Anda di halaman 1dari 5

Panduan Budidaya Sacha Inchi

Sacha Inchiadalah tanaman baru yang potensial, berasal dari hutan hujan dataran
tinggi di wilayah Andes, Amerika Selatan. Saat ini sacha inchi sudah menyebar ke dataran
rendah Amazon di Peru.Tanaman ini hidup merambat semi abadi, semi kayu yang melilit
sebagian besar kapsul tetra-lobular, dengan 4 sampai dengan 8 lentikular (kamar biji).
Terdapat biji berminyak di dalamnya. Tanaman itu mungkin telah digunakan oleh bangsa
pra-Inca dan suku Inca, 3000 tahun yang lalu. Ini terbukti dari interpretasi lukisan tanaman
sacha inchi ini di makam-makam kuno milik suku Inca.
Plukenetia volubilis-Linneo alias kacang sacha inchi adalah tumbuhan asli dari
wilayah Amazon, termasuk wilayah Peru. Studi ilmiah menunjukkan bahwa sacha inchi
adalah tanaman penghasil minyak nabati terbaik karena komposisi dan kualitas gizinya yang
tinggi. Sacha inchi yang juga dinamai "kacang liar", "Inca inchi" atau "kacang gunung " itu
merupakan tumbuhan dari keluarga Euphorbiaceae, yang tumbuh di hutan Amazon. Tanaman
ini, secara luas sudah dibudidayakan di Peru, dan telah menjadi komponen makanan dari
berbagai kelompok suku asli di wilayah tersebut (Hamaker et al., 1992).
Saat ini penanaman skala perkebunan juga sudah merambah ke daerah selatan
Kolombia, dan dianggap sebagai tanaman baru yang menjanjikan secara ekonomi mau pun
farmasi. Biji Sacha inchi sangat bagus karena kandungan minyaknya yang tinggi (35--60%),
mengandung kadar asam linolenat dan asam linoleat yang tinggi pula.  Sehingga kacang
sacha inchi memiliki potensi yang besar dalam aplikasi industri makanan dan farmasi.
Asam linolenat (Omega-3) dan asam linoleat (Omega-6) yang terkandung masing-
masing mencapai sekitar 45% dan 35% dari total asam lemak (FA). Sedangkan FA yang lain
seperti asam oleat, palmitic dan stearat, juga hadir dalam proporsi lebih kecil (Hamaker et
al.,1992).
Minyak sacha inchi (SIO = sacha inchi oil) merupakan sumber penting dari Omega-3
atau asam linolenat yang sehat dan Omega-6 atau gugus asam linoleat, yang berguna dalam
pencegahan penyakit jantung koroner dan hipertensi. Juga menunjukkan efek
hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol dalam darah) bila digunakan sebagai
suplemen makanan (Follegatti-Romeroet al., 2009).
Selain bijinya mengandung 35 ~ 60% lemak tak jenuh, kacang sacha inchi juga
mengandung 25 ~ 30% protein (termasuk asam amino esensial seperti sistein, tirosin, treonin,
dan triptofan), vitamin E dan polifenol. Ssehingga cocok sebagai sumber makanan penunjang
kesehatan.
Di bagian lain, daun kacang Inca ini merupakan sumber terpenoid, saponin, dan
senyawa fenolik (flavonoid). Karena itulah, makanan penuh nutrisi ini, baik biji panggang,
daun matang, dan minyak bijinya menjadi bagian dari makanan tradisional di Peru.
Tanaman kacang sacha inchi memiliki biji besar yang dapat dimakan. Biji  oini juga
kaya akan omega 3 (asam linolenat), omega 6 (asam linoleat), omega 7 (asam vaksin), dan
omega 9 ( asam oleat). Kesemuanya itu merupakan  asam lemak (FA)  tak jenuh yang baik
bagi kesehatan dan dilengkapi pula dengan kandungan mineral yang beragam. 
Efek menguntungkan dari asam lemak tak jenuh ini termasuk kemampuan untuk
mencegah gangguan kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah), menurunkan
kadar gliserida (lemak darah), dan membantu proses antitrombotik yang berfungsi untuk
mencegah pembusukan otot jantung.
Diketahui, biji kacang sacha inchi lebih baik dikonsumsi sesudah disangan dari pada
sesudah direbus. Beberapa kandungan unsur dan senyawa aktif pada kacang ajaib milik suku
Inca ini akan berkurang jika direbus pada suhu 100 derajat Celcius (boiling) selama 13 menit
atau lebih. Sebaliknya,  beberapa kandungan aktif itu akan meningkat jumlahnya bila biji
disangan (roasting) selama 6 menit pada suhu 160 derajat Celcius. (Dah-Sol Kim & Nami -
2019). Minyak ini biasanya diperoleh dengan cara diekstrak tanpa dipanaskan. Namun ada
juga yang melakukan roasting terlebih dahulu, baru mengekstraknya menggunakan mesin
press. Mesin press yang dipakai sama dengan yang dipakai untuk membuat minyak kemiri,
minyak wijen, minyak kacang tanah, dll.

PENANAMAN
Karena produk dari tanaman sacha inchi ini berkaitan dengan makanan dan kesehatan,
maka sebaiknya budidayanya dilakukan dengan cara organik. Atau paling tidak dengan sistim
semi organik. Yakni boleh menggunakan pupuk pabrikan, tetapi tidak boleh menggunakan
pestisida beracun keras. Biji yang baik untuk dijadikan bibit adalah bibit yang berasal dari
pohon yang sudah berumur 3 tahun atau lebih. Karena tingkat perkecambahannya akan lebih
baik. Biji haruslah yang cukup besarnya, bernas dan keras.
 Biji sacha inchi memiliki dormansi atau masa tidur tunas lembaga. Untuk
mematahkan masa dormansi ini, ada dua cara yang praktis. Rendam biji selama dua hari
dalam air biasa, atau rendam biji ke dalam air hangat bersuhu 50 derajat Celcius dan
biarkan sampai air mendingin 24 jam kemudian. Biji lalu disemai ke dalam kokopit atau
sekam padi yang lembab.
 Dalam masa 5 sampai 14 hari kemudian, biji  akan mulai berkecambah. Lalu
dipindahkan ke media tanam dalam polibag. Ukuran polibag 12x 17 cm. Cara
menanamnya sama seperti cara menanam kecambah biji jengkol. Posisi berdiri, mata
tunas dan 1/3 bagian biji terbenam ke dalam media tanam, sementara 2/3 bagiannya
kelihatan. Media tanam baiknya berupa campuran tanah subur dan arang sekam atau
kokopit (sabut kelapa yang sudah dihaluskan), dengan perbandingan 2 berbanding 1.
ditaruh di tempat yang tidak terlalu panas dan disiram setiap sore dan setiap habis kena
hujan. Pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK 16-16-16-0,2. Larutkan 100 gram
pupuk ke dalam 10 liter air. Siramkan untuk 100 polibag bibit. Perlakuan setiap 20 hari.
Pengendalian penyakit bercak daun dilakukan dengan aplikasi fungisida hayati, semisal
tichoderma atau gliocladium. Pengendalian hama juga dilakukan dengan menggunakan
insektisida hayati. Bagaimana cara membuat fungisida hayati dan insektisida organik,
sudah banyak pihak yang membagikannya di internet.
 Pada umur 2 sampai 3 bulan, bibit sudah layak untuk ditanam ke lapangan. Cara
menanam sacha inchi terbilang mudah. Mirip seperti menanam kacang panjang. Tapi tak
perlu buat guludan. Lahan dibersihkan rumputnya lalu dibajak sampai gembur.
Kedalaman bajakan 30 cm. Lalu ditaburkan dolomit sebanyak 500 kg per hektar. Dibuat
ajir untuk menentukan jarak tanam. Dengan jarak 2x 3 meter. Berarti ada sekitar 1.666
titik tanaman dalam tiap hektarnya.
 Buat lubang tanam sedalam 25 cm. Aduk 3 kilogram pupuk kandang kering matang
dengan 2/3 tanah galian. Masukkan adonan ke dalam lubang tanam. Lalu tanam bibit
dengan baik. Taburkan 50 gram pupuk TSP di piringan. Padatkan tanah sekitar
penanaman. Lalu siram secukupnya. 
 Pasang jalaran sebagai tiang penyangga rambatan pohon perdu semi kayu ini. Bahan
jalaran harus kuat. Karena tanaman sacha inchi ini semi abadi. Batas umurnya tidak jelas.
Bisa sampai puluhan tahun dan tetap berproduksi dengan baik. Jika jalaran dibuat dari
beton seperti pada penanaman buah naga, maka pembuatan tiang jalaran harus dilakukan
sebelum tanam. Jika belum ada dana, maka bisa pakai jalaran dari kayu atau bambu.
Nanti jika sudah lapuk, bisa diganti atau disisip. Yang penting, antar tiang jalaran yang
berjarak 2 meter itu harus dipasang kayu, bambu atau tali yang kuat. Jalaran ini akan
sangat menentukan jumlah produksi buah.
 Pemupukan selanjutnya saat sudah berumur 2 bulan. Tabur merata di piringan tanam
50 gram pupuk NPK 16-16-16-0,2. Jarak tabur 15 cm dari batang sampai dengan 40 cm.
Pemupukan tahap berikuinya tiap 2 bulan dengan dosis yang sama. Jarak tabur diperlebar
sampai radius 50 cm. Kemudian setiap 6 bulan aplikasi pupuk organik kering sebanyak 3
kg dan dolomit 50 gram. Baik juga jika ditambahkan pupuk mikro lengkap, yang banyak
dijual di kios pupuk. Perawatan terhadap hama dan penyakit disesuaikan dengan gejala
yang ada. Sama seperti perawatan pada bibit tanaman sacha inchi ini yang sudah kami
paparkan di atas.

PEMANENAN
Tanaman biasanya mulai berbunga pada usia 3-4 bulan. Buah berbentuk belimbing
bermata 4, 5, 6, 7 atau 8. Dan panen perdana pada umur 7-8 bulan. Buah dianggap sudah
tua jika kulit luarnya sudah berwarna coklat dan kulit buah sudah pecah bagian
bawahnya.
 Buah dipetik lalu dijemur selama 5 hari. Lalu buah dapat dikupas dengan mudah.
Biji yang didapat lalu dijemur lagi selama 3 sampai dengan 4 hari di siang hari
yang cukup panas. Setelah itu biji bisa dijual atau disimpan. Atau disangan
(sangray, roasting) lalu dimakan. Jika mau disangan, kulit ari biji jangan dikupas.
Tapi langsung disangan saja. Nanti setelah matang baru dikupas. Agar rasanya
lebih enak. Jangan lupa sediakan wedang teh atau kopi sebagai kawannya.
Karena biji sacha inchi sangan ini agak seret, susah ditelan.
 Setelah panen perdana, panen berikutnya adalah sekitar 4-5 bulan berikutnya.
Seterusnya tanaman sacha inchi akan berbunga secara acak waktu, sehingga bisa
dipanen setiap 20-30 hari. Satu batang tanaman sacha inchi yang panen perdana
biasanya menghasilkan 500 gram biji per pohon. Dan jika sudah berumur 3 tahun,
hasil meningkat menjadi 2 kilogram.
 Pemangkasan dilakukan setiap setahun sekali. Daun yang terlalu rimbun akan
membuat bunga dan buah menjadi sedikit. Potong cabang ranting yang terlihat
lemah, kecil, cacat, dan yang mengarah ke dalam. Biji bisa juga dibuat  minyak
SIO. Caranya : biji dijemur satu hari di siang yang terik atau dioven selama 3 jam
di suhu 60 derajat Celcius. Lalu langsung dimasukkan ke dalam mesin press atau
mesin pengekstrak. Ampasnya dapat dijadikan bahan makanan. Atau dibuat jadi
pakan hewan.
 Minyak yang didapat bisa dikonsumsi sendiri atau dijual. Bisa juga untuk
ditambahkan ke berbagai resep masakan. Namun biasanya minyak sacha inchi
dimasukkan dan diadon ke masakan sekitar lima menit sebelum masakan
diangkat. Agar unsur aktifnya berupa asam lemak tak jenuh, protein dan berbagai
mineral yang sangat penting itu tidak menjadi rusak oleh panas yang berlebihan.
Demikianlah tutorial budidaya dan pemanfaatan sacha ini kami susun singkat saja.
Karena memang menanam sacha inchi ini tidaklah sulit. Sama seperti menanam kacang
panjang, mentimun, kacang kapri, dan sejenisnya, yang membutuhkan tiang penyangga
alias lanjaran.Yang penting sekarang adalah mulai beraksi menanamnya. Dan
merawatnya dengan baik. Tujuh bulan kemudian sudah panen. Tanaman ini juga nyaris
tak mengenal istilah replanting. Umurnya nyaris tak terbatas. Sekali tanam cukup untuk
seumur hidup. Tanaman sacha inchi hanya mati karena sebab-sebab dari luar, seperti
hama, penyakit atau kebanjiran.

Anda mungkin juga menyukai