Anda di halaman 1dari 73

Pencegahan Kecelakaan

Serius dan Fatality


Hazard Analysis Procedure

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 1
Garis Besar

▪ Sasaran Pelatihan
▪ Pendahuluan
▪ Tujuan Analisis Bahaya
▪ Ruang Lingkup
▪ Analisis Bahaya (Hazard Analysis)
– Planning phase hazard analysis (PPHA)
– Job safety analysis (JSA)
– Individual hazard assessment (IHA)
• QWPA & PWC

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 2
Sasaran Pelatihan

Tujuan
• Personil dapat secara efektif
melakukan tingkatan analisis bahaya
yang tepat sesuai dengan yang
diperlukan aktivitas pekerjaan:
– Ikuti langkah demi langkah prosedur
untuk:
• Planning Phase Hazard Analysis
(PPHA)
• Job Safety Analysis (JSA)
• Individual Hazard Assessment
(IHA)
• Personil harus mengetahui peran dan
tanggung jawabnya masing-masing
dalam Hazard Analysis Procedure.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 3
Pendahuluan

Analisis Bahaya Tujuan Analisis Bahaya


• Analisis bahaya merupakan prosedur untuk • Mengidentifikasi bahaya kegiatan pekerjaan
penilaian bahaya di tempat kerja dengan khusus.
mempertimbangkan potensi bahaya yang • Menentukan pengaman (safeguard) /
terkait dengan pelaksanaan pekerjaan dan mitigasi yang diperlukan untuk melakukan
tugas khusus, termasuk identifikasi bahaya, pekerjaan dengan selamat.
identifikasi safeguard, dan komunikasi.
• Mengkomunikasikan bahaya dan pengaman
• Analisis Bahaya terdiri dari 3 aktivitas: (safeguard) kepada seluruh tim kerja dan
– PPHA personil lain yang berpotensi terkena
– JSA dampak.
– IHA
• Jenis-jenis kegiatan Analisis Bahaya yang
diperlukan tergantung pada potensi bahaya
dari aktivitas pekerjaan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 4
Ruang Lingkup

Ruang lingkup Analisis Bahaya termasuk:


• Karyawan Chevron, delegasinya, serta
kontraktor.
• Setiap pekerjaan yang memerlukan analisis
bahaya untuk mengevaluasi dan mengurangi
potensi cedera personil, kerusakan aset, dan
dampak buruk bagi lingkungan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 5
Ruang Lingkup

Hazard Analysis
• Sebuah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai dan mengurangi
atau melindungi terhadap bahaya.
• Fokus pada hubungan antara pekerja, tugas, peralatan, dan lingkungan kerja
• Memastikan:
– Ruang lingkup pekerjaan dimengerti.
– Sumber daya yang tepat tersedia.
– Bahaya diidentifikasi, pengaman (safeguard) diidentifikasi serta diverifikasi
dan divalidasi.
– Karyawan yang terkena dampak mengerti peran dan tanggung jawabnya.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 6
Definisi Hazard Analysis vs. Risk Assessment

Hazard Analysis Risk Assessment


• Sebuah proses yang digunakan untuk Menganalisa kemungkinan dan tingkat keparahan risiko
mengidentifikasi, menilai dan mengurangi atau untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kerusakan.
melindungi terhadap bahaya. Kualitatif atau Kuantitatif
• Fokus pada hubungan antara pekerja, tugas, Mengevaluasi:
peralatan, dan lingkungan kerja –Apa yang dapat gagal atau tidak berjalan dengan
• Memastikan: benar.
–Konsekuensi setiap kejadian.
– Ruang lingkup pekerjaan dimengerti.
–Kemungkinan peristiwa yang akan terjadi.
– Sumber daya yang tepat tersedia. –Bagaimana kombinasi tingkat keparahan dan
– Bahaya diidentifikasi, pengaman (safeguard) kemungkinan dalam memberikan pernyataan risiko
diidentifikasi serta diverifikasi dan divalidasi. secara keseluruhan.
– Karyawan yang terkena dampak mengerti peran
dan tanggung jawabnya.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 7
Definisi

Bahaya
Sebuah kondisi atau tindakan yang berpotensi untuk terjadinya pelepasan tanpa rencana dari, atau kontak yang tidak
diinginkan dengan sumber energi yang dapat mengakibatkan kerugian atau cedera kepada manusia, properti atau
lingkungan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 8
Definisi

Pengaman (safeguard)
• Mengendalikan bahaya dan mencegah atau mengurangi potensi terjadinya suatu
incident. Contohnya termasuk:
– Elemen rancangan fasilitas
– Perangkat mekanikal
– Sistem
– Proses
– Prosedur
Pengurangan (mitigasi)
• Tindakan yang diambil untuk meminimalkan konsekuensi dari sebuah insiden yang
telah terjadi

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 9
Definisi

Verifikasi dan validasi merupakan komponen penting dari sebuah sistem


manajemen keselamatan.
• Verifikasi merupakan evaluasi apakah pengaman/safeguard dan/atau sistem
sesuai dengan persyaratan/spesifikasi (spt. tersedia ditempat).
• Validasi merupakan jaminan bahwa pengaman/safeguard atau sistem
memenuhi kebutuhan (spt. efektivitas dari pengaman/ safeguard).

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 10
Persyaratan Analisis Bahaya

Persyaratan AnalisisBahaya termasuk:


• Sebuah Analisis Bahaya harus dilakukan sesuai dengan fase pekerjaan.
• Sebuah Analisis Bahaya harus mempertimbangkantindakan sertakondisi fisik dan lingkungan.
• Personil yang melakukanAnalysis Bahaya harus terlatihdan kompeten dalam peranan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
• Sebuah PPHA dilakukanketika merencanakanpekerjaan.
• Semua JSA harus dibuat atau direvisidi lapanganoleh personil yang melakukanpekerjaanuntuk memastikanidentifikasi
dan mitigasi secara sistematisterhadap bahaya spesifikdari tugas dan lokasi kerja sebelum sebelum pekerjaan dimulai.
• Isi dari JSA harus segera dikomunikasikan kepada tim kerja dan pihak lain yang terkena dampak sebelum mulai bekerja.
Komunikasi harus dilakukan dalam bahasa yang sesuai untuk tim kerja sehinggamereka dengan jelasmengerti bahaya
pekerjaan, pengaman (safeguard) dan tindakan yang diperlukan untuk melakukanpekerjaandengan aman
• Setiap individu harus melakukan IHA sebelum memulai dan selama bekerja

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 11
Tool untuk melakukan Analisis Bahaya

• Hazard Identification Tool (wheel)


• U&G Standardized Planning Phase Hazard Analysis form
• U&G Standardized Job Safety Analysis form

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 12
Alat untuk Melakukan Analisa Bahaya

Alat Identifikasi Bahaya Form PPHA – IBU Form JSA – IBU

• Pada Tahap Perencanaan.


• Dimaksudkan untuk: • Pada Tahap Implementasi.
• Konsep untuk mengidentifikasi bahaya • Mengidentifikasi bahaya yang • Dimaksudkan untuk:
adalah berdasarkan pada identifikasi diketahui dan rencana mitigasi. • Melibatkan tim kerja guna
sumber energi di lingkungan. • Memastikan jumlah orang, keahlian, menjamin pekerja yang
• Sumber-sumber energi selalu ada dan perlengkapan, dan APD (PPE) yang melakukan pekerjaan mengerti
faktanya setiap aspek dari kehidupan kita tepat. tugasnya, bahaya dan
memerlukan penggunaan energi dalam • Mengidentifikasi jenis-jenis perijinan mitigasinya.
satu bentuk atau bentuk lainnya. (permits) yang diperlukan untuk • Mengetahui kondisi di lapangan
• Beberapa sumber energi, jika diaktifkan melakukan pekerjaan. saat akan bekerja.
atau dilepaskan dalam keadaan tidak • Mengidentifikasi standar-standar Safe • Memastikan rencana mitigasi
terkendali, dapat menimbulkan bahaya. Work Practices (SWP) dan SOP yang telah tersedia.
sesuai dengan pekerjaan. • Memastikan tim kerja telah
• Sebagai langkah awal untuk JSA di memiliki keahlian dan peralatan
lapangan. yang sesuai.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 13
Alat untuk Melakukan Analisa Bahaya

Kegunaan Peralatan (tool)


▪ Mengidentifikasi sumber energi yang ada di tempat kerja
dan menganalisa apakah sumber energi tersebut
berpotensi menimbulkan kerugian.
▪ Tool ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya
ketika melakukan PPHA, JSA dan IHA.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 14
Planning Phase Hazard Analysis (PPHA)

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup PPHA adalah untuk mengevaluasi potensi bahaya dan pengaman
bahaya terkait dengan tugas pekerjaan pada saat perencanaan.
Bagaimana melakukan PPHA
• PPHA hendaknya dilakukansedini mungkin selama fase perencanaan
pekerjaan
• PPHA biasanyadilakukanoleh manajemen proyek, perwakilanHES , subject
matter expert (SME), dan/atau personil lain yang relevan (spt. perwakilan
kontraktor, anggota tim lapangan, personil operasi, dll.) menggunakan
informasi tentangruang lingkupproyek, aktivitas kerja, tempat kerja, dan
peralatan yang digunakan serta dokumentasi proses dan operasional.
• PPHA dapat dilakukansecara remoteataudi lokasi kerja
• Apabila Person Managing Control of Work (PMCoW)tidak ikut terlibatdalam
pembuatan PPHA, maka minimal dia harus mengakuiisi PPHA dengan tanda
tanganbasah.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 15
Job Safety Analysis (JSA)

Proses JSA yang benar akan


Formulir JSA tidak akan membuat Anda selamat membuat anda selamat

Pembuatan JSA yang baik dan digunakan


dengan benar adalah alat keselamatan
• Jika bahaya yang penting terlupakan yang bermanfaat
• Kendali tidak tepat.
• Persyaratan tidak dikomunikasikan.
Bahaya
• Kontrol tidak tersedia dan tidak
dipertahankan.
Kendali
JSA yang buruk tidak hanya tidak efektif
dalam mencegah cedera tetapi juga
menciptakan bahaya tambahan dan rasa
Bahaya Terkendali
aman
© 2020 PT. Chevron Pacific yang
Indonesia. salah.
All Rights Reserved
Module Hazard Analysis 16
Penguraian Pekerjaan

Pekerjaan

Tugas Satu Tugas Dua

Step 1 Step 1
Step 2 Step 2
Step 3 Step 3

Tugas Tiga Tugas Empat

Step 1 Step 1
Step 2 Step 2
Step 3 Step 3

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 17
Definisi

Pekerjaan
Sekelompok tugas yang sebanding terkait dengan kemiripan fungsi
Tugas
Merupakan sebuah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan pekerjaan
Langkah (step)
Satuan unit kerja ketika menguraikan tugas, sebuah tugas dapat mempunyai
banyak langkah.
Tanda Tangan Basah
Tandatangan tinta.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 18
Keselarasan PPHA, JSA dan SYLA

Job/Pekerjaan PPHA
• Satu pekerjaan terdiri dari satu atau lebih tugas.
Task/Tugas Satu Identifikasi Bahaya & Safeguards pada
PPHA • Satu PPHA terdiri dari beberapa tugas untuk
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama) menyelesaikan pekerjaan
Step 1 Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama) JSA
Step 2 Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA • Satu tugas terdiri dari satu atau lebih langkah.
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama)
Step 3
• Untuk menyelesaikan satu pekerjaan, satu atau lebih JSA
Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama) perlu untuk disiapkan.
• PPHA bukan JSA
Task/Tugas Dua Identifikasi Bahaya & Safeguards pada
PPHA
• Jika PPHA dilakukan, gunakan informasi PPHA ketika
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama) membuat JSA.
Step 1 Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama
Step 2 Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA
Contoh:
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama
Step 3 Identifikasi Bahaya & Safeguards pada JSA
(pakai SWC/ SYLA sebagai referensi utama

Task/Tugas Tiga, Empat, dll.


© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved
Module Hazard Analysis 19
Peran dan Tanggung Jawab

Person Managing Control of Work


• Memantau tempat kerja untuk memastikan bahwa
• Memahami pekerjaan yang direncanakan, prosedur area kerja selamat
operasi, perawatan dan pemberitahuan keadaan darurat.
• Memfasilitasi penyelesaian pekerjaan (yaitu, diskusi
• Meninjau PPHA lesson learned, penutupan izin kerja, dll.)
• Memfasilitasi, meninjau dan mendokumentasikan onsite • Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan
JSA (SWA)
• Membuat dan/atau membantu penyusunan izin dan Subject Matter Expert
rencana kerja
– Keahlian khusus tentang HES dan teknis terkait
• Mengkomunikasikan lingkup pekerjaan, potensi bahaya, dengan area proses atau prosedur sudah
mitigasi, kondisi izin/rencana kerja kepada tim kerja. diidentifikasi

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


20 Module Hazard Analysis 20
Analisis Bahaya

Langkah 1
Identifikasi potensi bahaya yang berhubungan
dengan pekerjaan

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 21
Potensi Bahaya

Kategori Potensi Bahaya


Tinggi
- Aktivitas pekerjaan yang telah terjadi beberapa insiden yang berakibat cedera serius dan/atau kematian
- Aktivitas kerja yang telah terjadi beberapa insiden yang berakibat kerugian (significant loss of containment)
yang signifikan (tumpahan, release)
• Ledakan, kebakaran yang menyebabkan kerusakan > $500,000, pelepasan uap berbahaya > 5,000 kg gas
buangan mudah menyala, tumpahan hydrocarbon > 50 bbl ke tanah, tumpahan hydrocarbon >10 bbl ke
air (Kriteria yang ditetapkan dalam II&R Process, Table 6)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 22
Potensi Bahaya: Tinggi

Potensi Persyaratan
Aktivitas
Bahaya Analisis Bahaya
▪ Kegiatan SIMOPs ▪ Dokumentasi PPHA
▪ Bypassing critical protection ▪ Dokumentasi onsite JSA
▪ Kegiatan Commercial Diving ▪ Individual Hazard Assessment
▪ Kegiatan dalam ruang terbatas (confined space) dengan kondisi bahaya khusus tanpa dokumentasi
▪ Pekerjaan pada peralatan bertegangan listrik lebih dari 50 Volt (seperti, Think Incident Free
▪ Kegiatan penggalian yang memerlukan sistem pelindung (seperti: shoring, (TIF);
bracing, sloping, dll.) Personal Safety Plan, dan/atau
▪ Open Flame Hot work dalam area Hazardous (Classified) tool lain dalam Human
▪ Hot tapping Tinggi Performance (HP) toolbox)
▪ Kegiatan yang memerlukan Positive Physical Isolation (PPI)
▪ Complicated, complex, heavy, blind dan/atau personnel lift yang menggunakan
man riding basket
▪ Setiap kegiatan yang melibatkan bahan peledak (seperti: perforating, dll.)
▪ Setiap kegiatan yang memerlukan persetujuan Manager Chevron (seperti:
Facility Manager, Operation Manager, dll.)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 23
Sesi Curah Pendapat (Brainstorming)

Dapatkah Anda memikirkan contoh-


contoh berikut ini?:
• SIMOPs
• Sistem proteksi penggalian
• Aktivitas yang melibatkan ledakan
• Aktivitas memerlukan PPI

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 24
Potensi Bahaya Menengah dan Rendah

▪ Menengah
– Aktivitas pekerjaan yang telah terjadi beberapa insiden yang
berakibat recordable injuries.
– Aktivitas kerja telah terjadi insiden yang berakibat kerugian/loss
of containment (spills, releases).
• Ledakan, kebakaran yang menyebabkan kerusakan < $500,000,
pelepasan uap berbahaya < 5,000 kg gas buangan mudah
menyala, tumpahan hydrocarbon < 50 bbl ke tanah, tumpahan
hydrocarbon < 10 bbl ke air (Kriteria yang ditetapkan dalam
II&R Process, Table 6)
▪ Rendah
– Aktivitas pekerjaan yang tidak memerlukan permit tidak
menyebabkan cedera serius atau kematian

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 25
Potensi Bahaya: Menengah

Potensi Persyaratan
Aktivitas
Bahaya Analisis Bahaya
▪ Kegiatan yang hanya memerlukan izin kerja umum dan ▪ Dokumentasi onsite JSA
satu izin kerja khusus atau rencana kerja, kecuali jika ▪ Individual Hazard
aktivitas tersebut dianggap memiliki potensi bahaya Assessment tanpa
tinggi. dokumentasi
▪ Kegiatan yang hanya memerlukan izin kerja (seperti, Think Incident Free
umum/general permit to work (seperti: pengoperasian (TIF);
vacuum truck, pengujian gas dengan peralatan portable, Personal Safety Plan,
mendirikan, memodifikasi atau membongkar perancah, Menengah dan/atau tool lain dalam
kegiatan yang memerlukan sistem pelindung jatuh Human Performance (HP)
personal, dll.) toolbox)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 26
Potensi Bahaya: Menengah

Dapatkah Anda memikirkan sebuah pekerjaan yang hanya memerlukan izin kerja umum (general permit to work)?

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 27
Potensi Bahaya: Rendah

Potensi Persyaratan
Aktivitas
Bahaya Analisis Bahaya
▪ Kegiatan yang tidak memerlukan permit dan ▪ Verbal (tanpa dokumentasi)
berpotensi kecil menimbulkan kecelakaan serius onsite JSA
(seperti yang disampaikan melalui IMS IT Tool; Safety ▪ Individual Hazard
alert & Bulletin, MIS; Incident Share, dll.) Assessment tanpa
dokumentasi
(seperti, Think Incident Free
(TIF));
Rendah Personal Safety Plan,
dan/atau tool lain dalam
Human Performance (HP)
toolbox)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 28
Sesi Curah Pendapat (Brainstorming)

Dapatkah Anda memikirkan sebuah contoh aktivitas pekerjaan tanpa permit?

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 29
Sesi Curah Pendapat (Brainstorming)

Rutin
Pola biasa suatu kegiatan: urutan biasa untuk serangkaian kegiatan, sesuatu yang berulang-ulang: sesuatu yang tidak
bervariasi atau berulang secara membosankan.

Rutin ≠ Ketiadaan Bahaya

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 30
Pekerjaan Rutin – Apakah ini Kegiatan Potensi Bahaya Rendah?

• Mengganti filter kompresor


• Mengganti bola lampu di control room
• Pigging pipeline
• Electrician bersertifikat mengambil foto diluar
limited approach boundary
• Mendirikan scaffolding
• Memindahkan personil menggunakan crane
• Mengecat hand rail pada stairway
• Mengangkat dan memindahkan tubular
• Memasukkan casing ke dalam lubang
• Memotong casing pada well head menggunakan
api terbuka

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 31
Pekerjaan Rutin – Apakah ini Kegiatan Potensi Bahaya Rendah?

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 32
Analisis Bahaya

Langkah 2
Melakukan PPHA, jika diperlukan

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 33
Bagaimana Melakukan PPHA

Formulir standar U&G PPHA harus selalu digunakan untuk semua PPHA.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 34
Informasi Umum yang diperlukan pada form PPHA

Informasi berikut ini diperlukan untuk dokumentasi form PPHA:


• Uraian singkat pekerjaan.
• Identifikasi peralatan yang akan dikerjakan.
• Identifikasi lokasi pekerjaan.
• Identifikasi Alat Pelindung Diri (APD) umum, tindakan pencegahan dan pengaman yang sesuai dengan pekerjaan.
• Tuliskan perkakas/peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
• Tuliskan prosedur operasi dan/atau perawatan yang diperlukan untuk pekerjaan.
• Tuliskan izin (permit) dan/atau rencana kerja yang didokumentasikan yang diperlukan untuk pekerjaan.
• Tuliskan semua rencana penyelamatan yang diperlukan pekerjaan.
• Tuliskan jika operasi simultan sedang berlangsung (SIMOP).
• Tuliskan sumber daya tambahan jika dibutuhkan.
• Anggota tim PPHA.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 35
Dokumentasikan Tugas (Task) dari Pekerjaan (Job)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 36
Dokumentasikan Bahaya Terkait Dengan tiap Tugas

Pertimbangkan hal berikut ketika mendokumentasikan bahaya:


• Dapatkah anggota tim cedera serius atau fatal? Bagaimana dan kenapa?
(misalnya, kegagalan sistem, prosedur yang tidak lengkap, kesalahan
manusia, dll.)
• Apa yang bisa rusak? (misalnya, fasilitas, peralatan, bejana, dll.)? Bagaimana
dan kenapa? (misalnya, kegagalan sistem, prosedur yang tidak lengkap,
kesalahan manusia, dll.)
• Potensi loss of containment (misalnya, tumpahan/pelepasan gas atau
cairan?
Bagaimana dan kenapa? (misalnya, kegagalan sistem, prosedur yang tidak
lengkap, kesalahan manusia, dll.)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 37
Identifikasi Potensi Bahaya

Apa yang harus diperhatikan? • Faktor lain-lain


• Kondisi Fisik – Tindakan atau perilaku
– Bahan kimia – Tingkat pengalaman kerja (misal, SSE)
– Peralatan/alat (misal, ketersediaan peralatan) – Perantaramanusia dengan peralatan (misal,
– Ruang kerja jangkauan diperluas untuk mengoperasikan valve).
– Material lain yang berbahaya – PPE
– Alokasi waktu (apakah cukup waktu untuk
• Kondisi Lingkungan menyelesaikan pekerjaan).
– Suhu – Waktu pekerjaan (jadwal waktu yang optimal).
– Kelembaban – Komunikasi
– Kebisingan – Pelatihan atau Sertifikasi
– Penerangan
– Cuaca

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 38
Dokumentasikan Pengaman (safeguard) dan/atau Mitigasi untuk setiap Bahaya

▪ Jelaskan pengaman dan/atau mitigasinya


▪ Tentukan kemungkinan terjadinya insiden dengan safeguard/mitigasi yang ada (yakni,
mungkin, sesekali, tidak mungkin)
▪ Tentukan tingkat keparahan insiden yang terjadi dengan safeguard/mitigasi yang ada
(yakni, kecil, sedang besar)

Bagaimana Anda menentukan kemungkinan insiden terjadi dan tingkat


keparahannya dengan pengaman/mitigasi yang ada di tempat?

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 39
Tabel Kriteria Keputusan Pengendalian Bahaya

Probable Severity
Minor Moderate Major

Likelihood of Incident with Safeguards in Place to Control Hazards


(e.g., first aid, spills < (e.g., recordable (e.g., multiple injuries,
5 bbl to land or spills < injury, fire, spills 5-50 injury/illness requiring
1 bbl to water, etc.) bbl to land or spills 1- hospitalization,
10 bbl to water, etc.) fatality, explosion,
spills > 50 bbl to land
or spills > 10 bbl to
water, etc.)
Likely
(e.g., incident has occurred at this
facility and/or is reasonably likely
to occur at any time at this or
another facility)
Occasional
(e.g., incident has occurred at a
similar facility and may reasonably
occur at this or another facility)
Unlikely
(e.g., Given current practices and
procedures, this incident is not
likely to occur at this or another
© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All facility)
Rights Reserved
Module Hazard Analysis 40
Menafsirkan Potensi Bahaya Akhir Dengan Pengaman di Tempat

Hijau Pekerjaan dapat dilakukan sesuai rencana

Kuning Pekerjaan dapat dilakukan dengan hati-hati

Merah Pekerjaan tidak dapat dilakukan sampai:


• Pertama, tambahan pengaman telah dipenuhi
• Kemudian, Tabel 8 telah digunakan untuk menilai ulang PPHA
– Jika masih ‘merah’ atau tambahan pengaman tidak dapat dipasang, pekerjaan hanya dapat dilakukan
setelah PPHA disetujui (tandatangan basah) oleh Person Managing Control of Work dan Chevron high level
manager (seperti, manager facility, manager operation, dll.)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 41
Persetujuan High Level Chevron Manager

Hot tapping, hot work saat penyelaman, penggunaan bahan


peledak saat menyelam, menyelam di ruang tertutup/
terbatas, masuk ke suasana atmosfer inert selalu
membutuhkan persetujuan dari Chevron high level manager
(seperti manager fasilitas, manager operasi, dll)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 42
Analisis Bahaya

Langkah 3 & 4
Lakukan JSA

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 43
Persetujuan Chevron High Level Manager

Ruang Lingkup:
Ruang lingkup JSA termasuk mengevaluasi potensi bahaya terkait
dengan langkah-langkah dari sebuah tugas (task) dan pengurangan
bahaya serta pengaman (safeguard) sebelum melakukan pekerjaan.
• JSA harus dilakukan di lapangan, segera sebelum memulai
pekerjaan.
• JSA dilakukan oleh Person Managing Control of Work di lapangan
dan anggota tim kerja.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 44
Penguraian Pekerjaan

Tugas Satu

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 45
Peran dan Tanggung Jawab

Person Managing Control of Work


• Memahami pekerjaan yang direncanakan, operasi/perawatan dan prosedur pemberitahuan kondisi darurat.
• Meninjau Planning Phase Hazard Analysis (PPHA).
• Memfasilitasi, mereview, dan mendokumentasikan onsite-JSA.
• Membuat dan/atau membantu dalam penyusunan izin dan rencana kerja.
• Mengkomunikasikan lingkup kerja, potensi bahaya, mitigasi, kondisi izin/rencana kerja kepada tim kerja.
• Memantau tempat kerja untuk memastikan bahwa area kerja selamat.
• Memfasilitasi penutupan kerja (seperti: diskusi lessons learn, penutupan izin kerja, dll).
• Memahami kapan harus menghentikan pekerjaan (SWA).

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 46
Bagaimana Melakukan JSA

Formulir standar U&G JSA harus selalu digunakan untuk semua JSA.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 47
Informasi Umum yang diperlukan pada formulir JSA

Informasi berikut ini diperlukan untuk dokumentasi formulir JSA:


• Uraian singkat langkah kerja yang akan dilakukan.
• Tanggal
• Lokasi tugas yang akan dilakukan.
• Tentukan alat pelindung diri (APD) khusus yang diperlukan untuk melakukan tugas.
• Anggota tim yang mempersiapkan JSA.
• Daftar prosedur operasi dan/atau pemeliharaan yang diperlukan untuk melakukan tugas.
• Daftar izin dan/atau dokumentasi rencana kerja yang diperlukan untuk melakukan tugas.
• Daftar perkakas dan/atau peralatan penting yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 48
Mendokumentasikan Langkah-langkah Pekerjaan

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 49
Dokumentasikan Bahaya terkait masing-masing Langkah

Pertimbangkan hal-hal berikut sewaktu mendokumentasikan bahaya:


• Dapatkah anggotatim mengalami cederaserius ataufatal? Bagaimana dan mengapa? (misalnya, kegagalansistem,
prosedur yang tidak lengkap, kesalahan manusia, dll)
• Apa yang bisa rusak? (misalnya, fasilitas, peralatan, bejana, dll.)? Bagaimana dan mengapa? (misalnya, kegagalan sistem,
prosedur yang tidak lengkap, kesalahan manusia, dll.)
• Potensi loss of containment? (misalnya tumpahan/pelepasangas atau cairan) Bagaimana dan mengapa? (misalnya,
kegagalansistem, prosedurtidak lengkap, kesalahanmanusia, dll)
• Potensi bahayabenda jatuh yang berhubungan dengansetiap langkah.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 50
Dokumentasikan Pengaman untuk Setiap Langkah

Menguraikan Pengaman (Safeguard)


• Dokumentasikan petugas yang bertanggung jawab melaksanakan setiap pengaman
• Dokumentasikan petugas yang bertanggung jawab untuk memverifikasi bahwa semua pengaman sudah ada sebelum
melaksanakan tugas.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 51
Dokumentasikan Langkah-langkah Penting

Identifikasi langkah-langkah penting di dalam JSA yang mengharuskan penghentian pekerjaan ketika ada
perubahan dan/atau penyimpangan dari langkah kerja yang direncanakan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 52
Dokumentasikan Potensi Sekenario Penghentian Pekerjaan

Uraikan potensi skenario yang mengharuskan penghentian pekerjaan dan gunakan Stop Work Authority ketika:
• Satu atau lebih Tenets of Operation tidak diikuti.
• Seseorang dalamtim kerja memiliki kekhawatirantentangtugasyang sedangdilakukan.
• Setiap saat lingkup pekerjaan berubah.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 53
Mendokumentasikan Penilaian Kinerja Manusia (Human Performance Assessment)

Uraikan penilaian kinerja manusia termasuk namun tidak terbatas pada:


• Kondisi mental pekerja (misalnya kelelahan, semangat, motivasi, dll)
• Modus kinerja (yaitu yang berbasis keterampilan, berdasarkan aturan,
berbasis pengetahuan)
• Perangkap kesalahan (yaitu stress, beban kerja yang tinggi, tekanan
waktu, komunikasi yang buruk, bimbingan kerja tidak jelas, terlalu
percaya diri, pertama kali menjalankan tugas, gangguan, hari pertama
kembali setelah hari libur, akhir shift kerja)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 54
Definisi

Kinerja Manusia
Adalah cara orang, budaya, peralatan, lingkungan kerja dan proses seling berinteraksi sebagai suatu sistem. Upaya
Kinerja Manusia Chevron fokus secara proaktif pada pengurangan kesalahan manusia dengan:
1. Memperbaiki interaksi antara individu dan sistem kritis, dan
2. Pengenalan situasi kemungkinan kesalahan/error individu dan menerapkan alat untuk mengurangi kesalahan
Kesalahan Manusia
Suatu tindakan atau kelambanan yang tidak sengaja menghasilkan sesuatu yang tidak diinginkan atau menyimpang dari
seperangkat aturan atau harapan.
Perangkap Kesalahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja manusia dan meningkatkan kemungkinan kesalahan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 55
Definisi

Modus Kinerja
• Model mental orang dimana mereka bekerja ketika mereka menjalankan tugas, spesifik bagi orang ini pada tugas ini
dan saat ini.

– Berbasis Keterampilan – Tugas-tugassangat sederhana yang memerlukan sedikit perhatian. Segala sesuatu
dilakukan sesuai kebiasaan (rutin otomatis) dan tidak ada hubungannya dengan keterampilan. Tugas berhasil
diselesai 50-100 kali dalam kurun waktu singkat yang melibatkan dengan tanpa atau sedikit berpikir. Perkiraan
kesalahan adalah 1: 1,000.

– Berdasarkan Aturan – Modus pengambilan keputusan menerapkan suatu aturan yang diketahui berdasarkan
bagaimana akan diingat. Aturan dapat tertulis atau tidak. Perkiraan kesalahan adalah 1: 100 (dari memori).

– Berbasis Pengetahuan – Situasi baru diselesaikan melalui pengalaman individu. Tidak ada rutinitas atau aturan yang
tersedia untuk menangani situasi ketika Anda bertanya dalam pikiran. Anda tidak tahu apa yang Anda tidak tahu dan
Anda tidak bisa memikirkan jalan keluar. Tingkat kesalahan adalah 1:2 - 1:10.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 56
Meninjau dan Mengkomunikasikan JSA

Tinjau dan komunikasikan JSA (dalam bahasa yang sesuai bagi tenaga kerja) untuk semua pekerja yang terlibat.

Kepada siapa Anda akan mengkomunikasikan JSA?

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 57
Persetujuan dan Tanda Tangan

• Dokumentasikan dengan tandatangan basah dalam JSA, yang menyatakan anggota tim kerja paham terhadap isi JSA.
– Semua anggota baru work team yang datang setelah JSA dilakukan harus mereview JSA bersama dengan Person
Managing Control of Work dan menyatakan telah memahami isi JSA (dengan tandatangan basah).
– Jika Person Managing Control of Work berubah selama waktu kerja berlangsung, Person Managing Control of Work
baru harus meninjau JSA dan menyatakan paham terhadap isi JSA (dengan tanda tangan basah).
• Dokumentasikan persetujuan JSA melalui tanda tangan basah sebelum pekerjaan dimulai.
– Onsite Person Managing Control of Work harus menyetujui JSA.
– Pihak lain yang menyetujui (seperti SME, Supervisor Chevron dan kontraktor, dll.) didokumentasikan dalam PPHA.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 58
Dokumen di Tempat Kerja

Paket Pekerjaan - lihat IBU Permit to Work Procedure


• PPHA
• JSA

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 59
Job Safety Analysis

Lakukan peninjauan JSA jika:


• Ruang lingkup pekerjaan berubah.
• Ada penambahan personil baru didalam tim kerja.
• Kondisi lapangan berubah.
• Near miss, incident, atau terjadi penghentian pekerjaan.
• Kekhawatiran yang muncul dari hasil Penilaian Bahaya
Perorangan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 60
Analisis Bahaya

Langkah 5
Lakukan IHA

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 61
Individual Hazard Assessment

Apakah itu?
• Penilaian sendiri yang memberikan kesempatan bagi pekerja individu untuk fokus pada tugas dan memastikan mereka siap untuk melakukan tugas itu
dengan selamat.
• Biasanya merupakan latihan yang dilakukan untuk membantu setiap pekerja mengerti tanggung jawabnya terhadap kesehatan dan keselamatan.
Kapan?
• Sebelum mulai melaksanakan tugas, dan secara teratur menilai lingkungan kerja.
Kenapa?
• Mendorong tiap karyawan untuk memikirkan serta berpartisipasi dalam mengidentifikasi dan memastikan pengaman (safeguard) tersedia untuk bahaya
yang terpapar pada mereka
Langkah-langkah untuk Individual Hazard Assessment yang efektif:
• Apakah Anda memahami tugas dan bagaimana melakukannya dengan selamat?
• Identifikasi potensi bahaya.
• Tentukan bagaimana untuk mengurangi atau memasang pengaman terhadap bahaya tersebut.
• Tentukan apakah perlu tambahan sumber daya (misalnya orang, perkakas, peralatan, prosedur, dll).
• Tindakan untuk mencegah konsekuensi negative.
• Apakah Anda terlatih dan yakin bahwa Anda dapat melakukan tugas dengan aman?
• Tentukan pengetahuan prosedur (seperti, operasi, pemeliharaan, dll) untuk menyelesaikan tugas.
• Tentukan pengetahuan Anda tentang alat dan peralatan yang terlibat dalam tugas.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 62
Penilaian Bahaya Perorangan (Individual Hazard Assessment)

Bagaimana Anda Melakukan Tugas?


• Apakah Anda mampu memberikan perhatian penuh pada tugas Anda?
• Apakah Anda sudah mengidentifikasi kondisi di mana Anda akan
menghentikan pekerjaan?
• Apakah Anda akan melakukan tugas seperti yang direncanakan?
– Kemudian pastikan semua pengaman dan kewenangan sudah ada dan lanjutkan
pekerjaan
– Jika tidak, carilah bantuan tambahan dari:
• Anggota team kerja lainnya
• Supervisor, Persons Managing
Control of Work
• Gunakan tool Human Performance (seperti STAR, Self-Check, Step-by-Step, dll.)

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 63
Individual Hazard Assessment

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 64
Individual Hazard Assessment

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 65
Analisis Bahaya

Langkah 6
Penutupan Pekerjaan

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 66
Penutupan Hazard Analysis

Penyelesaian Pekerjaan adalah sbb: ▪ Apa yang bekerja berjalan dengan baik?
• Tinjau tugas dan kegiatan pekerjaan ▪ Apa yang dapat ditingkatkan?
• Diskusikan lessons learned untuk perbaikan – Tambahan prosedur
berkesinambungan – Langkah-langkah tugas yang terlewatkan
– Bahaya yang terlewatkan
• Dokumentasikan lessons learned
– Pengaman yang terlewatkan
dalam JSA
– Persetujuan dan/atau tanda tangan yang
• Simpanlah semua dokumentasi (yaitu dokumentasi PPHA, terlupakan
JSA, paket pekerjaan) ke control room atau lokasi sentralisasi – Situasi penghentian pekerjaan yang terabaikan.
lain untuk memastikan kepatuhan terhadap:
– Electronic (MSW PTW IT tool)
– Record retention policies

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 67
Tugas Pelaksana Izin Kerja Dalam Alur Kerja MSW proses
Planning Perm itting Im plem entation Close-Out

• Job Scoping • Entry section 1 of permit to • Monitoring the w ork • Incorporate learnings from
• Job Planning and on-line PTW Register • Ensure all four categories of post-job debrief into the
• Get Permit Number error traps understood by the planning for the next time job

Perm it Requester
Time line
crew s is performed
• Competent Personnel • Engage PMCOW and crew s • Helps crew to identify
• Adequate Resources involved in w ork being Start/Stop conditions prior to
• Worksite Readiness performed beginning w ork

• Identify Required Permit • Complete Section 2 & 3 of


• Facilitate Hazard Analysis; permit
use SYLA as reference • Submit permit to PA
• Pre-Work Check (PWC)

• Be-resources during • Monitor job being • SW Verifier to Validate SWC


• Sign-off permit (permit
PPHA development performed in his/her area • Approve the crew s to start
closed)
• Ensure SYLA is used as • Manage resources the w ork
Perm it Approver

reference to identify
• Review PWC • Update status of permit at
safeguard and mitigation • Assign AC for Periodic Monitoring
• Verify Section 2 of permit on-line PTW Register
• AC to STOP w ork w hen:
• Approved Permit, section 3 • Document retention
• Work scope changes
• Engage PR and/or • Items in SWC not verified in place
PMCOW and functioning
• Provide special • Unsafe act or condition observed
consideration, if required

• Update On-site JSA • Performed Post-job Review


• If required, involved, • Understand job scope • Established items in Section 2 of • What safeguard w orked
as resources, in • Understand required precaution permit and SYLA • What HP tools used and
development of • Understand of permitting
PPHA process • Together w ith crew s, verify how effective
critical safeguards on SWC • What mistake made
PMCOW

• Use SYLA, as • Communicate HA and condition • Any latent condition?


reference, w hen may trigger SWA to the crew s • Drift
developing PPHA • Closed Permit
START the WORK
and JSA • Return document to PA
• Revalidate permit and SWC, if
required
TOOLS

SYLA, PPHA, JSA, PWC SYLA (section 2 of PTW), On-line SYLA (section 2 of PTW), SWC, PTW, HP Tools
© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved
perm it register, PTW and Plan JSA, SWA, HP Tools
Module Hazard Analysis 68
Quality Work Pack Actions (QWPA)

Tujuan
• Quality Work Pack Actions adalah panduan
untuk memastikan kualitas dari work
package pada tahap perencanaan pekerjaan

Kapan digunakan
• Ketika melakukan pengisian Pre Work Check
sebagai panduan

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 69
Pre Work Check (PWC)

Pre-work check adalah alat bantu yang digunakan oleh permit


requester dan permit approver untuk memastikan persiapan pada fase
perencanaan dapat dilakukan dengan efektif dan komprehensif
sehingga praktek kerja selamat yang diperlukan dapat dilaksanakan
dengan baik

Tujuan
• Memastikan setiap item penting yang perlu disiapkan saat fase
perencanaan teridentifikasi dan disiapkan dengan benar dan tepat
untuk menghindari re-work saat fase perizinan atau pelaksanaan.
• Mendokumentasikan proses komunikasi dan koordinasi antara
Permit Requester (PR) dan Permit Approver (PA)

Kapan Digunakan
• Pada fase perencanaan
• Sebelum PA mereview work package dan menyetujui Izin Kerja

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 70
Peran dalam Pelaksanaan QWPA/PWC
permit requester dan permit approver

Roles Persyaratan Tanggung Jawab

Permit ▪ Mendapatkan pelatihan MSW • Memastikan setiap check dipenuhi pada saat fase
Permit Requester adalah Requester ▪ Memiliki pemahaman yang baik perencanaan
pihak/orang yang berkepentingan tentang lingkup kerja yang akan • Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Permit
dilakukan. Approver untuk memastikan perencanaan telah dilakukan
dan bertanggung jawab penuh ▪ Mampu mengidentifikasi tugas dengan baik
terhadap penyelenggaraan dan /langkah kritikal dari semua • Memastikan PMCOW memahami Save Your Life Actions dan
penyelesaiaan dari suatu rencana pekerjaan yang ada di dalam lingkup dapat menggunakan SWC
kerja. • Memastikan PMCOW dan seluruh kru yang terlibat dalam
kerja. ▪ Mampu melakukan Analisa bahaya pekerjaan mematuhi semua persyaratan yang ada di dalam
▪ Terlatih dan tahu cara menggunakan permit
Pre Work Check • Secara aktif melakukan pemantauan terhadap pemenuhan
Permit Approver adalah individu persyarata praktek kerja selamat selama pekerjaan
yang kompeten yang sudah dilatih berlangsung.

dan diberi wewenang oleh Permit • Mendapatkan pelatihan MSW. • Me-review setiap cek dan kesesuaian dokumen yang
Perusahaan untuk me-review, Approver • Memahami proses kerja yang ada di diperlukan.
area yang menjadi tanggung jawabnya • Mengkomunikasikan setiap concern yang harus diketahui
menandatangani, dan menyetujui • Memahami tugas dan tanggung dan ditindaklanjuti oleh permit requester untuk memastikan
izin kerja. jawabnya sebagai PA sesuai yang fase perencanaan dapat dilakukan dengan baik.
disebutkan dalam MSW Process • Mengidentifikasi dan menugaskan SW verifier terlatih untuk
dokumen melakukan verifikasi baik initial maupun revalidasi (on-plot),
• Terlatih dan tahu bagaimana dan AC untuk pemantauan berkala.
menggunakan Pre-Work Check

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 71
Ringkasan

▪Tiga kegiatan Hazard Analysis


- Planning Phase Hazard Analysis
- Job Safety Analysis
- Individual Hazard Assessment
▪PPHA dilakukan (lebih awal) selama perencanaan kerja dan mempertimbangkan:
- Tugas-tugas besar pekerjaan
- Identifikasi potensi bahaya berhubungan dengan tugas-tugas besar pekerjaan (job)
- Langkah-langkah pengamanan untuk mengendalikan potensi bahaya.
- Informasi dari PPHA dapat digunakan sebagai titik awal pembuatan JSA pekerjaan.

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 72
Ringkasan

▪ JSA dilakukan di lapangan, sebelum melaksanakan pekerjaan


– Identifikasi potensi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah
– Rencanakan mitigasi/safeguard
– Komunikasikan dan pastikan pemahaman tim kerja
▪ Penilaian Bahaya Perorangan (Individual Hazard Assessment) adalah
penilaian-mandiri yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan, dan
secara reguler menilai lingkungan kerja.
– Mendorong tiap karyawan untuk memikirkan serta berpartisipasi
dalam mengidentifikasi dan memastikan pengaman (safeguard)
tersedia untuk bahaya yang terpapar pada mereka

© 2020 PT. Chevron Pacific Indonesia. All Rights Reserved


Module Hazard Analysis 73

Anda mungkin juga menyukai