Anda di halaman 1dari 19

Gejala alam Abiotik

1. Pengertian Gejala Alam Abiotik


2. Ciri – ciri Objek Abiotik
3. Komponen Abiotik
4. Gejala Alam Abiotik
1. Pengertian Gejala Alam Abiotik
Merupakan gejala alam yang berhubungan dengan objek/benda
mati/tidak hidup.

2. Ciri-ciri Objek Abiotik


Ciri – ciri objek abiotik adalah sebagai berikut.
a. Berdasarkan ukuran. Ada ukuran besar maupun ukuran kecil
b. Warna. Sebagai contoh ketika, kita mengamati batu, kita dapat
menentukan bahwa batu tersebut berwarna hitam
c. Tekstur dan bentuk. Sebagai contoh, butiran kasar ketika
memegang gumpalan pasir
d. Rasa. Sebagai contoh, gula memiliki rasa yang manis di lidah.
3. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi:
a. Air
Air adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi
kehidupan. Fungsi air bagi organisme adalah sebagai berikut.
1) Penyusun tubuh organisme
2) Pelarut mineral
3) Media tempat kehidupan organisme
4) Habitat makhluk hidup penghuni air
b. Udara
Udara sangat penting bagi kelangsungan kehidupan organisme.
Udara membentuk atmosfer. Udara atmosfer mengandung gas-
gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk
melakukan aktivitas hidupnya. Udara atmosfer terdiri dari
Nitrogen (78%), Oksigen (21%), Karbon dioksida (0,03%), dan
gas-gas lainnya. Jadi gas Nitrogen merupakan komponen
terbesar yang terkandung dalam udara di atmosfer bumi.
c. Tanah
Tanah adalah lapisan yang mengandung partikel batuan
(mineral), bahan organik, air, dan udara. Mineral merupakan
unsur utama tanah. Pada umumnya mineral terbentuk dari
bahan padatan anorganik dan mempunyai komposisi homogen.
Tanah sebagai tempat makhluk hidup melakukan aktivitasnya.
Hal penting pada tanah yang mempengaruhi kehidupan makhluk
hidup adalah suhu tanah, kadar mineral tanah, sifat fisik tanah,
kadar air tanah, dan topografi tanah.
d. Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi seluruh
makhluk hidup untuk beraktivitas sehari-hari. Cahaya matahari
digunakan oleh tumbuhan hijau untuk berfotosintesis. Pada
proses fotosintesis ini akan menghasilkan gas oksigen (O2) dan
bahan makanan. Kemampuan tumbuhan mengubah energi
matahari menjadi bahan makanan ini mengakibatkan tumbuhan
berkedudukan sebagai “produsen” dalam suatu ekosistem. Tetapi
intensitas cahaya matahari yang terlalu tinggi juga dapat
mengakibatkan kebakaran hutan dan mencairnya gunung es di
kutub yang mengakibatkan permukaan air laut naik.
e. Suhu atau temperatur
Di berbagai tempat temperaturnya berbeda-beda karena
dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, kedudukan matahari
terhadap bumi dan cuaca.
f. Cuaca
Cuaca mengacu pada kondisi lapisan udara (atmosfer) di suatu
daerah/wilayah dalam jangka waktu yang relatif pendek.
g. Iklim
Iklim dapat dikatakan sebagai cuaca yang dialami sepanjang satu
masa di suatu tempat. Iklim merupakan komponen yang
terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen abiotik
lainnya. Seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan.
h. Topografi
Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi
disuatu daerah. Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya,
suhu, serta keadaan tanah disuatu daerah. Interaksi berbagai
faktor itu membentuk lingkungan yang khas. Sebagai contoh
keanekaragaman hayati di daerah perbukitan berbeda dengan di
daerah datar. Organisme yang hidup di daerah berbukit berbeda
dengan daerah datar. Topografi juga mempengaruhi penyebaran
mahkluk hidup.
i. Kelembaban
Kelembaban merupakan salah satu komponen abiotik yang
berada di udara dan tanah. Kelembaban adalah kandungan uap
air di udara, sedangkan kelembaban tanah berarti kandungan air
dalam tanah.
j. Garam mineral
Garam mineral adalah ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium,
dan natrium yang ada di dalam tanah dan lingkungan. Komponen
garam mineral tertentu menentukan sifat tanah dan air. Itu
semua dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk melakukan
pertumbuhan dan proses metabolisme tubuh.
4. Gejala Alam Abiotik
Beberapa contoh gejala alam abiotik adalah sebagai berikut.
a. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peristiwa berputarnya bumi pada
porosnya. Periode rotasi bumi ditentukan oleh gerak dan
peredaran bintang yaitu gerak semu harian sebuah bintang.
Untuk satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu sehari yaitu 23
jam 56 menit atau sering dibulatkan menjadi 24 jam.
Gejala yang tampak dari peristiwa rotasi bumi antara lain
sebagai berikut.
1) Pergantian siang dan malam
2) Gerak semu harian matahari
3) Perbedaan waktu
4) Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi
5) Pembelokan arah angin
6) Pembelokan arus laut
b. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah gerak bumi pada orbitnya
mengelilingi matahari. Selama berevolusi, poros bumi
membentuk sudut sebesar 23,5oC terhadap sumbu vertikal
ekliptika. Dalam satu periode mengelilingi matahari, bumi
memerlukan waktu sekitar 365 hari 6 jam 9 menit 10 sekon
atau disebut dengan 1 tahun pada penanggalan masehi. Arah
revolusi bumi adalah negatif atau berlawanan dengan arah
jarum jam.
Gejala yang tampak dari peristiwa revolusi bumi antara lain
sebagai berikut.
1) Pergantian musim
2) Gerak semu tahunan matahari
3) Perbedaan lamanya siang dan malam
4) Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
5) Kalender matahari
c. Pergantian siang dan malam
Bumi mempunyai bentuk yang pepat sehingga menyebabkan
permukaan bumi melengkung. Pada saat berotasi, tidak semua
bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang
mendapatkan sinar matahari akan tampak terang disebut
peristiwa siang, sedangkan bagian bumi yang tidak mendapatkan
sinar matahari akan tampak gelap disebut peristiwa malam.
d. Tsunami
Tsunami merupakan rangkaian gelombang yang mampu
menjalar dengan kecepatan mencapai 900 km tiap jamnya, dan
pada umumnya disebabkan oleh adanya gempa bumi yang
terjadi di dasar laut. Tsunami dapat terjadi karena adanya
gangguan yang menyebabkan perpindahan sebagian besar air
seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor, maupun
meteor yang jatuh ke bumi. Namun 90% tsunami disebabkan
oleh gempa bumi di dasar laut.
e. Angin
Terjadinya angin menunjukkan adanya komponen udara yang
bergerak. Beberapa contoh angin adalah angin yang bergerak
dari darat ke laut atau sebaliknya, angin puting beliung, dan
angin tornado.
f. Peristiwa pasang surut air laut

Peristiwa pasang naik dan pasang surut air laut, hujan, dan banjir
menunjukkan adanya komponen air
g. Peristiwa gerhana bulan/matahari

Peristiwa gerhana bulan/matahari menunjukkan adanya


komponen cahaya matahari, tanah (bumi), dan bulan
h. Munculnya pelangi

Peristiwa munculnya pelangi menunjukkan adanya komponen


air dan cahaya matahari.
Sekian…

Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai