Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

SEJARAH DAN PENGERTIAN STATISTIKA

Diajukan sebagai tugas Individu pada Mata Pelajaran Matematika

DISUSUN OLEH

Mita Nur Hidayati


XII Akutansi

SMK SETIA BUDI BINJAI


2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan

rahmatNya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Dan Pengertian

Statistikatepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas kelompok.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan

oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Kami telah berusaha semaksimal mungkin

sesuai dengan kemampuan. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan

kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kita

berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada

umumnya. Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan

makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya

kritik dan saran yang bersifat positif dan membangun, guna penulisan makalah yang lebih baik

lagi di masa yang akan datang. 

Binjai, 12 Oktober 2019


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
D. Manfaat Penulisan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Statistika..............................................................................................3
B. Pengertian Statistika.........................................................................................5
C. Perbedaan Statistika Dan Statistik..................................................................6
D. Pembagian Statistika....................................................................................7
2.1. Statistik Deskriptif..........................................................................................8
2.2. Statistik Inferensial.........................................................................................8
2.3. Statistik Parametrik........................................................................................9
2.4. Statistik Non-Parametrik................................................................................9
2.5. Time Series.....................................................................................................10
2.6. Teori Probabilitas...........................................................................................11
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................13
B. Saran ................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi statistika menurut para ahli atau Pengertian statistika menurut para ahli

Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling sederhana

statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat diartikan sebagai

kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel

(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

Oleh karena itu mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama

ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan

menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Sebagai suatu ilmu,

kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh karena

itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu diperlukan

pemahaman ilmu matematika.

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini

adalah :

1. Jelaskan sejarah statistika?

2. Pengertian statistika?

3.Perbedaan statistik dengan statistika?

4. Pembagian pada statistika?


C Tujuan Penulisan

Tulisan ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahuisejarah statistika

2. Untuk memahamipengertian statistika

3. Untuk mengetahui perbedaan statistika dengan statistik

4. Untuk mengetahui pembagian pada statistika

D Manfaat Penulisan

Adapun manfaat tulisan ini antara lain :

1. Dapat menambah wawasan penulis dan pembaca tentang hal-hal yang

berhubungan dengan Statistika.

2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.

3. Dapat melatih mahasiswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam

mengembangkan wawasan diri untuk menyusun sebuah karya tulis secara

sistematis dalam bentuk makalah.

  
BAB II

PEMBAHASAN

A.Sejarah Statistika

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin


modern statisticum collegium (“dewan negara”) dan bahasa Italia statista (“negarawan” atau
“politikus”). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Pada awal abad ke-19 telah terjadi
pergeseran arti menjadi “ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data”.

Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke


dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang
dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut,
khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi
kependudukan yang berubah setiap saat.

Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk membantu pemerintah yang
ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun
berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya survey di seluruh Inggris untuk
tujuan pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam sebuah kumpulan
yang disebut Domesday Book.

Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang empirik
dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem
pada abad ke-14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori
peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17,
karena mereka tertarik pada pengalaman-pengalaman judi Chevalier de Mere.
Sekitar tahun 1675 seorang ahli matematika amatir bernama Chavalier de Mere
mengajukan sebuah permasalahan mengenai mengenai judi kepada seorang jenius
matematika bernama Prancais Blaise Pascal. Pascal tertarik dengan permasalahan ini, dan
kemudian mengadakan korespondensi dengan seorang ahli matematika Prancis lainnya yaitu
Pierre de Fermat (1601 – 1665), dan keduanya mengembangkan cikal bakal teori peluang.
Peluang merupakan dasar dari teori statistika, sebagai konsep baru yang tidak dikenal dalam
pemikiran Yunani Kuno, Romawi, dan bahkan Eropa dalam abad pertengahan. Teori
mengenai kombinasi bilangan sudah terdapat dalam aljabar yang dikembangkan oleh sarjana
Muslim namun bukan dalam lingkup teori peluang.

Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika.


Persamaan kurva ini pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre
sama sekali tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada data hasil
percobaan, dan karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl Pearson menemukannya di
suatu perpustakaan pada tahun 1924. Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan
kemudian oleh dua astronom matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855, secara
terpisah. Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika menjadi
semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada
biologi. Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di
samping itu, ia juga mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan
demikian kajian statistika memperoleh dorongan besar.

A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student, memberikan
sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan murid-muridnya
memberikan dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam
banyak bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.

J.Neyman (1895) dan E.S.Pearson (1895), mengemukakan teori pengujian hipotesis


pada tahun 1936 dan 1938. Teori ini meransang sejumlah besar penelitian dan banyak
hasilnya mempunyai kegunaan praktis. Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua
buku yang sangat bermanfaat hingga saat ini, yakni ‘Sequential Analysis’ dan ‘Statistical
Decision Functions’. Dalam abad inilah (hingga saat ini) hampir semua metode statistika
yang kini digunakan itu dikembangkan.

B. Pengertian Statistika
Kata “statistika” berasal dari bahasa Italia statista, yang berarti negarawan. Istilah
tersebut pertama kali digunakan oleh Gottfried Achenwall (1719-1772). Achenwall
mengambil kata “statista” karena melihat bahwa negaralah yang semula menyadari kegunaan
data atau keterangan tentang rakyat. Pada abad pertengahan, banyak negara telah
mengadakan sensus penduduk untuk memudahkan merekan dalam melakukan mobilisasi
rakyat dan penarikan paja. Achenwall mengartikan “statistika” sebagai keterangn-keterangan
yang dibutuhkan oleh negara.1[1]

Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data,
membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan.

Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus
penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya
yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan
sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick
count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan.

C. Perbedaan Statistika dan Statistik


Kata statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata
"statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata
state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan
bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak
berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi
suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada
"kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan
yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.Seiring berjalannya
waktu kata statistik tidak lagi dibatasi untuk kepentingan-kepentingan negara saja tapi sudah
digunakan dalam keseharian untuk mempermudah masyarakat untuk menganalisis sesuatu

1
yang berkaitan dengan data-data. Sehingga setelah masyarakat memahami statistik dan mulai
mempergunakannya dalam kehidupan sehari munculah berbagai macam nama statistik.
Maka dapat disimpulkan bahwa statistik merupakan kumpulan data baik berupa
bilangan maupun bukan bilangan yang disusun dalam table ataupun diagram yang
melukiskan atau menggambarkan suatu persoalaaan. Kata statistik bisa juga digunakan untuk
menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini
didapat berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari
keseluruhantentang persoalan tersebut (misal : persen dan rata-rata).
SedangkanStatistikasendirimerupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-
cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisiannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan. Maka dari definisi diatas
dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup sttistika lebih luas daripada statistik serta statistika
mencangkup statistik, atau dapat kita analogikan ibarat computer, suatu keutuhan computer
merupakan statistika sedangkan alat-alat penyusun dari computer ( LCD, mouse, CPU,
keyboard, dll) merupakan statistika.

D. Pembagian Statistika
Statistika memiliki bagian bagian yaitu : time series, statistik parametrik, statistik non
parametrit, teori probabilitas, statistik deskriptif, statistik inferensial.

2.1. Statistik Deskriptif

StatistikaDeskriptifadalah statistika yang meliputi kegiatan-kegiatan pengumpulan,


penyajian, penyederhanaan atau penganalisisan, dan penentuan ukuran-ukuran khusus dari
suatu data tanpa penarikan kesimpulan.Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan : Statistik
deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan
data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan
dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau
keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau
persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif
mencakup :
1)      Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti :
a.       Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif);
b.      Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya)
c.       Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku, dan sebagianya)
d.      Kemencengan dan keruncingan kurva
2)      Angka indeks
3)      Times series/deret waktu atau berkala
4)      Korelasi dan regresi sederhana

2.2. Statistik Inferensial

Statistik inferensialmerupakan kebalikan dari statistika deskriptip, statistika infrensial


merupakan statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data
yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.
Dengan demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau
memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh
karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan
kesimpulan.
Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan
mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006).
Statistika inferensi, yang berupa kajian tentang penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan
objek yang menjadi perhatian namun hanya atas dasar data sebagian objek inilah yang
disebut Statistika Inferensial atau Statistika Induktif. Dengan demikian, Statistika Inferensial
menyimpulkan makna statistik yang telah dihitung, dianalisis atau disajikan grafik atau
diagramnya tersebut.
2.3. Statistik Parametrik

Statistik Parametrik yaitu ilmu statistik yang mempertimbangkan jenis sebaran atau


distribusi data, yaitu apakah data menyebar secara normal atau tidak. Dengan kata lain, data
yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik harus memenuhi asumsi normalitas.
Pada umumnya, jika data tidak menyebar normal, maka data seharusnya dikerjakan dengan
metode statistik non-parametrik, atau setidak-tidaknya dilakukan transformasi terlebih dahulu
agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa dikerjakan dengan statistik parametrik. 
Ciri – ciri statistik parametrik :
- Data dengan skala interval dan rasio
- Data menyebar/bersitribusi normal
Keunggulan :
1.      Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan
dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.

2.      Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen.

Kelemahan :
1.       Populasi harus memiliki varian yang sama.

2.       Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval.

3.       Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan
bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.

2.4. Statistik Non-Parametrik

Statistik Non-Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syaratnya


yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk  sampel penelitiannya.
Oleh karena itu observasi-observasi independent dan variabel yang diteliti pada dasarnya
memiliki kontinuitas. Uji metode non parametrik atau bebas sebaran adalah prosedur
pengujian hipotesa yang tidak mengasumsikan pengetahuan apapun mengenai sebaran
populasi yang mendasarinya.

Ciri-ciri statistik non-parametrik :


-  Data tidak berdistribusi normal 
- Umumnya data berskala nominal dan ordinal
- Umumnya dilakukan pada penelitian sosial
- Umumnya jumlah sampel kecil 

Keunggulan :
1.      Tidak membutuhkan asumsi normalitas.

2.      Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan lebih mudah
dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik  karena ststistika non-parametrik
tidak membutuhkan perhitungan matematik yang rumit seperti halnya statistik parametrik.

3.      Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan jenjang (ordinal).

Kelemahan :
1.      Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.

2.      Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik parametrik.
3.      Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi seperti pada
statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik mendekati eksperimen
dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan dua kelompok tertentu.

2.5. Time Series

Time Series adalahsuatumetodekuantitatifuntuk menentukan pola data masa lampau yang


telah dikumpulkan secara teratur menurut urutan waktu kejadian. Pola masa lalu ini dapat
digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk forecasting di masa yang akan datang.
PerhitunganAngkaIndeksPenjualanKendaraanBermotorTahun 1978 – 1986.

Tahun Unit Penjualan


1978 11
1979 15
1980 14
1981 16
1982 17
1983 18
1984 17
1985 21
1986 20

2.6. Teori Probabilitas


Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu
ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan
terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita
mengatakan probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin
terjadi. Dan jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka
peristiwa tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin
terjadi dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian
tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi.

Contoh ; Ketika Doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam keadaan
mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari biasanya seta sinar
matahari tidak seterang biasanya.

Bagaimanakah tindakan Doni sebaiknya?


Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk membatalkan
niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis bahwa sebentar lagi akan
turunya hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan, mengingat gejala-
gejala alam yang mulai nampak. Probabilitas dalam cerita ini, adalah peluang kemungkinan
turunnya hujan dan peluang tidak turunnya hujan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penggunaan Statistika sudah dikenal sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara
Babilon, Mesir dan Roma mengeluarkan catatan tentang nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan
dan jumlah anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris
mengeluarkan catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan
tentang kelahiran dan kematian. Baru pada tahun 1772-1791, G. Achenwall menggunakan
istilah statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791-1799, Dr.E.A.W
Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical Account of Scotland.
Tahun 1981-1935 R. Fisher mengenalkan analisa varians dalam literatur
statistiknya.Kegunaanstatistika bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat
pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu
pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data,
membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan. Statistika memiliki bagian bagian yaitu : time series, statistik parametrik,
statistik non parametrit, teori probabilitas, statistik deskriptif, statistik inferensial.

Statistik merupakan kumpulan data baik berupa bilangan maupun bukan bilangan
yang disusun dalam table ataupun diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalaaan. Kata statistik bisa juga digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari
kumpulan data mengenai sesuatu hal. Ukuran ini didapat berdasarkan perhitungan
menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari keseluruhantentang persoalan
tersebut (misal : persen dan rata-rata).
SedangkanStatistikasendirimerupakan pengetahuan yang berhubungan dengan cara-
cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisiannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisian yang dilakukan. Maka dari definisi diatas
dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup sttistika lebih luas daripada statistik serta statistika
mencangkup statistik, atau dapat kita analogikan ibarat computer, suatu keutuhan computer
merupakan statistika sedangkan alat-alat penyusun dari computer ( LCD, mouse, CPU,
keyboard, dll) merupakan statistika.

B. Saran

1. Dengan penugasan membuat makalah seperti ini, maka akan membuka

cakrawala berfikir yang tentunya hal itu sangat berdampak positif bagi

perkembangan kreatifitas seseorang.

2. Kepada seluruh pembaca dapat memberikan kritikan yang bersifat

membangun sehingga apa yang diharapakan dari isi tulisan ini dapat

berguna bagi mahasiwa/i maupun dosen.

3. Hendaknya mahasiswa/i dapat memahami Statistika lebih dalam lagi.


Daftar Pustaka

Hadi Sutrisno, 2004, Statistik Jilid 3, Penerbit Andi : Yogyakarta


Setia Atmaja Lukas, 2009, STATISTIKA UNTUK BISNIS DAN EKONOMI,
Penerbit Andi : Yogyakarta.
Graha Ilmu, 2014, Statistika Terapannya di Informatika, Penerbit Dahlan
Abdullah, S.T., M.kom.;Fadlisyah, S.Si., M.T
McClave Benson Sincich, 2010, Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, Penerbit
Erlangga : Jakarta
https://chabyeofmath.wordpress.com/sejarah-statistik/
http://sainsmatika.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-statistik-dan-statistika.html
https://teorionline.wordpress.com/2012/04/23/sejarah-awa-statistika
http://helmiherdianto.blogspot.co.id/2013/01/makalah-statistika.html
http://infomediakita.blogspot.co.id/2015/03/makalah-statistika-dasar.html
http://sandiprasetya.wordpress.com/2012/06/30/perbedaan-statistik-non
parametrik-dan-parametrik/
http://wenthyoktavin.blogspot.co.id/2011/12/time-series-deret-berkala_3237.html
https://fallawatekke.wordpress.com/2015/03/15/probabilitas-dan-statistika/

Anda mungkin juga menyukai