Anda di halaman 1dari 24

MODUL PEMASANGAN SISTEM

MATERI INTI 1 PEMASANGAN SISTEM MANIFOLD

I. DESKRIPSI SINGKAT
Sistem manifold atau sistem suplai merupakan suatu konfigurasi
sentral dari instrumen instalasi gas dan vakum medik seperti manifold,
header bar, pigtail dan tabung sumber suplai.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


2.1 Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
Pemasangan Manifold sesuai dengan perencanaan dan standar
berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku.

2.2 Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti materi, peserta mampu:
1. Menjelaskan komponen sistem manifold
2. Menjelaskan sumber suplai
3. Memasang manifold
4. Mengoperasikan manifold

III. POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN


1. Pengenalan komponen sistem manifold
● Manifold
● Local alarm
● Header bar
● Pigtail
● Konektor
● Sumber suplai

2. Sumber suplai
● Jenis sumber gas
○ Tabung gas cair
○ Tabung Gas Bertekanan
○ Oksigen Generator

1 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

● Penanganan sumber gas

3. Prinsip Kerja Sistem Manifold


● Otomatis
● Semi Otomatis
● Manual

4. Konfigurasi sistem manifold


● Suplai Utama
● Suplai Cadangan

5. Pemeliharaan sistem Manifold

IV. METODE PEMBELAJARAN


1. Curah pendapat
2. Ceramah tanya jawab
3. Penayangan video tutorial
4. Demonstrasi
5. Simulasi
6. Observasi

V. MEDIA DAN ALAT BANTU


1. Bahan tayang
2. Modul
3. Video Tutorial (5-10 Menit)
4. Laptop
5. LCD projector
6. Manifold
7. Header
8. Pig Tail
9. Manifold otomatis
10. Regulator High Pressure
11.Regulator Low Pressure
12.Main valve/ ball valve
13.Relieve Valve/Safety Valve
14.Valve Emergency
15.Alarm Lokal
16.Tabung Oksigen & Acetylene
17.Blender Las
18.Regulator
19.Selang Las
20.Tabung Nitrogen

2 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

21.Seal tape
22.Tools set
23.Kunci tabung
24.Kacamata las
25.Masker
26.Sarung tangan
27.Panduan Demonstrasi
28.Panduan Simulasi
29.Check List Simulasi

VI. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Berikut merupakan langkah-langkah kegiatan dalam proses
pembelajaran materi ini.

Langkah 1. Pengkondisian
Langkah pembelajaran, sebagai berikut :
1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hangat. Apabila
belum pernah menyampaikan sesi di kelas, mulailah dengan
perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
instansi tempat bekerja, dan materi yang akan disampaikan.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok bahasan dengan
menggunakan bahan tayang.

Langkah 2. Penyampaian Materi


Langkah pembelajaran, sebagai berikut :
1. Materi pokok bahasan disampaikan dengan urutan sebagai
berikut, yaitu persiapan ruangan dan peralatan dalam kondisi
siap pakai.
2. Fasilitator menyampaikan paparan seluruh materi sesuai urutan
pokok bahasan dan subpokok bahasan dengan menggunakan
bahan tayang.
3. Materi disampaikan dengan metode curah pendapat, ceramah
tanya jawab, dan demonstrasi.

3 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Langkah 3. Praktek Lapangan

Langkah 4. Ujian

VII. URAIAN MATERI


7.1 Pengenalan Komponen Sistem Manifold
Sistem manifold atau sistem suplai merupakan suatu konfigurasi
sentral dari instrumen instalasi gas medis seperti manifold, header bar,
pigtail dan tabung sumber suplai.

7.1.1. Manifold
Pada ISO 7396 bagian 1, manifold didefinisikan sebagai perangkat
untuk menghubungkan katup dari satu atau lebih silinder, bundel silinder,
atau reservoir sumber tekanan tinggi berisi gas yang sama ke sistem pipa.
Sedangkan pada draft Permenkes dijelaskan bahwa manifold adalah
seperangkat alat pengaturan tekanan gas medik yang merubah tekanan
tinggi menjadi tekanan rendah, adapun besarnya tekanan yang dimaksud di
atas adalah :
a. Tekanan tinggi berasal dari botol/tabung bertekanan 137-150 bar
b. Tekanan tinggi berasal dari PGS/VGL/Tangki Oksigen Cair yang dapat
berpindah 10 bar
c. Tekanan rendah 4-5 bar yang akan digunakan sebagai tekanan
distribusi pada sistem instalasi gas medik seperti Oksigen, Dinitrogen
Oksida, Karbon dioksida dan lain sebagainya.

Setiap manifold dalam suatu sistem manifold setidaknya memiliki


semua atau beberapa komponen penyusun sebagai berikut:
a. High pressure regulator merupakan regulator yang mampu mengubah
tekanan tinggi (±150 bar) dari tabung suplai menjadi gas bertekanan
rendah yaitu 10 bar untuk manifold otomatis dan semi-otomatis atau
4- 5 bar untuk manifold manual.
b. Low pressure regulator terdapat pada manifold otomatis dan semi-
otomatis. Regulator ini berfungsi untuk merubah tekanan 10 bar dari

4 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

high pressure regulator maupun langsung dari tabung suplai bertekanan


10 bar seperti PSG/VGL/Tangki Oksigen Cair. Tekanan keluaran low
pressure regulator adalah sebesar 7 - 8 bar untuk udara tekan alat
atau 4 - 5 bar untuk manifold gas oksigen, N2O dan CO2 serta untuk
udara tekan medik yang akan langsung di suplai menuju outlet.
c. Safety/relief valve merupakan valve pengaman jika terjadi kerusakan
regulator baik pada high pressure regulator. Jika tekanan yang keluar
dari regulator melebihi tekanan yang diinginkan, maka safety valve
akan terbuka dan membuang gas sehingga tekanan akan turun sesuai
dengan tekanan yang telah diatur.

Gambar 7.1. Komponen Manifold

7.1.2. Local alarm


Local alarm adalah alarm yang dipasang untuk memonitor fungsi
sistem manifold yang dapat ditempatkan pada atau dalam panel kontrol
untuk peralatan mesin yang dimonitor, dan/atau didalam suatu alat
monitor, dan/atau pada suatu panel alarm terpisah/master alarm.

5 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.2. Alarm lokal dari sistem manifold

Direkomendasikan bahwa sinyal alarm pada sistem manifold memiliki


fungsi indikasi sebagai berikut:
a. Pemantauan sistem manifold secara keseluruhan
b. Petunjuk kondisi aktual manifold
c. Petunjuk suplai yang tersisa pada sumber gas secara keseluruhan
Panel sistem alarm dapat bergabung dengan sistem kontrol manifold,
atau dikenal dengan alarm lokal. Tetapi, sistem tersebut dapat juga dibuat
terpisah pada ruangan khusus, yang dikenal dengan alarm utama.

7.1.3. Header bar, pigtail dan konektor


Header bar adalah rangkaian pipa penghubung antara pigtail pada
sumber suplai dengan manifold. Header bar harus dilengkapi dengan
check valve atau katup searah atau penahan balik sehingga aliran gas
hanya satu arah yaitu keluar dari sumber suplai menuju manifold.
Pipa (tube) penghubung antara header dan botol/tabung disebut
dengan pigtail. Pigtail harus mampu menahan aliran gas bertekanan tinggi
minimal 137 - 150 bar sehingga disarankan pigtail yang digunakan
berbahan dasar pipa tembaga. Apabila pada header terdapat katup
penahan balik di

6 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

setiap pigtail (cylinder lead), maka katup penutup tidak perlu lagi dipasang
pada setiap sambungan antara tabung dan header bar.

Gambar 7.3. Pigtail

Setiap pigtail dalam suatu sistem manifold memiliki


adaptor/penyambung/konektor yang harus memenuhi standar jenis gas
yang dipasang. Bentuk dan ukuran konektor bervariasi sesuai dengan jenis
gas yang disuplai. konektor yang terhubung ke botol/tabung harus sesuai
dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Oksigen, nitrogen, udara tekan medik sintetik menggunakan ulir luar


dan mengacu kepada BS 341 NO. 3.
b. Dinitrogen oksida menggunakan ulir luar dan mengacu kepada BS 341
NO. 13.
c. Karbon dioksida menggunakan ulir dalam dan mengacu kepada BS 341
NO. 8

7 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

(a) BS 341 NO. 3


[Deskripsi : 5/8” BSP RH internal accepted bullet shapped nipple]

(b) BS 341 No. 8


[Deskripsi: 0,860” x 14tpi RH external using flat seat with washer]

(c) BS 341 No. 13


[Deskripsi: 11/16” x 20 tpi external using flat seat with washer]
Gambar 7.4. Tipe konektor tabung gas dengan pigtail sesuai dengan jenis gas

konektor tidak boleh dimodifikasi, dan setiap konektor yang terhubung ke


header tabung tidak boleh tertukar antara satu jenis header gas ke jenis
header gas lainnya.

7.1.4. Sumber suplai


Terdapat beberapa jenis bentuk sumber suplai dengan variasi
tekanan, seperti tabung gas cair, tabung gas tekanan tinggi, dan oksigen
generator. Jenis-jenis sumber suplai akan dibahas lebih mendalam pada
sub-bab selanjutnya.

8 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

7.2 Sumber Suplai


Sumber suplai pada ruang sentral yang menggunakan sistem
manifold, biasanya terdiri dari beberapa jenis gas yang disuplai kesuluruh
terminal unit pada kamar inap, ruang OK dan ruang-ruang perawatan
pasien lainnya. Jenis-jenis gas tersebut diantaranya adalah oksigen,
dinitrogen oksida, karbon monoksida, dan mix gas untuk suplai udara
tekan medik dan udara tekan alat.

7.2.1 Jenis sumber suplai


Secara umum, sumber suplai gas medis dapat berupa cair dalam
tangki kriogenik non-portabel atau portabel, tabung gas, atau sebuah
sistem oksigen generator untuk Oksigen.
Sistem oksigen generator dapat digunakan untuk menyuplai sistem
pipa oksigen, meskipun persentase konsentrasi oksigen lebih rendah dari
yang berasal dari sumber cair atau gas (90% atau lebih tinggi).
Spesifikasi dan cara kerja setiap sumber suplai gas medis akan
dijelaskan pada bagian di bawah ini.

a. Tabung Gas Cair


Sistem tabung gas cair terbagi menjadi dua jenis, antara lain:
1. Tabung gas cair dalam volume besar dan tidak dapat dipindah-
pindahkan disebut tangki gas cair (tangki liquid oksigen/cryogenic).
2. Tabung gas cair dalam volume sedang dan dapat dipindah-
pindahkan disebut tangki gas cair yang dapat dipindah/portabel
(tangki liquid portable/VGL (Vessel Gas Liquid)/PGS (Portable Gas
Supply)).
Tabung gas cair digunakan untuk menyimpan gas medik dalam fase cair
pada temperatur cryogenic. Cairan tersebut kemudian akan diuapkan
menjadi gas sehingga dapat digunakan oleh pasien rumah sakit.

9 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.5. Tabung Gas Cair dalam Volume Sedang atau VGL (Vessel Gas
Liquid)

Tabung gas cair portabel harus dikoneksikan kedalam sebuah sistem


manifold sebelum menuju ke terminal unit. Sedangkan tabung gas cair
non-portabel biasanya telah memiliki sistem regulator dan peralatan
kontrolnya sendiri untuk mengatur regulasi tekanan dan aliran gas
menuju ke saluran pipa yang dapat langsung menuju ke terminal unit.
Tabung non-portabel pada umumnya dipasang pada instalasi yang
permanen dan ketika habis diisi di tempat yang sama. Tabung gas cair
didesain dan disuplai dengan isian gas yang spesifik.

b. Tabung Gas Bertekanan


Sistem suplai paling sederhana yang menyediakan gas medis untuk
instalasi rumah sakit dapat dilakukan menggunakan tabung gas
bertekanan. Saat tabung gas bertekanan digunakan sebagai sistem
suplai, sumber suplai wajib terdiri dari dua sisi (bank) yang diatur oleh
sebuah manifold.
Mekanisme kerja manifold tabung bertekanan dijelaskan lebih lanjut
pada subbab 7.3 dan 7.4.

10 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.5 Sistem manifold tabung gas bertekanan

c. Oksigen Generator
Oksigen generator adalah alat untuk menghasilkan gas oksigen 93
dengan menggunakan sistem pressure swing adsorber (PSA) yang dapat
menjadi sistem alternatif dalam suplai oksigen. Apabila fasilitas
pelayanan kesehatan memiliki oksigen generator, maka oksigen
generator berfungsi sebagai penyuplai utama. Sebagai penyuplai
cadangan dapat digunakan manifold baik manifold otomatis maupun
manual. Manifold yang digunakan disarankan berada dalam ruang yang
sama dengan oksigen generator, dan pipa yang menghubungkan
oksigen generator dan manifold adalah sambungan T dengan keran
penutup untuk fungsi manual. Diperbolehkan juga menggunakan
sistem penggantian secara otomatis untuk perpindahan penggunaan
oksigen generator ke manifold.

Oksigen generator terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:


1. Air Compressor
2. Air Dryer
3. Filter Set (Coal Tower, Pre-Filter, Micro Filter)
4. Tangki Udara
5. PSA Generator

11 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

6. Kontrol Panel
7. Tangki Oksigen
Kompresor yang digunakan pada oksigen generator dapat bervariasi
jenisnya, jenis yang paling umum adalah:
1. Kompresor piston reciprocating
2. Kompresor baling-baling putar (rotary vane)
3. Kompresor sekrup putar (rotary screw)

Gambar 7.7. Skematik Rangkaian Sistem Oksigen Generator

7.2.2 Penanganan Sumber Suplai


Sumber suplai sentral adalah sumber yang dibutuhkan oleh sentral
instalasi gas dan vakum medik. Penanganan sumber sentral harus
memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Tangki gas Cair, tangki gas cair portabel, botol/tabung gas dan bejana
tekan yang digunakan harus sesuai dengan standar medik, dimana
warna, label dan pengenal gas lainnya harus dapat dilihat dengan jelas
pada jarak tertentu.
b. Sebelum digunakan harus dipastikan bahwa isi botol/tabung gas, tangki-
tangki dan bejana tekan sudah sesuai dan layak pakai.
c. Label tidak boleh dirusak, diubah, atau dilepas, dan
fiting/konektor/adaptor penyambung tidak boleh dimodifikasi.

12 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

d. Sumber gas yang dapat disimpan dalam ruangan atau diisi ulang adalah
botol/tabung gas medik dan tangki oksigen cair yang dapat dipindah
serta bejana tekan.
e. Dilarang menyimpan bahan mudah terbakar, botol/tabung berisi gas
mudah terbakar atau kontainer berisi cairan mudah terbakar, dalam
ruangan bersama botol/tabung gas medik.

Pada penanganan sumber suplai gas, standar penandaan, warna


tabung, serta jenis ulir dan fiting sangat penting untuk diperhatikan untuk
menghindari kesalahan suplai gas.
Tabel VII.3 Standar penandaan sumber suplai berdasarkan jenis gas

Jenis gas Warna Jenis ulir Jenis fiting Sumber suplai


tabung kran

O2 Putih Ulir dalam BS Ulir luar BS 341 Tangki gas cair,


341 No. 3 No. 3. tabung gas,
oksigen
konsentrator

N2O Biru tua Ulir luar BS Ulir luar BS 341 Tangki gas cair,
341 No.13 No. 13. tabung gas

CO2 Abu abu Ulir luar BS Ulir dalam BS Tabung gas


341 No. 8 341 No. 8

N2 Hitam Ulir dalam BS Ulir luar BS 341 Tabung gas


341 No. 3 No. 3.

Udara tekan N.A. Ulir dalam BS Ulir luar BS 341 Tabung gas,
medik 341 No. 3 No. 3. kompresor udara
tekan

Udara tekan
alat

13 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

7.3. Pengenalan Prinsip Kerja Sistem manifold


Terdapat tiga tipe manifold dalam IGVM, yaitu manifold otomatis,
manifold semi-otomatis, dan manifold manual. ketiga jenis manifold ini
memiliki prinsip kerja yang berbeda di dalam sistem manifoldnya.

7.3.1 Sistem manifold otomatis


Rangkaian sistem manifold ini terdiri dari Manifold Otomatis,
rangkaian sentral tabung gas bertekanan yang terdiri dari: Header, pipa
(tube) tembaga atau kuningan tekan tinggi dengan minimal ketebalan
2mm lengkap dengan adaptor/penghubung/ konektor (cylinder lead),
katup header, lokal indikator, katup distribusi utama, katup pelepas
tekanan (bila tidak terdapat di dalam manifold otomatis).
Manifold ini memiliki ciri antara lain:
a. Dapat menurunkan tekanan gas dari sumber sampai dengan tekanan
kerja pada sistem pemipaan utama.
b. Memiliki dua Header (kiri dan kanan) yang masing-masing terhubung ke
tabung dengan menggunakan pipa (tube) sambungan atau pigtail. Satu
header tersambung ke suplai primer dan yang lain ke suplai sekunder.
Bila suplai primer menyuplai maka yang suplai sekunder berfungsi
sebagai cadangan dan berlaku sebaliknya.
c. Memindahkan sumber gas antara sumber gas pertama (primer) dan
kedua (sekunder) pada header sebelah kanan atau kiri dan sebaliknya
tanpa campur tangan tenaga manusia.
d. Memiliki Katup pelepas tekanan.
e. Sinyal lokal dan atau indikator yang dapat mengindikasikan status dari
manifold apabila tekanan pada header suplai primer atau suplai
sekunder dalam keadaan rendah dari yang telah diindikasi (botol
kosong). Menginformasikan apabila salah satu sumber gas habis secara
visual.
f. Memiliki indikator berbentuk analog atau digital.

14 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.8. Skematik Rangkaian Sistem Manifold Otomatis

7.3.2 Sistem manifold semi-otomatis


Rangkaian sistem manifold ini terdiri dari manifold semi otomatis,
rangkaian sentral botol gas yang terdiri dari header, pipa (tube) tembaga
atau kuningan tekan tinggi dengan minimal ketebalan 2 mm lengkap
dengan adaptor/penghubung/konektor Selang penghubung (cylinder lead),
katup header, Lokal indikator, Katup distribusi utama, Katup pelepas
tekanan.
Manifold ini memiliki ciri antara lain:
a. Dapat menurunkan tekanan gas dari sumber sampai dengan tekanan
kerja pada sistem pemipaan utama.

15 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

b. Memiliki dua Header (kiri dan kanan) yang masing-masing terhubung ke


tabung dengan menggunakan pipa (tube) sambungan atau pigtail. Satu
header tersambung ke suplai primer dan yang lain ke suplai sekunder.
Bila suplai primer menyuplai maka yang suplai sekunder berfungsi
sebagai standby. Jika suplai primer habis maka suplai sekunder
menyuplai secara otomatis.
c. Memindahkan sumber gas antara sumber gas pertama utama / suplai
primer dan kedua cadangan/ suplai sekunder pada header sebelah
kanan atau kiri dan sebaliknya dengan campur tangan tenaga manusia.
d. Memiliki Katup pelepas tekanan
e. Sinyal lokal dan atau indikator yang dapat mengindikasikan status dari
manifold apabila tekanan pada header suplai primer atau suplai
sekunder dalam keadaan rendah dari yang telah diindikasi (botol
kosong).
f. Menginformasikan apabila salah satu sumber gas habis secara visual.

16 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.9. Skematik Rangkaian Manifold Semi-Otomatis

7.3.3 Sistem manifold manual


Rangkaian manifold ini terdiri dari manifold manual, rangkaian
sentral gas medik terdiri dari header, pipa tembaga atau kuningan tekan
tinggi dengan ketebalan minimal 2mm lengkap dengan
adaptor/penghubung/konektor selang penghubung (cylinder lead), katup
header, lokal indikator, katup distribusi utama, Katup pelepas tekanan.
Manifold ini memiliki ciri antara lain:

17 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

a. Dapat menurunkan tekanan gas dari sumber sampai dengan tekanan


kerja pada sistem pemipaan utama.
b. Memiliki minimal 2 (dua) regulator sebagai pengatur tekanan, yang
diletakan pada masing header. Dimana salah satu fungsi regulator ini
sebagai regulator utama dan cadangan. Sehingga sistem header bisa
direncanakan agar bisa mengadopsi sistem utama dan cadangan dari
sistem regulator tersebut.
c. Memiliki dua Header (kiri dan kanan) yang masing-masing terhubung ke
tabung dengan menggunakan pipa (tube) sambungan atau pigtail. Satu
header tersambung ke suplai primer dan yang lain ke suplai sekunder.
Bila suplai primer menyuplai maka yang suplai sekunder berfungsi
sebagai standby. Jika suplai primer habis maka suplai sekunder
menyuplai dengan campur tangan penuh oleh manusia dan tidak
diperbolehkan terjadi keterlambatan penanganan.
d. Memiliki Katup pelepas tekanan.
e. Menginformasikan apabila salah satu sumber gas habis secara visual.

18 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.10. Skematik Rangkaian Sistem Manifold Manual

7.4 Konfigurasi Sistem Manifold


Sumber suplai terdiri dari setidaknya satu dari tiga jenis sumber
suplai dibawah ini, tiga jenis sumber suplai yang dimaksud yaitu:
1. Sumber suplai utama terdiri dari sumber suplai primer dan sumber
suplai sekunder
3. Sumber suplai cadangan – sumber terakhir untuk ke pipa tertentu,
mampu memenuhi permintan apabila terjadi kerusakan di sumber
utama dan kedua atau kerusakan pada distribusi pipa di bagian hulu.

19 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.11. Skematik Rangkaian Suplai Utama Dan Suplai Cadangan


Pada Sistem Manifold

7.4.1 Suplai Utama


Suplai utama pada sistem manifold memiliki dua sisi yaitu sisi kanan
dan sisi kiri yang masing-masing berisikan sejumlah tabung gas yang
terhubung dengan sistem pemipaan melalui kontrol dari manifold. Sisi yang
dikatakan sebagai suplai primer adalah sisi yang sedang berkerja sebagai
penyuplai, sedangkan sisi selainnya yang dalam kondisi stand-by dapat
dikatakan sebagai suplai sekunder. Suhu dari gas dapat turun saat gas
melewati regulator pada saat kapasitas maksimum dan seluruh
perlengkapan telah terpasang dengan sesuai.

Total daya tampung gas biasanya telah di atur oleh pihak penilai risiko
keamanan yang sesuai standar. Setiap sisi suplai harus cukup untuk pasokan
silinder setidaknya selama dua hari. Tabung tambahan yang akan digunakan
untuk mengganti pasokan gas utama di sisi yang sudah habis harus
dilakukan di ruang yang sama untuk jenis gas oksigen maupun nitrogen
oksida. Jumlah tabung tambahan harus mencukupi keperluan dua sisi
pasokan utama.

20 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Pergantian pada manifold dari kondisi ‘in use’ menjadi ‘stand by’
untuk salah satu sisi tabung harus terjadi secara optimal, yaitu dengan
kondisi bahwa isi tabung dapat tersalurkan semaksimal mungkin sebelum
berubah menjadi ‘stand by’. Maksimal disini ialah tetap dengan memenuhi
aturan standar dimana tabung tidak boleh dalam kondisi benar-benar
kosong.
Manifold dan komponen kontrol lain nya harus mampu menahan
tekanan tabung hingga sebesar 230 bar. Header manifold harus terdiri (non
return valve/check valve) untuk mencegah keluarnya isi tabung yang masih
dalam kondisi penuh ketika terjadi kerusakan pigtail.
Sambungan pigtail tabung harus sesuai dengan peraturan lokas yang
berlaku untuk gas oksigen, dinitrogen oksida/campuran oksigen (50% v/v)
dan gas medik. Tidak diizinkan menggunakan pipa sambungan berbahan
selain logam. Sambungan pipa untuk gas nitrogen oksida harus berjenis
katup sisi luaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pengukur tekanan harus disediakan untuk mengamati besar tekanan
pada tiap sisi pasokan tabung dan sistem instalasi gas medis.

7.4.2 Suplai cadangan


Pada sistem suplai, suplai cadangan adalah sistem yang bertugas
menggantikan peran suplai primer dan sekunder apabila terdapat kerusakan
maupun kegagalan sistem. Suplai cadangan dapat berupa sistem yang
terpisah dari suplai utama dengan manifold tersendiri. Namun, suplai
cadangan dapat pula diartikan sebagai tabung cadangan yang berada pada
kondisi standby dan mampu menyuplai rumah sakit ketika terjadi kerusakan
pada main manifold system.

7.5 CARA PENGOPERASIAN


Baik pada sistem manifold otomatis, semi-otomatis dan manual, secara
general memiliki cara pengeoperasian yang sama. Langkah-langkah
pengeoperasian awal pada sistem manifold yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :

21 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

a. Pada pengoperasian awal pastikan volume tabung dalam keadaan


penuh, dan tabung dikhususkan untuk Tabung Oksigen.
b. Pastikan Bank Isolation Valve dalam posisi tertutup. Setelah itu buka
seluruh Valve pada tabung. Secara perlahan buka Bank Isolation Valve,
pastikan Indikator tekanan pada Left Bank dan Right Bank untuk inlet
gas menunjukkan tidak kurang dari 10 Bar (10 – 150 Bar).
c. Apabila langkah diatas dipastikan sudah terpenuhi, dapat dilanjutkan
dengan pengaturan penggunaan tabung sebelah kiri atau kanan.
d. Setelah itu untuk melakukan pendistribusian gas buka aliran Ball Valve
sistem manifold.
e. Pastikan indikator pada aliran pipa gas medis menunjukkan posisi
Normal (4 – 5 Bar).
f. Perlu diperhatikan, selama pengoperasian, indikator pada salah satu
bagian kiri atau kanan central akan mengalami penurunan. Hal itu
menandakan baik volume maupun pressure pada tabung menurun yang
dikarenakan pengunaan dari gas medis tersebut.

7.6. PENGETESAN AWAL SISTEM MANIFOLD


Setelah proses pemasangan sistem manifold selesai dan sesuai dengan
rancangan gambar Teknik seperti pada Gambar 7.12., dilakukan proses
pengetesan fungsi alat sehingga dapat memastikan bahwa tidak terjadi
kesalahan pada proses pemasangan atau tidak adanya komponen sistem
manifold yang gagal berfungsi. Proses pengetesan dilakukan ketika proses
pengoperasian awal sistem manifold tidak menunjukan adanya indikasi
kegagalan sistem.

22 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

Gambar 7.12. Contoh Gambar Teknik untuk Pemasangan Sistem Manifold


7.6.1. Pengetesan Sistem Manifold Otomatis
 Setelah sistem manifold pada pengeoperasian awal dipastikan
bekerja secara normal. Pastikan suplai sekunder dalam keadaan
stand-by.
 Pastikan indikator tekanan pada sistem manifold menunjukan
kondisi aktual isi tabung suplai primer dan sekunder dalam
kondisi semua tabung terbuka.
 Tutup katup semua tabung pada suplai primer dan perhatikan
dan pastikan bahwa change-over sistem manifold bekerja
normal.
7.6.2. Pengetesan Sistem Manifold Semi-otomatis
 Setelah sistem manifold pada pengeoperasian awal dipastikan
bekerja secara normal. Pastikan suplai sekunder dalam keadaan
stand-by.
 Pastikan indikator tekanan pada sistem manifold menunjukan
kondisi aktual isi tabung suplai primer dan sekunder dalam
kondisi semua tabung terbuka.
 Menekan tuas change-over suplai sehingga suplai sekunder
berubah menjadi suplai primer. Perhatikan dan pastikan sistem
manifold bekerja normal.
7.6.3. Pengetesan Sistem Manifold Manual

23 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia


MODUL PEMASANGAN SISTEM

 Setelah sistem manifold pada pengeoperasian awal dipastikan


bekerja secara normal. Pastikan suplai sekunder dalam keadaan
stand-by.
 Pastikan indikator tekanan pada sistem manifold menunjukan
kondisi aktual isi tabung suplai primer dan sekunder dalam
kondisi semua tabung terbuka.
 Buka ball valve pada suplai sekunder lalu tutup ball valve suplai
primer untuk melakukan pengetesan fungsi kedua regulator
pada sistem. Pastikan sistem manifold bekerja normal dan
suplai tetap kontinu pada saat change-over suplai dilakukan.

VIII. REFERENSI
1. International Standard Organization 7396-1: Medical Gas Pipeline
Systems Part 1: Pipeline Systems for Compressed Medical Gases and
Vacuum. 2016. Switzerland.
2. Menkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun
2016 tentang Penggunaan Gas Medik Dan Vakum Medik Pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. https://industry.airliquide.ca/sites/industry_ca/files/2016/12/19/c
ylinder_size_chart.pdf Diakses 14 November 2019
4. Health Technical Memorandum 02-01: Medical gas pipeline
systems Part A: Design, installation, validation and verification.
2006. NHS, Wales.
5. Health Technical Memorandum 02-01: Medical gas pipeline
systems Part B: Operational management. 2006. NHS, Wales.
6. https://www.precisionuk.co.uk/products/medical-gas-manifolds/
Diakses 13 November 2019
7. Taylor-Wharton.https://tec-lab.de/wp-
content/uploads/2014/03/XL-45-XL50HP-XL55HP-und-XL50VHP.pdf.
Diakses 02 Oktober 2019.
8. http://www.uigi.com/customerstation.html Diakses 14 November
2019

24 PT. Sertifikasi Gas Medik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai