Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

TOKOH-TOKOH
STATISTIKA
Mata Kuliah Paket Program Komputer

Dosen Pembimbing : Muhammad Zuhair Zahid

Oleh:
Kelompok 6
1. Anggi Vivi F. (4112317002)
2. Githa Putri Eka N. (4112317004)
3. Yuhyi Heniati (4112317012)
4. Haiza Maulana A. (4112317013)
5. Muhammad Ikhsan (4112317026)

Prodi Statistika Terapan & Komputasi


Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
2017
2
Prabab

Kata Pengantar
Rasa syukur kami haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa dalam rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah sesuia yang di harapkan.
Dalam makalah ini membahas tentang “Tokoh-Tokoh Penting Dalam Statistika”.
Telah diketahui bahwa statistika sangat penting untuk kehidupan kita, tanpa
adanya statistika kita tidak dapat mengetahui data-data penting di sekitar kita.
Makalah ini dibuat agar dapat mempelajari dan mengetahui tokoh-tokoh
penting dalam statistika yang memegang peranan penting dari setiap jasa-jasanya
hingga dapat menghasilkan suatu ilmu statistika. Dalam proses penulisan makalah
ini, tentunya kami mendapat bimbingan, koreksi, arahan, saran, untuk itu kami
mengecapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
 Muhammad Zuhair Zahid, selaku dosen mata kuliah “Paket Program
Komputer”
 Rekan-rekan mahasiswa kelompok 6 yang tetap memberikan arahan
dan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat, semoga bermanfaat.

Semarang, 3 Oktober 2017

Penulis,
iii
Daftar Isi

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................II
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................2
C. TUJUAN.................................................................................................................2
BAB 2................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. TOKOH-TOKOH BIDANG STATISTIKA........................................................3
1. Johann Carl Friedrich Gauss...........................................................................3
2. Blaise Pascal...................................................................................................4
3. Sir Francis Galton FRS...................................................................................5
4. William Sealy Gosset.....................................................................................6
5. Karl Pearson...................................................................................................7
6. Sir Ronald Aylmer Fisher...............................................................................9
7. OTTFRIED ACHENWALL.........................................................................10
8. SIR JOHN SINCLAIR.................................................................................11
9. PRASANTA CHANDRA MAHALANOBIS..............................................13
10. RAGNAR FRISCH......................................................................................14
11. CALYAMPUDI RADHAKRISHNA RAO (1920-sekarang).......................16
12. GENICHI TAGUCHI (1924-2012)..............................................................17
13. BRADLEY EFRON (1970-sekarang)..........................................................18
BAB 3..............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. KESIMPULAN....................................................................................................19
B. SARAN.................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
1
Bab 1: Pendahuluan

Bab 1
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
tatistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah
data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Di
saat sekarang statistika merupakan alat vital dalam kehidupan kita, tanpa
adanya statistika kita tidak dapat mengumpulkan data sesuai prosedur yang
benar.
Tokoh-tokoh penting di dalam statistika merupakan suatu subjek yang
di dalamnya berperan khusus sehingga peran-peran tersebut dapat tergabung
dan memunculkan suatu ilmu statistika yang sekarang telah valid dan
dipelajari pada saat ini. Kita seharusnya mengetahui tokoh-tokoh yang telah
berjasa dan berperan di bidang statistika sebagai bentuk penghormatan kita
kepada mereka.
Di masa lampau, para tokoh-tokoh tersebut memiliki suatu cerita-cerita
hingga mereka wafat. Setiap tokoh memiliki suatu bahasan-bahasan tertentu
yang di dalamnya memuat suatu ilmu statistika tertentu menurut pandangan
tokoh tersebut. Hal-hal tersebut di cakup pada suatu kontribusi pada tokoh
tersebut sendiri.
Selanjutnya perkembangan statistika mengalami berbagai
perkembangan dan kemajuan pesat dan penggunaannyapun sudah banyak
diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu. Namun amat disayangkan, banyak
para statistikawan masa kini yang hanya memanfaatkan dan menerapkan ilmu
statistika yang didapatnya tanpa mengetahui siapa tokoh tokoh statistika dan
penemuan-penemuannya, oleh karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan
tentang siapa saja tokoh-tokoh statistika penting dan ilmu apa yang telah
ditemukannya.
2
Bab 1: Pendahuluan

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan
rumusan masalah dalam makalah ini seperti:
1. Siapa sajakah tokoh-tokoh penting statistika?
2. Apa sajakah peran-peran pada setiap tokoh tersebut di dalam
membangun ilmu statistika?

C. TUJUAN
1. Mengetahui tokoh-tokoh penting satistika
2. Mengetahui peran-peran pada setiap tokoh di dalam membangun ilmu
statistika

D. MANFAAT
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang tokoh-tokoh penting
statistika .
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang peran-peran dan
penemuan-penemuan pada setiap tokoh dalam membangun ilmu
statistika.
3
Bab 2: Pembahasan

Bab 2
Pembahasan

A. TOKOH-TOKOH BIDANG STATISTIKA

1. Johann Carl Friedrich Gauss

C.F.Gauss (wikipedia.org)

Johann Carl Friedrich Gauß (juga dieja Gauss) (lahir di


Braunschweig, 30 April 1777 – meninggal di Göttingen, 23 Februari 1855
pada umur 77 tahun) adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan
Jerman yang memberikan beragam kontribusi; ia dipandang sebagai salah
satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac
Newton.
Dilahirkan di Braunschweig, Jerman, saat umurnya belum genap 3
tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu
ayahnya. Menurut sebuah cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya
terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah
suatu deret aritmatika berupa penghitungan deret 1+2+3+…+100. Meski
cerita ini hampir sepenuhnya benar, soal yang diberikan gurunya
sebenarnya lebih sulit dari itu.
18
Bab 2: Pembahasan

Gauss adalah ilmuwan dalam berbagai bidang: matematika, fisika, dan


astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali
sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus
(termasuk limit) ialah salah satu bidang analisis yang juga menarik
perhatiannya. Gauss meninggal dunia di Göttingen.[wikipedia.org]

2. Blaise Pascal

B.Pascal (wikipedia.org)

Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah


filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan
geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori
tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak
pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil
menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali.
Pada tahun 1642, pada usia delapan belas Blaise Pascal menemukan
kalkulator roda numerik yang disebut Pascaline untuk membantu ayahnya
seorang penagih pajak menghitung pajak di Prancis. Kontribusi Pascal
untuk komputasi diakui oleh ilmuwan komputer Nicklaus Wirth, yang
pada tahun 1972 membuat bahasa pemrograman dengan nama Pascal (dan
bersikeras bahwa bahasa ini harus dieja Pascal, tidak PASCAL).
18
Bab 2: Pembahasan

3. Sir Francis Galton FRS

Sir Francis Galton FRS (4.bp.blogspot.com)

Sir Francis Galton FRS (16 Februari 1822 – 17 Januari 1911), sepupu
Sir Douglas Galton, sepupu dua kali Charles Darwin, adalah seorang
polymath Victoria Inggris, antropolog, egenetika, penjelajah tropis,
geografer, penemu, ahli meteorologi, ahli proto-genetika, psychometrisian,
dan statistikawan. Dia diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1909.
Galton mempunyai produktifitas intelektual tinggi, dan menghasilkan
lebih dari 340 makalah dan buku sepanjang hidupnya. Ia juga menciptakan
konsep statistik korelasi dan regresi. Dia adalah orang yang pertama untuk
menerapkan metode statistik untuk mempelajari perbedaan manusia dalam
hal warisan kecerdasan, dan memperkenalkan penggunaan kuesioner dan
survei untuk mengumpulkan data tentang masyarakat, yang dibutuhkan
untuk genelogikal dan biografi serta untuk studi antropometrik nya.
Dia adalah seorang pelopor dalam eugenika, mempopulerkan istilahnya
sendiri “nature versus nurture” (alam vs pemeliharaan). Bukunya, Genius
herediter (1869), adalah upaya jenius ilmiah pertama tentang sains sosial
yg mempelajar kejeniusan dan kemegahan. Sebagai penyidik dari pikiran
manusia, ia mendirikan psikometri (ilmu tentang mengukur kemampuan
18
Bab 2: Pembahasan

mental). dan psikologi diferensial. Dia menemukan metode untuk


mengklasifikasikan sidik jari yang terbukti berguna dalam ilmu forensik.

4. William Sealy Gosset

William Sealy Gosset (wikipedia.org)

William Sealy Gosset (13 Juni 1876-Oktober 16, 1937) dikenal sebagai
seorang ahli statistik, yang terkenal dengan nama penanya student dan
untuk karyanya berupa distribusi t-Student. Lahir di Canterbury, Inggris.
Dari orang pasangan Agnes Sealy Vidal dan Kolonel Frederic Gosset,
Gosset belajar di Winchester College sebelum belajar kimia dan
matematika di New College, Oxford. Pada saat lulus pada tahun 1899, ia
bergabung dengan perusahaan pembuatan bir Dublin Arthur Guinness &
Son. Disinilah ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang pembuatan bir
dan seleksi varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk membuat
bir). Gosset memperoleh ilmunya dengan belajar, trial dan error dan juga
menghabiskan waktunya antara 1906-7 di laboratorium biometrik milik
Karl Pearson. Gosset dan Pearson memiliki hubungan yang baik, Pearson
dibantu gosset dalam hal matematika dalam penulisan papernya. Pearson
18
Bab 2: Pembahasan

dibantu dengan 1980 an paper tetapi tapi ia memiliki apresiasi yang kecil
terhadap pentingnya hal itu. Papernya ini sebagian besar membahas
tentang pembuat bir dengan metode sampel kecil , sementara biometrician
yang biasanya memiliki ratusan pengamatan dan melihat tidak ada urgensi
dalam mengembangkan metode sampel kecil.
Peneliti lain di Guinness sebelumnya sudah menerbitkan paper yang
berisi rahasia dagang dari Guinness. Untuk mencegah pengungkapan
informasi rahasia lebih lanjut, Guinness melarang karyawannya
menerbitkan paper, apapun informasi yang terkandung didalamnya. Ini
berarti bahwa Gosset tidak bisa menerbitkan karya-karyanya di bawah
namanya sendiri. Karena itu ia menggunakan nama samaran ‘student’
untuk publikasinya untuk menghindari deteksi oleh pihak Guinness.
Prestasi yang paling terkenal dari Gosset disebut sebagai distribusi t-
Student.[wikipedia.org]

5. Karl Pearson

Karl Pearson (wikipedia.org)


18
Bab 2: Pembahasan

Karl Pearson (27 Maret 1857 – 27 April  1936) adalah kontributor


utama perkembangan awal statistika  hingga sebagai disiplin ilmu
tersendiri. Ia mendirikan Departemen Statistika Terapan di University
College London pada tahun 1911; yang mana merupakan jurusan statistika
pertama kali untuk tingkat universitas di dunia.Pearson menikah dengan
Maria Sharpe pada tahun 1890, dan membuahkan 3 anak. Puteranya Egon
Sharpe Pearson, menjadi penggantinya sebagai Ketua Departemen
Statistika Terapan di University College.
Hasil karya Pearson adalah semua mencakup dalam hal aplikasi yang
luas dalam pengembangan statistik matematis, yang mencakup bidang
biologi, epidemiologi, antropometri, obat-obatan dan sejarah sosial. Pada
tahun 1901, dengan Weldon dan Galton, ia mendirikan jurnal Biometrika
dimana objeknya adalah mengembangan teori statistik. Dia menjadi editor
jurnal ini sampai kematiannya. Dia juga mendirikan jurnal Annals of
Eugenics (sekarang Annals of Human Genetics) pada tahun 1925. Dia
menerbitkan Drapers Company Research Memoirs sebagian besar untuk
memberikan catatan output dari Departemen Statistik terapan dan tidak
dipublikasikan di tempat lain. Buah pikiran Pearson banyak menopang
metode statistik klasik yang umum digunakan sekarang ini. Contoh
kontribusinya adalah:
 Koefisien korelasi
 Metode momen
 Sistem pearson pada kurva kontinu
 Chi Distance
 P-value
 teori tes hipotesis dan teori statistik keputusan
 Pearson Chi-Square tes
 Principal componen analysis
18
Bab 2: Pembahasan

6. Sir Ronald Aylmer Fisher

Sir Ronald Aylmer Fisher, FRS (wikipedia.org)

Sir Ronald Aylmer Fisher, FRS (17 Februari 1890  – 29 Juli 1962) ahli
statistik, evolusi biologi, dan genetika Inggris.Richard Dawkins menyebutnya
“Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistik Anders Hald  menyebutkan
“Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar
ilmu statistik modern”.
Beberapa sumbangan Fisher pada dunia statistik adalah Prinsip Disain
Eksperimen, maksimum likelihood, sufficiency, ancilarity, Diskriminator Linier
Fisher, dan Fisher Information. Dalam artikelnya tahun 1924 “On a distribution
yielding the error functions of several well known statistics” diperkenalkan chi-
square Karl Pearson dan t-student, hasil analisisnya yang lain adalah distribusi z
(yang saat ini sangat dikenal bersama Distribusi F). Kontribusi ini membuatnya
menjadi tokoh utama statistika abad 2.
18
Bab 2: Pembahasan

7. OTTFRIED ACHENWALL

Gottfried Achenwall

    Gottfried Achenwall lahir di Elbing, Provinsi Royal Prusia,


Polandia pada tanggal 20 Oktober 1719. Ia kuliah di Universitas Leipzig
dan mendapatkan gelar Master pada tahun 1746 pada Fakultas Filsafat
Universitas Leipzig. Pada tahun yang sama, ia pergi ke Marburg untuk
bekerja sebagai asisten profesor bidang sejarah dan hukum internasional.
Pada tahun 1748 ia dipanggil oleh University of Göttingen untuk menjadi
Profesor Luar Biasa bidang Filsafat. Ia juga dianugerahi gelar yang sama
namun dalam bidang yang berbeda sebagai Profesor Luar Biasa bidang
Hukum juga oleh Universitas yang sama pada tahun 1753. Pada tahun
1765, Achenwall menjadi court counsellor dari Kerajaan Inggris dan
Pengadilan Pemilihan Hanover.
Ia menjadi terkenal karena menggunakan istilah “Statistik” untuk
pertama kalinya pada karyanya yang berjudul Staatsverfassung der
heutigen vornehmsten Europäischen Reiche und Völker im Grundrisse
(Konstitusi Politik Negara dan Masyarakat Eropa Saat Ini) pada tahun
1749. Dalam karyanya ini, “Staatsverfassung der heutigen vornehmsten
18
Bab 2: Pembahasan

Europäischen Reiche und Völker im Grundrisse”, dia memberikan


gambaran tentang konstitusi dari berbagai negara di Eropa dengan
menggambarkan kondisi pertanian, manufaktur dan perdagangannya. Ia
mendapatkan dukungan finansial dari Raja George III dalam melakukan
penelitiannya.
     Dalam bukunya tersebut, ia menggunakan istilah “Statistik” yang
menggandung arti suatu deskripsi komprehensif dari sosial, politik, dan
ekonomi suatu negara. Jadi pada waktu itu, statistik adalah suatu kegiatan
yang berhubungan dalam proses analisis data kenegaraan. Atas jasanya ini,
para ekonom Jerman memberi julukan “Bapak Statistika”.

8. SIR JOHN SINCLAIR  

Sir John Sinclair (1754-1835)

     Sir John Sinclair lahir pada 10 Mei 1754 di Thurso Castle, Thurso,
Caithness. Sir John merupakan anak tertua dari George Sinclair dari
Ulbster, yang merupakan keluarga Earls of Caithness. Setelah
menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburgh, University of
Glasgow, dan Trinity College, Oxford, dia diterima di Fakultas Advokat di
18
Bab 2: Pembahasan

Skotlandia dan dipanggil ke English bar (semacam badan pelayanan


hukum). Namun ia tidak pernah bekerja dengan sungguh-sungguh.
     Pada tahun 1780 ia terpilih menjadi ke British House of Commons
untuk Konstituen Caithness dan mewakili beberapa konstituen di Inggris.
Karirnya dalam bidang politik terus menanjak sampai pada tahun 1811.
Pada tahun tersebut ia kembali ke Edinburg untuk memperbaiki produksi
wol di sana. Tidak hanya itu, ia juga berperan dalam pendirian Dewan
Pertanian dan menjadi presiden yang pertama. Ia pun kemudian mendapat
julukan “Agricultural Sir John”.
     Minatnya dalam bidang pertanian sangatlah besar. Karyanya yang
paling fenomenal adalah Statistical Account of Scotland, yang
memberikan informasi tentang pertanian dan industri terkait, catatan
tentang sejarah alam, dan statistik populasi. Bukunya (yang juga dikenal
dengan Old Statistical Account) tersebut terdiri dari 21 volume dan
diterbitkan dalam rentang waktu 1791-1799. Dalam bukunya tersebut ia
memperkenalkan istilah baru, yakni “Statistics”, yang ia dengar ketika
berkunjung ke Jerman. Pada volume XX, halaman xiii, Sir John Sinclair
menulis,
” Many people were at first surprised at my using the words
“statistical” and “statistics”, as it was supposed that some in our own
language might have expressed the same meaning. But in the course of a
very extensive tour through the northern parts of Europe, which I
happened to take in 1786, I found that in Germany they were engaged in a
species of political enquiry to which they had given the name “statistics,”
and though I apply a different meaning to that word—for by “statistical”
is meant in Germany an inquiry for the purposes of ascertaining the
political strength of a country or questions respecting matters of state—
whereas the idea I annex to the term is an inquiry into the state of a
country, for the purpose of ascertaining the quantum of happiness enjoyed
by its inhabitants, and the means of its future improvement; but as I
thought that a new word might attract more public attention, I resolved on
18
Bab 2: Pembahasan

adopting it, and I hope it is now completely naturalised and incorporated


with our language. ”
     Dari tulisannya tersebut, Sir John Sinclair mengadopsi kata
“Statistics” yang dia ketahui ketika melakukan perjalanan ke Jerman.
Namun terdapat perbedaan antara keduanya. Di Jerman, istilah itu merujuk
kepada suatu metode yang digunakan dalam hal politik dan kenegaraan,
seperti misalnya untuk mengukur kekuatan politik dan menganalisis data-
data kenegaraan. Sir John Sinclair menggunakan istilah ini (statistics)
sebagai suatu metode untuk mengumpulkan data atau fakta di lapangan
yang bersifat numerik. Pada tahun 1834, Statistical Society of London
dibentuk (sekarang Royal Statistical Society). Ketika itu, ia adalah anggota
tertua, yakni berusia 80 tahun.

9. PRASANTA CHANDRA MAHALANOBIS


 

Prasanta Chandra Mahalanobis (1893-1972)


18
Bab 2: Pembahasan

     Prasanta Chandra Mahalanobis berkontribusi dalam


mengembangkan analisis peubah ganda.  Salah satu kontribusinya yang
besar adalah jarak Mahalanobis (D-statistik) yang merupakan ukuran
jarak untuk data dengan variabel banyak yang digunakan dalam analisis
klasifikasi.  Mahalanobis juga pendiri jurnal statistik India yang sangat
terkenal bernama Sankya. Pada tahun 1931 Mahalanobis mendirikan
Indian Statistical Institute dengan salah satu divisinya bernama National
Sample Survey (NSS) yang bertugas mengumpulkan data sosioekonomik
dan demografi di seluruh India.  Divisi ini membuat Mahalanobis
mempunyai peranan penting dalam perencanaan ekonomi di India dan
akhirnya NSS sekarang berfungsi sebagai bagian penting dari Ministry of
Planning.
    Pada tahun 1931 Hotelling memperkenalkan statistik T2 yang
merupakan generalisasi dari statistik t-student untuk menguji hipotesis
nilai tengah pada data peubah-ganda.  Distribusi tak nol dari T2 adalah
sama dengan Mahalanobis-Distance yang mempunyai tujuan berbeda
ditemukan oleh Bose dan Roy pada tahun 1938.

10. RAGNAR FRISCH


 
18
Bab 2: Pembahasan

Ragnar Frisch (1895-1973)

      Perkembangan statistika di bidang ekonomi yang dikenal dengan


istilah ekonometrika dimulai tahun 1920 dipelopori Ragnar Frisch (3
March 1895 – 31 January 1973) dan Jan Tinbergen. Ekonometrika adalah
cabang dari ilmu ekonomi yang merupakan integrasi antara ekonomi,
matematika dan statistika. Walaupun demikian powerful perkembangan
ekonometrika kurang mendapat sambutan hangat dari ekonom-ekonom
besar yang kurang “sreg” dengan pemodelan termasuk John Maynard
Keynes.  Keynes memandang skeptis terhadap buku Tinbergen yang
berjudul Statistical Testing for Business Cycle Theory.  Baru di akhir tahun
1940 dan awal 1950 ekonometrika mulai berkembang lagi yang dipelopori
oleh Chernoff, Haavelmo, Koopmans, Rubin dan Simon yang bekerja pada
Cowles Commision for Research in Economics.
      Peran statistika cukup besar dalam ekonometrika terutama dalam
hal metode estimasi parameter model ekonometrika yang pada umumnya
terdiri dari beberapa persamaan yang saling terkait (sistem persamaan
simultan dan seemingly unrelated regression).  Untuk mengestimasi
parameter sistem persamaan simultan Hendri Theil tahun 1956
menemukan suatu metode 2SLS (two stage least squares).  Kemudian
18
Bab 2: Pembahasan

pada tahun 1962 Zellner menemukan suatu metode SUR (Seemingly


Unrelated Regression) untuk mengestimasi parameter model sistem
persamaan regresi.  Selanjutnya Theil bersama Zellner menemukan
metode 3SLS (three stage least squares) untuk mengestimasi sistem
persamaan simultan yang pada prinsipnya merupakan integrasi antara
metode 2SLS dengan metode SUR.
    Model ekonometrika pada umumnya dibangun berdasarkan data
yang bersifat time series, sehingga memunculkan model distribusi lag
maupun autoregressive yang dikembangkan oleh Nerlove pada tahun
1972.  Pada umumnya model-model tersebut terjadi pelanggaran asumsi
klasik (autocorrelation,  heteroscedasticity), sehingga belakangan muncul
suatu model yang dikenal dengan ARCH (autoregressive and conditional
heteroscedasticity).
18
Bab 2: Pembahasan

11. CALYAMPUDI RADHAKRISHNA RAO (1920-sekarang)


 

Calyampudi Radhakrishnan Rao

     Calyampudi Radhakrishnan Rao (1920-sekarang) adalah


mahasiswa bimbingan dari Fisher.  Rao bekerja di museum antropologi
sambil menyelesaikan Ph.D tahun 1948.  Tahun 1946 Rao
mengembangkan fungsi diskriminan linear Fisher untuk klasifikasi dengan
banyak grup.  Selain itu Rao juga berkontribusi dalam mengembangkan
matematika statistik dengan teorinya yang terkenal pertidaksamaan Rao-
Cramer dan teorema Rao-Blackwell yang dikemukakan secara terpisah
oleh Rao pada tahun 1945 dan Blackwell pada tahun 1947.  Salah satu
buku karangan Rao yang terkenal adalah Linear Statistical Inference yang
telah diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.
18
Bab 2: Pembahasan

12. GENICHI TAGUCHI (1924-2012)


 

Genichi Taguchi

     Di bidang industri peran statistika yang menonjol adalah dalam


bidang pengendalian kualitas dan penerapan rancangan percobaan factorial
sebagian (fractional factorial) yang berusaha meminimumkan jumlah
percobaan yang relatif mahal. Hal ini dapat kita kenal seperti pada metode
Taguchi yang ditemukan oleh Dr. Genichi Taguchi dari Jepang sekitar
tahun 1980 yang disebut juga off line quality control.
18
Bab 2: Pembahasan

13. BRADLEY EFRON (1970-sekarang)


 

Bradley Efron

   Pada pertengahan 1970, Bradley Efron memperkenalkan metode


bootstrap untuk menduga parameter dari sebaran yang tidak diketahui
bentuknya. Bootstraping ini merupakan teknik modifikasi dari Jacknife
yang diperkenalkan oleh Queneiville pada tahun 1948.  Berhubung metode
ini pada awalnya tidak membobotkan model peluang, tetapi berbasis pada
data, bootstrap dikenal sebagai data driven approach.  Pada dekade 80-an
perkembangan metode non parametrik mulai sering digunakan seperti
pada regresi nonparametrik, estimasi distribusi dengan kernel, dan neural
network.
Bab 3
Penutup

A. KESIMPULAN
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan
DATA. tatistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang
statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika
pada suatu data.
Ada banyak tokoh statistika didunia ini. Diantara lain: C.F Gaus, B.
Pascal, Sir Francis Galton FRS, William Sealy Gosset, Karl Pearson, Sir
Ronald Aylmer Fisher, Ottfried Ochenwall, Sir Jhon Sinclair, Prasanta
Chandra Mahalanobis, Ragnar Frisch, Clyampudi Radhkrishnan Rao,
Genici Taguchi, Bradley Efian dan masih banyak lagi lainnya.
Para tokoh-tokoh ini telah banyak berperan dalam menemukan ilmu
statistika. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai penikmat ilmu
statistika dimasa sekarang mengenal para tokoh tersebut sebagai wujud
penghargaan dan terimakasih kita kepada para tokoh yang telah
memberikan jasanya dibidang ilmu statistika.

B. SARAN
Menyadari bahwa makalah belum dari kata sempurna, kedepannya
kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak, yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan.
Diharapkan setelah membaca maakalah ini para pembaca dapat
mengetehaui para tokoh statistika dan peranannya dalam membangun ilmu
statistika yang ada pada saat ini.
21
2
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Statistika
https://id.wikipedia.org/wiki/Carl_Friedrich_Gauss
https://id.wikipedia.org/wiki/Blaise_Pascal
https://id.wikipedia.org/wiki/Francis_Galton
https://id.wikipedia.org/wiki/William_Sealey_Gosset
https://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Pearson
https://id.wikipedia.org/wiki/Ronald_Fisher
https://dunia-statistika.blogspot.co.id/2013/04/tokoh-tokoh-statistika-dunia.html

Anda mungkin juga menyukai