Anda di halaman 1dari 3

Blog Kang Fatkhun - Secara umum bahan kosmetik ada dua yaitu kosmetik alami dan

kimia. Kosmetik bahan alami adalah kosmetik dimana bahan baku yang dipakai sebagian
besar menggunakan tanaman herbal. Kosmetik bahan kimia adalah produk kosmetik yang
menggunakan campuran bahan kimia khusus untuk perawatan tubuh manusia. Kedua
kosmetik ini memiliki kelebihan dan kekurangan dan akan saya beri contohnya.

 Kosmetik Alami

Kelebihan :

1. Jarang sekali terdapat efek samping yang terlalu beresiko. Karena bahan alami tidak
terlalu memilki kandugan yang berbahaya bagi kulit maupun kesehatan.

2. Menghalangi penuaan dini dengan alami. Penuaan dapat berlangsung dikarenakan factor
lingkungan, sinar matahari serta polusi. Karenanya butuh kosmetik yang memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi untuk mencegah radikal bebas untuk kulit. Tiap-tiap
kosmetik organik tentu memiliki kandungan antioksidan.

3. Menyelamatkan untuk kulit peka. Kulit yang peka sukar memperoleh kosmetik yang pas.
Kulit peka amat rawan mengalami alergi, gatal serta kemerahan apalagi timbul jerawat.
Maka amat pas memakai product bahan alami. Kandungannya tak lagi menyumbat pori-pori
sebagai pemicu jerawat.

4. Turut melestarikan lingkungan. Dengan menggunakan bahan alami maka akan tidak
menyebabkan pencemaran pada air yang dipakai untuk mencuci muka kamu.
5. Aman terhadap ozon dan lingkungan.

6. Kemasan dapat didaur ulang.

7. Resmi di Indonesia atau tergabung di APLI ( Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia )

8. Bila digunakan tidak menimbulkan efek samping pada kulit, rambut, kuku, mata, dan
saluran nafas.

Kekurangan :

Bahan baku pembuat kosmetik alami semakin langka, harus teliti dalam membeli produk
kosmetik alami karena hampir serupa dengan kosmetik bahan kimia.

 Kosmetik Buatan/kimia :

Kelebihan :

Mengangkat zat zat kotor yang mencemari di daerah kulit, menjaga komposisi cairan pada
kulit, membuat perlindungan kulit dari tuturan cahaya ultra violet, memperlambat munculnya
kerutan serta melembutkan jenis kulit yang kasar.

Kekurangan :

Menambah resiko penyakit kanker, mengakibatkan alergi kepada orang yang memiliki
kepekaan yang tinggi, memicu masalah sistem reproduksi, memicu kekebalan kuman pada
antibiotik, iritasi mata serta kulit, kerontokan pada rambut, munculnya ketombe.
Dikarenakan kebanyakan produk kosmetik kimia mengandung senyawa berbahaya
diantaranya :

Paraben :

Senyawa yang mempunyai nama lain yaitu parahydroxybenzoic serta dipakai juga untuk
pengawet didalam mie instant mempunyai banyak dampak bila dipakai melebihi batas
keamanan. Dikarenakan karakternya serupa hormon esterogen, didalam tubuh dapat
menyebabkan ketidak seimbangan yang menambah resiko penyakit kanker payudara.
Didalam kosmetik, paraben kerap dipakai sebagai campuran bahan sabun, bahan sampo,
bahan pasta gigi serta deodoran. Walau jarang, kontak langsung kulit juga dapat
mengakibatkan alergi kepada orang yang memiliki kepekaan yang tinggi.

Phthalate :
Bahan ini digunakan juga didalam pembuatan plastik supaya elastis dan lentur. Efeknya
untuk kesehatan bila terhirup bahkan tertelan yaitu memicu masalah sistem reproduksi serta
alergi. Didalam kosmetik, phthalate dipakai sebagai pelarut bahan tambahan didalam
beragam product wewangian.

Triklosan :

Dengan segera, triklosan yang dipakai didalam sebagian product sabun serta pasta gigi
dapat menyebabkan masalah kesehatan waktu bereaksi terhadap lingkungan yang berair.
Di antaranya yaitu masalah pada keseimbangan hormon tiroid. pemakaian triklosan terlalu
berlebih juga menyebabkan tidak baik untuk kesehatan, yaitu memicu kekebalan kuman
pada antibiotik. Efeknya biasanya terjadi kemunculan kuman super pemicu penyakit yang
tidak bisa diatasi dengan zat antibiotik.

Wewangian sintetis :

Sebagian spesies binatang seringkali mengeluarkan zat wewangian alami atau


feromon, manfaatnya yaitu untuk menarik lawan jenis saat musim kawin. Oleh manusia, zat
wewangian ini dibikin tiruannya dan dipakai didalam minyak wangi, dan sebagian sabun
wangi serta product perawatan rambut.

Sebagian wewangian sintetis telah diketahui dapat menyebabkan kanker pada beberapa
binatang. Walau belum diuji pada manusia, dianggap senyawa tersebut juga menambah
resiko kanker.

Anda mungkin juga menyukai