Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien pada Rumah Sakit Kamar Medika.
Kedua : Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
sebagaimana dimaksud diktum KESATU tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini.
Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya surat
keputusan ini, apabila dikemudian hari terdapat
perubahan maka surat keputusan ini dapat dirubah
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Mojokerto
Pada Tanggal : 2021
Agar upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Kamar Medika dapat
seperti yang diharapkan maka perlu disusun Pedoman Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien. Dalam pedoman ini diuraikan tentang prinsip upaya
peningkatan mutu, langkah-langkah pelaksanaannya dan dilengkapi dengan
indikator mutu.
2. Uraian tugas :
1. Sebagai motor penggerak penyusunan program PMKP
RS
2. Melakukan monitoring dan memandu penerapan program
PMKP di unit kerja
3. Membantu dan melakukan koordinasi dengan pimpinan
unit pelayanan dalam memilih prioritas perbaikan,
pengukuran mutu / indikator mutu dan menindaklanjuti
hasil capaian indikator
4. Melakukan koordinasi dan pengorganisasian pemilihan
prioritas program di tingkat unit kerja serta
menggabungkan menjadi prioritas rumah sakit secara
2. Uraian tugas :
1. Melakukan pemantauan program mutu di unit kerja
2. Melakukan validasi data indicator mutu
3. Membantu pelaksanaan program peningkatan mutu di ru
mah sakit
2. Uraian tugas :
1. Menyusun indikator mutu unit kerja
2. Menyusun format pengumpulan indikator mutu unit kerja
3. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu unit kerja,
keselamatan pasien dan manajemen resikonya
(manajemen resikonya (risk gradingrisk grading))
3.1. Definisi
1. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Informasi merupakan
interpretasi data yang disajikan dengan cara yang berarti dan berguna.
2. Data merupakan merupakan fakta atau gambaran mentah (business
facts) yang menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan
lingkungan fisik yang dikumpulkan melalui serangkaian prosedur.
3. Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu
kegiatan denganmenggunakan instrumen. Menurut Crosby, mutu
adalah sesuai yang disyaratkan atau distandarkan(Conformance to
requirement), yaitu sesuai dengan standar mutu rumah sakit yangtelah
ditentukan, baik inputnya, prosesnya maupun outputnya.
4. Indikator mutu adalah variabel yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi mutukeadaan atau status dan memungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahanyang terjadi dari waktu ke waktu atau
tolok ukur presentasi kuantitatif/ kualitatif yang digunakan untuk
mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standart
yang telah ditetapkan sebelumnya/cara untuk menilai mutu atau
kualitasdari suatu kegiatan dalam hal ini mutu pelayanan di rumah
sakit.
5. Indikator Mutu Utama/priotitas adalah indikator mutu yang diutamakan
yang akan diimplementasi di rumah sakit meliputi kegiatan:
1 Judul Indikator
2 Dasar Pemikiran
3 Dimensi Mutu
4 Tujuan
5 Definisi Operasional
6 Jenis Indikator
7 Numerator
8 Denominator
9 Target Pencapaian
10 Kriteria
- Inklusi
- Eksklusi
11 Formula Pengukuran
12 Sumber Data
Frekuensi Pengumpulan
13
Data
14 Periode Analisis Data
15 Cara Pengumpulan Data
16 Sampel
17 Rencana Analisis
18 Instrumen Pengambilan
3.2. 12. Rapat Pimpinan Indikator Mutu Baik Insidentil, Bulanan Atau Tri
Bulanan
Rapat tinjauan manajemen/ rapat pimpinan baik insidentil maupun
rutin adalah Kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh pimpinan
unit yang berkaitan dengan indikator mutu pada unit tersebut dan
kegiatan komite mutu bersama dengan direksi dalam membahas,
mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut mengenai indicator
mutu, dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan.Rapat
antara pemilik dengan corporate tiap 2 bulan sekali.
4.1. Definisi
1. Keselamatan Pasien
Menurut Vincent (2008), keselamatan pasien didefinisikan sebagai peng
hindaran, pencegahan dan perbaikan dari hasil tindakan yang buruk atau
injuri yang berasal dari proses perawatan kesehatan. Pengertian lain tent
ang keselamatan pasien yaitu menurut Emanuel (2008), yang menyataka
n bahwa keselamatan pasien adalah disiplin ilmu di sektor perawatan ke
sehatan yang menerapkan metode ilmu keselamatan menuju tujuan men
capai sistem penyampaian layanan kesehatan yang dapat dipercaya. Kes
elamatan pasien juga merupakan atribut system perawatan kesehatan; Ini
meminimalkan kejadian dan dampak, dan memaksimalkan pemulihan da
ri efek samping.
2. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
Sistem tersebut meliputi assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insi
den, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implem
entasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut dih
arapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesala
han akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan
yang seharusnya dilakukan
Tahapan Umum Saat Melakukan Root Analysis dengan why why anali
sis
1. Menentukan masalahnya dan area masalahnya
2. Mengumpulkan tim untuk brainstorming sehingga kita bisa memi
liki berbagai pandangan, pengetahuan, pengalaman, dan pendekat
an yang berbeda terhadap masalah
3. Melakukan gemba (turun ke lapangan) untuk melihat area aktual,
obyek aktual, dengan data aktual.
4. Mulai bertanya menggunakan Why Why
5.1. Definisi
1. Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan
datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu
keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak
dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian.
2. Risiko klinis adalah semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapa
ian pelayanan pasien yang bermutu, aman dan efektif.
3. Risiko Non Klinis adalah semua isu yang dapat dapat berdampak terha
dap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari Rumah Sakit s
ebagai korporasi
4. Manajemen risiko (risk management) adalah keseluruhan proses
mengenai identifikasi bahaya (hazards identification), penilaian risiko
(risk assessment), dan menentukan pengendaliannya (risk control), atau
disingkat HIRARC. HIRARC merupakan elemen pokok dalam system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berkaitan
langsung dengan upaya pencegahan dan pengendalian bahaya.
HIRARC harus dilakukan di seluruh aktivitas organisasi untuk
menentukan kegiatan organisasi yang mengandung potensi bahaya dan
menimbulkan dampak serius terhadap K3 (Ramli, 2010)
Instrumen identifikasi :
1. Laporan insiden
2. Komplain dan litigasi
3. Risk profiling
4. Survei
5. Peran staf
5.4. Dokumentasi
BAB VII
PENUTUP
Mojokerto, 2021
Direktur Rumah Sakit Kamar Medika