Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

STUDI KELAYAKAN EKONOMI TAMBANG DENGAN METODE BCR


DI PERUSAHAAN JHON KEMIRI

Oleh :

FEBRIAN M. PALLO : 2019061044005

JUSTUSINE D. SUEBU : 2019061044002

GERMANUS W. CHAMBU : 2019061044127

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan Kepada Yang Maha Kuasa Atas Segala
Karunia, Berkat Dan Penyertaan-Nya Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan
Laporan Mata kuliah Ekonomi Mineral & Batubara ini.

Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada


Bapak Bevie M. Nahumury ST.MT selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi
Mineral dan Batubara yang telah memberikan bimbingan dalam menyusun
laporan ini. Serta bantuan dari pihak lain baik berupa nasehat, bimbingan, dan
kritikan.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan laporan ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan


kekeliruan di dalam penulisan laporan ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa
maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran
positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat untuk pembaca, dan untuk saya sendiri khususnya. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Jayapura, 16 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR............................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI..........................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR TABEL..................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR.............................................Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................7
1.1 Latar Belakang..........................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.3 Batasan Masalah........................................................................................7
1.4 Luaran Yang Ingin Dicapai.......................................................................7
BAB 2 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN...............................................9
2.1 Tujuan Penelitian.......................................................................................9
2.2 Manfaat Penelitian.........................................................................................9
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................11
3.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan........................................................11
3.2 Sumber Daya Mineral dan Cadangan (Mineral Resources and Reserves). .12
3.3 Perhitungan Luas..........................................................................................13
3.4 Perhitungan Volume.....................................................................................15
3.5 Metode Cross Section (Penampang)............................................................15
3.6 Program Surfer 12 (Lembar Kerja Surfer)...................................................16
3.6.1 Membuat Kontur dan Menghitung Volumenya Dengan Program
Aplikasi Surfer................................................................................................16
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN................................................................26
3.1 Metodologi Penelitian.............................................................................26
3.2 Diagram Alir Penelitian...........................................................................27
5.1 Data Koordinat Perusahaan. Jhon (Kemiri).................................................28
5.2 Hasil Peta di Aplikasi Surfer 12...................................................................33
5.8 Lokasi penelitian Perusahaan Pribadi Jhon Kemiri......................................33
BAB 6 PENUTUP.................................................................................................40
6.1 Kesimpulan...................................................................................................40
6.2 Saran.............................................................................................................40
6.3 Lampiran.......................................................................................................34
DAFTAR TABEL

Tabel 5. 1 Informasi Alat Dilokasi Tambang.........Error! Bookmark not defined.


Tabel 5. 2 Perhitungan Ekonomi............................Error! Bookmark not defined.
Tabel 5. 3 Perhitungan Gaji Karyawan..................Error! Bookmark not defined.
Tabel 5. 4 Perhitungan Biaya Investasi..................Error! Bookmark not defined.
Tabel 5. 5 Rekapitulasi Anggaran..........................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Layout Segitiga.................................................................................14


Gambar 3. 2. Rumus Metoda Segitiga...................................................................14
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Jayapura, provinsi papua dikenal dengan sebaran Mineral Industri
yang hampir mencakup seluruh wilayah Kabupaten Jayapura, salah satu
mineral industri yang paling sering ditemui adalah pasir batu. Oleh sebab itu,
banyak perusahaan didaerah tersebut yang bergerak di industri penambangan,
khususnya penambangan pasir batu, baik itu PT maupun CV. dan tambang
milik Jhon Kemiri, yang terletak di distrik Sentani Tengah, Adapun tambang-
tambang tersebut adalah tambang terbuka yang menggunakan metode Quarry.
Salah satu aspek yang sangat penting untuk diketahui agar industri ini
beroperasi dengan baik adalah perhitungan ekonomi mineralnya. Perhitungan
ekonomi mineral pada laporan ini dilakukan untuk menentukan kelayakan dari
masing-masing tambang. Untuk itu pengetahuan tentang perhitungan ekonomi
mineral merupakan dasar ilmu yang sangat penting sebelum membuka suatu
tambang guna menghindari terjadinya kebangkrutan/kerugian bagi perusahaan
selama penambangan berlangsung. Dengan mengetahui perhitungan ekonomi
mineralnya maka kita dapat mengetahui apakah tambang tersebut layak atau
tidak untuk ditambang.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam praktikum ini antara lain:
a. Berapa jumlah investasi yang dikeluarkan perusahaan
b. Berapa total sumberdaya di perusahaan
c. Berapa total biaya produksi perusahaan
d. Barapa luas penambangan di perusahaan
e. Apakah tambang tersebut layak atau tidak untuk ditambang
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang ada dalam penelitian ini antara lain:
a. Penelitian dilakukan untuk menghitung kelayakan tambang
b. Penelitian dilakukan di kabupaten Jayapura
1.4 Luaran Yang Ingin Dicapai
Adapun Luaran yang diharapkan:
a. Diharapkan praktikan dapat menghitung kelayakan tambang dengan
menggunakan perhitungan BCR
b. Diharapkan praktikan dapat mengetahui konsep perhitungan ekonomi
mineral
c. Diharapkan praktikan dapat menghitung total sumberdaya, investasi, biaya
produksi, dan biaya operasional di masing masing perusahan
BAB 2 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

2.1 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penulisan laporan Ekonomi Mineral dan Batubara ini
adalah sebagai berikut:

1. Untuk menghitung volume sumberdaya mineral pada perusahaan pribadi.


Perusahaan Jhon yang ada di kabupaten Jayapura
2. Menghitung total biaya invetasi dan biaya operasional (Bahan bakar , gaji
karyawan, dan pemeliharan) serta total biaya produksi.
3. Menentukan kelayakan ekonomi pada perusahaan pertambangan yang ada
di Perusahaan pribadi. Perusahaan Jhon dengan perhitungan BCR untuk
mengetahui apakah semuanya apakah layak di tambang atau tidak

2.2 Manfaat Penelitian


1 Untuk Mahasiswa/praktikan supaya dapat menganalisis kelayakan
ekonomi dari pertambangan sirtu di Kabupaten Jayapura
2 Untuk Perusahaan adalah agar memberikan informasi terkait kelayakan
ekonomi perusahaan yang bersangkutan dan persiapan kedepannya jika
sumberdaya bahan galian nya habis.
3 Untuk Para pembaca adalah supaya para pembaca dapat memahami cara
perhitungan BCR untuk kelayakan ekonomi dari suatu perusahaan.
2.3 Dasar Teori
1. Perhitungan Nilai Benefit
Nilai Benefit = Total Sumberdaya x Harga jual
2. Perhitungan Total Biaya Produksi
Total Sumber Daya
Total Biaya Produksi = x Biaya Operasional
Target Produksi

3. Perhitungan Cost/Biaya

Cost/Biaya = Total Biaya Produksi x Investasi


4. Perhitungan BCR
Benefit Cost Ratio (BCR) adalah rasio yang digunakan untuk menganalisis
biaya dan manfaat dari suatu proyek yang akan dilakukan. BCR dapat disajikan
dalam bentuk kuantitatif (angka) atau kualitatif.
Nilai Manfaat
BCR =
Nilai Biaya
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan


Sumber daya adalah bagian dari endapan bahan galian dalam bentuk dan kualitas
tertentu serta mempunyai prospek yang beralasan yang memungkinkan untuk ditambang
secara ekonomis . Lokasi, kualitas, dan kuantitas karakteristik geologi dan
kemenerusan dari lapisan endapan telah diketahui. Menurut tingkat keyakinan
geologi sumber daya terbagi atas 3 kategori yaitu :

1. Sumber daya kategori tereka

2. Sumber daya kategori tertunjuk

3. Sumber daya kategori terukur

Sedangkan Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan
terukur dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melelui
perhitungan dilution dan loses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentruan
cadangan secara tepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi
kelayakan. Penentuan tersebut harus telah mempertimbangkan semua faktor-
faktor yang berkaitan seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal,
lingkungan, sosial, dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat memperlihatkan
bahwa pada saat laporan dibuat , penambangan ekonomis dapat ditentukan secara
kemungkinan.

Dasar klasifikasi sumberdaya dan cadangan didasarkan pada tingkat keyakinan


geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut mengandung 2 aspek yaitu aspek
geologi dan aspek ekonomi.
Aspek Geologi

Berdasarkan itngkat keyakinan geologi, sumber daya terukur harus


mempunyai tingkat keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan
sumber daya terunjuk, begitu juga sumberdaya terunjuk harus mempunyai
tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sumber daya
tereka. Sumber daya terunjuk dan terukur secara berturut-turut dapat
ditingkatkan menjadi cadangan terkita dan terbukti yang telah memenuhi
kriteria. Tingkat keyakinan geologi tersebut secara kuantitatif dicerminkan
oleh jarak titik informasi baik itu singkapan maupun lubang bor.
Aspek Ekonomi

Ketebalan minimal lapisan endapan bahan galian yang dapat ditambang


dan ketebalan maksimal lapisan pengotor yang tidak dapat dipisahkan pada
saat ditambang, yang menyebabkan kualitas bahan galian menurun. Hal ini
dapat menyangkut beberapa aspek ekonomi yang perlu diperhatikan dalam
menggolongkan sumber daya bahan galian.

3.2 Sumber Daya Mineral dan Cadangan (Mineral Resources and Reserves)
Menurut Standar Nasional Indonesia amandemen 1-SNI 13-4726-1998,
klasifikasi cadangan dan sumberdaya Badan Standardisasi Nasional – BSN
adalah :
1. Cadangan ( reserve )
Adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran, bentuk,
sebaran, kuantitas dan kualitasnya dan secara ekonomis, teknis, hukum,
lingkungan dan sosial dapat ditambang pada saat perhitungan dilakukan.
 Cadangan Terkira ( Probable Reserve )
Adalah sumberdaya mineral terunjuk dan sebagian sumberdaya
mineral terukur yang tingkat keyakinan geologinya masih rendah,
berdasarkan studi kelayakan tambang semua faktor terkait telah
terpenuhi, sehingga penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.
 Cadangan Terbukti (Proved Reserve)
Adalah sumberdaya mineral terukur yang berdasarkan studi
kelayakan tambang semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga
penambangan dapat dilakukan secara ekonomis.

2. Sumberdaya Mineral (mineral resource)


Adalah endapan mineral yang diharapkan dapat dimanfaatkan
secara nyata. Sumberdaya mineral dengan keyakinan geologi tertentu
dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan
tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.
 Sumberdaya Mineral Hipotetik (Hypothetical Mineral Resource )
Adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan perkiraan pada tahap survey tinjau.
 Sumberdaya Mineral Tereka (Inferred Mineral Resource )
Adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan hasil tahap prospeksi.
 Sumberdaya Mineral Terunjuk ( Indicated Mineral Resource )
Adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh dari tahap eksplorasi umum.
 Sumberdaya Mineral Terukur ( Measured Mineral Resource )
Adalah sumberdaya mineral yang kuantitas dan kualitasnya
diperoleh berdasarkan hasil tahap eksplorasi rinci.

3.3 Perhitungan Luas


Disamping digunakan untuk menaksir parameter, moteda segitiga juga
sekaligus digunakan untuk menghitung sumberdaya/cadangan. Metode
segitiga mempunyai rumus yang sama dengan metode poligon, hanya saja
dalam metode ini titik data digunakan untuk mewakili parameter seluruh areal
segitiga, sedangkan metode poligon menggunakan titik data yang berada di
tengah luasan poligon.
Layout dari segitiga-segitiga

Gambar 3. 1 Layout dari Segitiga-segitiga

1. Metoda ini digunakan untuk blok sumberdaya yang didasarkan oleh


desain eksplorasi dengan menggunakan cara segitiga atau acak.
2. Penghitungan rata-rata (ketebalan, kadar dls). Didasarkan dari setiap
titik/ujung segitiga.

Rumus Perhitungan Metode Segitiga


Gambar Metoda Segitiga

LST = {s(s-a)(s-b)(s-c)}1/2

S = ½ (a+b+c)

......... Persamaan 1.1

Gambar 3. 2. Rumus Metoda Segitiga

dimana:a,b,danc=titik-titiklubangbor
Prisma-prisma triangular (segitiga);
3.4 Perhitungan Volume
Volume suatu benda mewakili ruang tiga dimensi yang diisi oleh benda
tersebut.  Anda juga bisa menganggap volume sebagai berapa banyak air
(atau udara, atau pasir, dsb.) yang bisa ditampung sebuah bentuk jika bentuk
tersebut diisi dengan penuh. Satuan unit yang umum digunakan untuk volume
adalah sentimeter kubik (cm3), meter kubik (m3), inci kubik (in3), dan kaki
kubik(ft3).akan mengajarkan Anda cara menghitung volume dari enam bentuk
tiga dimensi yang berbeda, yang sering ditemukan dalam ujian matematika,
termasuk kubus, bola, dan kerucut. Anda mungkin melihat bahwa banyak
rumus volume ini berbagi kesamaan sehingga mudah diingat

3.5 Metode Cross Section (Penampang)


Masih sering dilakukan pada tahap-tahap paling awal dari perhitungan.
Hasil perhitungan secara manual ini dapat dipakai sebagai alat
pembanding untuk mengecek hasil perhitungan yang lebih canggih
menggunakan komputer. Hasil perhitungan secara manual ini tidak dapat
digunakan secara langsung dalam perencanaan tambang menggunakan
komputer.Rumus luas rata-rata (mean area), rumus luas rata-rata dipakai
untuk endapan yang mempunyai penampang yang uniform.
Rumus Perhitungan Volume

...........................Persamaan 1.2

Gambar 4. 1. Rumus Metode Cross Section


Sedangkan untuk menghitung tonase digunakan rumus : T = V x BJ

Dimana : T = tonase (ton)

V = volume(m³)

BJ=berat jenis (ton/m³)

3.6 Program Surfer 12 (Lembar Kerja Surfer)


Surfer adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan
peta kontur dan pemodelan tiga dimensi (cut and fill) dengan mendasarkan
pada grid. Perangkat lunak ini melakukan plotting data tabular XYZ tak
beraturan menjadi lembar titik-titik segi empat (grid) yang beraturan. Grid
adalah serangkaian garis vertical dan horizontal yang dalm surfer berbentuk
segi empat dan digunakan sebagai dasar pembentuk kontur dan surface tiga
dimensi. Surfer tidak mensyaratkan perangkat keras ataupun system operasi
yang tinggi. Oleh Karena itu, surfer relative mudah dalam aplikasinya.

3.6.1 Membuat Kontur dan Menghitung Volumenya Dengan Program Aplikasi


Surfer
Dari data lapangan hasil pengukuran menggunakan GPS yang masih
dalam bentuk Microsoft exel selanjutnya akan di bawah ke surfer 12 untuk
pembuatan peta topografi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:

1. Buka surfer 12 dengan cara klik 2x pada mouse, maka akan muncul
toolbar seperti gambar berikut
2. Buka Microsoft exel yang terdapat data hasil pengukuran menggunakan
GPS, blok semua datanya kemudian Ctrl + C Worksheet( Ctrl + W)
maka akan muncul lembar kerja baru. Selanjutnya paste data hasil
pengukuran di lembar kerja baru tersebut seperti gambar
1. Kembali ke surfer 12, kemudian pada menu bar pilih grid > data > pilih
data yang sudah di simpan dalam bentuk *dat > buka.
Selanjutnya akan muncul seperti berikut:

Klik OK
Kilk OK, maka data akan tersimpan dalam bentuk grid.

2. Pada menu bar klik pada new contour map

, maka akan muncul seperti gambar berikut


Pilih data yang tadi telah tersimpan dalam bentuk grid > klik buka, maka
akan muncul peta topografi seperti gambar berikut

3. Supaya memudahkan dalam pembutan peta manual, maka bisa


memasukkan titik dari setiap patok dengan cara mengklik new post map
pada manu bar.

Pilih data tadi yang disimpan dalam bentuk *dat > klik buka

Maka pada peta akan muncul titik dari setiap patok pada peta topografi
4. Pada object manager klik kiri dan tahan pada mouse, kemudian lepaskan
diantara bottom axis dan post.ini agar titik patok dan peta tidak terpisah
saat pengeditan.

5. Langkah selanjutnya, yaitu menyesuaikan ukuran peta dengan skala peta


yang telah ditentukan. Di sini digunakan skala dengan perbandingan
1:1000 sesuai dengan peta yang telah di acc. Pada object manager klik
map >scale > x scale = 10 > y scale = 10
6. Pada object manager klik counturs > levels >general > contour interval =
0.5 (karena skala 1000)
7. Pada object manager klik right axis > scaling > major interval = 0.5 (sesuai
skala). Nilai axis minimum harus sama dengan first major tick dan nilai
axis maxsimum harus sama dengan last major tick.

Untuk left axis, top axis, dan bottom axis lakukan seperti cara right axis.

8. Sedangkan untuk menghitung volume, klik grid dan pilih opsi volume
9. Kemudian masukkan file grid yang digunakan untuk membuat peta
topografi. Klik open.

10. Setelah itu masukkan nilai kontur terendah.


11. Klik OK. Kemudian akan muncul hasil laporan total volume dari data yang
telah dimasukkan.
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Metodologi Penelitian


Secara garis besar metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah
metode deskriptif kuantitatif metode ini bertujuan untuk memberikan
gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki dengan
menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan
mengenai apa yang ingin diketahui (Sukandarumidi, 2006)
4.2 Diagram Alir Penelitian

PERSIAPAN
(Pengurusan Surat Ijin
Praktikum)

PENGAMBILAN DATA

DATA PRIMER : DATA SEKUNDER :


 Titik-titik Koordinat  Wawancara
pada area penelitian. terstruktur kepada
pihak pengelola.
 Foto Lapangan
perusahaan.

PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data menggunakan metode Cross
Section dan metode Surfer 12

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan kelayakan ekonomi tambang pada
perusahaan Jhon Kemiri

KESIMPULAN

Gambar 4. 2 Diagram Alir Penelitian


BAB 5 HASIL YANG DICAPAI

5.1 Data Koordinat Perusahaan. Jhon (Kemiri)


Tabel 5. 1 Data Koordinat Perusahaan Jhon (Kemiri)

No. X Y Z
1 443258 9717504 127
2 443270 9717507 134
3 443268 9717522 131
4 443275 9717529 128
5 443280 9717537 126
6 443278 9717538 118
7 443262 9717536 113
8 443261 9717550 109
9 443253 9717564 111
10 443238 9717581 124
11 443226 9717568 121
12 443219 9717564 124
13 443229 9717555 125
14 443240 9717543 125
15 443234 9717537 114
16 443240 9717530 110
17 443250 9717526 118
18 443231 9717524 115
19 443239 9717508 119
20 443244 9717504 131
21 443249 9717493 125
22 443186 9717560 105
23 443188 9717557 105
24 443196 9717553 106
25 443206 9717549 108
26 443197 9717546 107
27 443206 9717542 108
28 443205 9717538 108
29 443211 9717538 108
30 443211 9717531 108
31 443218 9717530 109
32 443202 9717571 110
33 443203 9717567 110
34 443211 9717565 110
35 443213 9717558 112
36 443219 9717557 112
37 443220 9717553 112
38 443220 9717553 110
39 443224 9717547 112
40 443227 9717545 112
41 443225 9717541 111
42 443227 9717538 111
43 443215 9717526 111
44 443220 9717525 111
45 443222 9717521 109
37 443220 9717553 112
38 443220 9717553 110
39 443224 9717547 112
40 443227 9717545 112
41 443225 9717541 111
42 443227 9717538 111
43 443215 9717526 111
44 443220 9717525 111
45 443222 9717521 109
46 443223 9717517 109
47 443229 9717515 108
48 443228 9717511 108
49 443230 9717533 109
50 443242 9717523 108
51 443246 9717520 107
52 443253 9717517 109
53 443258 9717514 112
54 443235 9717505 108
55 443240 9717501 108
56 443246 9717500 108
57 443264 9717513 109
58 443253 9717490 115
59 443262 9717500 112
60 443281 9717519 115
61 443287 9717530 126
62 443292 9717528 133
63 443294 9717540 134
64 443286 9717550 143
65 443272 9717546 142
66 443261 9717545 125
67 443253 9717545 118
68 443253 9717539 115
69 443259 9717527 114
70 443270 9717535 120
71 443245 9717554 115
72 443258 9717560 120
73 443268 9717560 125
74 443277 9717560 137
75 443285 9717559 145
76 443297 9717560 153
77 443302 9717555 152
78 443295 9717550 147
79 443309 9717551 154
80 443309 9717545 151
81 443300 9717539 144
82 443303 9717536 144
83 443315 9717545 155
84 443242 9717564 155
85 443233 9717567 114
86 443247 9717575 118
87 443253 9717574 121
88 443263 9717574 127
89 443271 9717571 131
90 443281 9717571 141
91 443286 9717569 144
92 443286 9717569 152
93 443293 9717568 143
94 443283 9717580 139
95 443274 9717584 132
96 443266 9717585 126
97 443258 9717585 129
98 443261 9717595 133
99 443266 9717595 137
100 443271 9717592 137
101 443252 9717595 123
102 443246 9717591 119
103 443254 9717592 124
104 443260 9717605 129
105 443253 9717603 124
106 443245 9717602 119
107 443240 9717597 117
108 443233 9717596 116
109 443238 9717593 116
110 443238 9717589 116
111 443249 9717588 120
112 443228 9717593 115
113 443229 9717589 115
114 443232 9717586 115
115 443232 9717581 114
116 443227 9717578 114
117 443224 9717585 114
118 443223 9717590 115
119 443217 9717586 114
120 443219 9717582 113
121 443220 9717579 113
122 443221 9717575 112
123 443215 9717574 111
124 443213 9717579 113
125 443208 9717580 113
126 443189 9717567 110
127 443195 9717569 110
128 443200 9717563 110
129 443205 9717563 111
130 443207 9717560 111
131 443236 9717556 115
132 443233 9717564 115
133 443249 9717552 116
134 443274 9717555 132
135 443256 9717571 122
136 443238 9717576 115
137 443260 9717582 126
138 443252 9717583 123
139 443264 9717570 126
140 443255 9717538 116
141 443282 9717514 123
142 443293 9717522 131
143 443302 9717530 142
144 443281 9717527 128
145 443273 9717535 125
146 443287 9717537 136
147 443275 9717544 129
148 443290 9717548 144
149 443280 9717555 139
150 443234 9717537 114
KM P1 443174 9717560 100
KM P2 443257 9717615 121
KM P3 443323 9717544 154
KM P4 443251 9717480 141
5.2 Hasil Peta di Aplikasi Surfer 12

Gambar 5. 1 Gambar Hasil Peta di Aplikasi Surfer 12

5.8 Lokasi penelitian Perusahaan Pribadi Jhon Kemiri


Deskripsi Lokasi Tambang Milik Jhon

1 Lokasi Kegiatan

1. Nama lokasi : Jl. Kemiri Sentani


2. Kampung/Kelurahan : Hinekombe
3. Distrik : Sentani Kota
4. Kabupaten/Kota : Kabupaten Jayapura
5. Provinsi : Papua
I. Deskripsi Kegiatan
1. Pemilik Hak Ulayat : Jhon
2. Jenis Bahan Galian yang Dikelola : Sirtu
3. Luas Area (Ha) : ± 1 Ha ( 50m x 200m)

II. Deskripsi Lokasi


Koordinat Lokasi : S 02° 40,797’ E
140°46,088’

Lokasi Kegiatan Berbatasan Dengan :

 Sebelah Utara : Distrik Muara Tami, Kota Jayapura


 Sebelah Selatan : Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura
 Sebelah Timur : Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura
 Sebelah Barat : Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura
Tahun Mulai Dikelola : 2011

Jam Kerja : 08.30-12.00, istirahat, 13.00-17.00


Jenis Peralatan Yang Berada Dilokasi: Excavator , Dump Truck

Tabel 5.1 Informasi Alat Dilokasi Tambang

Nama Alat Jumlah Unit Kegunaan Kondisi

Excavator 2 Gali,bongkar,mua Komatsu PC200


t

Dump Truck Milik Sopir Pengangkutan

5 Jumlah Tenaga Kerja Yang Dipekerjakan:


6 Operator Excavator (Rp. 2.500.000 – Rp. 3.300.000)/orang Pengawas (Rp.
2.500.000 – Rp. 3.300.000)/orang
1 Produksi /Hari : 40 Ret/hari
2 Harga Jual Material : Rp 130.000/ Ret
12 Bahan Bakar : 200 Liter/Hari

3 Harga Solar (Untuk Tambang) : Rp.10.500/liter


4 Perawatan,ganti oli mesin, oli hidrolik : setiap 3 bulan sekali Filter o
li
5 Pemasaran Hasil Produksi : Proyek & Kebutuhan
Masyarakat
6 Pemanfaatan bahan galian : Timbunan, dan pondasi
5.8.1 Perhitungan Ekonomi

Tabel 5.2 Perhitungan Ekonomi Perusahann Pribadi Jhon Kemiri

No Data Pada Perusahaan HargaJual/Sumberdaya

/Produksi

1 Sumberdaya Batugamping 279.086,42 m³

2 Harga Jual Rp.130.000,-/Ret

3 Produksi/Tahun 29.721,6 m3/tahun

Hasil Konversi dari 40 Ret/Hari

5.8.2 Rincian Biaya Investasi

Tabel 5.3 Perhitungan Biaya Investasi

No Investasi Satuan Biaya

1 Pembebasan Lahan - -

2 1 bangunan (kantor) Rp. 22.000.000,- Rp. 22.000.000,-

3 Peralatan Produksi - -
2 Excavator Rp. 1.300.000.000,- Rp. 2.600.000.000,-

2 Dumptruck Rp. 430.400.000,- Rp. 1.291.200.000,-

4 CSR Rp. 44.582.400,- Rp. 44.582.400,-

5 Reklamasi Rp. 44.582.400,- Rp. 44.582.400,-

6 Biaya Perizinan Rp. 130.000.000- Rp. 130.000.000-

TOTAL Rp. 4.132.364.800,-

Tabel 5.4 Perhitungan Gaji Karyawan

No Karyawan Gaji Total Pertahun

1 2 Karyawan Rp.3.300.000,- Rp.79.200.000

2 2 Operator Rp. 79.200.000,-

TOTAL Rp. 158.400.000,-

Investasi ( Data Perusahaan)

Bangunan (kantor) : Rp. 30.000.000


Peralatan Produksi : Rp. 1.000.000.000,-
CSR : Rp. 11.520.000,-

Reklamasi : Rp. 11.520.000,-

Biaya Perijinan : Rp. 130.000.000,-

Jumlah Investasi : Rp 1.183.040.000,-


5.8.3 Biaya Operasional
 Perhitungan bahan bakar untuk Excavator Komatsu Pc 200-8
BBM = Rp. 10.500,-/liter x 200 liter/hari (1 Excavator)
= Rp. 2.100.000,-/hari
= Rp. 2.100.000,-/hari x 6 hari ( jumlah hari kerja dalam 1 minggu)
= Rp. 12.600.000,-/minggu
= Rp. 12.600.000,-/minggu x 4 minggu ( 1 bulan)
= Rp. 50.400.000,-/bulan
= Rp. 50.400.000,-/bulan x 12 bulan ( 1 tahun)
= Rp. 604.800.000,-/tahun

Jadi penggunaan bbm di Perusahaan Pribadi Jhon selama satu tahun


adalah senilai
Rp. 604.800.000,-/tahun.

Pemeliharaan untuk Excavator Komatsu Pc 200-8

Pemeliharaan alat merupakan sebuah proses penting yang


dilakukan pada perusahaan guna menjaga kondisi alat tetap baik dan
efisiensi kerja tetap terjaga dengan jadwal pemeliharaan alat tiap 3
bulan sekali.

Pemeliharaanalat/ tahun = pemeliharaaan/3 bulan

Excavator (1 Excavator)
Penggantian Oli Mesin : 25 Liter
 Harga:Rp. 147.500,- (5 liter)
Biaya = Rp. 147.500,- (5 liter) x 6

= Rp. 885.000,- x 4 (karena 3 bulan sekali untuk ganti oli)

= Rp. 3.540.000,-/tahun
Penggantian Oli Hidrolik
 Harga:Rp. 115.500,- (5 liter)
Biaya = Rp. 115.500,-

= Rp. 115.500,- x 4 (karena 3 bulan sekali untuk ganti oli)

= Rp. 462.000,-/tahun

Penggantian Filter Oli


 Harga :Rp. 150.000,-
Biaya = Rp. 150.000,- x 4 (karena 3 bulan sekali untuk ganti oli)

= Rp. 600.000,-/tahun

Total biaya perawatan alat,

= Rp. 3.540.000,- + Rp. 462.000,- + Rp. 600.000,-

= Rp. 4.602.000,-/tahun

Tabel 5.5 Biaya Operasional

No Kegiatan Total Pertahun

1 Biaya Bahan Bakar Rp. 610.560.000,-/tahun.

2 Gaji Karyawan Rp. 120.000.000

3 Biaya Pemeliharan Rp. 4.008.000,-/tahun

TOTAL Rp. 734.568.000,-/tahun

5.8.4 Penentuan Benefit Pertambangan Batu Sirtu Perusahaan Jhon


Berdasarkan data-data perusahaan, maka didapatkan
Sumberdayabatugamping adalah sebagai berikut :
A Sumberdaya Gamping= 279.097,42 m3
B Total Sumberdaya = 279.097,42 x 2,34 (beratjenisbatu sirtu

di lokasi penelitian)
= 653.086,98 m3

C Harga Jual = Rp. 130.000

 Nilai Benefit = Total Sumberdaya x Harga jual


= 653.086,298m3 x Rp. 130.000
= Rp. 84.901.218.740,000,-

 Perhitungan Nilai (Cost)


Total Sumberdaya : 653.086,98 m3
Produksi pertahun : 29.721,6 m3/tahun

 Total BiayaProduksi
Total sumberdaya
Total biaya produksi = x Biaya operasional
Target produksi

= 21,9 x Rp. 734.568.000,-/tahun.

= Rp. 16.087.034,200 -/ Tahun

 Perhitungan BCR Batu Sirtu


Cost / Biaya = Total biaya produksi + Investasi
= Rp. 16.087.034,200,-

+ Rp 4.132.364.800,-

` = Rp. 20.219.399,00

BCR =Rp. 84.901.218.740,000 :Rp.20.219.399,00

= 4,19 ( > 1 / layak )


BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ekonomi mineral dan batubara
perusahaan CV. Jhon (Kemiri) ini adalah :

1. Total sumberdaya yang diperoleh dar perusahaan Perusahaan .Jhon


(Kemiri) adalah 653.086,98 m3

2. Setelah dilakukan evaluasi kelayakan ekonomi berdasarkan pada


perhitungan BCR nya, dapat disimpilkan bahwa wilayah penambangan
yang diteliti layak untuk dilakukan penambangan. Berikut hasil
perhitungan BCR nya : Perusahaan Jhon Kemiri adalah = 4,19

6.2 Saran
1 Untuk Praktikan : Agar lebih mempersiapkan data data apa saja yang
hendak di ambil sebelum turun lapangan.
2 Untuk Perusahaan : Sebaiknya bagi setiap perusahaan yang memiliki
sumberdaya yang sedikit disarankan mencari keterdapatan sumberdaya
lainnya agar produksi yang dihasilkan per tahunnya dapat meningkat
dan tidak mengalami kerugian.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai