Anda di halaman 1dari 2

1.

Setelah diundangkannya UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan peraturan Perundang-


Undangan, Pengesahan yang dilakukan dengan UU merupakan pengesahan terhadap perjanjian
internasional yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat
yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau perjanjian tersebut mengharuskan
perubahan atau pembentukan Undang-Undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
 
Pengesahan/ratifikasi perjanjian internasional dilakukan melalui UU apabila berkenaan
dengan:

a. masalah politik, perdamaian, pertahanan, dan keamanan negara;


b. perubahan wilayah atau penetapan batas wilayah negara Republik Indonesia;
c. kedaulatan atau hak berdaulat negara;
d. hak asasi manusia dan lingkungan hidup;
e. pembentukan kaidah hukum baru;
f. pinjaman dan/atau hibah luar negeri.

 
Sedangkan pengesahan/ratifikasi perjanjian internasional melalui Keppres dilakukan atas
perjanjian yang mensyaratkan adanya pengesahan sebelum memulai berlakunya perjanjian,
tetapi memiliki materi yang bersifat prosedural dan memerlukan penerapan dalam waktu
singkat tanpa mempengaruhi peraturan perundang-undangan nasional. Jenis-jenis perjanjian
yang termasuk dalam kategori ini di antaranya adalah perjanjian induk yang menyangkut
kerja sama di bidang:

a. ilmu pengetahuan dan teknologi,


b. ekonomi,
c. teknik,
d. perdagangan,
e. kebudayaan,
f. pelayaran niaga,
g. penghindaran pajak berganda,
h. dan kerja sama perlindungan penanaman modal, serta
i. perjanjian-perjanjian yang bersifat teknis.

2. a. Diterbitkannya Undnag-Undang Nomor 17 Tahun 1985 bermakna bahwa Indonesia


menyatakan keterikatannya atau consent to be bound terhadap UNCLOS 1982

b. Pada masa sekarang, terhadap negara yang tidak meratifikasi UNCLOS 1982 tidak ada
perbedaan ddengan negara yang telah meratifikasinya. Keduanya sama-sama terikat dan wajib
memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam UNCLOS 1982. Hal ini disebabkan ketentuan di dalam
UNCLOS telah berkarakter erga omnes atau sebagai hukum kebiasaan internasional sebab
ketentuannya yang dipraktekkan secara terus menerus dan konsisten oleh banyak negara. Oleh
karena itu, tanpa harus meratifikasinya, negara dunia secara ototmatis terikat pada UNCLOS 1982

3. Terdapat perbedaan antara penggunaan ratifikasi dan acceptance. Acceptance yang dikeluarkan
Indonesia berarti Indonesia menyetujui memorandum tersebut. Alasan terkait mengapa instrument
yang dipilih adalah acceptance dan bukan ratification sebab memorandum tersebut tidak terkait
dengan masyarakat secara langusng yang oleh karenanya tidak diperlukan pengeluaran suatu produk
hukum

Anda mungkin juga menyukai