Anda di halaman 1dari 3

Alat untuk membantu identifikasi risiko klinis meliputi antara lain :

1. Brainstroming adalah sebuah metode yang bisa dilakukan untuk memecahkan berbagai


masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin dengan cepat. Seperti
namanya, brainstorming memiliki tujuan untuk merangsang otak berpikir secara logis,
spontan, dan kreatif.
2. Periksa daftar dan pikirkan petunjuknya
3. Pemetaan proses
4. Diagramalur / Flow chart merupakan penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urutan prosedur suatu program,. Biasanya mempengaruhi penyelesaian masalah
yang khusunya perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
5. Analisis skenario (scenario analysis) adalah proses menganalisis kemungkinan
peristiwa masa depan dengan mempertimbangkan kemungkinan hasil alternatif.
6. Analisis tugas suatu metode untuk menganalisis pekerjaan manusia, apa yang
dikerjakan, dengan apa mereka bekerja, dan apa yang harus mereka ketahui.
7. Analisis perubahan prosedural
8. Ulasan data masa lalu
9. Audit dan pemeriksaan fisik Bukti Audit atau audit evidence adalah segala informasi yang
digunakan auditor untuk membuktikan apakah informasi yang diaudit sudah sesuai dengan
kriteria tertentu. Memperoleh sejumlah bukti audit yang berkualitas sangatlah penting untuk
mencapai tujuan audit. 
Menurut Arens (2012) pemeriksaan fisik merupakan inspeksi atau perhitungan
atas tangible assets oleh auditor. Terdapat perbedaan antara pemeriksaan fisik dengan
pemeriksaan dokumen. Jika objek yang diperiksa tidak memiliki nilai bawaan (inherent
value), maka bukti auditnya disebut sebagai bukti audit dokumen, sepeti pemeriksan
atas dokumen penjualan, maupun dokumen cek yang belum diterbitkan.
10. FMEA analysis) FMEA adalah sebuah metode evaluasi kemungkinan terjadinya
sebuah kegagalan dari sebuah sistem, desain, proses atau servis untuk dibuat langkah
penanganannya (Yumaida.
11. Identifikasi risiko berbasis bahaya Identifikasi bahaya adalah usaha-usaha mengenal
dan mengetahui adanya bahaya pada suatu sistem (peralatan, unit kerja, prosedur)
serta menganalisa bagaimana terjadinya. Identifikasi bahaya adalah proses untuk
mengetahui adanya bahaya dan menentukan karakteristiknya (Operasional Procedure
No.31519).
12. Analisis SWOT adalah suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat).
13. Manajemen insiden dan pelaporan IKP
14. Pemeriksaan Laporan K3/MFK
15. Data medico-legal Medikolegal adalah ilmu terapan yang memiliki dua aspek, yaitu
kedokteran dan ilmu hukum. Medikolegal digunakan pada sebuah kasus hukum yang
memerlukan evaluasi medis independen dan kesaksian ahli untuk menyelesaikannya.
16. Audit klinis Audit klinik adalah suatu telaah kritis dan sistematis terhadap mutu
pelayanan klinik, termasuk prosedur diagnosis dan terapi, penggunaan sumberdaya
rumah-sakit, dan outcome serta quality of life dari pasien (Permenkes 755 tahun 2011
tentang Komite Medik).
17. Indikator kinerja utama Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. Setiap lembaga atau Instansi
pemerintah wajib merumuskan Indikator Kinerja Utama sebagai suatu prioritas
program dan kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis dalam RPJMD dan
RENSTRA Satuan Kerja Perangkat Daerah.
18. Indikator keselamatan pasien nsiden keselamatan pasien adalah semua kejadian atau
situasi yang berpotensi atau mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat, kematian,
kerugian dan lain-lain), hal tersebut dapat dicegah bahkan seharusnya tidak terjadi
karena sudah dikategorikan sebagai suatu disiplin.
19. Review Morbiditas dan Mortalitas Mortalitas adalah ukuran kematian rata-rata
dari penduduk dalam suatu daerah atau wilayah tertentu. Secara sederhana, mortalitas
merupakan jumlah kematian akibat penyakit tertentu maupun kematian alami.
Angka Kesakitan/Morbiditas/Persentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan
Kesehatan. Keluhan kesehatan adalah gangguan terhadap kondisi fisik maupun jiwa,
termasuk karena kecelakaan, atau hal lain yang menyebabkan terganggunya kegiatan
sehari-hari.
20. Data Pengaduan/ Keluhan Hal tersebut juga dikemukakan oleh Bell dan Luddington
(2016 : 78), bahwasanya “Keluhan pelanggan (customer complaint) adalah umpan
balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan kepada perusahaan yang cenderung
bersifat negatif. Umpan balik ini dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan”.
21. Survei kepuasan kinerka dan kuesioner

Alat bantu dalam mengidentifikasi & pengelolaan risiko termasuk : Contoh – contoh Klinis

 Koleksi dan penggunaan yang efektif dari indikator klinis


 Telaah / review morbiditas dan mortalitas

 Audit klinis

 Skrining kejadian tidak diharapkan (adverse outcome) dan pelaporan insiden klinis

 Audit rekam medis dan telaah konten klinis

 Telaah kedaruratan medis

 Strategi manajemen medikasi

 Asesmen risiko pasien (miusalnya: jatuh, medication error)

 Peer review dan peer surpervise

 Penggunaan complain dan feedback/umpan balik dari pasien serta staf secara efektif

 Bukti / evidence, kepustakaan, riset

Anda mungkin juga menyukai