Anda di halaman 1dari 3

2023

Zero Accident

Patuh
Melakukan pencegahan Proaktif
Tangguh

sebelum terjadinya insiden. ▪ Meningkatkan kualitas sistem
Reaktif ▪ Melakukan penilaian risiko
melalui sistem yang sudah ada. ▪
keselamatan.
Tingkat keselamatan dapat
▪ Keselamatan merupakan cara bisnis
perusahaan.
Rentan ▪ Mencegah terjadi kecelakaan
yang sama.
▪ Analisis kausal dilakukan
berdasarkan potensi kejadian.
diprediksi, terdapat kendali ▪ Proaktif dan selalu mengembangkan
▪ Kecelakaan dianggap penuh atas variasi dan tingkat keselamatan yang
▪ Keselamatan dapat ▪ Pelaksanaan monitoring dan perubahan operasional. berkesinambungan.
biasa. dikendalikan, namun audit keselamatan telah
▪ Bersifat sementara dan prosesnya belum terstruktur terencana.
tidak terkoordinasi. dengan baik.

TARGET
(Sumber : Adaptasi dari University of Queensland, 2008) TARGET (2025)
2,47
Keterangan :
a. Penilaian tahun 2019 dilakukan oleh Konsultan Arghajata 2,02 (2021)
(2022-2023)
b. Penilaian tahun 2021 dilakukan oleh PKTK3 UI
(2019) 1
PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN PROAKTIF

PARAMETER PROAKTIF PENERAPAN DI LINGKUNGAN PT. KAI TUJUAN


• Penerapan walkthrough management (turun ke
lapangan) secara bersama-sama mulai dari BOD s.d unit
terkecil.
• Seluruh unit melakukan pemeriksaan bersama secara ZERO
1. Budaya merasa memiliki berjenjang terhadap bahaya di lokasi kerjanya dan
ACCIDENT
bersama, keterlibatan dituangkan ke dalam IBPR.
• Setiap unit memiliki KPI Keselamatan.
seluruh unit dalam
keselamatan • Setiap Insan KAI memiliki skill yang tinggi dalam
melaksanakan tugas perorangan maupun saat bekerja
dalam tim. 1. Meningkatkan konsistensi
2. Adanya pelatihan yang • Setiap Insan KAI memiliki kesadaran yang tinggi akan pengelolaan risiko dengan
terintegrasi dan kesadaran bahaya dan melaksanakan SOP dengan benar walau penerapan SMKP melalui
tidak ada yang mengawasi.
yang tinggi IBPR.
• Kepedulian dan kesadaran setiap insan KAI untuk 2. Meningkatkan partisipasi aktif
3. Komunikasi berjalan lancar, melaporkan potensi bahaya melalui Safety Railway dari seluruh insan KAI terkait
Information (SRI). Perlu mengingatkan kembali budaya keselamatan.
tidak ada informasi yang melapor ke SRI.
disembunyikan • Insan KAI melakukan Safety Talk dan Safety Briefing setiap
3. Penguatan dan peningkatan
hari sebelum bekerja. kesadaran terhadap
• Melakukan kampanye keselamatan di setiap unit kerja keselamatan.
4. Melampaui regulasi, Safety (Safety Campaign). 4. Penilaian risiko telah
Risk Management proaktif
• Penerapan secara konsisten IBPR (Identifikasi Bahaya
terintegrasi ke dalam
Penilaian dan Pengendalian Risiko). Smartka, RCSA Safety.
5. Investigasi yang • IBPR menjadi acuan / pedoman penyusunan RKA 2023. 5. Tidak ada lagi kecelakaan
komprehensif, audit yang dengan penyebab yang
terintegrasi, evaluasi • Melibatkan unit terkait dan meminta masukan dari
pegawai dalam pelaksanaan investigasi insiden. sama.
keselamatan di tingkat • Menginformasikan hasil-hasil investigasi kepada seluruh
Keterangan :
operasional unit dan Insan KAI untuk bahan pembelajaran. RCSA : Risk Control Self Assessment
Smartka : Sistem Manajemen Risiko Terpadu KAI 2
INDIKATOR PERILAKU PROAKTIF

Mengambil inisiatif Berpikir sebelum bertindak


Proaktif merupakan salah satu dari 7
Habbits of Highly Effective People
Mampu mengambil keputusan
Bertanggung jawab terhadap (kebiasaan manusia yang bisa
yang tepat meskipun pada
tindakannya sendiri dipraktekkan agar hidup bisa lebih situasi terburuk
produktif dan efektif) menurut
~Stephen R. Covey~ Tidak mudah tersinggung dan
Segala tindak tanduk perilaku tidak menyalahkan keadaan
didasari nilai-nilai yang benar / kondisi lingkungan

Tetap melakukan hal yang


benar, meski tidak ada yang
melihat

Anda mungkin juga menyukai