Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN NEONATUS DENGAN ASFIKSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/271/Prognas/II/2019 01 1/ 1
RS TK.II 02.05.01
dr. AK GANI
Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk II 02.05.01
13-02-2019 dr AK Gani

dr.Ponco Darmono,Sp.B.
Kolonel Ckm NRP 11930098570570
PENGERTIAN Asfiksia adalah kegagalan bernafas secara Spontan dan teratur segera
setelah pada bayi baru lahir.
Neonatus tidak asfiksia / tanpa asfiksia bila :
- Nilai APGAR 8 -10
- Bayi lahir tidak menangis spontan, tetapi setelah badan
dikeringkan, dilakukan penghisapan lendir atau rangsangan
taktil, timbul respons upaya bernafas yang baik (bayi
menangis) dengan dengan jantung > 100 kali/menit.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menangani neonatus dengan asfiksia sehingga
menurunkan angka kematian neonatal.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. II 02.05.01 dr. AK Gani
No Skep/48/II/2019 tentang Pelayanan Bayi Baru Lahir
2. Penilaian APGAR harus dilakukan pada setiap bayi baru lahir
untuk menentukan tindakan yang diperlukan selanjutnya.
PROSEDUR 1. Bersihkan jalan nafas bayi dengan melakukan penghisapan lendir.
2. Bila bayi tidak menangis, lakukan :
- Rangsangan taktil dengan cara menepuk – nepuk kaki,
mengelus punggung
- Bila dengan rangsangan taktil bayi belum menangis,
lakukan nafas buatan
3. Potong tali pusat secara aseptik.
4. Pertahankan suhu tubuh bayi agar tidak memperburuk keadaan
dengan cara :
- Bungkus bayi dengan kain hangat dan kering
- Jaga badan bayi tetap kering.
- Jangan memandikan bayi dengan air dingin dan tunda
perasat memandikan bayi sampai keadaan bayi stabil
5. Apabila nilai APGAR menit ke 5 sudah baik (7-10) lakukan
perawatan selanjutnya, yaitu :
- Bersihkan badan bayi
- Lakukan perawatan tali pusat
- Pemberian ASI sedini mungkin
- Pakaikan baju bayi
- Pasang gelang identifikasi bayi
UNIT TERKAIT Ruang Kebidanan Kamar Bersalin
Ruang NICU

Anda mungkin juga menyukai