Anda di halaman 1dari 3

WIKIPEDIA

Perkutut jawa 
(Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini
merupakan jenis burung pemakan biji-bijian saja, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan jika burung ini juga
memakan serangga di habitat aslinya.

Ciri -ciri
Perkutut jawa (sering kali disebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Burung ini
bertubuh ramping dan berekor panjang. Kepalanya berwarna abu-abu, dengan leher dan bagian sisi bergaris
halus, dan punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor berwarna kehitaman dengan ujung putih.
Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Perkutut jawa
makan di permukaan tanah. Kadang mereka berkumpul untuk minum di sumber air. Sarangnya berbentuk
datar tipis dan terbuat dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, Perkutut jawa berbiak pada bulan Januari-
September.
Suara perkutut Jawa relatif kecil dan tipis jika dibandingkan dengan jenis perkutut Thailand atau yang acap
kali disebut dengan perkutut Bangkok.

Pemeliharaan
Pada umumnya burung perkutut yang dipelihara sebagai klangengan (peliharaan) oleh kebanyakan penghobi
biasanya diberi makan hanya berupa biji-bijian saja seperti milet putih, milet merah, jewawut, gabah
berukuran kecil dan sedikit ketan hitam. Terkadang ada juga penghobi yang memberi pakan tambahan berupa
canary seed, biji godem dan biji sawi serta pakan ekstra untuk kebutuhan mineral berupa tulang sotong.
Untuk menjaga stamina dan mengkondisikan burung perkutut saat lomba, para penghobi biasanya
memberikan jamu-jamuan atau vitamin untuk merangsang bunyi. Pemberian jamu umumnya diberikan tiga
hari sebelum lomba setelah sebelumnya dimandikan terlebih dahulu dan diberi lolohan kacang hijau yang
direndam dengan air panas setidaknya selama dua jam.

Untuk mandi rutin, para penghobi biasanya memandikan burung perkutut kesayangannya seminggu sekali.
Terkadang untuk burung perkutut yang memiliki karakter liar, intensitas mandi bisa ditingkatkan hingga dua
atau tiga kali dalam seminggu. Jika karakter liarnya sudah mereda atau hilang maka intensitas mandi ini bisa
dikurangi.

Selain pemberian pakan seperti yang disebutkan di atas, burung perkutut yang dipelihara di sangkar juga
memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga kesehatannya. Para penghobi
biasanya menjemur perkutut kesayangannya di tiang kerekan dengan ketinggian sekitar 7 meter.
KATURANGAAN
Tayangan video ini.

Dan semoga bermanfaat bagi kita semua.


Terima kasih sudah menonton video ini. Jangan lupa bagi yang belum subscribe klik tulisan subscribe. Dan juga
jangan lupa share dan like video ini. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai