Anda di halaman 1dari 3

1.

2 Latar Belakang

1.2.1 Kegiatan

Perkembangan infrastruktur merupakan salah satu hal yang penting dari setiap
negara karena infrastruktur merupakan salah satu faktor penentu maju atau tidaknya
suatu negara. Sehingga dapat dipastikan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus
mengalami kemajuan di negara manapun termasuk Indonesia. Salah satu infrastruktur
tersebut adalah jembatan.

Jembatan merupakan penghubung untuk memudahkan akses manusia. Dalam


pembangunan sebuah proyek konstruksi seperti jembatan diperlukan sebuah prototype
atau purwarupa. Prototype difungsikan sebagai alat uji suatu konsep atau produk yang
digunakan sebagai alat evaluasi sebelum dibuat suatu produk atau barang.

Dalam kegiatan acara Deduksi kali ini, mahasiswa Teknik Sipil Universitas
Mulawarman diberi sebuah penugasan berupa pembuatan prototype jembatan balsa.
Pembuatan prototype jembatan balsa ini bertujuan untuk membantu mahasiswa
memahami bagaimana merencanakan dan membuat jembatan yang kokoh, dengan
pemilihan bahan yang benar, aman, serta memiliki nilai estetika yang baik.

Prototype ini dibuat dengan ketentuan berat tidak lebih dari 30 gr, dengan
dimensi 36 cm x 8 cm x 7 cm serta mampu menahan beban berkisar 5-20 Kg, dengan
ketentuan pemilihan desain jembatan sesuai keputusan kelompok masing-masing.

1.2.2 Implementasi terhadap kehidupan sehari-hari

Prototype pembuatan jembatan balsa dibuat semirip mungkin dengan jembatan


asli atau jembatan pada umunya. Dalam hal ini cara pembuatan jembatan, baik itu di
segi hal pembebanan, pemilihan bahan, pemilihan sambungan jembatan, maupun
pemilihan desain tentunya dibuat dengan penuh perhitungan. Tentu saja hal ini juga
berlaku disebuah proyek konstruksi pembangunan jembatan, karena apabila
pembangunan sebuah jembatan tidak diperhitungkan, maka akan menimbulkan banyak
kerugian, baik kerugian korban jiwa ataupun kerugian finansial. Dengan adanya
kegiatan pembuatan prototype jembatan balsa ini, maka hal-hal tersebut dapat
diimplementasikan ke dalam sebuah proyek konstruksi pembangunan jembatan.

1.2.3 Filosofi, Sosiologi, dan Estetika

Dalam aspek filosofi, jembatan dapat dikatakan sebagai perantara atau


penghubung, sesuai dengan segi fungsionalnya yaitu penghubung antar wilayah yang
mempermudah mobilitas dan pekerjaan manusia.

Dalam aspek sosiologi jembatan dapat membantu pengembangan ekonomi


karena masuk dan keluarnya barang dari suatu wilayah lebih mudah dengan adanya
jembatan, selain itu jembatan juga mampu mengembangkan pariwisata suatu daerah
karena akses masuknya yang lebih mudah.

Dalam aspek estetika model prototype jembatan balsa yang kami bangun adalah
menggunakan model Warren Truss. Model jembatan Warren Truss merupakan model
jembatan yang umum digunakan. Bentuk jembatan ini terkesan sederhana, desain
Warren Truss merupakan tipe jembatan rangka dengan rangka utamanya berbentuk
trapesium dari serangkaian segitiga.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan pembuatan Prototype Jembatan Balsa


ini, antara lain:

1. Memenuhi penugasan pada kegiatan Deduksi


2. Bagaimana merencanakan dan membuat jembatan yang kokoh, ringan, serta
memiliki nilai estetika yang baik
3. Bagaimana merencanakan dan membuat desain jembatan balsa yang mampu
menahan beban 5-20 Kg dengan ketentuan ukuran 36 cm x 8 cm x 7 cm dan
berat tidak melebihi 30 gr
Vanya Karunia Mulia Putri, 2022. Prototype: Pengertian dan Tujuannya. Diakses pada
8 Agustus 2022 melalui
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/08/083000569/prototype--pengertian-dan-
tujuannya

Politeknik Negeri Jakarta, 2016. Jandara (Jembatan Pandawa Nusantara). Diakses


pada 8 Agustus 2022 melalui https://xdocs.net/preview/perencanaan-jembatan-rangka-
kayu-balsa-5d13cedf29f1f

Ishak Okta Sagita, 2021. Mengenal 4 Tipe Jembatan Truss dan Karakteristiknya.
Diakses pada 8 Agustus 2022 melalui
https://www.anakteknik.coid/ish_saagita/articles/mengenal-4-tipe-jembtan-truss-dan-
karakteristiknya

Anda mungkin juga menyukai