Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah bangsa dan negara yang besar baik dari sisi
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Maka diperlukan tata
kelola negara yang baik, efektif dan efisien demi terwujudnya tujuan
nasional bangsa Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945 alenia ke-4.
Yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka diperlukan sosok-sosok
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akuntabel, nasionalis, beretika,
berkomitmen mutu dan anti terhadap korupsi sehingga mampu secara
profesional melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif
dan efisien.

Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014, seorang ASN adalah sebagai


pelayan publik meliputi banyak hal dan dalam berbagai ruang lingkup
kehidupan, seperti pelayan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan lain sebagainya. Sehingga dalam pelaksanaannya
diperlukan ASN yang profesional, sehingga perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat). Dalam Peraturan
Sehubungan dengan penyelenggaraan diklat CPNS, di keluarkan lah
perka LAN No. 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negri Sipil. Penyelenggaraan pelatihan dasar ini bertujuan untuk
mengembangkan potensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Pelatihan dasar CPNS dilaksanakan dengan dua tahap yaitu, tahap
pelatihan klasikal (on class) selama 18 hari dan tahap pelatihan non
klasikal (off class) selama 30 hari.

1
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Pasal 7 yang berisi untuk
mendukung penyelenggara kesehatan lingkungan rumah sakit diperlukan
diperlukan :
a. Kebijakan tertulis dan komitmen pimpinan rumah sakit
b. Perencanaan dan organisasi
c. Sumber daya
d. Pelatihan kesehatan lingkungan
e. Penilaian ksehatan lingkungan rumah sakit
Untuk mewujudkan kualitas lingkungan Rumah Sakit yang sehat dan
nyaman, maka perlu dilakukan pengelolaan limbah padat yang sesuai
dengan standar peraturan yang berlaku.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Mengerti dan memahami tentang nilai – nilai profesi pegawai negeri


sipil yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme,Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi ( ANEKA ). Sehingga mampu melaksanakan tugas
dan peranya secara profesional dan berkarakter.

2. Manfaat

Adapun manfaat dari aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Peserta Diklat


 Menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam
menyusun proses aktualisasi serta dampak dari proses
aktualisasi tersebut di satuan kerjanya.
 Dapat memahami nilai-nilai dasar ASN sebagai penunjang dalam
proses kegiatan aktualisasi dan menerapkannya di Unit satuan

2
kerja masing-masing agar menjadi ASN ANEKA dalam
memberikan pelayanan yang baik.
b. Bagi Unit Kerja
 Dapat lebih meningkatkan kinerja di RSUD Gelumbang untuk
mewujudkan tertibnya administrasi melalui pengelolaan limbah
padat (medis dan non medis)
c. Bagi Rumah Sakit
 Dapat menciptakan ASN yang memiliki kompetensi, baik
kompetensi manajerial, kompetensi teknis,maupun kompetensi
sosio cultural. Dan ASN yang mampu menginternalisasikan nilai-
nilai ANEKA ( Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik,Komitmen
Mutu Dan Anti Korupsi)
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi nilai- nilai dasar profesi
PNS ini dibatasi tempat Latihan Dasar CPNS yaitu di RSUD
Gelumbang yang dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Mei sampai
dengan10 Juli 2019.

3
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah Gelumbang di dirikan padat


ahun 2017 beralamat kan di Jalan Lingkar Gelumbang Kecamatan
Gelumbang Kabupaten Muara Enim.
Dengan Surat Izin Operasional sekaligus di tingkat menjadi Rumah
Sakit Umum Type Dmelalui SK Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu No. 503/04-6B/KPTS/DPM-PTSP-
4/2018.

Gambar 2.1 Bangunan RSUD Gelumbang

2. Visi dan Misi Organisasi

Visi dan misi RSUD Gelumbang dalam pelaksanaan nya


menyesuaikan dengan visi dan misi kabupaten muara enim yaitu:

4
"Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Muara Enim yang Sehat,
Mandiri, Agamis, dan Sejahtera di Bumi Serasan Sekundang”

Dalam hal implementasi arah kebijakan,strategi dan sasaran


di susun untuk dapat mendukung arah kebijakan pembangunan di
bidang kesehatan kabupaten muara enim.
Misi kesehatan Muara enim. Sehat baik jasmani maupun rohani
yang ditandai oleh terpenuhinya kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat, baik kebutuhan fisik maupun rohani, perilaku hidup
sehat, pelayanan kesehatan baik secara kualitas maupun kuantitas
serta terciptanya lingkungan yang sehat.
Berdasarakan visi dan misi kesehatan kabupaten muarar
enim berikut di susun visi dan misi Rsud gelumbang yaitu;
1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Rsud.
2.Meningkatkan sarana dan prasarana RSUD berdasarkan
lingkungan.
3.Meningkatkan pengelolaan manajemen RS secara profesional.
4.Menciptakan pola keuangan secara akuntabilitas berdasarkan
pola pengelolaan badan keuangan daerah.
5.Memberikan pelayanan secara profesional dan paripurna.
3. Nilai-Nilai Organisasi
P.A.N.T.A.S

1.Profesional

2.Akuntabel

3.Normatif

4.Terencana

5.Andal

6.Santun

5
4. Tugas Pokok dan Fungsi

URAIAN TUGAS SANITARIAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GELUMBANG

A. Secara Umum
1. Sanitarian mempunyai tugas menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan kegiatan kebersihan, Sanitasi lingkungan
dan penyediaan air bersih.
2. Sanitarian bertanggung jawab atas terlaksananya kebersihan
dan sanitasi Rumah Sakit.
B. Secara Khusus
Sanitarian bertugas sebagai Koordinator Air Bersih, Sampah
dan Limbah, Kebersihan, Pemberantasan Vektor dan Pengawasan
Makanan

FUNGSI SANITARIAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GELUMBANG

1. Menyusun perencanaan pelayanan kebersihan dan sanitasi


2. Melaksanakan pengawasan dan perbaikan sarana kebersihan dan
sanitasi
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan pengawasan
kebersihan dan sanitasi
4. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan kebersihan dan
sanitasi
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KOORDINATOR
PENGELOLAAN AIR BERSIH

Tugas Pokok : Melakukan pengelolaan air bersih Rumah Sakit


Fungsi :
1) Membuat/ menyusun program pengelolaan air
bersih Rumah Sakit
6
2) Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan air
bersih Rumah Sakit
3) Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
pengelolaan air bersih
4) Membuat perencanaan pemeliharaan sarana air
bersih Rumah Sakit
5) Melakukan pencegahan terhadap penularan
penyakit melalui proses pengolahan air bersih
Rumah Sakit
6) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan air bersih Rumah Sakit.

Uraian Tugas :

1. Melakukan/ membuat jadwal pengawasan sarana


air bersih
2. Melakukan pengawasan terhadap jaringan sarana
air bersih
3. Melakukan/ memonitoring kebutuhan air bersih di
Rumah Sakit
4. Mengontrol alat pengoperasian sarana air bersih
di Rumah Sakit dan berkoordinasi dengan pihak
IPS RS jika ada sarana air bersih yang
mengalami gangguan/ kerusakan.
5. Melakukan pengambilan sampel untuk
pemeriksaan kualitas air bersih (Berkoordinasi
dengan Pihak Ketiga)
6. Membuat permintaan kebutuhan alat dan bahan
pengelolaan air bersih
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan

7
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KOORDINATOR
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT (MEDIS DAN NON MEDIS)

Tugas Pokok : Melakukan pengelolaan limbah padat Rumah Sakit


Fungsi :
1. Membuat/ menyusun program pengelolaan
sampah dan limbah padat Rumah Sakit
2. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
limbah padat di Rumah Sakit (mulai dari
pemilahan hingga proses pengangkutan oleh
Pihak Ketiga)
3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
pengelolaan limbah padat domestik dan insfeksius
4. Membuat pencegahan terhadap penularan
penyakit insfeksi melalui proses pemisahan
sampah rumah sakit, antara sampah domestik
dan insfeksius.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan limbah padat Rumah Sakit.

Uraian Tugas :

1. Melakukan/ membuat jadwal pengawasan sarana


tempat limbah padat baik domestik maupun
insfeksius.
2. Melakukan pengawasan terhadap pembersihan
sarana TPS
3. Melakukan pengawasan terhadap pemisahan
limbah padat domestik dan insfeksius
4. Melakukan penggantian/ perbaikan sarana
penampungan limbah padat/ tempat sampah yang
ada dititip ruangan dan tempat pengangkutan

8
sampah (bin sulo) yang berfungsi untuk
mengangkut sampah dari tiap ruangan menuju
TPS.
5. Membuat permintaan kebutuhan alat dan bahan
pengelolaan limbah padat
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KOORDINATOR


PENGELOLAAN LIMBAH CAIR (IPAL) RUMAH SAKIT

Tugas Pokok : Melakukan pengelolaan limbah cair Rumah Sakit


Fungsi :
1. Membuat/ menyusun program pengelolaan limbah
cair Rumah Sakit
2. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
limbah cair di Rumah Sakit
3. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam
pengelolaan limbah cair
4. Membuat perencanaan pemeliharaan sarana IPAL
Rumah Sakit
5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan limbah cair Rumah Sakit.

Uraian Tugas :

1. Melakukan/ membuat jadwal pengawasan sarana


IPAL.
2. Melakukan pengawasan jaringan sarana IPAL
3. Melakukan pengawasan pembersihan sarana
IPAL
4. Mengoperasikan alat pengelolaan limbah di
Rumah Sakit

9
5. Melakukan pengawasan terhadap pemisahan jalur
antara limbah cair non medis dan domestik
6. Melakukan penggantian/
7. Membuat permintaan kebutuhan alat dan bahan
pengelolaan limbah/ sampah
8. Membuat pencatatan dan pelaporan IPAL

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KOORDINATOR


PENGAWASAN MAKANAN DAN MINUMAN RUMAH SAKIT

Tugas Pokok : Melakukan pengawasan makanan minuman rumah


sakit
Fungsi : Melakukan permintaan terhadap sumber
kontaminan dan pencemaran makanan.

Uraian Tugas :

1. Melakukan dan Membuat pencatatan hasil


kegiatan.
2. Melakukan/ membuat jadwal pengawasan/
pemantauan pemeriksaan Hygiene Sanitasi
makanan dan minuman dan uji swab kepala
penjamah secara berkala.
3. Mempersiapkan administrasi pengawasan
pemeriksaan Hygiene Sanitasi Makanan dan
Minuman

10
4. Struktur Organisasi

Gambar 2.2
Struktur Organisasi

11
B. Deskripsi Isu /Sistem Problematik di RSUD Gelumbang
Berdasarkan hasil konsultasi kepada mentor dan pengamatan
langsung dilapangan, situasi problematiik yang terjadi di RSUD
Gelumbang

1. Kurang Maksimalnya dalam Pengawasan dan Pelaporan


Kegiatan Kebersihan Sanitasi
Pada RSUD Gelumbang dalam pengawasan dan pelaporan
kegiatan kebersihan lantai, toilet masih kurang maksimal. Maka dari
itu, perlu dilakukannya pembuatan jadwal petugas untuk
mengawasi Cleaning Service dan mencatat penemuan apabila
terjadi kebocoran di ruangan atau kerusakan bangunan rumah
sakit.
2. Kurangnya perencanaan pemeliharaan sarana air bersih
Rumah Sakit
Dalam pemeliharaan sarana air bersih, petugas perlu melakukan
tanggung jawabnya dalam menjaga sarana yang sudah ada dan
mencatat kebutuhan yang belum terpenuhi untuk mendukung
sarana tersebut, agar tidak terjadinya masalah air bersih dalam
lingkungan RSUD Gelumbang.
3. Kurang Optimalnya pengoperasian alat pengelolaan limbah
cair di Rumah Sakit
Pada limbah cair di RSUD gelumbang, dalam pengoperasian alat
IPAL belum berjalan dikarenakan belum adanya saluran dari tiap
ruangan menuju ke Mesin IPAL tersebut, dan petugas belum
memahami cara mengoperasikan alat tersebut, oleh karena itu,
untuk dapat mengoperasikan alat tersebut perlu membuat saluran
air limbah, dan melakukan pelatihan pada petugas sanitarian agar
dapat menjalankan alat tersebut, dan harus memiliki izin operasi
dari pihak ketiga.

12
4. Kurangnya Pengelolaan Limbah Padat (medis dan non medis)
Untuk menciptakan area RS yang nyaman dan bersih, perlu
ditingkatkannya pengelolaan limbah padat (medis dan non medis)
sesuai dengan tahapan pengelolaan mulai dari pemilahan hingga
proses pengangkutan limbah. Selain itu, membuat jadwal
pengawasan terhadap pegelolaan limbah padat oleh petugas
sanitarian, melakukan pencatatan laporan volume sampah
perbulan.
5. Kurangnya pengawasan pemantauan pemeriksaan Hygiene
Sanitasi makanan minuman di rumah sakit
Untuk meningkatkan pengawasan hygiene sanitasi makanan
minuman, maka harus mempersiapkan administrasi pengawasan
pemeriksaan Hygiene sanitasi makanan minuman, mengadakan
koordinasi dengan pihak ketiga dalam pemeriksaan kualitas
makanan dan uji swab.
Tabel Analisis Isu Terkait Dengan Kedudukan Peran ASN

NO KEDUDUKAN DAN ISU


PERAN ASN

1 Manajemen ASN - Kurang Maksimalnya dalam Pengawasan


dan Pelaporan Kegiatan Kebersihan
Sanitasi
- Kurang Optimalnya pengoperasian alat
pengelolaan limbah cair di Rumah Sakit

2 Pelayanan Publik - Kurangnya pengawasan pemantauan


pemeriksaan Hygiene Sanitasi makanan
minuman di rumah sakit

3 WOG - Kurangnya Pengelolaan Limbah Padat


(medis dan non medis)
- Kurangnya perencanaan pemeliharaan
sarana air bersih Rumah Sakit

Tabel 2.1 Keterkaitan Isu Dengan Kedudukan Peran ASN

C. Analisis Isu

13
Isu dan problematika yang telah diidentifikasikan dan dilakukan
pemetaan di atas dapat dilakukan analisis menggunakan Analisis AKPK
untuk menentukan isu yang terpilih. Adapun kriteria instrument AKPK
sebagai berikut :
1. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
3. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Adapun pembobotan dan analisi AKPK ini memiliki skala nilai 1-5
dengan keterangan : 5 (sangat kuat pengaruhnya), 4 (kuat pengaruhnya),
3 (sedang pengaruhnya), 2 (kurang pengaruhnya), 1 (Sangat kurang
pegaruhnya). Berikut adalah hasil analisis isu-isu yang sudah dianalisis
menggunakan instrument AKPK

Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK

NO ISU A K P K JLH PERINGKAT

5)

1 Kurang Maksimalnya dalam 3 4 3 4 14 4


Pengawasan dan Pelaporan
Kegiatan Kebersihan Sanitasi

2 Perencanaan pemeliharaan sarana 3 4 4 4 15 3


air bersih Rumah Sakit yang masih
kurang

3 Kurang Optimalnya pengoperasian 4 4 4 4 16 2


alat pengelolaan limbah di Rumah
Sakit

4 Kurangnya Pengelolaan Limbah 4 4 5 4 17 1

14
Padat (medis dan non medis)

5 Belum baiknya pengawasan 3 2 3 4 12 5


pemantauan pemeriksaan Hygiene
Sanitasi makanan minuman di
rumah sakit

Tabel 2.2 Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK

Berdasarkan hasil analisis menggunakan instrument AKPK, maka


terpilih 3 isu yang memperoleh nilai tertinggi yaitu :

1. Kurangnya Peningkatan Pengelolaan Limbah Padat (medis dan


non medis) (peringkat 1)

2. Kurang Optimalnya pengoperasian alat pengelolaan limbah di


Rumah Sakit (Peringkat 2)

3. Perencanaan pemeliharaan sarana air bersih Rumah Sakit yang


masih kurang (Peringkat 3)

Tiga isu terpillih dilakukan analisis dengan alat analisis USG, yaitu:

a. Urgency, seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis


dan ditindaklanjuti.
b. Seriousness, seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth, seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai


dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk
segera ditangani. Berikut hasil analisis isu utama menggunakan alat
analisis USG.

15
Tabel Analisis Isu Menggunakan USG

NO Penilaian Kriteria Jumla Peringkat


h
Masalah U S G

(1-5) (1-5) (1-5)

1. Kurangnya Pengelolaan 4 5 4 13 1
Limbah Padat (medis dan
non medis)

2. Kurang Optimalnya 3 3 4 10 2
pengoperasian alat
pengelolaan limbah di
Rumah Sakit

3 perencanaan pemeliharaan 3 3 3 9 3
sarana air bersih Rumah
Sakit yang masih kurang

Tabel 2.3 . Tabel Analisis Isu Menggunakan USG

Berdasarkan hasil analisis menggunakan instrument USG, dapat


terlihat bahwa isu utama yang teridentifikasi pada RSUD Gelumbang
adalah ‘’ Peningkatan Pengelolaan Limbah Padat (Medis dan Non
Medis) di RSUD Gelumbang ”. Isu bersifat sangat mendesak untuk
ditangani, karena isu tersebut berhubungan dengan kebersihan dan
terhadap penyebaran vector/serangga yang dapat menularkan penyakit
berbasis lingkungan.

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Menyangkut masalah keamanan blok hunian haruslah dimulai dari
menciptakan situasi dan kondisi yang tertib. Dari hal inilah, kami
berpendapat bahwa pentingnya untuk menngatasi hal tersebut. Dalam
mengoptimalkan keamanan dan ketertiban blok huniandi perlukan langkah
langkah seperti

16
E. Nilai Nilai Dasar Profesi PNS
1. Membuat jadwal petugas yang melakukan pemisahan sampah
hingga pengangkutan sampah di area Rumah Sakit.
2. Membuat jadwal petugas sanitarian untuk mengawasi atau
memantau petugas yang menangani sampah
3. Penambahan kotak sampah terutama di IGD
4. Membuat pelabelan pada kotak sampah organic, non organic
dan B3
5. Membuat pengajuan konsep SOP mengenai pengelolaan
Limbah padat medis dan non medis
6. Memperagakan cara penggunaan APD pada petugas cleaning
service
7. Membuat buku laporan bulanan sampah medis

Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas,


nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima nilai
dasar yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam
menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS,
ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi
merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing-
masing poin ANEKA. Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi inilah
diharapkan PNS bias mengimplemtasikan nilai – nilai tersebut kedalam
kegiatan yang dilakukan.

Lima nilai dasar profesi PNS ialah

1. Akuntabiltas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban
seorang pegawai yang merujuk pada kewajiban setiap individu atau
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.indikator nilai akuntabilitas yaitu memiliki
komitmen yang tinggi, mendorong komunikasi dan kerjasama,
profesional, integritas, kepercayaan dan nilai keadilan.
Nilai-nilai dasar akuntabilitas tersebut antara lain adalah:
 Kepemimpinan
 Transpar

17
 Integritas
 Tanggungjawab (Responsibilitas)
 Keadilan
 Kepercayaan
 Keseimbangan
 Kejelasan
 Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai nilai
kebangsaan,nasonalisme memiliki pokok kekuatan menilai
kecintaan indivdu terhadap bangsanya,salah satu cara untuk
menumbuhkanrasa nasionalisme adalah dengan menanamkan
nilai-nilai panasila.
 Nilainilai yang berhubungan dengan butir-butir Pcasila
 Cinta tanah air
 Rela berkorban
 Persatuan
 Integritas
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar norma/nilai yang
menentukan baik / buruknya prilaku seseorang atu sekeompok
orang dalam menjlankan tugas dan kewajibanya serta tindkan
dalam mengambil keputusan untuk mengarahkan keijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab bagai pelayan publik.
Nilai – nilai dari etika publik berdasarkan UU No 5 Tahun
2014 adalh
Memegang teguh nilai – nilai dalam ideology
NegarPancasila
 Setiadan mempertahankan Undang – Undang Dasar
Negra Kesatuan Indonesia 1945
 Mjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

18
 embuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
 Memelihara dan menjunjung tinggi stadar etika luhur
 Mempertanggungjawabkan tindak dan kinerjanya kepada
publi
 Miliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
pogram pemerintah
 Memberikan layanan kepada public secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna dan santun
 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
 Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
 Meningkatkan efektivitas dalam sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem kari
4. Komitmen Mutu
Komitmen Mutu adalah standar penjaminan mutu pada
setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan arah
yang akan di tuju berbeda tetapi nilai yang ada pada komitmen
mutu ialah.
 efektif,
 efisien
 ,berorientasi pada mutu dan inovasi
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi dapat dilihat dan dapat di identifikasi ke dalam 9
( Sembilan) nilai yang terdiri dari : kejujuran, disiplin, tanggung
jawab,kerja keras,sederhana,mandiri,adil,berani dan peduli.
Nilai – nilai dasar anti korupsi yaitu :
 Jujur

19
 Peduli
 Mandiri
 Disiplin
 Tanggungjawab
 Kerja keras
 Sederhana
 Berani

20
F. KEGIATAN DAN TAHAPAN CORE ISSUE TERPILIH
Unit Kerja RSUD Gelumbang

Identifika A. Kurangnya Pengelolaan Limbah Padat (medis dan non medis)


si Isu
B. Kurang Optimalnya pengoperasian alat pengelolaan limbah di Rumah Sakit

C. Perencanaan pemeliharaan sarana air bersih Rumah Sakit yang masih kurang

D. Belum baiknya pengawasan pemantauan pemeriksaan Hygiene Sanitasi makanan minuman di rumah sakit

E. Kurang Maksimalnya dalam Pengawasan dan Pelaporan Kegiatan Kebersihan Sanitasi

Isu yang Kurangnya pengelolaan limbah padat (medis dan non medis)
Diangkat

Gagasan 1. Membuat jadwal petugas yang melakukan pemisahan sampah hingga pengangkutan sampah di area Rumah Sakit.
Pemecaha 2. Membuat jadwal petugas sanitarian untuk mengawasi atau memantau petugas yang menangani sampah
n Isu :
3. Penambahan kotak sampah terutama di IGD
4. Membuat pelabelan pada kotak sampah organic, non organic dan B3
5. Membuat pengajuan konsep SOP mengenai pengelolaan Limbah padat medis dan non medis
6. Memperagakan cara penggunaan APD pada petugas cleaning service
7. Membuat buku laporan bulanan sampah medis

21
Output/ Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
No. Kegiatan Tahapan Keterkaitan substansi Mata Pelatihan Diklat Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Hasil Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat jadwal petugas  Konsultasi dengan  Jadwal Akuntabilitas Membuat jadwal Membuat jadwal petugas
cleaning service yang mentor petugas petugas yang yang melakukan pemisahan
melakukan pemisahan  Berdiskusi dengan cleaning  Tanggung Jawab : Merupakan tanggung melakukan sampah hingga
sampah hingga seluruh tim sanitarian service. jawab seluruh tim sanitarian dan cleaning pemisahan sampah pengangkutan sampah di
pengangkutan sampah di dan petugas cleaning  foto service untuk menjalankan tugas dalam hingga pengangkutan area Rumah Sakit adalh
area Rumah Sakit. service pengelolaan sampah sampah di area wujud dari Profesional,
 Melakukan pencatatan  Transparansi : Pembuatan jadwal Rumah Sakit ini Akuntabilitas Dan
penjadwalan dengan asas tranparansi artinya dilakukan merupakan terencana
 Meminta persetujuan dengan prosedur yang ada. perwujudan dari Misi
dengan atasan Nasionalisme dari RSUD
 Jadwal ditempelkan di Gelumbang
Ruang Kesling  Kerjasama ; “Meningkatkan
Pada saat berdiskusi untuk melakukan pengelolaan
pencatatan jadwal manajemen RS
secara profesional.”
 Tidak Diskriminatif:
Penjadwalan tersebut dilakukab oleh
seluruh petugas tanpa Terkecuali.
Etika Publik
 Sopan
Mengerjakan tugas ditunjukan sikap
ramah
Komitmen Mutu
 Efektif
Pembuatan jadwal dilakukan secara
cepat dan tepat.
Anti Korupsi
 Jujur :
Hasil dari pembuatan jadwal sesuai
dengan hasil sebenarnya.

22
WOG (Whole Of Government)

 Penerapan WOG dalam kegiatan ini


terwujud dalam kerjasama antara tim
sanitarian dengan petugas cleaning
service.
Manajemen ASN
 Penerapan manajemen ASN dalam
kegiatan ini bertujuan agar terbentuknya
petugas cleaning service yang
profesional yaitu melakukan
pengelolaan sampah sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat

Pelayanan Publik
 Memberikan pelayanan yang baik
kepada publik khususnya dalam
menciptakan kebersihan lingkungan..
2 Membuat jadwal petugas  Konsultasi dengan  Jadwal Tim Akuntabilitas Membuat jadwal Membuat jadwal petugas
sanitarian untuk mengawasi mentor Sanitarian petugas sanitarian sanitarian yang bertanggung
atau memantau petugas  Berdiskusi dengan  i foto  Tanggung Jawab : Merupakan tanggung yang bertanggung jawab mengawasi atau
yang menangani sampah seluruh Tim Sanitarian jawab seluruh tim sanitarian terhadap jawab mengawasi memantau petugas yang
 Melakukan pencatatan cleaning service untuk menjalankan tugas atau memantau menangani sampah Sakit
penjadwalan dalam pengawasan pengelolaan sampah petugas yang adalah wujud dari
 Meminta menangani sampah Profesional, Akuntabilitas
persetujuan/penandatan  Transparansi : ini merupakan Dan terencana
ganan dengan atasan Pembuatan jadwal dengan asas tranparansi perwujudan dari Misi
 Jadwal ditempelkan di artinya dilakukan dengan prosedur yang dari RSUD
Ruang Kesling ada. Gelumbang
“Meningkatkan
pengelolaan
Nasionalisme manajemen RS
secara profesional.”
 Kerjasama ;
Pada saat berdiskusi untuk melakukan
pencatatan jadwal
 Tidak Diskriminatif:

23
Penjadwalan tersebut dilakukab oleh
seluruh tim tanpa Terkecuali.
Etika Publik
 Sopan
Mengerjakan tugas ditunjukan sikap
ramah
Komitmen Mutu
 Efektif
Pembuatan jadwal dilakukan secara
cepat dan tepat.
Anti Korupsi
 Jujur :
Hasil dari pembuatan jadwal sesuai
dengan hasil sebenarnya

WOG (Whole Of Government)

 Penerapan WOG dalam kegiatan ini


terwujud dalam kerjasama antara tim
sanitarian dengan petugas cleaning
service.
Manajemen ASN
 Penerapan manajemen ASN dalam
kegiatan ini bertujuan agar terbentuknya
tim sanitarian yang profesional yaitu
melakukan pengelolaan sampah sesuai
dengan jadwal yang telah dibuat
Pelayanan Publik
 Memberikan pelayanan yang baik
kepada publik khususnya dalam
menciptakan kebersihan lingkungan..
3 Penambahan sarana kotak  Mengecek ulang  Kotak Akuntabilitas Penambahan sarana Menyediakan tempat
sampah terutama di IGD sarana yang tersedia sampah kotak sampah sampah Penambahan
 Menyiapkan sarana  Foto  Tanggung Jawab. terutama di IGD sarana kotak sampah
kotak sampah di Menyediakan sarana sudah hal ini merupakan terutama di IGD
ruangan yang belum menjadi tanggung jawab dari petugas perwujudan dari visi .”Akuntabel,Normatif”
tersedia sanitarian dan misi RSUD

24
 Menata kotak sampah  Kejelasan : Gelumbang yaitu “
tersebut sesuai Memastikan jumlah sarana yang harus Meningkatkan
dengan tempat atau di beli atau diajukan sarana dan
lokasi yang dijangkau. Nasionalisme prasarana RSUD
 Persatuan berdasarkan
Semua ruangan harus ada 3 tempat lingkungan.
sampah
Etika Publik
 Sopan
Menggunakan kata-kata yang sopan
dan santun pada saat mengajukan
pengadaan barang
 Beretika
Pada saat menghadap kepada atasn
Komitmen mutu
 Efesien
Membeli barang ke tempat yang dekat
dengan RS dan murah
 Berorientasi Pada Mutu
Petugas harus memastikan jumlah
tempat sampah yang mau di beli
. Anti Korupsi
 Disiplin
Harus menjaga kedisiplinan antar
petugas.

WOG (Whole Of Government)

 Whole Of Government pada kegiatan


ini diwujudkan dengan adanya
kordinasi antar tim dapat
menghasilkan pekerjaan yang baik

Manajemen ASN

 Meningkatakan efektivitas dan

25
efesiensi dalam melakukan apel
adalah salah satu upaya membentuk
ASN yang profesional, ASN yang
dapat menjalankan tugas dengan baik
dan mampu berinovatif .
Pelayanan Publik


Dengan terseedianya tempat sampah
diharapkan kepada seluruh petugas
dapat membuang sampah sesuai
dengan tempatnya masing-masing
4 Membuat pelabelan pada  Mengetik label sesuai  Label Akuntabilitas Membuat pelabelan Membuat pelabelan pada
kotak sampah organic, non dengan warnanya, jika tempat pada kotak sampah kotak sampah organic, non
organic dan B3 warna hijau untuk sampah  Tanggung Jawab : Kewajiban petugas organic, non organic organic dan B3 yaitu
sampah organic, Foto untuk membuat pelabelan pada tempat dan B3 Professional, Andal Dan
warna kuning sampah sampah agar tidak terjadi dalam misi yaitu Akuntabilitas.
anorganik dan warna pembuangan sampah Meningkatkan
merah sampah B3 sarana dan
 Mencetak Label Nasionalisme prasarana RSUD
 Penempelan pada berdasarkan
Kotak Sampah  Integritas ; lingkungan.
Komitemen untuk selalu melakukan
pembuangan sampah sesuai dengan
tempatnya
Etika Publik
 Tanggap
Langsung mengambil langkah
langkah cepat dalam mengatasi hal
yang berhubungan dengan
permasalahan sampah
Komitmen Mutu
 Berorientasi Pada Mutu
.Pembuatan label dapat mencegah
terjadinya kesalahan dalam
pembuangan sampah.
 Efisien
Pembuatan label dengan kertas yang

26
tidak terpakai guna menghemat biaya
ATK.
Anti Korupsi
 Jujur :
Membuat label tempat sampah dengan
jujur.
WOG (Whole Of Government)

 Melaporkan kepada atasan mengenai


belum adanya pelabelan di tempat
sampah dari WOG, hal ini dilakukan
sebagai salah satu upaya melakukan
sinergi dengan atasan.

Manajemen ASN

 Bertanggung jawab terhadap tugas yang


ada merupakan wujud dari
profesionalisme
Pelayanan Publik

 Pelayanan publik dalam kegiatan ini


dapat dilihat pada saat dilakukanya
pemeliharaan sarana dan prasarana
limbah padat
5 Membuat pengajuan  Membuat rancangan Adanya Akuntabilitas Membuat pengajuan Membuat pengajuan konsep
Rancangan SPO mengenai konsep SPO tersebut berkas konsep konsep SPO SPO mengenai pengelolaan
pengelolaan Limbah padat dengan mengacu SOP ( Foto )  Tanggung Jawab : mengenai Limbah padat medis dan
medis dan non medis kepada Permenkes Bertanggung jawab dalam membuat pengelolaan Limbah non medis yaitu
No.7 tahun 2019 Standar Operasional Prosedur agar tidak padat medis dan non “Akuntabilitas,Profesional
tentang Kesehatan terjadi kesalahan dalam bekerja medis misi di RSUD dan Andali”
Lingkungan di Rumah  Kosistensi : Gelumbang ‘’
Sakit Dalam pelaksanaannya harus sesuai Melaksanakan
 Berkoordinasi/ prosedur yang telah di tetapkan pelayanan,
berdiskusi dengan tim perawatan,
sanitarian untuk Nasionalisme pengamanan, dan
membahas rancangan pembinaan warga
binaan

27
SPO  Integritas ; pemasyarakatan yang
 Hasil Rancangan Komitemen untuk selalu melakukan baik, misi yaitu
ditempel sementara di pekerjaan sesuai prosedur “Meningkatkan
Ruang Kesling Etika Publik pengelolaan
 Jujur manajemen RS
Dengan Adanya Prosedur, petugas secara profesional.”
harus benar benar dalam menjalankan
tugasnya
Komitmen Mutu
 Berorientasi Pada Mutu
Salah satu cara untuk menekan
terjadinya kesalahan dalam bekerja
yaitu dengan adanya SPO
Anti Korupsi
Taat Pada Aturan yang ada

WOG (Whole Of Government)

 Berkordinasi dengan Tim lainnya untuk


merancang SOP ini
Manajemen ASN

 Menigkatkan kinerja petugas dengan


adanya prosedur yang jelas dalam
bekerja
Pelayanan Publik

Pelayanan publik dalam kegiatan ini


dapat dilihat pada saat dilakukanya
pencegahan berkesinambungan.
6 Memperagakan cara  Menyiapkan alat APD  Petugas Akuntabilitas Mensosialisasi dalam Mensosialisasi dalam
penggunaan APD pada untuk petugas CS CS telah penggunaan APD penggunaan APD pada
petugas cleaning service  Melaksanakan memahami  Tanggung Jawab. pada petugas petugas cleaning service
kegiatan ini kepada penggunaa Sudah menjadi tanggung jawab cleaning service “Profesional, akuntabel,
seluruh petugas CS n alat APD petugas untuk memperagakan dalam andal”
dan memperagakan dengan penggunaan APD hal ini merupakan
cara penggunaan baik dan  Kejelasan : perwujudan dari visi
dan misi RSUD

28
APD benar Menjelaskan pentingnya dalam Gelumbang “
penggunaan APD Memberikan
Nasionalisme pelayanan secara
 Keadilan : profesional dan
Sudah kewajiban petugas untuk paripurna.”
memberikan pemahaman kepada
seluruh CS tentang pnggunaan APD
Etika Publik
 Tanggap
Haruss cepat tanggap apabila terjadi
kecelakaan dalam bekerja akibat tidak
menggunakan APD
Komitmen mutu
 Efisien
Selalu menggunakan APD
Anti Korupsi
 Tepat waktu
Diharapkan petugas memakai APD
sebelum bekerja
 Jujur
Pada saat bekerja sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan

WOG (Whole Of Governtmen)

 Sebelum melakukan peragaan tim


sanitarian melakukan kordinasi
dengan petugas CS untuk berkumpul
diruangan.
Manajemen ASN

Mengatur jalannya kegiatan peragaan


dengan baik dan benar

Pelayanan Publik

 Mempraktekan pada petugas CS

29
terkait penggunaan APD
7 Membuat buku laporan  Mengetik format  Dokumen Akuntabilitas Membuat Laporan Membuat Laporan Bulanan
bulanan sampah medis laporan bulanan buku Bulanan mengenai mengenai Volume Sampah
 Mencetak buku laporan  Tanggung Jawab : Volume Sampah misi yaitu
laporan  Foto Bertanggung jawab dalam membuat di RSUD Gelumbang “Akuntabilitas,Profesional
laporan bulanan agar dapat di evaluasi yaitu dan Andali”
pada bulan depannya “Meningkatkan
 Kosistensi : pengelolaan
Dalam pelaksanaannya harus sesuai manajemen RS
prosedur yang telah di tetapkan secara profesional.”

Nasionalisme

 Integritas ;
Komitemen untuk selalu melakukan
pekerjaan dan setiap harus mencatat
volume sampah di RS
Etika Publik
 Jujur
Dalam mencatat laporan, sebagai
petugas harus jujur dalam mencatat
laporan sesuai dengan real keadaan
dilapangan.

Komitmen Mutu
 Berorientasi Pada Mutu
Salah satu cara untuk menekan
terjadinya kesalahan dengan mencatat
laporan agar dapat di laorkan tiap bulan
kepada atasan
Anti Korupsi
Laporan tersebut dicatat dengan jujur dan
benar sesuai yang ada dilapangan

WOG (Whole Of Government)

 Berkordinasi dengan Tim lainnya untunk

30
mencatat laporan tersebut

Manajemen ASN

 Menigkatkan kinerja petugas dengan


adanya laporan tersebut, dapat
mengelola sampah dengan baik

Tabel 2.4 Matrik Rancangan Kegiatan

G.Jadwal Kegiatan

BULAN/MINGGU KE-

No. Kegiatan Mei Juni Juli

I II III IV I II III IV V I II III IV IV

Membuat jadwal petugas yang melakukan pemisahan sampah


1.
hingga pengangkutan sampah di area Rumah Sakit

31
2. Membuat jadwal petugas sanitarian yang bertanggung jawab
mengawasi atau memantau petugas yang menangani sampah

3. Penambahan tempat sampah di ruang IGD

4. eMembuat Pelabelan pada tempat sampah agar tidak terjadi


kesalahan dalam membuang sampah medis dan non medis

5. Membuat SOP mengenai pengelolaan Limbah padat medis


dan non medis

6. Memperagakan kepada petugas Cleaning Service dalam


penggunaan APD sesuai peraturan

7 Membuat Buku laporan Bulanan Sampah Medis

Tabel 2.5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi

32
G. Kendala Dan Antisipasi

Dalam proses pelaksanaan Aktualisasi ( Habituasi ) Nantinya,


kemungkinan akan terdapat kendala – kendala yang akan dihadapi.

Tabel Kendala Dan Antisipasi

NO KENDALA ANTISIPASI

1 Waktu pelaksanaan Membuat jadwal pelaksanaan


aktualisasi dan habituasi kegiatan yang lebih efektif dan
yang sedikit. efisien

2 Kerjasama dan kordinasi Melakukan kordinasi secara


dengan petugas lainya yang intensif dengan petugas lainya dan
terbentur tugas dan mencarikan alternative waktu yang
kewajiban masing masing tepat untuk melakukan kordinasi
dalam bekerja.

Tabel 2.6. Kendala dan antisipasi

33

Anda mungkin juga menyukai