Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

MATERI INTI
6

I. DESKRIPSI SINGKAT
Katup penutup/valve adalah sebuah alat untuk membuka atau menutup aliran
gas dan vakum pada jalur instalasi pipa (tube), alat tersebut dibuat secara
khusus untuk dipergunakan pada instalasi gas atau vakum medis rumah sakit.
Secara garis besar Box Valve berfungsi untuk menutup satu atau lebih aliran
gas pada pipa distribusi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

2.1 Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memasang Box Valve sesuai
dengan perencanaan dan standar yang berdasarkan peraturan dan
perundangan berlaku.

2.2 Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi, peserta mampu:
1. Menjelaskan prinsip kerja Box Vave
2. Memasang Box Valve
3. Mengoperasikan Box Valve
4. Melakukan pengetesan Box Valve

III. POKOK BAHASAN


1. Prinsip Kerja Box Valve
2. Pemasangan Box Valve
a. Katup Induk
b. Katup Distribusi
c. Katup Pembagi
d. Indikator Tekanan Induk
e. Indikator Tekanan Distribus

1 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

f. Katup Darurat
3. Pengoperasian Box Valve
4. Pengetesan Box Valve
a. Tes Penutupan Katup Box Valve
b. Tes Zonasi Sistem Box Valve

IV. METODE PEMBELAJARAN


1. Curah pendapat
2. Ceramah tanya jawab
3. Penayangan video tutorial (TPK 1)
4. Demonstrasi (TPK 2 & 3)
5. Simulasi (TPK 2 & 3)

V. MEDIA DAN ALAT BANTU


1. Bahan tayang
2. Modul
3. Video Tutorial (5-10 Menit)
4. Laptop
5. LCD projector
6. Tabung Oksigen & Acetylene
7. Blender Las
8. Regulator
9. Selang Las
10. Alat Obor Butane
11. Kacamata las
12. Katup Induk
13. Katup Distribusi
14. Katup Pembagi
15. Indikator Tekanan Induk
16. Indikator Tekanan Distribusi
17. Katup Darurat
18. Sarung tangan

2 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

19. Panduan Demonstrasi


20. Panduan Simulasi
21. Check List Simulasi

VI. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Berikut merupakan langkah-langkah kegiatan dalam proses pembelajaran
materi ini.

Langkah 1. Pengkondisian
Langkah pembelajaran, sebagai berikut :
1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila belum
pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan perkenalan.
Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat
bekerja, dan materi yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan dengan
menggunakan bahan tayang.

Langkah 2. Penyampaian Materi


Langkah pembelajaran, sebagai berikut :
1. Materi pokok bahasan disampaikan dengan urutan sebagai berikut,
yaitu persiapan ruangan dan peralatan dalam kondisi siap pakai.
2. Fasilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan
pokok bahasan dan subpokok bahasan dengan menggunakan bahan
tayang.
3. Materi disampaikan dengan metode curah pendapat, ceramah tanya
jawab, dan demonstrasi.

Langkah 3. Praktek Lapangan

Langkah 4. Ujian

3 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

VII. URAIAN MATERI

7.1. Prinsip Kerja Box Valve


Jaringan Gas Medis dan vakum medis sebaiknya dilengkapi oleh beberapa
katup. Katup penutup/valve adalah sebuah alat untuk membuka atau
menutup aliran gas dan vakum pada jalur instalasi pipa (tube), alat tersebut
dibuat secara khusus untuk dipergunakan pada instalasi gas atau vakum medis
rumah sakit. Secara garis besar Box Valve berfungsi untuk menutup satu atau
lebih aliran gas pada pipa distribusi. Box Valve memiliki persyaratan sebagai
berikut:
a. Mampu menahan tekanan hingga 10 bar – 41 bar
b. Sistem membuka dan menutup menggunakan gagang pengait/hendel
c. Bahan utama katup/valve adalah tembaga/ kuningan/ perunggu/ stainless
steel dan dihubungkan dengan pipa tembaga.

4 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

Gambar 7.1. Tampilan Box Valve dengan Tiga Jenis Gas

Jenis katup/valve wajib menggunakan jenis ball valve, tidak


diperkenankan menggunakan jenis valve lain. Berdasarkan lokasi
pemasangannya, katup pada jaringan instalasi gas medis dan vakum medis
dibedakan sebagai berikut :
a. Katup induk (main valve)
Minimal, satu unit katup induk wajib terpasang pada sentral Gas Medis.
Pemasangan dapat dilakukan setelah manifold, sistem sentral udara
tekan, sistem sentral vakum dan lain-lain. Satu unit
b. Katup distribusi (distribution valve)
Satu unit katup distribusi perlu dipasang pada tiap bagian pemakaian.
Katup distribusi dipasang pada bagian ruangan, misal pada shaft sebelum
masuk ke lantai 1, lantai 2, lantai 3 dan seterusnya.
c. Katup pembagi (zone valve)
Ruangan yang harus terpasang katup penutup/valve secara terpisah
adalah:
1. Ruang kritis : HCU, ICU,ICCU,NICU, PICU dan IGD
2. Ruang anasthesi : Ruang operasi (OK/OT)
3. Ruangan non kritis : Ruang rawat inap dan ruangan bersalin (VK)
d. Indikator tekanan induk (pressure gauge)
Satu unit indikator tekanan induk dipasang pada sentral.
e. Indikator tekanan distribusi (pressure gauge)
Satu unit indikator tekanan distribusi di setiap jalur distribusi utama.
f. Katup darurat (emergency valve)
Satu unit katup darurat (emergency valve) dipasang pada setiap ruang
bedah dan ruang intensif.

5 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

Gambar 7.2. Komponen dalam Box Valve

7.2. Pemasangan Box Valve

Box valve harus dipasang pada ketinggian yang mudah dijangkau dan
mudah dioperasikan oleh staf tanpa perlu membungkuk. Tinggi yang
direkomendasikan adalah antara 1-1,8 meter. Urutan katup di dalam box
valve harus mengikuti urutan pada outlet, misalnya: O2, N2O dan/atau
N2O/O2, udara tekan medis, udara tekan alat, udara vakum, He/O 2. Apabila
tinggi susunan katup melebihi 1 m, maka susunan lebih baik dibuat menjadi

dua kolom.

Gambar 7.3. Contoh Gambar Teknik Pemasangan Box Valve dengan Enam Jenis
Gas

6 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

Beberapa ketentuan dalam instalasi box valve yang harus diperhatikan,


yaitu sebagai berikut :
1. Box valve harus siap dioperasikan dari posisi berdiri di koridor pada
lantai yang sama mereka layani.
2. Box valve harus diatur sedemikian rupa sehingga mampu mematikan
suplai gas medis atau vakum ke satu zona dengan tidak
mempengaruhi suplai gas medis atau vakum ke zona lain atau sisa
dari sistem.
3. Kotak box valve harus dipasang di tempat yang terlihat dan dapat
diakses setiap saat.
4. Semua kolom pengiriman gas, gulungan selang, trek langit-langit,
panel kontrol, liontin, booming, atau instalasi khusus lainnya harus
ditempatkan di hilir box valve.
5. Box valve harus diatur sedemikian rupa sehingga mematikan gas ke
ruangan manapun dan ruang operasi atau lokasi anestesi tidak akan
mempengaruhi yang lain.

7.2.1. Modifikasi
Modifikasi khusus dapat dilakukan apabila box valve dianggap sulit
untuk diakses. Modifikasi dapat mencakup sebagai berikut:
1. Berikan pintu kotak katup yang dapat dikunci yang hanya stafnya
yang memiliki kunci
2. Gunakan pegangan yang bisa dilepas yang disimpan di nurse station
3. Pasang box valve di dalam area yang terbatas seperti nurse station
atau area unit penyimpanan obat

7.2.2. Labelling (Penandaan) pada Box Valve


Rakitan kotak box valve harus diberi label di luar kotak katup untuk
area yang dikendalikan sebagai berikut:

7 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

VALVE ZONA UNTUK MELAYANI (GAS / NAMA VAKUM) (NAMA DAERAH)


Dilayani OLEH KETENTUAN TERTENTU)

Gambar 7.4 box valve vakum dengan pelabelan yang mengidentifikasi kamar yang
dikendalikan berdasarkan pada nomor kamar.

Gambar 7.5 rakitan box valve dengan peta yang berdekatan yang menunjukkan
area yang dilayani oleh katup di dalam kotak.

8 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

7.3. Pengoperasian Box Valve


Pengoperasian box valve dilakukan jika terjadi kegagalan sistem
suplai, seperti over-pressure atau kebocoran, dan/atau terjadi bencana
eksternal seperti kebakaran. Jika salah satu hal yang disebutkan tersebut
terjadi, tindakan penanggulangan pertama untuk meminimalisir dampak
adalah dengan menutup aliran suplai melalui pemutaran tuas pada Box
valve. Hal ini dilakukan untuk menghindari dampak-dampak seperti,
memperbesar api saat kebakaran, menjaga keselamatan pasien saat terjadi
kegagalan sistem baik over-pressure maupun under-pressure.

7.4. Pengetesan Box Valve


7.4.1. Tes penutupan katup Box valve
Pada sebuah sistem IGVM, sistem katup box valve tertutup yang
sedang diuji harus dipertahankan pada tekanan distribusi pipa dan tekanan
saluran hilir harus dikurangi hingga sekitar 1 bar. Tekanan hilir harus
dicatat, dan tidak boleh ada perubahan tekanan selama 15 menit.
Untuk sistem vakum, dari sisi sistem suplai dari ruangan sentral, katup
tertutup harus dipertahankan pada tekanan distribusi pipa dan sisi outlet
dan inlet harus sekitar 0,15 bar. Tekanan hulu (sisi outlet dan inlet) wajib
dicatat, dan harus mengindikasikan tidak ada perubahan dalam sistem
vakum selama 15 menit.

7.4.2. Tes zonasi sistem box valve


Tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap AVSU (Alarm Wilayah)
hanya dikendalikan oleh outlet dan inlet dengan memastikan box valve
dalam keadaan tekanan atmosfer.

9 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia


MODUL PEMASANGAN BOX VALVE

VIII. REFERENSI
1. Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2016
tentang Penggunaan Gas Medik Dan Vakum Medik Pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
2. International Standard Organization 7396-1: Medical Gas Pipeline Systems
Part 1: Pipeline Systems for Compressed Medical Gases and Vacuum. 2016.
Switzerland.
3. Health Technical Memorandum 02-01: Medical gas pipeline systems Part A:
Design, installation, validation and verification. 2006. NHS, Wales.
4. National Fire Protection Association: Medical gas and vacuum systems
installation handbook. 2015. Quincy, MA

10 PT. Sertifikasi Gas Medis Indonesia

Anda mungkin juga menyukai