Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


Jln. Urip Sumohardjo No. 269, Telp. 0411 - 436937, 436936
Makassar (90231)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PERJALANAN DINAS

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan


Dari : Dr. Since Erna Lamba, SP,MP
Tanggal : 13 Maret 2017
Nomor :
Sifat : -
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data
dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan
pengembangan inovasi di Provinsi Bali

Dengan ini dilaporkan kepada Bapak berupa hasil pelaksanaan perjalanan


dinas di Provinsi Bali, hal sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi
dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam mendukung
Kelitbangan dan pengembangan inovasi
2. Dasar Pelaksanaan
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 094/28/Balitbangda tanggal 03 Maret
2017.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Nama Kegiatan yang dihadiri/dikunjungi
Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan
Data dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan
inovasi di Provinsi Bali.
2. Waktu Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 8 -10 Maret
2017
3. Pelaksana Kegiatan/Pejabat/Instansi yang menerima ditujuan

1. Ir. I Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda Provinsi Bali) dan A.A. Gede
Raka, ST, M.Si (Kasubid Pengembangan dan Inovasi Pembangunan).
2. Komang Ayu Mustriwati (Rumah Sakit Umum Sanglah).

C. INFORMASI DAN HASIL YANG DICAPAI

1) Bappeda Provinsi Bali

Pertemuaan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Bali pada tanggal 8 Maret


2017 dimana dalam pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi
Bali ( Ir. I Putu Astawa, MMA). Dalam pertemuan tersebut dibahas :
 Visi Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai
dan Sejahtera”.
 Pada tahun 2014 Bali ditetapkan sebagai Asia the best island dan di tahun
2015 Bali ditetapkan sebagi peringkat kedua pulau terbaik di dunia.

 Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau


Bali sebagi pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau
Menjangan
 Luas wilayah pulau bali : 5.636,66 Km2
 Jumlah Penduduk : 4,2 Juta Jiwa.
 Provinsi Bali : Dibagi Menjadi 8 Kabupaten & 1 Kota 57 Kecamatan
716 Desa/Kelurahan. Secara adat terdiri dari : 1.488 Desa Pakraman, 3.625
Banjar Pakraman, 1.604 Subak Sawah, 1.107 Subak Abian.
 Provinsi Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti
pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu
pada tiga sektor utama yaitu: 1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor
Pariwisata dan sektor industry Kecil dan Menengah.
 Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara
yang tidak kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

 Dimensi Pembangunan/ Prioritas Nasional dan Prioritas Daerah

 Prinsip Pembangunan Bali : 1) Pro Growth; 2) Pro Job; 3) Pro Poor; 4)


Pro Culture; 5) Pro Environment.

 JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan


rumah sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching
Bulan April 2017 dengan standar international.

 Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu


Mandara) untuk memacu tuntaskan kemiskinan.

 Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman


Masing-Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun.

 Bantuan Kepada 2.733 Subak Dan Subak Abian Pakraman Masing-


Masing Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

 JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin


kredit UMKM sebanyak 35.000 Debitur
 Pada tahun 2014 IPM Provinsi Bali Melonjak ke peringkat 5 dari pada
tahun sebelumnya IPM Provinsi Bali Berada di Peringkat Ke 15

2) Rumah Sakit Umum Pemerintah (RUSP) Sanglah

 Visi Rumah Sakit Umum Sanglah Pemerintah di Bali : “Menjadi


Rumah Sakit Rujukan Nasional Kelas Dunia Tahun 2019.”
 MISI RUSP Sanglah:
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan interprofesi yang paripurna,
bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat.
 Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan
berdaya saing serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang
kesehatan berbasis rumah sakit.
 Menyelenggarakan kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait.
 Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

 MOTTO : “Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”


 Tugas RSUP Sanglah mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan
serta upaya rujukan.
 Fungsi RSUP Sanglah :
1) Pelayanan Medik
2) Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3) Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4) Pelayanan rujukan
5) Pengelolaan SDM RS
6) Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kesehatan
7) Penelitian dan Pengembangan
8) Administrasi Umum dan Keuangan
 Instalasi RSUP Sanglah :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap A
4. Instalasi Rawat Inap B Anak & Keb.
5. Instalasi Rawat Inap C
6. Instalasi Rawat Inap D
7. Instalasi Rawat Intensif Terpadu
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Sterilisasi Sentral
10. Instalasi Kedokteran Forensik
11. IPS Prasarana Gedung & Sanitasi
12. IPS Medik, Non Medik & Perbengkelan
13. Instalasi Farmasi
14. Instalasi Lab. PA
15. Instalasi Geriatri
16. Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
 Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang
terdiri VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat
tidur; Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.
 Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 :
1) IBS : 5.289 operasi (rata-rata 30 orang per hari)
2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari)
3) WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

 RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.

3) Mengunjungi Kebun Raya Bali  Melihat potensi pengelolaan Kebun Raya Bali

4) Mengunjungi Dinas Kesehatan Bali - untuk meminta informasi pelayanan


JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) ke BPJS
D. KESIMPULAN/SARAN PERTIMBANGAN
Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1) Pembangunan ekonomi Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor utama yaitu:
1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata dan sektor industry
Kecil dan Menengah.
2) Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang
tidak kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

3) JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan rumah


sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching Bulan April
2017 dengan standar international.

4) Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu Mandara) untuk


memacu tuntaskan kemiskinan.

5) Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun dimana bantuan Kepada 2.733 Subak Dan
Subak Abian Pakraman Masing-Masing Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

6) JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit


UMKM sebanyak 35.000 Debitur

7) Pelayanan RSUP Sanglah dengan motto mengutamakan kepuasan Anda


yang merupakan Kebahagiaan RSUP Sanglah dengan fungsi : Pelayanan
Medik : 1) Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik; 2) Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan; 3) Pelayanan rujukan; 4) Pengelolaan SDM RS; 5) Pendidikan dan
Pelatihan Bidang Kesehatan; 6) Penelitian dan Pengembangan serta Administrasi
Umum dan Keuangan.

8) Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang terdiri
VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat tidur;
Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.

9) Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 : 1) IBS : 5.289 operasi (rata-
rata 30 orang per hari); 2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari); 3)
WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

10) RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.

11) Pengelolaan Kebun Raya Bali tertata dengan baik.

E. PENUTUP
Demikian dilaporkan kepada Bapak untuk mohon maklum dan bahan
pertimbangan lebih lanjut.

Makassar, 13 Maret 2017

Yang Melakukan Perjalanan Dinas,

Dr. Since Erna Lamba, SP, MP


Pangkat : Pembina Tk. I
NIP.19710725 199803 2 010
LAMPIRAN DOKUMENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam
mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi Bali
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jln. Urip Sumohardjo No. 269, Telp. 0411 - 436937, 436936
Makassar (90231)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PERJALANAN DINAS

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan


Dari : Abd. Kadir, SE
Tanggal : 13 Maret 2017
Nomor :
Sifat : -
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data
dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan
pengembangan inovasi di Provinsi Bali

Dengan ini dilaporkan kepada Bapak berupa hasil pelaksanaan perjalanan


dinas di Provinsi Bali, hal sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

1. Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi


dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam mendukung
Kelitbangan dan pengembangan inovasi
2. Dasar Pelaksanaan
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 094/28/Balitbangda tanggal 03 Maret
2017.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Nama Kegiatan yang dihadiri/dikunjungi
Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan
Data dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan
inovasi di Provinsi Bali.
2. Waktu Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 8 -10 Maret
2017
3. Pelaksana Kegiatan/Pejabat/Instansi yang menerima ditujuan

1. Ir. I Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda Provinsi Bali) dan A.A. Gede
Raka, ST, M.Si (Kasubid Pengembangan dan Inovasi Pembangunan).
2. A. A. Raka Sunetri, SE, M.Si (Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil
dan Menengah).

C. INFORMASI DAN HASIL YANG DICAPAI

1. Bappeda Provinsi Bali

Pertemuaan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Bali pada tanggal 8 Maret


2017 dimana dalam pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi
Bali ( Ir. I Putu Astawa, MMA). Dalam pertemuan tersebut dibahas :
 Visi Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan
Sejahtera”.

 Pada tahun 2014 Bali ditetapkan sebagai Asia the best island dan di tahun 2015
Bali ditetapkan sebagi peringkat kedua pulau terbaik di dunia.

 Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau Bali
sebagi pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau
Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau Menjangan
 Luas wilayah pulau bali : 5.636,66 Km2
 Jumlah Penduduk : 4,2 Juta Jiwa.
 Provinsi Bali : Dibagi Menjadi 8 Kabupaten & 1 Kota 57 Kecamatan
716 Desa/Kelurahan. Secara adat terdiri dari : 1.488 Desa Pakraman, 3.625
Banjar Pakraman, 1.604 Subak Sawah, 1.107 Subak Abian.
 Provinsi Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti
pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu pada
tiga sektor utama yaitu: 1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata
dan sektor industry Kecil dan Menengah.
 Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

 Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun.

 Bantuan Kepada 2.733 Subak Dan Subak Abian Pakraman Masing-Masing


Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

 JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit


UMKM sebanyak 35.000 Debitur

 Pada tahun 2014 IPM Provinsi Bali Melonjak ke peringkat 5 dari pada tahun
sebelumnya IPM Provinsi Bali Berada di Peringkat Ke 15

2. Kantor Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali

 Perkembangan koperasi di provinsi bali per 30 Desember 2016 adalah :


Jumlahkoperasi 4.995 koperasi, yang aktif 4.472 koperasi dan tidak aktif
523 koperasi , jumlah anggota 1.014.635 orang, RAT 2.688, jumlah
karyawan 21.283 orang , manajer 1.552, modal sendiri
Rp.2.518.093.375.475,- Modal luar Rp. 7.408.515.520.443,- volume usaha
Rp. 10.607.752.747.077,- SHU Rp. 330.182.994.995,- Aset Rp.
10.952.559.931.394,-
 Keragaman UKM di provinsi bali meliputi sector perdagangan, industry
pertanian, industry non pertanian dan aneka jasa.
 Bentuk kemitraan antara lain:
- Mempertemukan UMKM dengan pengusaha menengah, contoh
Pusat oleh-leh
- Kemitraan dengan luar daerah seperti Lombok, jokjajarta, dengan
membuat MoU dengan provinsi lain.
- Kemitraan dengan Internasional, Australia, Italia, Jepang, Eropa dan
Amerika melalui kerajinan Perak dan Kayu.
 Bentuk dukungan kebijakan pemerintah provinsi bali terhadap
perkembangan koperasi UMKM di Provinsi Bali antara lain :
- Perda Provinsi Bali No. 3 Tahun 2012 tentang Perlindungan,
Pemberdayaan dan Pembinaan koperasi, Usaha Mikro, kecil dan
Menengah.
- Pergub. Provinsi Bali No. 15 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Dana
Sosial.
 Pemasaran atau promosi produk UMKM antara lain dilakukan melalui;
Pameran pameran, pengunaan di hotel-hotel bali serta pemasaran pada
setiap Kabupaten.
D. KESIMPULAN/SARAN PERTIMBANGAN

Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari Kunjungan kerja ke
kantor Bappeda dan Dinas koperasi UMKM Provinsi Bali adalah :

1. Pembangunan ekonomi Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor utama yaitu:
1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata dan sektor industry Kecil
dan Menengah.

2. Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

3. Mengembangkan potensi daerah yang ada perlu sinergi antara SKPD Pemerintah
Daerah terkait, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

E. PENUTUP

Demikian dilaporkan kepada Bapak untuk mohon maklum dan bahan


pertimbangan lebih lanjut.

Makassar, 13 Maret 2017

Yang Melakukan Perjalanan Dinas,

Abd. Kadir, SE
LAMPIRAN DOKUMENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam
mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi Bali
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jln. Urip Sumohardjo No. 269, Telp. 0411 - 436937, 436936
Makassar (90231)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PERJALANAN DINAS

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan


Dari : Mulyanto, SH
Tanggal : 13 Maret 2017
Nomor :
Sifat : -
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data
dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan
pengembangan inovasi di Provinsi Bali

Dengan ini dilaporkan kepada Bapak berupa hasil pelaksanaan perjalanan


dinas di Provinsi Bali, hal sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

1. Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi


dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam mendukung
Kelitbangan dan pengembangan inovasi
2. Dasar Pelaksanaan
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 094/28/Balitbangda tanggal 03 Maret
2017.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Nama Kegiatan yang dihadiri/dikunjungi
Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan
Data dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan
inovasi di Provinsi Bali.
2. Waktu Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 8 -10 Maret
2017
3. Pelaksana Kegiatan/Pejabat/Instansi yang menerima ditujuan

1. Ir. I Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda Provinsi Bali) dan A.A. Gede
Raka, ST, M.Si (Kasubid Pengembangan dan Inovasi Pembangunan).
2. Komang Ayu Mustriwati (Rumah Sakit Umum Sanglah).

C. INFORMASI DAN HASIL YANG DICAPAI

1. Bappeda Provinsi Bali

Pertemuaan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Bali pada tanggal 8 Maret


2017 dimana dalam pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi
Bali ( Ir. I Putu Astawa, MMA). Dalam pertemuan tersebut dibahas :
 Visi Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai
dan Sejahtera”.
 Pada tahun 2014 Bali ditetapkan sebagai Asia the best island dan di tahun
2015 Bali ditetapkan sebagi peringkat kedua pulau terbaik di dunia.

 Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau


Bali sebagi pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau
Menjangan
 Luas wilayah pulau bali : 5.636,66 Km2
 Jumlah Penduduk : 4,2 Juta Jiwa.
 Provinsi Bali : Dibagi Menjadi 8 Kabupaten & 1 Kota 57 Kecamatan
716 Desa/Kelurahan. Secara adat terdiri dari : 1.488 Desa Pakraman, 3.625
Banjar Pakraman, 1.604 Subak Sawah, 1.107 Subak Abian.
 Provinsi Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti
pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu
pada tiga sektor utama yaitu: 1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor
Pariwisata dan sektor industry Kecil dan Menengah.
 Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara
yang tidak kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

 Dimensi Pembangunan/ Prioritas Nasional dan Prioritas Daerah

 Prinsip Pembangunan Bali : 1) Pro Growth; 2) Pro Job; 3) Pro Poor; 4)


Pro Culture; 5) Pro Environment.

 JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan


rumah sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching
Bulan April 2017 dengan standar international.

 Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu


Mandara) untuk memacu tuntaskan kemiskinan.

 Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman


Masing-Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun.

 Bantuan Kepada 2.733 Subak Dan Subak Abian Pakraman Masing-


Masing Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

 JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin


kredit UMKM sebanyak 35.000 Debitur
 Pada tahun 2014 IPM Provinsi Bali Melonjak ke peringkat 5 dari pada
tahun sebelumnya IPM Provinsi Bali Berada di Peringkat Ke 15

2. Rumah Sakit Umum Pemerintah (RUSP) Sanglah

 Visi Rumah Sakit Umum Sanglah Pemerintah di Bali : “Menjadi


Rumah Sakit Rujukan Nasional Kelas Dunia Tahun 2019.”
 MISI RUSP Sanglah:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan interprofesi yang paripurna,
bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat.

2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan


berdaya saing serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan
berbasis rumah sakit.

3. Menyelenggarakan kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait.

4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

 MOTTO : “Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”


 Tugas RSUP Sanglah mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan
serta upaya rujukan.
 Fungsi RSUP Sanglah :
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Pelayanan rujukan
5. Pengelolaan SDM RS
6. Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kesehatan
7. Penelitian dan Pengembangan
8. Administrasi Umum dan Keuangan
 Instalasi RSUP Sanglah :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap A
4. Instalasi Rawat Inap B Anak & Keb.
5. Instalasi Rawat Inap C
6. Instalasi Rawat Inap D
7. Instalasi Rawat Intensif Terpadu
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Sterilisasi Sentral
10. Instalasi Kedokteran Forensik
11. IPS Prasarana Gedung & Sanitasi
12. IPS Medik, Non Medik & Perbengkelan
13. Instalasi Farmasi
14. Instalasi Lab. PA
15. Instalasi Geriatri
16. Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
 Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang
terdiri VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat
tidur; Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.
 Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 :
1) IBS : 5.289 operasi (rata-rata 30 orang per hari)
2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari)
3) WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

 RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.
KESIMPULAN/SARAN PERTIMBANGAN
Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Pembangunan ekonomi Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor utama yaitu:
1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata dan sektor industry
Kecil dan Menengah.

2. Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang
tidak kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

3. JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan rumah


sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching Bulan April
2017 dengan standar international.

4. Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu Mandara) untuk


memacu tuntaskan kemiskinan.

5. Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun dimana bantuan Kepada 2.733 Subak Dan
Subak Abian Pakraman Masing-Masing Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

6. JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit


UMKM sebanyak 35.000 Debitur

7. Pelayanan RSUP Sanglah dengan motto mengutamakan kepuasan Anda


yang merupakan Kebahagiaan RSUP Sanglah dengan fungsi : Pelayanan
Medik : 1) Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik; 2) Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan; 3) Pelayanan rujukan; 4) Pengelolaan SDM RS; 5) Pendidikan dan
Pelatihan Bidang Kesehatan; 6) Penelitian dan Pengembangan serta Administrasi
Umum dan Keuangan.

8. Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang terdiri
VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat tidur;
Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.

9. Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 : 1) IBS : 5.289 operasi (rata-
rata 30 orang per hari); 2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari); 3)
WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

10. RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.

3. PENUTUP
Demikian dilaporkan kepada Bapak untuk mohon maklum dan bahan
pertimbangan lebih lanjut.

Makassar, 13 Maret 2017

Yang Melakukan Perjalanan Dinas,

Mulyanto, SH
LAMPIRAN DOKUMENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam
mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi Bali
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jln. Urip Sumohardjo No. 269, Telp. 0411 - 436937, 436936
Makassar (90231)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PERJALANAN DINAS

NOTA DINAS
Kepada : Yth. Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan
Dari : Drs. Firman
Tanggal : 13 Maret 2017
Nomor :
Sifat : -
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan
informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi
di Provinsi Bali

Dengan ini dilaporkan kepada Bapak berupa hasil pelaksanaan perjalanan dinas di
Provinsi Bali, hal sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

1. Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam
rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan
pengembangan inovasi
2. Dasar Pelaksanaan
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi
Sulawesi Selatan Nomor : 094/28/Balitbangda tanggal 03 Maret 2017.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Nama Kegiatan yang dihadiri/dikunjungi
Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data
dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi
Bali.
2. Waktu Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 8 -10 Maret 2017
3. Pelaksana Kegiatan/Pejabat/Instansi yang menerima ditujuan

1. Ir. I Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda Provinsi Bali) dan A.A. Gede Raka,
ST, M.Si (Kasubid Pengembangan dan Inovasi Pembangunan).
2. Komang Ayu Mustriwati (Rumah Sakit Umum Sanglah).

C. INFORMASI DAN HASIL YANG DICAPAI

1. Bappeda Provinsi Bali

Pertemuaan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Bali pada tanggal 8 Maret 2017


dimana dalam pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi Bali ( Ir. I Putu
Astawa, MMA). Dalam pertemuan tersebut dibahas :
 Visi Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan
Sejahtera”.

 Pada tahun 2014 Bali ditetapkan sebagai Asia the best island dan di tahun 2015
Bali ditetapkan sebagi peringkat kedua pulau terbaik di dunia.
 Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau Bali sebagi
pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau Menjangan
 Luas wilayah pulau bali : 5.636,66 Km2
 Jumlah Penduduk : 4,2 Juta Jiwa.
 Provinsi Bali : Dibagi Menjadi 8 Kabupaten & 1 Kota 57 Kecamatan
716 Desa/Kelurahan. Secara adat terdiri dari : 1.488 Desa Pakraman, 3.625
Banjar Pakraman, 1.604 Subak Sawah, 1.107 Subak Abian.
 Provinsi Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti
pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu pada
tiga sektor utama yaitu: 1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata
dan sektor industry Kecil dan Menengah.
 Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

 Dimensi Pembangunan/ Prioritas Nasional dan Prioritas Daerah

 Prinsip Pembangunan Bali : 1) Pro Growth; 2) Pro Job; 3) Pro Poor; 4) Pro
Culture; 5) Pro Environment.

 JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan


rumah sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching Bulan
April 2017 dengan standar international.

 Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu Mandara)


untuk memacu tuntaskan kemiskinan.

 Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun.

 Bantuan Kepada 2.733 Subak Dan Subak Abian Pakraman Masing-Masing


Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

 JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit


UMKM sebanyak 35.000 Debitur

 Pada tahun 2014 IPM Provinsi Bali Melonjak ke peringkat 5 dari pada tahun
sebelumnya IPM Provinsi Bali Berada di Peringkat Ke 15
2. Rumah Sakit Umum Pemerintah (RUSP) Sanglah

 Visi Rumah Sakit Umum Sanglah Pemerintah di Bali : “Menjadi Rumah Sakit
Rujukan Nasional Kelas Dunia Tahun 2019.”
 MISI RUSP Sanglah:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan interprofesi yang paripurna,
bermutu untuk seluruh lapisan masyarakat.

2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan


berdaya saing serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan
berbasis rumah sakit.

3. Menyelenggarakan kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait.

4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

 MOTTO : “Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”


 Tugas RSUP Sanglah mempunyai tugas menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dan
berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya
rujukan.
 Fungsi RSUP Sanglah :
1. Pelayanan Medik
2. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Pelayanan rujukan
5. Pengelolaan SDM RS
6. Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kesehatan
7. Penelitian dan Pengembangan
8. Administrasi Umum dan Keuangan
 Instalasi RSUP Sanglah :
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap A
4. Instalasi Rawat Inap B Anak & Keb.
5. Instalasi Rawat Inap C
6. Instalasi Rawat Inap D
7. Instalasi Rawat Intensif Terpadu
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Sterilisasi Sentral
10. Instalasi Kedokteran Forensik
11. IPS Prasarana Gedung & Sanitasi
12. IPS Medik, Non Medik & Perbengkelan
13. Instalasi Farmasi
14. Instalasi Lab. PA
15. Instalasi Geriatri
16. Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu
 Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang
terdiri VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat
tidur; Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.
 Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 :
1) IBS : 5.289 operasi (rata-rata 30 orang per hari)
2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari)
3) WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

 RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.
KESIMPULAN/SARAN PERTIMBANGAN
Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Pembangunan ekonomi Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor utama yaitu:
1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata dan sektor industry Kecil
dan Menengah.

2. Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

3. JAMINAN KESEHATAN BALAI MANDARA (JKBM) melalui pembangunan rumah


sakit indera dan Rumah Sakit Provinsi Bali yang akan dilauching Bulan April 2017
dengan standar international.

4. Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu Mandara) untuk


memacu tuntaskan kemiskinan.

5. Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun dimana bantuan Kepada 2.733 Subak Dan
Subak Abian Pakraman Masing-Masing Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

6. JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit UMKM


sebanyak 35.000 Debitur

7. Pelayanan RSUP Sanglah dengan motto mengutamakan kepuasan Anda


yang merupakan Kebahagiaan RSUP Sanglah dengan fungsi : Pelayanan
Medik : 1) Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik; 2) Pelayanan dan Asuhan
Keperawatan; 3) Pelayanan rujukan; 4) Pengelolaan SDM RS; 5) Pendidikan dan
Pelatihan Bidang Kesehatan; 6) Penelitian dan Pengembangan serta Administrasi
Umum dan Keuangan.

8. Kapasitas Ruangan RUSP Sanglah sebanyak 765 tempat tidur yang terdiri
VIP : 164 tempat tidur; Kelas I : 80 tempat tidur;Kelas II : 106 tempat tidur;
Kleas III 358 tempat Tidur dan intensive 57 tempat tidur.

9. Kegiatan Operasi di RSUP Sanglah tahun 2016 : 1) IBS : 5.289 operasi


(rata-rata 30 orang per hari); 2) IGD : 2.281 operasi ( 8 orang per hari); 3)
WING :1.410 operasi ( 5 Oang per hari)

10. RSUP Sanglah merupakan RSUP yang bertaraf International melakukan


kerjasama dengan RS di Luar Negeri dalam meningkatkan sumberdaya
manusianya.

C. PENUTUP

Demikian dilaporkan kepada Bapak untuk mohon maklum dan bahan


pertimbangan lebih lanjut.

Makassar, 13 Maret 2017

Yang Melakukan Perjalanan Dinas,

Drs. Firman
LAMPIRAN DOKUMENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam
mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi Bali
PEMERINTAH PROPINSI SULAWESI SELATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Jln. Urip Sumohardjo No. 269, Telp. 0411 - 436937, 436936
Makassar (90231)

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN HASIL PERJALANAN DINAS

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan


Dari : Drs. Abd. Razak
Tanggal : 13 Maret 2017
Nomor :
Sifat : -
Lampiran : 1 (satu) lembar
Hal : Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data
dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan
pengembangan inovasi di Provinsi Bali

Dengan ini dilaporkan kepada Bapak berupa hasil pelaksanaan perjalanan


dinas di Provinsi Bali, hal sebagai berikut :

A. PENDAHULUAN

1. Tujuan Perjalanan Dinas : Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi


dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam mendukung
Kelitbangan dan pengembangan inovasi
2. Dasar Pelaksanaan
Surat Perintah Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Nomor : 094/28/Balitbangda tanggal 03 Maret
2017.

B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Nama Kegiatan yang dihadiri/dikunjungi
Untuk melaksanakan Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan
Data dan informasi dalam mendukung Kelitbangan dan pengembangan
inovasi di Provinsi Bali.
2. Waktu Perjalanan Dinas
Perjalanan Dinas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 8 -10 Maret
2017
3. Pelaksana Kegiatan/Pejabat/Instansi yang menerima ditujuan

1. Ir. I Putu Astawa, MMA (Kepala Bappeda Provinsi Bali) dan A.A. Gede
Raka, ST, M.Si (Kasubid Pengembangan dan Inovasi Pembangunan).
2. A. A. Raka Sunetri, SE, M.Si (Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil
dan Menengah).

C. INFORMASI DAN HASIL YANG DICAPAI

1. Bappeda Provinsi Bali

Pertemuaan dilaksanakan di Bappeda Provinsi Bali pada tanggal 8 Maret


2017 dimana dalam pertemuan itu dipimpin oleh Kepala Bappeda Provinsi
Bali ( Ir. I Putu Astawa, MMA). Dalam pertemuan tersebut dibahas :
 Visi Provinsi Bali adalah ”Terwujudnya Bali yang Maju, Aman, Damai dan
Sejahtera”.

 Pada tahun 2014 Bali ditetapkan sebagai Asia the best island dan di tahun 2015
Bali ditetapkan sebagi peringkat kedua pulau terbaik di dunia.

 Wilayah Bali terbagi menjadi 6 wilayah daratan (pulau) yaitu Pulau Bali
sebagi pulau terbesar, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau
Nusa Lembongan, Pulau Serangan dan Pulau Menjangan
 Luas wilayah pulau bali : 5.636,66 Km2
 Jumlah Penduduk : 4,2 Juta Jiwa.
 Provinsi Bali : Dibagi Menjadi 8 Kabupaten & 1 Kota 57 Kecamatan
716 Desa/Kelurahan. Secara adat terdiri dari : 1.488 Desa Pakraman, 3.625
Banjar Pakraman, 1.604 Subak Sawah, 1.107 Subak Abian.
 Provinsi Bali tidak memiliki sumber daya alam yang potensial seperti
pertambangan maupun hutan, sehingga pembangunan ekonomi bertumpu pada
tiga sektor utama yaitu: 1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata
dan sektor industry Kecil dan Menengah.
 Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

 Desa Pakraman Dan Subak; Bantuan Kepada 1.488 Desa Pakraman Masing-
Masing Sebesar Rp. 200 Juta/Tahun.

 Bantuan Kepada 2.733 Subak Dan Subak Abian Pakraman Masing-Masing


Sebesar Rp. 50 Juta/Tahun.

 JAMINAN KREDIT BALI MANDARA (JAMKRIDA) - Telah menjamin kredit


UMKM sebanyak 35.000 Debitur

 Pada tahun 2014 IPM Provinsi Bali Melonjak ke peringkat 5 dari pada tahun
sebelumnya IPM Provinsi Bali Berada di Peringkat Ke 15

2. Kantor Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali

 Perkembangan koperasi di provinsi bali per 30 Desember 2016 adalah :


Jumlahkoperasi 4.995 koperasi, yang aktif 4.472 koperasi dan tidak aktif
523 koperasi , jumlah anggota 1.014.635 orang, RAT 2.688, jumlah
karyawan 21.283 orang , manajer 1.552, modal sendiri
Rp.2.518.093.375.475,- Modal luar Rp. 7.408.515.520.443,- volume usaha
Rp. 10.607.752.747.077,- SHU Rp. 330.182.994.995,- Aset Rp.
10.952.559.931.394,-
 Keragaman UKM di provinsi bali meliputi sector perdagangan, industry
pertanian, industry non pertanian dan aneka jasa.
 Bentuk kemitraan antara lain:
a. Mempertemukan UMKM dengan pengusaha menengah, contoh Pusat oleh-
leh

b. Kemitraan dengan luar daerah seperti Lombok, jokjajarta, dengan


membuat MoU dengan provinsi lain.
c. Kemitraan dengan Internasional, Australia, Italia, Jepang, Eropa dan
Amerika melalui kerajinan Perak dan Kayu.
 Bentuk dukungan kebijakan pemerintah provinsi bali terhadap
perkembangan koperasi UMKM di Provinsi Bali antara lain :
a. Perda Provinsi Bali No. 3 Tahun 2012 tentang Perlindungan,
Pemberdayaan dan Pembinaan koperasi, Usaha Mikro, kecil dan
Menengah.
b. Pergub. Provinsi Bali No. 15 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Dana
Sosial.
 Pemasaran atau promosi produk UMKM antara lain dilakukan melalui;
Pameran pameran, pengunaan di hotel-hotel bali serta pemasaran pada
setiap Kabupaten.
2. KESIMPULAN/SARAN PERTIMBANGAN

Dari hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari Kunjungan kerja ke
kantor Bappeda dan Dinas koperasi UMKM Provinsi Bali adalah :

1. Pembangunan ekonomi Provinsi Bali bertumpu pada tiga sektor utama yaitu:
1)sektor pertanian dalam arti Luas; 2) Sektor Pariwisata dan sektor industry Kecil
dan Menengah.

2. Pariwisata di Provinsi Bali menjadi salah satu penghasil devisa negara yang tidak
kecil setiap tahunnya yaitu mencapai sekitar Rp.47 trilyun.

3. Mengembangkan potensi daerah yang ada perlu sinergi antara SKPD Pemerintah
Daerah terkait, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

3. PENUTUP

Demikian dilaporkan kepada Bapak untuk mohon maklum dan bahan


pertimbangan lebih lanjut.

Makassar, 13 Maret 2017

Yang Melakukan Perjalanan Dinas,

Drs. Abd. Razak


LAMPIRAN DOKUMENTASI PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

Studi Kerja Ilmiah Inovasi dalam rangka mengumpulkan Data dan informasi dalam
mendukung Kelitbangan dan pengembangan inovasi di Provinsi Bali

Anda mungkin juga menyukai