0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Kelompok terdiri dari 3 siswa kelas X.8 yaitu Natasia Putri Aulia, Nayla Ramadani, dan Rahmad Tri Juliansyah dengan guru pembimbing Bu Devi Fajriah. Dokumen ini membahas tentang sintesis kimia dan beberapa contoh zat kimia yang bahayanya sedikit seperti karbon monoksida, amonia, klorin, asam klorida, dan asam sulfat. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah paparan zat kimia terse
Kelompok terdiri dari 3 siswa kelas X.8 yaitu Natasia Putri Aulia, Nayla Ramadani, dan Rahmad Tri Juliansyah dengan guru pembimbing Bu Devi Fajriah. Dokumen ini membahas tentang sintesis kimia dan beberapa contoh zat kimia yang bahayanya sedikit seperti karbon monoksida, amonia, klorin, asam klorida, dan asam sulfat. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah paparan zat kimia terse
Kelompok terdiri dari 3 siswa kelas X.8 yaitu Natasia Putri Aulia, Nayla Ramadani, dan Rahmad Tri Juliansyah dengan guru pembimbing Bu Devi Fajriah. Dokumen ini membahas tentang sintesis kimia dan beberapa contoh zat kimia yang bahayanya sedikit seperti karbon monoksida, amonia, klorin, asam klorida, dan asam sulfat. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mencegah paparan zat kimia terse
Sintesis Kimia adalah kegiatan melakukan reaksi kimia untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk.
Contoh kimia yang bahayanya sedikit:
1. Karbon Monoksida Memanasakan mobil, membakar sampah, atau memasak di dapur merupakan kegiatan lazim untuk dilakukan sehari-hari bagi kebanyakan orang. 2. Amonia Sama seperti karbon monoksida, ammonia juga tidak berwarna, tetapi gas ini menimbulkan bau yang sangat tajam. 3. Klorin. Mulanya klorin hanya ditemukan pada produk kimia yang digunakan membunuh kuman dikolam atau pada pestisida tanaman. 4. Asam klorida Walau berwarna bening dan cair, asam klorida (HCI) sangat beracun. 5. Asam Sulfat Asam sulfat kerap ditemukan pada aki mobil, sebagian produk seeterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi.
Cara mengatasi atau mencegah sintesis kimia yang bahayanya sedikit:
1. Makan-makanan yang Organik Cara baik untuk menhindari paparan pestisida pada makanan adalah dengan memilih produk organic. Selain buah dan sayuran, saat ini juga tersedia produk daging dan susu organic. 2. Baca label Salah satu sumber terbesar zat kimia adalah pada produk perawatan tubuh dan kosmetik. Zat- zat kimia tersebut didesain agar bias menyerap dengan cepat dan mudah melalui kulit. 3. Olaraga Zat kimia toksin biasanya disimpan dalam tubuh dan salah satu cara efektif untuk memecah sel lemak dan membunag zat kimia adalah lewat olaraga rutin. 4. Lupakan detoks Detoksifikasi adalah sebenarnya tak terlalu efektif membuang racun. Menurutnya keringat lebih efektif membuang racun. Menurutnya keringat lebih efektif untuk mengeluarkan zat kimia BPA ketimbang melalui urine. 5. Kurangi lemak jenuh Banyaknya zat kimia toksik yang terikat ke lemak, “kata Smith seperti dilansir foxnews adalah mengurangi asupan lemak jenuh adalah gorengan. 6. Memilih produk pembersih Saat ini mungkin menggunakan lebih dari 10 produk pembersih dirumah. Padahal zat kimia itu bersifat toksik jika terhirup, terutama oleh anak-anak. Ganti beberapa pembersih dengan bahan yang lebih alami, misalnya baking soda dan cuka. 7. Hindari plastic. Pilihlah produk berbahan beling ketimbang plastic. Selain itu hindari memasukan plastic ke dalam mictowave atau pemanas lain karena zat kimia BPA bias terserap dalam makanan. Selain itu dipiranti masak berbahan stainlessteel lebih disarankan daripada bahan anti lengket. 8. Cukup air. Air adalah cara terbaik untuk menyingkirkan toksin dari tubuh .minumlah air mineral 2 liter setiap hari.