0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang gejala-gejala alam abiotik yang terdiri dari komponen-komponen tak hidup seperti air, udara, tanah, cahaya, suhu, cuaca, iklim, topografi, kelembaban, dan garam mineral. Beberapa contoh gejala alam abiotik yang dijelaskan meliputi rotasi dan revolusi bumi, pergantian siang dan malam, tsunami, angin, pasang surut air laut, gerhana, dan pelangi.
Dokumen tersebut membahas tentang gejala-gejala alam abiotik yang terdiri dari komponen-komponen tak hidup seperti air, udara, tanah, cahaya, suhu, cuaca, iklim, topografi, kelembaban, dan garam mineral. Beberapa contoh gejala alam abiotik yang dijelaskan meliputi rotasi dan revolusi bumi, pergantian siang dan malam, tsunami, angin, pasang surut air laut, gerhana, dan pelangi.
Dokumen tersebut membahas tentang gejala-gejala alam abiotik yang terdiri dari komponen-komponen tak hidup seperti air, udara, tanah, cahaya, suhu, cuaca, iklim, topografi, kelembaban, dan garam mineral. Beberapa contoh gejala alam abiotik yang dijelaskan meliputi rotasi dan revolusi bumi, pergantian siang dan malam, tsunami, angin, pasang surut air laut, gerhana, dan pelangi.
2. Ciri – ciri Objek Abiotik 3. Komponen Abiotik 4. Gejala Alam Abiotik 1. Pengertian Gejala Alam Abiotik Merupakan gejala alam yang berhubungan dengan objek/benda mati/tidak hidup.
2. Ciri-ciri Objek Abiotik
Ciri – ciri objek abiotik adalah sebagai berikut. a. Berdasarkan ukuran. Ada ukuran besar maupun ukuran kecil b. Warna. Sebagai contoh ketika, kita mengamati batu, kita dapat menentukan bahwa batu tersebut berwarna hitam c. Tekstur dan bentuk. Sebagai contoh, butiran kasar ketika memegang gumpalan pasir d. Rasa. Sebagai contoh, gula memiliki rasa yang manis di lidah. 3. Komponen Abiotik Komponen abiotik meliputi: a. Air Air adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan. Fungsi air bagi organisme adalah sebagai berikut. 1) Penyusun tubuh organisme 2) Pelarut mineral 3) Media tempat kehidupan organisme 4) Habitat makhluk hidup penghuni air b. Udara Udara sangat penting bagi kelangsungan kehidupan organisme. Udara membentuk atmosfer. Udara atmosfer mengandung gas- gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk melakukan aktivitas hidupnya. Udara atmosfer terdiri dari Nitrogen (78%), Oksigen (21%), Karbon dioksida (0,03%), dan gas-gas lainnya. Jadi gas Nitrogen merupakan komponen terbesar yang terkandung dalam udara di atmosfer bumi. c. Tanah Tanah adalah lapisan yang mengandung partikel batuan (mineral), bahan organik, air, dan udara. Mineral merupakan unsur utama tanah. Pada umumnya mineral terbentuk dari bahan padatan anorganik dan mempunyai komposisi homogen. Tanah sebagai tempat makhluk hidup melakukan aktivitasnya. Hal penting pada tanah yang mempengaruhi kehidupan makhluk hidup adalah suhu tanah, kadar mineral tanah, sifat fisik tanah, kadar air tanah, dan topografi tanah. d. Cahaya Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi seluruh makhluk hidup untuk beraktivitas sehari-hari. Cahaya matahari digunakan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Pada proses fotosintesis ini akan menghasilkan gas oksigen (O2) dan bahan makanan. Kemampuan tumbuhan mengubah energi matahari menjadi bahan makanan ini mengakibatkan tumbuhan berkedudukan sebagai “produsen” dalam suatu ekosistem. Tetapi intensitas cahaya matahari yang terlalu tinggi juga dapat mengakibatkan kebakaran hutan dan mencairnya gunung es di kutub yang mengakibatkan permukaan air laut naik. e. Suhu atau temperatur Di berbagai tempat temperaturnya berbeda-beda karena dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, kedudukan matahari terhadap bumi dan cuaca. f. Cuaca Cuaca mengacu pada kondisi lapisan udara (atmosfer) di suatu daerah/wilayah dalam jangka waktu yang relatif pendek. g. Iklim Iklim dapat dikatakan sebagai cuaca yang dialami sepanjang satu masa di suatu tempat. Iklim merupakan komponen yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya. Seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan. h. Topografi Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi disuatu daerah. Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta keadaan tanah disuatu daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan di daerah datar. Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda dengan daerah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran mahkluk hidup. i. Kelembaban Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik yang berada di udara dan tanah. Kelembaban adalah kandungan uap air di udara, sedangkan kelembaban tanah berarti kandungan air dalam tanah. j. Garam mineral Garam mineral adalah ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium yang ada di dalam tanah dan lingkungan. Komponen garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Itu semua dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk melakukan pertumbuhan dan proses metabolisme tubuh. 4. Gejala Alam Abiotik Beberapa contoh gejala alam abiotik adalah sebagai berikut. a. Rotasi Bumi Rotasi bumi adalah peristiwa berputarnya bumi pada porosnya. Periode rotasi bumi ditentukan oleh gerak dan peredaran bintang yaitu gerak semu harian sebuah bintang. Untuk satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu sehari yaitu 23 jam 56 menit atau sering dibulatkan menjadi 24 jam. Gejala yang tampak dari peristiwa rotasi bumi antara lain sebagai berikut. 1) Pergantian siang dan malam 2) Gerak semu harian matahari 3) Perbedaan waktu 4) Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi 5) Pembelokan arah angin 6) Pembelokan arus laut b. Revolusi Bumi Revolusi bumi adalah gerak bumi pada orbitnya mengelilingi matahari. Selama berevolusi, poros bumi membentuk sudut sebesar 23,5oC terhadap sumbu vertikal ekliptika. Dalam satu periode mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit 10 sekon atau disebut dengan 1 tahun pada penanggalan masehi. Arah revolusi bumi adalah negatif atau berlawanan dengan arah jarum jam. Gejala yang tampak dari peristiwa revolusi bumi antara lain sebagai berikut. 1) Pergantian musim 2) Gerak semu tahunan matahari 3) Perbedaan lamanya siang dan malam 4) Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan 5) Kalender matahari c. Pergantian siang dan malam Bumi mempunyai bentuk yang pepat sehingga menyebabkan permukaan bumi melengkung. Pada saat berotasi, tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari akan tampak terang disebut peristiwa siang, sedangkan bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari akan tampak gelap disebut peristiwa malam. d. Tsunami Tsunami merupakan rangkaian gelombang yang mampu menjalar dengan kecepatan mencapai 900 km tiap jamnya, dan pada umumnya disebabkan oleh adanya gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Tsunami dapat terjadi karena adanya gangguan yang menyebabkan perpindahan sebagian besar air seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor, maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun 90% tsunami disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut. e. Angin Terjadinya angin menunjukkan adanya komponen udara yang bergerak. Beberapa contoh angin adalah angin yang bergerak dari darat ke laut atau sebaliknya, angin puting beliung, dan angin tornado. f. Peristiwa pasang surut air laut
Peristiwa pasang naik dan pasang surut air laut, hujan, dan banjir menunjukkan adanya komponen air g. Peristiwa gerhana bulan/matahari
Peristiwa gerhana bulan/matahari menunjukkan adanya
komponen cahaya matahari, tanah (bumi), dan bulan h. Munculnya pelangi
Peristiwa munculnya pelangi menunjukkan adanya komponen