Anda di halaman 1dari 2

HIPERTENSI

No. Dokumen :445/ /P.50201/SOP-


UKP/2016

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit :1 Juni 2016
Halaman :1/2
UPTD Puskesmas dr. Hj. Sri Haryati,M.Kes

Kalibalangan NIP. 19730419 200501 2 006

1. Pengertian Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg pada 2 kali pengukuran
dengan selang waktu 5 menit
2. Tujuan Sebagai acuan agar petugas dapat memahami dan memberikan
pengobatan yang tepat pada pasien hipertensi.
3. Kebijakan SK Kebijakan UPTD Puskesmas Kalibalangan tentang Pelayanan
Klinis Nomor 445/100/p.50201/sk-ukp/2016
4. Referensi Ilmu Penyakit Dalam FKUI 2008
Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Depkes RI th 2008
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien
mengeluhkan gejala sering sakit kepala, nyeri tengkuk, sulit tidur,
adakah riwayat darah tinggi sebelumnya, sudah berapa lama terkena
hipertensi, konsumsi alkohol , merokok, minum kopi , riwayat
keluarga dengan hipertensi.Meananyakan riwayatpenyakit
hipertensi sudah berapa lama, riwayat penyakit keluarga
4. Petugas menulis hasil anamnesis dalam rekam medis
5. Petugas melakukan 6 langkah cuci tangan sebelum pemeriksaan
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien. Meliputi TD, HR ,
RR dan suhu
7. Petugas melakukan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan
jantung.
8. Petugas melakukan 6 langkah cuci tangan sesudah pemeriksaan
9. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik, yaitu: dikatakan hipertensi jika pada
pemeriksaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg setlah dilakukan 2 kali
pemeriksaan tekanan darah
10. Petugas memberikan penatalaksanaan awal hipertensi berupa
terapi gizi medis (TGM) dan latihan jasmani selama 2 – 4
minggu, yaitu dengan mengurangi asupan garam, makanan
berlemak, olahraga teratur minimal 3 kali per minggu. Apabila
tekanan darah belum mencapai sasaran dilakukan intervensi
farmakologi dengan obat hipoglikemik antihipertensi.
11. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit hipertensi
perlunya pengendalian dan pemantauan tekanan darah,
menurunkan berat badan jika obesitas, pengurangan asupan
garam,mengurangi konsumi kafein dan menghindari alkohol.
12. Petugas memberikan edukasi pada pasien untuk mengontrol
tekanan darah minimal 1x/minggu dan meminum obat
hipertensi setiap hari secara teratur.
13. Petugas mengedukasi pasien tentang latihan jasmani secara
teratur 3 – 4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.
14. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik ,diagnosa dan terapi
kedalam rekam medik pasien
15. Petugas menulis resep dan menyerahkan resep pada pasien
16. Petugas menandatangani rekam medis
17. Petugas menulis diagnose ke buku register rawat jalan.
6. Unit Terkait BP umum

445/ /P.50201/SOP-UKP/2016 2/2

Anda mungkin juga menyukai