Anda di halaman 1dari 20

RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Untuk

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (Distance Learning)


DENGAN MENGGUNAKAN EDMODO

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : X MIPA/GANJIL
PENYUSUN : ADI SAPUTRA, M.Pd

S M A N 21 B A T A M
Alamat : Bukit Smart – Punggur, Kelurahan Kabil – Kecamatan Nongsa
email: sman21@gmail.com, weblog : www.sman21batam.sch.id

2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 1
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Sekolah : SMA Negeri 21 Batam


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep biloks
unsur
Alokasi Waktu : 2 × 45 menit (1 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui metode pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan edmodo peserta didik dapat
mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur
dan menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang
diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap
ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik masuk ke dalam Edmodo sebagai siswa dengan siswa tersebut sudah
mendaftar di kelas yang sudah dibuat guru.
2. Peserta didik akan menonton video pembelajaran tentang reaksi oksidasi dan reduksi
berdasarkan tautan: https://www.youtube.com/watch?v=3YUf50e3gyA yang sudah
dibagikan oleh guru di Edmodo.
3. Peserta didik akan mengisi lembar kerja yang dikrimkan oleh guru pada bagian tugas
dengan ada batasan waktu untuk mengerjakannya.
4. Peserta didik akan mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan bantuan sumber
referensi yang berupa ringkasan materi atau modul atau buku yang terdapat pada
Edmodo yang telah dikirimkan oleh guru.
5. Selama menonton video atau ketika proses pengerjaan tugas, peserta didik dapat
berinteraksi dengan guru melalui halaman Home Edmodo tersebut bila terdapat hal
yang perlu dibahas secara bersama dalam Edmodo tersebut.
6. Setelah tugas diselesaikan oleh peserta didik, maka akan dikirimkan melalui Edmodo
tersebut atau melalui email kepada guru.
7. Sebagai untuk memperkuat pembelajaran tentang reaksi redoks tersebut peserta didik
akan menjawab pertanyaan melalui menu Quis yang sudah disiapkan oleh guru.

Refleksi dan Konfirmasi

Setelah pembelajaran selesai, maka peserta didik akan menuliskan kesimpulan pada
Edmodo tersebut di bawah bimbingan guru.

C. Penilaian

Sikap
Melalui pengamatan perilaku sikap spiritual dan sikap sosial dalam menyelesaikan
penugasan yang diberikan sesuai dengan instrumen penilaian sikap (disiplin, tanggung
jawab dan kejujuran).
Pengetahuan
Melalui penugasan untuk mengisi lembar kerja dan quiz yang diberikan sesuai dengan
instrumen dan rubrik penilaian pengetahuan.
Keterampilan
Penilaian Keterampilan melalui kompetensi menganalisis berbagai macam reaksi redoks
dengan menggunakan teknologi informasi sesuai dengan instrumen dan lembar ceklis
penilaian keterampilan.
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 2
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Batam, Juli 2020


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.Pd Adi Saputra, M.Pd


NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
(Uraian Materi, Instrumen Penilaian, dan LKS)

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 3
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

1. Uraian Materi

REAKSI REDOKS
Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

Berbagai macam reaksi kimia tanpa kita sadari begitu akrab dengan kehidupan kita,
diantaranya adalah:
1. Pernahkah Anda melihat besi maupun seng berkarat?
2. Benda perhiasan yang disepuh kembali karena warnanya yang pudar?
3. Energi listrik yang ditimbulkan oleh aki kendaran bermotor?
4. Atau yang lebih sederhana ketika kita mengupas buah apel, beberapa saat akan terjadi
perubahan warna. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Semua kejadian atau peristiwa di atas merupakan contoh dari reaksi oksidasi atau reduksi
yang akrab kita sebut sebagai reaksi redoks.
Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi
reduksi (redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.
2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Berikut penjelasan sederhana untuk ketiga konsep reaksi oksidasi reduksi (redoks) di atas.
1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

Berdasarkan konsep pertama: 


a. Oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi berdasarkan konsep ini adalah
sebagai berikut:
1) Perkaratan logam besi
Reaksi perkaratan logam besi:
4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s) [karat besi]
2) Pembakaran bahan bakar (misalnya gas metana, minyak tanah, LPG, solar)
Reaksi pembakaran gas metana (CH4): akan menghasilkan gas karbon dioksida
dan uap air.

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 4
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)


3) Oksidasi glukosa (C6H12O6) dalam tubuh (respirasi). Di dalam tubuh, glukosa di
pecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti carbon dioksida dan air.
C6H12O6(aq) + 6O2(g)  6CO2(g) + 6H2O(l)
4) Oksidasi tembaga Cu, belarang S, dan belerang dioksida SO2:
Cu(s) + O2(g)  CuO(s)
S(s) + O2(g)  SO2(g)
SO2(g) + O2(g) SO3(g)
5) Buah apel maupun pisang setelah dikupas akan berubah warna menjadi
kecoklatan
6) Minyak makan yang disimpan terlalu lama dan dalam kondisi terbuka akan
menyebabkan bau tengik hasil dari pengikatan oksigen (teroksidasi)
7) Menurut Anda, contoh apa lagi yang terkait dengan peristiwa oksidasi
berdasarkan konsep pertama? Silakan tambahkan di sini !!
Zat yang mengikat oksigen kita sebut sebagai reduktor/pereduksi.
Berdasarkan contoh-contoh reaksi oksidasi di atas, maka reduktor untuk reaksi: 1)
Besi Fe; 2) Metana CH4; 3) Glukosa C6H12O6; 4) Cu, S, SO2
b. Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi)
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi reduksi berdasarkan konsep ini adalah
sebagai berikut:
1) Reduksi mineral hematit F2O3 oleh karbon monoksida CO
F2O3(s) + CO(g)  2Fe(s) + CO2(g)
2) Reduksi kromium(III) oksida Cr2O3 oleh aluminium Al
Cr2O3(s) + 2Al(s)  2Cr(s) + Al2O3(s)
3) Reduksi tembaga(II) oksida CuO oleh gas hidrogen H2
CuO(s) + H2(g)  Cu(s) + H2O(g)
4) Reduksi SO3, KClO3, dan KNO3:
SO3(g) SO2(g) + O2(g)
3KClO3(s)  2KCl(s) + 3O2(g)
2KNO3(aq) 2KNO2(aq) + O2(g)
Zat yang melepas oksigen kita sebut sebagai oksidator/pengoksidasi. Berdasarkan
contoh-contoh reaksi reduksi di atas, maka oksidator untuk reaksi: 1) Hematit Fe2O3;
2) Kromium(III) oksida Cr2O3; 3) Tembaga(II) oksida CuO; 4) SO3, KClO3, KNO3.

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 5
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.

Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu
spesi melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berlaku untuk
ikatan kimia. Silakan Anda hubungkan dengan materi ikatan kimia kelas X semeser I.
Berdasarkan konsep yang kedua:
a. Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
b. Reduksi adalah penerimaan elektron
Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan
konsep ini adalah sebagai berikut:
1) Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida NaCl
Oksidasi : Na (s) Na+ (aq)+ e [melepas 1 elektron] x 2
Reduksi : Cl2 (g)+ e  2Cl- (aq) [menerima 2 elektron] x1
-----------------------------------------------------------------------------
2Na (s)+ Cl2 (g) 2Na+ (aq)+ 2Cl-  2NaCl
2) Reaksi kalsium dengan belerang membentuk calsium sulfida
Oksidasi : Ca (s)  Ca2+ (aq)+ 2e [melepas 2 elektron]
Reduksi : S (s) + 2e  S2-(aq) [menerima 2 elektron]
------------------------------------------------------------------------------
Ca (s)+ S (s) Ca2+ (aq)+ S2- (aq)CaS (s)
Zat yang melepas elektron (oksidasi) disebut reduktor, sedangkan zat yang
menerima elektron (reduksi) disebut oksidator.
3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Dalam berbagai kasus reaksi oksidasi yang kompleks, sulit untuk menentukan
spesi mana yang mengalami oksidasi dan reduksi. Contoh reaksi berikut:
2KMnO4 (aq)+3H2SO4 (aq)+ H2C2O4 (aq)K2SO4 (aq)+ 2MnSO4 (aq)+2CO2 (g) + 4H2O (l)
Dapatkah Anda menyebutkan spesi mana yang mengalami reaksi oksidasi dan
reduksi?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka digunakan konsep reaksi oksidasi reduksi
berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks).
Berdasarkan konsep yang ketiga
a. Oksidasi adalah pertambahan biloks
b. Reduksi adalah penurunan biloks
Ringkasan Konsep Redoks
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 6
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi telah mengalami tiga tahap perkembangan sebagai


berikut.
Konsep Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi
1 - Penangkapan Oksigen - Pelepasan Oksigen
Contoh : Ca(s) + O2(g)  CaO(s) Contoh : FeO(aq)  Fe(s) + O2(g)
2 - Pelepasan Elektron - Penangkapan Elektron
Contoh : Zn(s)  Zn2+(aq) + 2e Contoh : Cu2+(aq) + 2e  Cu(s)
3 - Bilangan Oksidasi Naik - Bilangan Oksidasi Turun
Contoh : S2O32- (aq) S4O62- (aq) Contoh : MnO42-(aq)  Mn2+(aq)

Bilangan Oksidasi
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita dapat menentukan
besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini.
a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan
oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku:
2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 7
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.


Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
Reduktor dan Oksidator

a. Reduktor : Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi


b. Oksidator : Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
Contoh :

2K2MnO4(aq) + 4H2SO4(aq) + 5H2C2O4(aq)  2MnSO4(aq) + 2K2SO4(aq) + 10CO2(g) + 9H2O(l)

- Reduktor : H2C2O4 sebab bilangan oksidasi C berubah dari +2 menjadi +4

- Oksidator : K2MnO4 sebab bilangan oksidasi Mn berubah dari +7 menjadi +2

2. Penilaian

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 21 Batam
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 8
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Tahun pelajaran : 2016/2017


Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2

10

11

12

13

14

15

16

Batam, Juli 2020


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.Pd Adi Saputra, M.Pd


NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 9
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

 Satuan Pendidikan : SMA Negeri 21 Batam


 Mata Pelajaran : KIMIA
 Kelas / Semester : X / satu
 Kompetensi Dasar : Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi
Kisi-kisi soal

Indikator Soal Teknik Bentuk Intrumen Nomor Skor


Penilaian Penilaian Soal
Penilaian
1.9.1 Siswa dapat menjelaskan Tertulis Essay Terlampir 1 6 jika lengkap. Masing-
perkembangan konsep reaksi masing penjelasan aturan
oksidasi-reduksi berdasarkan memiliki skor 2
pengikatan dan pelepasan
oksigen dengan tepat
1.9.2 Siswa dapat menjelaskan
perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi berdasarkan
serah terima elektron dengan
tepat
1.9.3 Siswa menjelaskan
perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi berdasarkan
konsep perubahan bilangan
oksidasi dengan tepat

1.9.4 Siswa dapat menentukan Tertulis Essay Terlampir 4 jika lengkap. Masing-
bilangan oksidasi unsur dalam masing point memiliki skor
senyawa atau ion dengan 2 1
tepat

Pedoman penilaian (Hasil akhir) = jumah skor x 5

Soal
1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perkembangan konsep reaksi
oksidasi-reduksi dibawah ini :
a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukan bilangan oksidasi dari senyawa atau unsur yang diberi cetak tebal dan garis
bawah dibawah ini :
a. Cr2O72- b. MnO2 c. H2 d. 2Ag+
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 10
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Jawaban
1. a. Pengikatan dan pelepasan oksigen
oksidasi : reaksi pengikatan oksigen
reduksi : reaksi pelepasan oksigen
b. Pelepasan dan penerimaan elektron
oksidasi : reaksi pelepasan elektron
reduksi : reaksi penerimaan elektron
c. Perubahan bilangan oksidasi
Oksidasi : reaksi yang ditunjukkan dengan kenaikan bilangan oksidasi
Reduksi : reaksi yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan oksidasi

2. a. Cr = +6 c. H2 = 0
b. Mn = +4 d. Ag = +1

Batam, Juli 2020


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.Pd Adi Saputra, M.Pd


NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 11
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


PENILAIAN PORTOFOLIO
Tugas
 ...............................................................................................................................................
 ...............................................................................................................................................
 ..............................................................................................................................................
 ...............................................................................................................................................

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 21 Batam


Tahun pelajaran : 2016/2017
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia

No Kategori Skor Alasan


1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar jawaban yang dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengamatan yang dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas,
sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?
Jumlah
Kriteria: 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Skor Perolehan
Nilai Perolehan =
40

Batam, Juli 2020


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.Pd Adi Saputra, M.Pd


NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 12
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS)
Nama Siswa :..................................
Kelas/No :..................................
Materi Pokok : Reaksi Redoks

Kelas / semester : X / Satu

Waktu : 2 X 45 menit

PERKEMBANGAN KONSEP
REAKSI REDOKS

KELAS :
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK :

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 13
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Kompetensi Dasar :
3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion.

Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi
reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan menganalisis
beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil
percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik

MENYELIDIKI KONSEP-KONSEP REDOKS

1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi dalam tabel berikut.


Peristiwa Persamaan Reaksi Kimia
Pengkaratan logam besi 4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s)
Isolasi logam besi 2Fe2O3(s) + 3C(s)  2Fe(s) + 3CO2(g)
Pembentukan senyawa NaCl Na + 1/2Cl2  NaCl
Pembentukan gas CO2 C + O2  CO2

2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam
besi dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? ………
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……….. oksigen

b. Pada reaksi manakah Fe2O3 melepas oksigen? ………….


Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.
Jadi pengertian reaksi reduksi adalah reaksi yang ……….. oksigen

c. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-
sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g)  CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + ……  CO(g) termasuk reaksi …….
H2O(g)  H2(g) + …… termasuk reaksi …….

d. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat


pereaksi yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa
……. Zat ini disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah
………………………………………….……

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 14
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

e. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi
yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yaitu senyawa ………… Zat ini
disebut oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah
………………………………………………

3. Perhatikan Reaksi pembentukan senyawa NaCl. Berdasarkan reaksi tersebut, jika


digambarkan struktur lewis pembentukan ikatan ion senyawa NaCl adalah sebagai
berikut :

-
Na + Cl Na+ [ Cl ]
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang
melepaskan elektron? ……. Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na Na+ + ………
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……………………. elektron

b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang


menangkap elektron? ……. Dengan reaksinya sebagai berikut :
-
Cl + ……… [ Cl ]
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang ……………..……… elektron

c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na  Na+ + …..
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + ……  Cl-
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah …….
Yang bertindak sebagai oksidator adalah ……..

4. Perhatikan reaksi pembentukan senyawa NaCl dan pembentukan gas CO2


a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl, sesuai gambar struktur Lewis reaksi
NaCl pada nomor 3 (tiga), maka :
Atom Na .................. elektron menjadi ........
Atom Cl ................... elektron menjadi ........
Dalam senyawa NaCl terdapat Na bermuatan +1 dan Cl bermuatan -1. Kedua
muatan ion tersebut yang kemudian menjadi bilangan oksidasi (BO) masing-
masing atom penyusun NaCl. Jadi bilangan oksidasi Na = ……. Dan Cl =
……….

b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 15
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O?
………………………………………..
Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan ............ positif dan
muatan ................ negatif.
Muatan parsial C = .......... dan muatan parsial O = ..........
Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO).
Khusus untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O 2, C, Na,
Cl2
Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan .....................yang
dilmiliki oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang
berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.

c. Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl


BO Na sebelum reaksi = …… BO Cl sebelum reaksi = ……
BO Na setelah reaksi = …… BO Cl setelah reaksi = ……
Selisih BO Na = ….. Selisih BO Cl = ……..
Na mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya
Na mengalami reaksi oksidasi.
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….……
BO
Cl mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya
Cl mengalami reaksi reduksi.
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….……
BO
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl
…... …...
…... …...

Reduktor = …….. Hasil reduksi = ……..


Oksidator = ……. Hasil oksidasi = …….

d. Reaksi redoks : C + O2  CO2


BO C sebelum reaksi = …… BO O sebelum reaksi = ……
BO C setelah reaksi = …… BO O setelah reaksi = ……
Selisih BO C = ….. Selisih BO O = ……..
C mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya C
mengalami reaksi oksidasi.
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….……
BO
O mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya O
mengalami reaksi reduksi.
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….……
BO
Reaksi redoks : C + O2  CO2
…... …...
“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 16
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

…... …...

Reduktor = …….. Hasil reduksi = ……..


Oksidator = ……. Hasil oksidasi = …….
KUNCI JAWABAN
MENYELIDIKI KONSEP-KONSEP REDOKS

1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi dalam tabel berikut.


Peristiwa Persamaan Reaksi Kimia
Pengkaratan logam besi 4Fe(s) + 3O2(g)  2Fe2O3(s)
Isolasi logam besi 2Fe2O3(s) + 3C(s)  2Fe(s) + 3CO2(g)
Pembentukan senyawa NaCl Na + 1/2Cl2  NaCl
Pembentukan gas CO2 C + O2  CO2

2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam
besi dan isolasi logam besi.
a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? (pengkaratan logam besi)
(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.
b. Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang (mengikat) oksigen
(Skor 1)

c. Pada reaksi manakah Fe2O3 melepas oksigen? (isolasi logam besi)


(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.
Jadi pengertian reaksi reduksi adalah reaksi yang (melepas) oksigen
(Skor 1)

d. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-
sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.
C(s) + H2O(g)  CO(g) + H2(g)
Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :
C(s) + (1/2O2)  CO(g) termasuk reaksi (reaksi oksidasi)
(Skor 2)
H2O(g)  H2(g) + (1/2O2) termasuk reaksi (reaksi reduksi)
(Skor 2)

e. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat


pereaksi yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa
(H2O) Zat ini disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah (pereaksi yang
mengoksidasi dalam reaksi redoks)
(Skor 2)

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 17
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

f. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi
yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa (C) Zat ini disebut
oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah (pereaksi yang mereduksi dalam
reaksi redoks) (Skor 2)

3. Perhatikan Reaksi pembentukan senyawa NaCl. Berdasarkan reaksi tersebut, jika


digambarkan struktur lewis pembentukan ikatan ion senyawa NaCl adalah sebagai
berikut :

-
Na + Cl Na+ [ Cl ]
a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang
melepaskan elektron? (Na) Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na Na+ +1) (e-)
(Skor

(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi oksidasi adalah reaksi yang (melepas) electron
(Skor 1)
b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang
menangkap elektron? (Cl) Dengan reaksinya sebagai berikut :
(Skor 1) -
[ Cl ]
Cl + (e ) -

(Skor 1)
Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang (menangkap) elektron
(Skor 1)

c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-
sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :
Reaksi oksidasi : Na  Na+ + (e-)
(Skor 1)
Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + (e-)  Cl-
(Skor 1)
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl
Yang bertindak sebagai reduktor adalah (Na)
(Skor 1)
Yang bertindak sebagai oksidator adalah (Cl2)
(Skor 1)

4. Perhatikan reaksi pembentukan senyawa NaCl dan pembentukan gas CO2


a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl, sesuai gambar struktur Lewis reaksi
NaCl pada nomor 3 (tiga), maka :

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 18
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Atom Na (melepas) elektron menjadi (Na+)


(Skor 2)
Atom Cl (menangkap) elektron menjadi (Cl-)
(Skor 2)
Dalam senyawa NaCl terdapat Na bermuatan +1 dan Cl bermuatan -1. Kedua
muatan ion tersebut yang kemudian menjadi bilangan oksidasi (BO) masing-
masing atom penyusun NaCl. Jadi bilangan oksidasi Na = (+1) Dan Cl = (-1)
(Skor 2)

b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua
dengan struktur Lewisnya :
2 O + C O C O
Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O? (O lebih elektonegatif
daripada C)
(Skor 1)
Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan (parsial) positif dan
muatan (parsial) negatif.
(Skor 2)
Muatan parsial C = (+4) dan muatan parsial O = (-2)
(Skor 2)
Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO).
Khusus untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O 2, C, Na,
Cl2
Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan (muatan) yang
dimiliki oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang
berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.
(Skor 1)

c. Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl


BO Na sebelum reaksi = (0) (Skor 1) BO Cl sebelum reaksi = (0)
(Skor 1)
BO Na setelah reaksi = (+1) (Skor 1) BO Cl setelah reaksi = (-1)
(Skor 1)
Selisih BO Na = (+1) (Skor 1) Selisih BO Cl = (-1)
(Skor 1)
Na mengalami *(kenaikan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya Na mengalami
reaksi oksidasi.
(Skor 1)
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (kenaikan)
BO
(Skor 1)
Cl mengalami *(penurunan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya Cl mengalami
reaksi reduksi.
(Skor 1)

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 19
RPP Mata Pelajaran Kimia - Kelas X

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami


(penurunan) BO
(Skor 1)
Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2  NaCl
(0) (+1)
(0) (-1)
(Skor 4)

Reduktor = (Na) (Skor 1) Hasil reduksi = (NaCl)


(Skor 1)
Oksidator = (Cl2) (Skor 1) Hasil oksidasi = (NaCl)
(Skor 1)

d. Reaksi redoks : C + O2  CO2


BO C sebelum reaksi = (0) (Skor 1) BO O sebelum reaksi = (0) (Skor 1)
BO C setelah reaksi = (+4) (Skor 1) BO O setelah reaksi = (-2) (Skor 1)
Selisih BO C = (+4) (Skor 1) Selisih BO O = (-2) (Skor 1)
C mengalami *(kenaikan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya C mengalami
reaksi oksidasi.
(Skor 1)
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (kenaikan)
BO
(Skor 1)
O mengalami *(penurunan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya O mengalami
reaksi reduksi.
(Skor 1)
Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami
(penurunan) BO
(Skor 1)
Reaksi redoks : C + O2  CO2
(0) (+4)
(0) (-2) (Skor 4)

Reduktor = (C) (Skor 1) Hasil reduksi = CO2 (Skor 1)


Oksidator = (O2) (Skor 1) Hasil oksidasi = CO2 (Skor 1)

Nilai = (Jumlah skor yang diperoleh : 65) x 100

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 20

Anda mungkin juga menyukai