Anda di halaman 1dari 3

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Nurhalimah

Kelompok Mapel : Al-Qur’an Hadits 4

Judul Modul : Mengamalkan Hadits Dhoif

Judul Masalah : Hukum Mengamalkan Hadits Dhoif

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis 1.Masih adanya yang belum memahami
masalah yang ditemukan di lapangan) pengertian hadits dhoif.

2. Masih adanya yang belum bisa


membedakan antara hadits dhoif, dan
hadits shohih.
3. Adanya perdebatan antara boleh dan
tidaknya menggunakan Hadits dhoif

2. Penyebab Masalah 1. Kurangnya media dalam


membahas hadits Dhoif dalam
(dianalisis apa yang menjadi akar pembelajaran
masalah yang menjadi pilihan 2. Kurang memahami tentang
masalah) hukum hadits dhoif
3. Belum bisa membedakan antara
hadits Dhoif dengan hadits
shohih/hasan.

3. Solusi a. Pengeertian hadits Dhoif adalah hadits


yang lemah. Artinya para ulama menilai
a. Dikaitkan dengan teori/dalil bahwa suatu hadits memiliki kelemahan
yang relevan yang cukup serius sehingga
b. Sesuaikan dengan menyebabkan merekakurang yakin
langkah/prosedur yang sesuai bahwa hadits tersebut bersumber dari
dengan masalah yang akan Rasulullah SAW.
dipecahkan √ Untuk bisa memahami penegertia
hadits dhoif atau hadits lain dalam
pembelajaran haruslah memiliki media
yang memadai sesuai materi, agar yang
belajar bisa mencermati, memahami, dan
mengaambil kesimpulan dari suatu
materi dengan baik. Misalkan dengan
menggunakan media slide (menggunakan
laptop dan infokus) memberikan
gambaran-gambaran hadits, memberikan
contoh-contoh hadits dhoif, dan bisa
dengan memberikan contoh
perumpamaan.
√ Untuk bisa membedakan antara hadits
Dhoif dengan hadits shahih terlebih
dahulu harus bisa memberikan
pengertian tentang dua hadits tersebut,
agar yang belajar bisa ada sedikit
pemahaman antara kedua hadits
tersebut.Setelah itu harus bisa mencari
referensi lain yang berkaitan dengan
kedua hadits tersebut (dhoif dan shohih),
bisa melalui kitab-kitab, buku-buku,
internet, dan lain-laian. Setelah itu
barulah bisa membedakan antara kedua
hadits teresebut.
√ Masalah perdebatan tentang
hadits dhoif boleh digunakan atau
tidak. Islam itu indah dari berbagai
hal yang berbeda hendaknya kita
tidak boleh memperdebatkan karena
setiap hal pasti memiliki alasan dan
tujuan tertentu, maka hendaklah kita
tidak boleh mengarah ke dalam satu
pihak (Tawasuth) agar tetap bisa
diterima di lingkungan kita. Dari
zaman para ulama besar hadits
terdahulu membolehkan
meriwayatkan, menggunakan dan
mengamalkan hadits dhoif selama
hadits tersebut tidak berkaitan
dengan akidah, Sifat-sifat Allah, dan
hukum Islam (Fiqih), karena mereka
menilai bahwa hadits dhoif itu lemah
bukan palsu. Bahkan Imam Ibnu
Mubarok dan Imam Ahmad hambal
(Ulama hadits Besar) membolehkan
menggunakan hadits dhoif dan
menilai bahwa hadits dhoif itu lemah
dan ada kegunaannya. Jadi Hukum
menggunakan hadits dhoif itu
dibolehkan selagi tidak berkaita
dengan sifat-sifat Allah, akidah, dan
Fiqih. Bahkan ulama hadits besar
(Imam Bukhari dan gurunya
ImamAhmad) tidak fanatik terhadap
hadits dhoif.
b. Penggunaan hadits dhoif hukumnya
diperbolehkan unruk digunakan
dengan syarat-syarat tertentu, yaitu :
1. Tidak menyangkut hal halal-
haram.
2. Tidak menyangkut hal akidah dan
sifat-sifat Allah SWT
3. Bukan Hadits yang sangat lemah
(Dhoif jiddan)
4. Digunakan dalam masalah
Fadhoil amal atau mengajarkan
adab yang baik.
5. Isi haditsnya sejalan atau tidak
berkontradiksi dengan hadits-
hadits hasan ataupun shahih,
apalagi Al-Qur’an.
6. Ketika menyampaikannya, ada
baiknya disebutkan bahwa hadits
ini lemah (sebagai bentuk kehati-
hatian dan bentuk kejujuran
intelektual).
Salah satu hadits yang dianggap
dhoif yang mencakup fadhoil amal
yaitu (Syuabul Iman Baihaqi no.
2438; ) yang artinya “ Penghafal Al-
Qur’an yang mengamalkannya,
menghalakna pa yang diharamkan
Al-qur’an, dan mengharamkan apa
yang diharamkan Al-Qur’an, niscaya
dihari kiamat dia diberi hak untuk
memberi syafaat kepada 10
keluarganya yang masuk neraka.
(Syuabul Iman Baihaqi no. 2438;
Imam baihaqi menganggap hadits ini
lemah/dhoif).

Anda mungkin juga menyukai