prestasi anak-anak sekolah
dasar.
3. Menumbuhkan minat belajar belajar anak-anak sekolah dasar.
4. Menimbuhkan kretivitas anak-anak sekolah dasar.
5. Memberikan bantuan pengetahuan belajar yang menyenangkan dan kreatif
dan berbobot yang sesuai dengan kurikulum 2013.
1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah
meningkatkan kemampuan akademik dengan adanya pembuatan kegiatan ini
semoga bertambahnya anak-anak yang berkompeten. Kami menyadari bahwa

2
banyak kegiatan yang dapat dibuat untuk menumbuhkan minat belajar anak
salah satunya dengan adanya pembuatan Bioskop Education.
Hasil akhirnya diharapkan berkurangnya anak yang malas belajar
dan para orangtua mampu memahami manfaat henpone yang sewajarnya.
Sehingga anak-anak tidak terjerumus ke lembah kemalasan.

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kondisi anak-anak yang ada di gampong sidodali cukup banyak


yang duduk kursi SD. Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh anak-anak
di gampong sidodali adalah bagi anak-anak wanita ada yang pergi mengaji dan
sebagianya bermain-main. Sedangkan para anak-anak laki-lakinya kebanyakan
yang bermain game di hanpone maupun di warnet.
Sedangkan kegiatan para orangtuanya kebanyakan yang berwira
usaha, PNS dan sebagian tidak bekerja. Kegiatan anak-anak lelaki yang masi
duduk di sekolah dasar adalah bermain Play station dan game yang ada di
henpone. Ketidak wajaran hal tersebut terjadi karena kurangnya bimbingan
orangtua.
Kegiatan anak-anak seumuran sekolah dasar pada malam minggu
banyak kita temukan di warnet bermain play station, bahkan membuka situs-
situs yang tidak wajar.

3
BAB III METODE PELAKSANAAN

Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah


rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis, berikut adalah gambaran flow
map yang akan berjalan :

PENETAPAN DAERAH
SURVEI DAERAH
SASARAN
SASARAN

PENYUSUNAN PERENCANAAN
PROGRAM KEGIATA YANG
PELAKSANAAN DILAKUKAN

IZIN PELAKSANAAN PELAKSANAAN


PROGRAM

LAPORAN AKHIR

Dari flow map di atas dapat didefinisikan sebagai berikut :

1. Penetapan daerah sasaran berdasarkan.


2. Meninjau beberapa lokasi.
3. Merancang kegiatan yang akan dilaksanakan.

4
4. Menyusun program pelaksanaan.
5. Izin penyuluhan.
6. Pelaksanaan program penyuluhan.
7. Laporan akhir.

Untuk gambaran tata pelaksanaan program yang akan dilaksanakan,


langkah pertama yang akan dilakukan adalah memintak izin kepada pihak yang
berwenang. Langkah yang ke dua adalah menetapkan tempat pelaksanaan
kegiatan berlangsung. Langkah yang ketiga adalah menghubungi orangtua ana-
anak SD yang ada tempat sekitar sekaligus membagikan surat undangan. Tahap
ke empat adalah menyusun program yang akan dilaksanakan. Tahap ke lima
adalah seperti penyewaan proyektor, penyewaan white screen, penyewaan
microvon dan wireless, lembaran materi dan poster.
Kegiatan berlangsung selama tiga bulan pada bulan pertama
melakukan penyuluhan dan pemberian materi, pada bulan kedua melakukan
kegiata yang telah di rancand dan bulan ketiga mengamati perkembangan
minat belajr siswa. Pokok-pokok penyuluhan yang akan di lakukan:

1. Cara belajar yang benar.


2. Kreatif belajar.
3. Pembelajaran yang menyenangkan.
BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Ringkasan rencana anggaran biaya PKM-M di tunjukkan pada Tabel
4.1 berikut.
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya(Rp)
1 Peralatan penunjang
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar,
laporan)
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2. Jadwal Penelitian


Adapun jadwal pelaksaan kegiatan PKM-M adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2. Jadwal kegiatan PKM-M
Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5

5
6

Anda mungkin juga menyukai