SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
PRATIWI YUNILUTANTI
NIM. B31109008
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN
KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA SWALAYAN GARUDA
MITRA PONTIANAK
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
PRATIWI YUNILUTANTI
NIM. B31109008
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI
NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
SWALAYAN GARUDA MITRA PONTIANAK
Penganggung Jawab Yuridis :
PRATIWI YUNILUTANTI
NIM. B31109008
Jurusan : Manajemen
Majelis Penguji :
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS EKONOMI
Ketua Jurusan
yang duji pada tanggal 11 Desember 2014 adalah hasil karya saya bukan
plagiarism, baik sebagaian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah hasil jiplakan atau
meniru dari karya tulis orang lain, maka gelar dan ijazah kesarjanaan saya
dibatalkan.
Pembuat pernyataan,
Pratiwi Yunilutanti
NIM. B31109008
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON
FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SWALAYAN
GARUDA MITRA PONTIANAK
Oleh
Pratiwi Yunilutanti
ABSTRAK
i
The Effect Of Financial Compensation And Non Financial Compensation To
Employee Performance In Supermarkets Garuda Mitra Pontianak
By
Pratiwi Yunilutanti
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmad dan
dorongan, untuk itu ucapan terima kasih diberikan kepada antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. H. Eddy Suratman, SE, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Dr. Hj. Juniwati, SE, MP selaku ketua Program Reguler B Jurusan
3. Bapak Dr. Rizky Fauzan, S.E., M.Si selaku Pembimbing Utama dan Ibu Dr.
4. Bapak H. S. Sianipar, S.E, M.M dan Bapak Ilzar Daud, S.E., M.Si., selaku
Penguji yang telah bersedia memberikan kritik dan saran demi perbaikan
penulisan.
5. Pengajar dan staf Fakultas Ekonomi yang telah banyak memberikan bantuan
akhir perkuliahan.
iii
6. Ibunda, Ayahandaku dan adik-adik tercinta dan tersayang yang selalu setia
menyelesaikan studi.
Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Penulis,
PRATIWI YUNILUTANTI
B31109008
iv
DAFTAR ISI
Abstrak…………………………………………………………….. i
Abstract …………………………………………………................ ii
Daftar Isi………………………………………………………….. v
Daftar Lampiran…………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian ............................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................ 7
1.3. Tujuan Penelitian ......................................... 8
1.4. Kegunaan Penelitian….................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori Dan Kajian Empiris.............. 10
2.1.1. Penelitian Terdahulu .............................. 17
2.1.2. Hubungan Variabel Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan………....... 18
2.2. Kerangka Pemikiran....................................... 19
2.3. Hipotesis……………..................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ................................................. 23
3.1.2. Populasi dan Sampel…………………….. 23
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .. 24
3.3. Sumber Data ...................................................... 25
3.3.1. Teknik Pengumpulan Data ........................ 26
3.3.2. Skala Pengukuran ...................................... 26
v
3.4. Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas...................... 27
3.5. Tahapan Penelitian……...................................... 28
3.5.1. Uji Asumsi Klasik………………….……. 28
3.5.2. Uji Kelayakan Model……...…………….. 31
3.5.3. Uji Hipotesis…………………………….. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .................................................. 34
4.1.1. Gambaran Umum Swalayan Garuda Mitra
Pontianak ..................................................... 34
4.1.2. Karakteristik Responden ............................. 35
A. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin ................................................ 35
B. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 35
C. Karakteristik Responden Bersasarkan
Masa Kerja.............................................. 36
4.1.3. Hasil Analisis Validitas ................................ 37
4.1.4. Hasil Analisis Reliabilitas ........................... 39
4.1.5. Analisis Indeks Tanggapan Responden ..... 40
4.1.6. Hasil Analisis Asumsi Klasik ..................... 46
4.1.7. Hasil Uji Kelayakan Model…….................. 50
4.1.8. Hasil Pengujian Hipotesis………………… 51
4.1.9. Pembahasan……………………………….. 54
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ......................................................... 56
5.2. Keterbatasan Penelitian ....................................... 57
5.3. Rekomendasi ....................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Kuesioner
Lampiran Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran Uji Asumsi Klasik
Lampiran Uji F
Lampiran Koefisien Determinasi
Lampiran Uji Regresi Linear Berganda
Lampiran Uji T
ix
BAB I
PENDAHULUAN
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor penting adalah sumber daya
manusia. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran
jalannya perusahaan. Sumber daya manusia ini merupakan faktor yang tidak dapat
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia
dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan tetapi tanpa
dukungan sumber daya manusia yang handal kegiatan perusahaan tidak akan
terselesaikan dengan baik. Hal ini rnenunjukkan bahwa sumber daya manusia
1
2
berubah.
Sumber daya manusia adalah aset organisasi yang sangat penting dan
membuat sumber daya organisasi lainnya bekerja. Sumber daya manusia penting
karena mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi. Untuk itu salah satu
cara yang dapat dilakukan perusahaan agar karyawannya termotivasi untuk terus
esensial karena terkait dengan perilaku, kinerja dan efektivitas tujuan organisasi.
dalam bekerja. Desain sistem kompensasi yang tepat juga akan memunculkan
kerja yang lebih besar dari karyawan. Artinya nilai prestasi kerja karyawan harus
a. Terpenuhinya sisi legal, dengan segala peraturan dan hukum yang sesuai.
Kompensasi dapat diberikan dalam berbagai macam bentuk baik itu besifat
finansial maupun non finansial. Kompensasi finansial dapat berupa gaji, upah,
kesehatan, dana pensiun, asuransi tenaga kerja dan bayaran diluar jam kerja.
menarik, pekerjaan yang menantang, jam kerja yang lebih luwes, tanggung jawab
satu berbeda dengan karyawan yang ada di perusahaan yang lain. Sebuah
dan sebagainya.
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
kompensasi yang diterapkan oleh lembaga atau organisasi tempat mereka bekerja.
kinerja seseorang. Hasil penelitian Santoso (2006), Aryasa (2011), Wijaya (2010),
karyawan.
memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini hanya belanja di toko-toko atau
warung-warung kecil. Oleh karena itu, dengan melihat peluang yang ada maka
didirikanlah Swalayan Garuda Mitra. Saat ini, jumlah karyawan Swalayan Garuda
Tabel. 1.1.
Jumlah Karyawan Swalayan Garuda Mitra Pontianak
Berdasarkan Struktur Jabatan Tahun 2014
No Struktur Jabatan Jumlah
1 Direktur 1
2 Wakil Direktur 1
3 Manajemen Information System 1
4 Marketing 1
5 Operasional 146
6 Administrasi 5
7 Umum 21
8 Personalia 5
Total 181
Sumber Data : Personalia Swalayan Garuda Mitra Pontianak
Garuda Mitra Pontianak sebanyak 181 orang dimana jumlah bagian terbesar
berada pada bagian Operasional sebanyak 146 orang, diasumsikan bahwa bagian
sebaik-baiknya dan terus menjaga harga, kualitas produk dan jasa pelayanan
Dalam era globalisasi saat ini, perusahaan ini dituntut untuk memberikan
bekerja dengan baik, karyawan akan bekerja dengan baik bila perusahaan dapat
6
kebutuhan karyawan adalah dengan memberikan kompensasi yang adil dan wajar
karyawannya.
yang sesuai dengan hasil kerja mereka, sehingga mereka akan termotivasi untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka dengan baik dan bertanggung jawab. Hal ini
produktivitas yang tinggi dapat dicapai. Oleh karena itu maka perusahaan
diharapkan mampu menyusun suatu sistem kompensasi yang baik, dimana sistem
ini harus menggambarkan pemberian kompensasi yang adil dan wajar bagi setiap
diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan.
bentuk kepuasan yang diterima oleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri, atau
untuk mengembangkan diri. Seperti rekan kerja yang menyenangkan, atasan yang
7
kompeten, kondisi kerja yang nyaman dan penyediaan fasilitas yang disediakan
oleh perusahaan memadai, seperti tempat ibadah, toilet, kantin dan lain-lain.
Dengan begitu perusahaan baru akan mampu memberikan kompensasi yang adil
karyawan akan bekerja dengan penuh semangat dan semaksimal mungkin, hal
itulah yang akan mendorong kinerja karyawan. Untuk melihat hubungan antara
a. Bagi Penulis, penelitian ini dapat sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu
b. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
menjadi bahan informasi dan masukkan bagi peneliti lain yang akan melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kompensasi
Salah satu tujuan manajemen sumber daya manusia yaitu memastikan bahwa
organisasi memiliki tenaga kerja yang berkinerja tinggi, serta dilengkapi dengan
imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial yang
adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atas kontribusi atau jasanya
administrasi.
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
10
11
kompensasi itu dibayar dengan barang, misalnya kompensasi itu dibayar 20%
1. Gaji pokok
2. Upah
3. Gaji
Gaji merupakan imbalan kerja yang tetap untuk setiap periode tanpa
5. Tunjangan
organisasi.
antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif,
12
antara lain:
a. Gaji
Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
b. Upah
c. Intensif
merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar upah dan gaji yang
segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, baik dalam
bentuk uang maupun barang sebagai ganti kontribusi yang telah diberikan oleh
konsistensi.
B. Definisi Kinerja
kepadanya.
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
kepadanya.
14
dasarnya yaitu apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Adapun
karyawan, tinjauan kinerja, evaluasi kinerja dan penilaian hasil. Mathis & Jackson
(2009:382).
anggotanya. Penilaian kinerja harus dilakukan dengan baik karena akan sangat
bermanfaat bagi organisasi secara keseluruhan, bagi para karyawan, bagi atasan
kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk tujuan, jalur,
prestasi kerja para pegawai sangat penting arti dan peranannya dalam
penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan
proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Menurut Siagian, ada
f. Umpan balik bagi satuan kerja yang mengolah sumber daya manusia
baik karyawan mengerjakan, ketika dibandingkan dengan satu set standar dan
Penilaian kinerja dapat terjadi dalam dua cara, secara informal dan secara
sistimatis (Mathis & Jackson, 2002). Penilaian informal dapat dilaksanakan setiap
waktu dimana pihak atasan merasa perlu. Hubungan sehari-hari antara manajer
Penilaian sistimatis digunakan ketika kontak antara manajer dan karyawan bersifat
formal dan sistemnya digunakan secara benar dengan melaporkan kesan dan
organisasi.
17
prestasi kerja dilaksanakan dengan baik, tertib dan benar, akan dapat membantu
anggota organisasi yang ada di dalamnya, dan apabila ini terjadi maka akan
menguntungkan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, penilaian kinerja perlu
Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tunas Hijau
dan motivasi terhadap kinerja pada PT. Tunas Hijau Samarinda. Populasinya
seluruh karyawan PT. Tunas Hijau Samarinda sejumlah 130 orang dengan
sampel 57 orang. Teknik analisis data dengan regresi linier berganda. Hasil
terhadap kinerja karyawan pada Bank Central Asia Kudus. Populasinya adalah
18
seluruh karyawan Bank Central Asia Kudus sejumlah 64 orang dengan sampel
61 orang. Teknik analisis data dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian
motivasi, kompensasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang
finansial terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor
Cabang Bangkalan. Populasi dan sampel adalah seluruh karyawan PT. Pos
simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor
Cabang Bangkalan.
yang diterima karyawan untuk balas jasa kerja mereka. Simamora (2004:510)
diterimanya sesuain dengan pengorbanan yang telah diberikan dalam bentuk non
finansial juga sangat penting bagi karyawan terutama untuk pengembangan karir
mereka.
pada jumlah yang dibayarkan kepada karyawan. Apabila jumlah kompensasi telah
cukup memadai, berarti sudah cukup layak dan baik. Permasalahannya sebenarnya
tidak sesederhana itu, sebab cukup memadai menurut kaca mata perusahaan,
uang atau lainnya yang dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan
lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti
dan lain-lain.
orang memilih untuk bekerja di sebuah organisasi daripada organisasi yang lain.
finansial yang terdiri dari gaji dan tunjangan, juga kompensasi non finansial atau
kompensasi secara benar, adil dan layak bagi karyawan perlu mendapatkan
sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
terdiri dari kompensasi tidak langsung dan langsung. Kompensasi langsung terdiri
dari pembayaran karyawan dalam bentuk upah, gaji, bonus atau komisi.
Kompensasi tidak langsung atau benefit, terdiri dari semua pembayaran yang
berbagai macam asuransi, jasa seperti perawatan anak atau kepedulian keagamaan
dan sebagainya.
dihasilkan oleh karyawan atas perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya
dalam organisasi. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai seseorang baik kualitas
pengalaman kerja dan motivasi karyawan. Hasil kerja seseorang akan memberikan
umpan balik bagi orang itu sendiri untuk melakukan pekerjaannya secara baik dan
Namun pada kenyataannya, sebagian besar perusahaan yang ada disini masih
dimilikinya. Kondisi ini dapat mengakibatkan karyawan menjadi apatis dan tidak
Gambar 2.2.
Kerangka Konseptual
manusia yang terdiri dan kompensasi finansial dan kompensasi non finansial
ini dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas
22
jasa untuk kerja mereka. Bila kompensasi diberikan secara benar maka para
2.3. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal.
apa yang diminati dalam penelitian itu, yakni kelompok yang akan dikenakan atau
diterapi hasil dari penelitian. Populasi pada penelitian ini karyawan bagian
dikemukakan diatas, maka untuk menentukan jumlah sampel yang diteliti dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin atau Taro Yamane
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
D² = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)
23
24
penentuan sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini
finansial (X2) dan kinerja (Y) dalam penelitian ini dikutip menurut Mathis &
tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Variabel Penelitian dan Indikator Penilaiannya
Variabel
Sub Variabel Indikator
Penelitian
Kompensasi Gaji
• Gaji sudah sesuai beban kerja
Finansial (X1)
Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif serta terdiri dari data primer dan data sekunder. Data kuantitatif adalah
data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (scoring)
Sugiyono (2007:23). Data primer bersumber langsung dari organisasi itu sendiri
sedangkan data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya. Data
26
primer merupakan hasil dari kuesioner yang diisi secara langsung oleh responden
(self enumeration).
Metode utama yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
a. Kuesioner
b. Wawancara langsung
Skala pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala
Likert. Menurut Sugiyono (2007:87), skala Likert adalah skala yang berisi 5
dapat diketahui tingkat kevalidan dan keandalan indikator sebagai alat ukur
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
(Azwar, 2010 : 5). Pengujian validitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan
dapat dilihat dari nilai korelasi (corrected item total correlation). Sebuah item
b. Uji Reliabilitas
instrumen dikatakan reliabel jika digunakan beberapa kali dalam waktu yang
berbeda untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2002). Dalam penelitian ini digunakan Teknik Cronbach Alpha (α),
Teknik analisis data yan digunakan adalah regresi linier berganda. Sebelum
melakukan pengolahan data, terdapat beberapa asumsi yang harus dipenuhi, antara
lain :
a. Uji Normalitas
Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal.
Distribusi normal merupakan suatu kurva yang berbentuk simetris disekitar rerata
b. Uji Linieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat linieritas data yang digunakan.
Korelasinya dinyatakan linier atau tidak dapat diketahui dengan mencari nilai
deviation from linierity dari uji F liniernya (Sudarmanto, 2005:124). Uji ini
c. Uji Multikolinieritas
ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinieritas,
antara lain :
1. Koefisien determinasi (R²) tinggi dan signifikasi nilai t dari estimasi regresi
dari seluruh variabel. Apabila R² sangat tinggi (lebih dari 0,8) dan tidak
satupun koefisien regresi yang signifikan secara statistik berarti terjadi gejala
multikolinieritas.
2. Melihat dari VIF (variance inflation factor), dimana jika VIF dibawah 10
Pada penelitian ini untuk melihat ada atau tidaknya korelasi antar variabel
bebas pada model regresi, dilakukan dengan melihat VIF (variance inflation
factor), dimana jika VIF < 10 berarti tidak terjadi gejala multikolinieritas.
Sementara besaran Tol (tolerance) dapat dihitung dengan rumus : Tol = (1 - R²)
(Sudarmanto, 2005:136). Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for
Windows.
d. Uji Heteroskedastisitas
30
lainnya. Jika variance dari residual satu ke pengamatan lainnya tetap, maka
heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi gejala ini antara lain dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y.
ada beberapa kelompok data yang mempunyai besaran error yang berbeda-beda,
satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained
variable) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory).
Variabel pertama disebut juga sebagai variabel terikat, sedangkan variabel kedua
disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka
Oleh karena itu, dalam penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel bebas,
variabel bebas adalah kompensasi (X) dan sebagai variabel terikat adalah kinerja
Y = a + b1X1 + b2X2
31
a : Nilai Konstanta
X1 : Kompensasi finansial
dengan rumus :
a. Uji F (annova)
(Fisher Test). Uji F (annova) ini merupakan uji kelayakan model, apakah model
regresi linier berganda yang diajukan adalah model yang layak untuk menguji
signifikasi annova < 0,05 maka model ini layak atau fit. Uji F dapat diketahui
- Level of significant = 5%
n : Jumlah sampel
Secara logika dapat diketahui bahwa semakin baik estimasi model dalam
dengan rumus :
R : Koefisien korelasi
variabel Y dapat dilihat dari nilai thitung yang paling besar. Uji t dapat diketahui
- Level of significant = 5%
SE : Standar Error
- Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti secara parsial
ada pengaruh secara signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
- Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak yang berarti secara parsial
tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
BAB IV
tentang variabel-variabel yang diteliti baik variabel bebas maupun variabel terikat.
Perusahaan Garuda Mitra berdiri sejak tanggal 7 Juni 1979 dalam bentuk
Firma. Pada saat itu, perusahaan Garuda Mitra memfokuskan pada bidang usaha
jasa hiburan atau perfilman yang dikenal dengan nama Garuda Theater yang
sebanyak 32 orang.
Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Willy Soegianto yang sekaligus sebagai
direktur utama perusahaan tersebut. Usaha dibidang jasa hiburan atau perfilman
ini ternyata tidak mudah, selain harus menghadapi persaingan yang ketat,
perusahaan juga kekurangan pasokan film yang memadai dan ditambah lagi
tanggal 15 Mei 1991, Bapak Willy Soegianto memulai usaha di bidang yang baru,
yaitu Garuda Mitra Mini Swalayan yang bergerak di bidang usaha penjualan
barang-barang eceran dengan cakupan yang cukup luas yaitu sebesar ± 30 % dari
area bioskop.
34
35
Pontianak. Komposisi responden menurut jenis kelamin disajikan pada tabel 4.1
berikut ini :
Tabel 4.1.
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Jenis Kelamin Persentase (%)
(Orang)
Pria 16 27,12 %
Wanita 43 72,88 %
Jumlah 59 100 %
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden yang paling dominan
dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin wanita sebanyak 43 orang atau
72,88%. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara, bahwa responden yang berjenis
konsumen.
Tabel 4.2.
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Jumlah Responden
Klasifikasi Umur Persentase (%)
(Orang)
19 – 25 Tahun 18 30,51 %
26 - 32 Tahun 6 10,17 %
33 – 39 Tahun 18 30,51 %
Jumlah 59 100 %
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini
paling banyak berusia antara 19-25 dan 33-39 tahun sebanyak masing-masing 18
orang atau 61,02%. Hal ini dikarenakan pada usia tersebut punya pemikiran yang
Tabel 4.3.
Data Responden Berdasarkan Masa Kerja
Jumlah Responden
Masa Kerja Persentase (%)
(Orang)
0 - 5 Tahun 18 30,51 %
37
6 – 10 Tahun 10 16,95 %
11 – 15 Tahun 8 13,56 %
16 - 20 Tahun 9 15,25 %
Jumlah 59 100 %
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini paling banyak
dalam rentang masa kerja 0-5 tahun sebanyak 18 orang atau 30,51%. Hal ini
Kuesioner yang baik harus diuji terlebih dahulu validitasnya sehingga hasil
bahwa: “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”.
dinyatakan valid. Responden yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas
ini adalah sejumlah 59 orang karyawan pada Swalayan Garuda Mitra Pontianak.
Tabel 4.4.
Hasil Pengujian Validitas
3 Kinerja (Y)
Berdasarkan hasil uji validitas seperti diperlihatkan Tabel 4.4 di atas dapat
dilihat bahwa semua indikator lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan yang
ketepatan jawaban. Untuk pengujian ini dilakukan Stastical Packaged for Social
Dalam penelitian ini digunakan Teknik Cronbach Alpha (α), dimana suatu
instrumen dapat dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien keandalan (α) > 0,6
(Ghozali, 2005:92).
Tabel 4.5.
Hasil Pengujian Reliabilitas
Sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 4.5 di atas, hasil Uji Reliabilitas dapat
dilihat dari nilai Cronbach Alpha, nilai Cronbach Alpha Reliabilitas yang baik
melebihi angka 0,6. Dengan demikian hasil uji reliabilitas terhadap instrumen
Dalam penelitian ini, kuesioner yang dibagikan menggunakan skala Likert. Maka
Dimana :
F1 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 1.
F2 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 2.
F3 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 3.
F4 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 4.
F5 adalah frekuensi jawaban responden yang menjawab 5.
41
kualitatif, maka diperlukan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial.
Dengan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
penelitian diberi skor. Pemberian skor pada skala Likert bergradasi dari yang
sangat positif sampai sangat negatif. Skor ini berdasarkan konstruk yang dinilai.
Skala Likert tersebut menunjukkan interpretasi : sangat setuju diberi skor 5, setuju
diberi skor 4, netral/ ragu-ragu diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2, sangat
interval yang dihitung dari skor tertinggi yang dikurangi skor terendah dibagi
lima, diperoleh interval untuk kategori sebesar 0,80, dengan demikian kategori
Tabel 4.6.
Penentuan Kategori Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Responden
upah, gaji, komisi dan bonus. Hasil tanggapan responden terhadap kompensasi
Tabel 4.7.
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompensasi Finansial (X1)
Kategori
Mean Kriteria
Item No. SS S RR TS STS Total %
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Indikator 3
dengan nilai indeks sebesar 4,11 (kriteria baik). Berdasarkan data di atas, sebagian
besar responden setuju dan sangat setuju bahwa gaji yang diterima sudah sesuai
dengan beban kerja dan tepat waktu. Artinya tanggapan responden menunjukkan
perusahaan.
Kompensasi non finansial adalah kepuasan yang diterima dari pekerjaan itu
sendiri atau lingkungan psikologis dan atau fisik tempat orang tersebut bekerja.
Tabel 4.8.
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kompensasi Non Finansial
(X2)
Kategori
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Indikator 3
4. Indikator 4
5. Indikator 5
6. Indikator 6
7. Indikator 7
45
Nilai Indeks = (3,88+ 3,88 + 3,85 + 3,37 + 3,76 + 4,36 + 3,73) / 7 = 3,83
dengan nilai indeks sebesar 3,83 (kriteria baik). Artinya responden menilai
kompensasi non finansial yang telah ada sudah baik, namun kondisi demikian
Kinerja (performance) pada dasarnya yaitu apa yang dilakukan atau tidak
Tabel 4.9.
Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)
Kategori
berikut :
1. Indikator 1
2. Indikator 2
3. Indikator 3
4. Indikator 4
5. Indikator 5
6. Kinerja (Y)
memberikan tanggapan setuju pada aspek-aspek kinerja, dengan nilai indeks 3,74
(kriteria baik). Artinya perusahaan merasa aspek kinerja yang dimiliki oleh
karyawannya sudah dirasakan baik, namun ada beberapa aspek yang perlu
baik.
47
a. Uji Normalitas
dengan SPSS. 16.0. Data yang normal ditandai dengan sebaran titik-titik data
seputar garis diagonal. Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada gambar
Gambar 4.1
digunakan menunjukkan indikasi normal. Analisis dari grafik di atas terlihat titik-
titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis
diagonal. Menurut Santoso (2001) “jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas, dan sebaliknya apabila data menyebar jauh dari garis diagonal
dan/atau tidak mengikuti diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi-
48
b. Uji Linearitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui tingkat linearitas data yang digunakan.
Korelasinya dinyatakan linear atau tidak dapat diketahui dengan mencari nilai
pada baris Deviation from linearity (DFL) atau harga F tuna cocok (Fhitung) <
(Ftabel) yang berkesesuaian dengan Alpha sebesar 5%, maka regresi tersebut
dikatakan linear. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.00 for
Tabel 4.10.
c. Uji Multikolinearitas
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
maka terdapat masalah multikolinearitas. Pada model regresi yang baik tidak
penelitian ini adalah melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF). Uji ini
49
Tabel 4.11.
Pengujian Multikolinearitas
Coefficientsa
nilai VIF >10”. Sebagaimana terlihat pada tabel 4.11 di atas dapat menunjukkan
bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang
dari 0,10. Berarti tidak ada korelasi antara variabel independen. Hasil perhitungan
nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada
satu variabel independen memiliki nilai VIF lebih dari 10. Disimpulkan bahwa
penelitian ini.
d. Uji Heteroskedastisitas
lainnya. Jika variance dari residual satu ke pengamatan lainnya tetap, maka
heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi gejala ini antara lain dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y.
ada beberapa kelompok data yang mempunyai besaran error yang berbeda-beda,
sehingga akan membentuk suatu pola tertentu. Untuk melihat ada tidaknya
program SPSS 16.0. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar
Gambar 4.2
Dari Gambar Scatterplot di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak dan
tidak membentuk pola-pola tertentu yang jelas, serta penyebarannya di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi
Heteroskedastisitas pada model regresi yang diujikan. Sehingga model regresi ini
terdiri dari variabel kompensasi finansial dan kompensasi non finansial secara
Pontianak digunakan uji statistik F (uji F). Apabila nilai Fhitung > nilai F tabel, maka
H0 ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya apabila nilai Fhitung < nilai Ftabel, maka H0
diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian secara serempak dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.12.
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 336.075 2 168.037 23.375 .000a
Residual 402.569 56 7.189
Total 738.644 58
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Fhitung sebesar 23,375 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada tingkat
membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel, hasilnya diperolah Fhitung (10,688) lebih
besar dari Ftabel (3,20). Keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima. artinya secara
Untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, yang dilihat dari nilai
regresi dengan SPSS 16.0. Nilai besarnya koefisien determinasi atau R2 yang
diperoleh dari hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13 sebagai
berikut:
Tabel 4.13.
Hasil Uji Determinasi
Model Summaryb
asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, model harus bebas dari
gejala multikolinieritas dan terbebas dari linieritas. Dari analisis sebelumnya telah
terbukti bahwa model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah
ini sudah dianggap baik. Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis
Berdasarkan estimasi regresi berganda dengan program SPSS 16.0 diperoleh hasil
Tabel 4.14.
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.243 3.363
X1 1.402 .258 .590
X2 .167 .112 .162
a. Dependent Variable: Y
2. b1 (nilai koefisien regresi X1) 1,402 mempunyai arti bahwa kinerja karyawan
semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap, maka kinerja karyawan akan
mengalami peningkatan.
3. b2 (nilai koefisien regresi X2) sebesar 0,167 yang berarti bahwa kinerja
Kompensasi Non Finansial semakin tinggi dengan asumsi variabel lain tetap
dengan nilai ttabel. Jika diketahui di dalam perbandingan nilai thitung > ttabel,
pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel. 4.15.
Hasil Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -3.243 3.363 -.967 .339
55
besaran nilai thitung pada setiap variabel independen. Untuk variabel Kompensasi
Finansial (X1) nilai thitung diperoleh sebesar 5,424 dengan tingkat signifikansi
(0,000) sedangkan untuk variabel Kompensasi Non Finansial (X2) nilai thitung
dilakukan perbandingan antara nilai hitung dengan ttabel dengan tingkat kepercayaan
orang maka hasilnya diperoleh nilai ttabel sebesar (1,684). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa :
1. Secara parsial dapat dilihat dengan perbandingan nilai thitung (X1) sebesar
terhadap kinerja.
4.1.9. Pembahasan
independen yaitu kompensasi finansial (X1) dan kompensasi non finansial (X2)
56
terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y) pada Swalayan Garuda
oleh pendapat Santoso (2006), Aryasa (2011), Wijaya (2010), Suwati (2013)
2. Untuk variabel kompensasi non finansial (X2) mempunyai thitung (1,489) < ttabel
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
ditunjukkan dari hasil thitung (X1) sebesar (5,424) > ttabel (1,684),
terhadap kinerja.
terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan dari hasil thitung (1,489) < ttabel (1,684),
terhadap kinerja.
diduga masih terdapat variabel lain yang ikut menentukan pencapaian kinerja
57
58
membuat hasil penelitian ini bisa menjadi sempurna. Penulis menyadari bahwa
1. Variabel bebas yang diteliti hanya dua variabel, untuk penelitian selanjutnya,
kurang tajam dalam menggali harapan dan apa yang diinginkan responden
tersebut.
ditetapkan perusahaan.
59
5.3. Rekomendasi
Dari analisis data dan hasil kesimpulan di atas, maka dapat disarankan
sebagai berikut:
ditingkatkan agar berada pada indeks kategori yang sangat baik. Hal tersebut
Dessler, Gary. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Penerbit : PT.
Prenhalindo. Jakarta.
-----------, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Penerbit : PT.
Bumi Aksara. Jakarta.
-----------, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.. Edisi Revisi. Penerbit : PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
61
62
Husein Umar, 2008. Desain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia &
Perilaku Karyawan. Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mathis, Robert L., Jhon H. Jackson. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta : Salemba Empat.
R. Wayne Mondy, SPHR. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2 Edisi
10. Penerbit : Erlangga. Jakarta.
Santoso Singgih, 2000, Statistik Parametik dengan SPSS, Penerbit : PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Identitas Responden
Nama Responden :
Jenis Kelamin : (L / P)
Umur : Tahun
Pendidikan terakhir :
Status Kawin : Blm Kawin/Kawin/Janda/Duda
Lama Bekerja : Tahun
Bagian :
Pengukuran Kompensasi Finansial (X1)
Tabulasi Data Jawaban Responden
No Kompensasi Kompensasi Non Finansial (X2) Kinerja (Y)
Finansial
(X1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 4 10 4 5 4 3 3 5 3 27 2 2 2 2 2 10
2 4 4 4 12 4 4 4 4 3 4 4 27 3 4 4 3 3 17
3 4 4 4 12 4 4 2 2 2 4 2 20 3 3 3 4 3 16
4 4 4 4 12 4 4 4 2 4 4 2 24 3 3 3 3 4 16
5 3 4 3 10 4 4 4 3 3 4 3 25 2 2 2 2 3 11
6 4 4 3 11 4 4 2 4 2 4 2 22 2 4 4 4 2 16
7 4 4 4 12 3 3 3 3 3 4 4 23 3 3 3 3 4 16
8 3 4 3 10 3 4 2 2 4 4 2 21 2 2 2 4 4 14
9 4 3 4 11 5 5 4 3 3 5 3 28 3 3 3 3 4 16
10 4 4 4 12 5 4 4 4 4 5 5 31 3 3 3 4 4 17
11 4 4 4 12 4 5 4 3 4 5 4 29 4 4 4 4 4 20
12 4 4 4 12 4 5 5 4 5 5 5 33 3 3 3 3 4 16
13 5 5 5 15 5 5 5 4 5 5 5 34 5 5 5 5 5 25
14 4 4 4 12 2 2 2 4 4 4 4 22 3 3 3 4 4 17
15 5 5 5 15 3 4 4 3 4 4 4 26 4 4 4 5 5 22
16 5 5 4 14 4 5 5 4 4 5 3 30 4 5 4 4 5 22
17 4 4 3 11 4 4 4 3 3 4 4 26 3 3 3 3 3 15
18 4 4 4 12 5 5 3 3 3 5 4 28 4 3 3 3 3 16
19 3 3 3 9 2 2 2 2 2 4 2 16 2 2 2 4 2 12
20 4 4 4 12 4 3 4 3 3 4 3 24 5 5 3 3 3 19
21 4 4 4 12 4 4 4 2 4 4 4 26 3 3 3 4 4 17
22 4 4 4 12 5 3 3 3 4 4 4 26 3 3 3 2 2 13
23 4 4 3 11 3 4 3 3 4 4 4 25 5 5 5 2 3 20
24 3 3 3 9 4 4 3 3 4 4 3 25 3 3 3 3 4 16
25 5 4 5 14 5 4 3 3 3 5 5 28 4 3 3 4 3 17
26 4 4 4 12 5 5 5 3 5 5 5 33 4 5 5 5 5 24
27 5 5 5 15 5 4 5 5 5 4 4 32 5 4 4 4 4 21
28 5 3 5 13 4 4 4 4 3 5 3 27 5 5 5 5 4 24
29 5 5 5 15 4 4 3 3 4 4 3 25 5 5 4 4 5 23
30 5 5 5 15 5 4 4 5 4 4 4 30 3 3 5 4 4 19
31 4 4 4 12 3 4 3 3 3 4 4 24 2 3 3 3 4 15
32 4 3 4 11 4 4 3 4 4 4 5 28 3 5 5 5 4 22
33 4 4 4 12 5 4 5 3 4 4 3 28 3 3 3 2 3 14
34 4 4 4 12 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 4 4 3 19
35 5 4 5 14 5 4 5 4 5 4 4 31 5 5 5 5 2 22
36 4 5 4 13 5 4 4 4 5 4 5 31 5 4 4 4 3 20
37 4 4 4 12 3 3 3 2 4 4 3 22 3 3 4 3 4 17
38 4 3 4 11 4 5 5 4 5 5 4 32 3 3 4 5 4 19
39 5 5 5 15 4 4 4 4 5 5 3 29 5 5 5 5 5 25
40 3 3 4 10 4 5 4 3 4 3 5 28 2 2 3 3 3 13
41 4 4 5 13 3 4 4 4 4 5 3 27 2 4 4 4 4 18
42 4 4 4 12 4 3 3 3 3 5 3 24 2 2 4 4 4 16
43 4 4 4 12 3 3 4 3 3 4 3 23 5 5 4 4 4 22
44 4 4 4 12 4 3 4 4 3 4 3 25 4 4 4 4 5 21
45 5 4 4 13 4 5 4 5 3 5 4 30 5 5 4 4 5 23
46 4 4 3 11 4 4 5 4 4 5 4 30 4 4 4 4 4 20
47 4 4 5 13 5 4 4 5 4 3 3 28 3 4 4 4 4 19
48 4 4 4 12 3 3 5 3 5 5 3 27 2 2 5 3 5 17
49 4 4 4 12 4 3 4 3 4 4 4 26 4 4 3 4 4 19
50 4 5 5 14 3 4 4 4 4 5 4 28 3 3 4 4 4 18
51 5 5 4 14 4 4 5 3 5 5 5 31 3 3 4 4 4 18
52 4 4 4 12 5 4 4 4 5 4 3 29 3 5 4 5 5 22
53 4 5 3 12 5 4 5 4 3 5 4 30 4 4 3 3 3 17
54 4 5 5 14 4 2 5 3 3 4 5 26 5 3 5 5 5 23
55 5 5 4 14 3 4 3 3 5 4 3 25 5 5 5 5 5 25
56 4 4 4 12 4 4 4 4 4 5 5 30 4 4 4 4 5 21
57 4 4 4 12 3 4 4 4 3 4 4 26 4 4 4 4 4 20
58 5 5 5 15 4 5 4 4 3 5 4 29 4 5 4 4 5 22
59 4 4 4 12 3 4 5 5 4 5 5 31 4 4 4 4 5 21
24 24 24 727 23 23 22 20 22 25 21 159 20 21 22 22 22 109
4 2 1 4 2 8 3 3 8 9 7 8 6 0 3 8 5
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
f1 53.8333 42.684 .721 .741 .841
f2 53.8667 44.253 .465 .469 .851
f3 53.8833 43.529 .542 .518 .847
f4 54.0000 44.576 .303 .408 .858
f5 54.0333 44.880 .385 .435 .859
f6 54.1000 41.447 .545 .515 .846
f7 54.5500 42.286 .513 .385 .848
f8 54.1833 42.423 .487 .405 .849
f9 53.5833 45.739 .305 .348 .857
f10 54.2500 42.767 .414 .332 .853
f11 54.4333 39.572 .605 .708 .842
f12 54.3000 39.739 .614 .755 .842
f13 54.2333 40.351 .681 .626 .838
f14 54.1833 41.983 .515 .496 .848
f15 54.1000 41.820 .496 .479 .849
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.779 .783 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.743 .740 7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.832 .833 5
ANOVA Table
ANOVA Table
ANOVAb
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
NIM : B 31109008
Angakatan : 2009
IPK : 3.06
No. Hp : 085750332998