Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUKUM ISLAM

DI SUSUN OLEH:

1. KIKI SRI WAHYUNI SAFI


2. JUNAIDI DAHLAN
3. HARIRI ANWAR
4. RATNASARI M.HAMID

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NUKU
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh.


Allhamdulillahhirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk tuhan sekalian alam
atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan maklah dengan judul “Hukum Islam”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada: kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah
semua kesuksesan ini berawal semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi. Akhir kata
penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Tidore,7 Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. PENGERTIAN HUKUM ISLAM.......................................................................................2
B. KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM..............................................................................2
C. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HUKUM
ISLAM DENGAN HUKUM POSITIF...............................................................................2
D. PRINSIP-PRINSIP HUKUM ISLAM................................................................................2

BAB II
PENUTUP.......................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................6

iii
iv
BAB I
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUKUM ISLAM

 Hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang diadakan oleh Allah untuk
umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang berhubungan
dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang berhubungan dengan
amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim semuanya.
B. KARAKTERISTIK HUKUM ISLAM
Hukum Islam adalah hukum yang berwatak, mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan ilmu hokum lainnya, Karakter tersebut merupakan ketentuan-
ketentuan yang tidak berubah-ubah, yaitu dimana hukum Islam bersifat takamul
(sempurna), wasatiyah (seimbang, harmonis), harakah (bergerak dan berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman). AI-Qur'an memperkenalkan satu konsepsi
hukum yang bersifat integra1, Di dalamnya terpadu antaraSunatullah dengan
Sunnah.Sebagaimana terpadu antara aqidah dan moral, terpadunya dengan hokum
dalam rumusan yang diajarkan al-Qur'an.Dengan sifatnya yang demikian, maka
hukum Islam memiliki kekuatan sendiri yang tidak tergantung pada adanya sesuatu
kekuasaan sebagai kekuatan pemaksa dari lu arhukum tersebut.

C. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HUKUM ISLAM DENGAN HUKUM


POSITIF
1. Persamaan
Mengenai persamaan hukum Islam dan Hukum Positif sama-sama
memiliki persamaan pada prinsip-prinsip seperti prinsip persamaan dan
persaudaraan, prinsip kebebasan, prinsip toleransi, yang dimana prinsip-
prinsip tersebut sama-sama untuk membawa kepada hal kebaikan dan
kemaslahatan manusia.
2. Perbedaan
Hukum Islam mengatur semua perbuatan mukallaf baik dalam hubungnannya
dengan Tuhan ( Allah ), manusia dan lingkungan sekitarnya atau semua
makhluk Tuhan, sedangkan hukum positif hanya mengatur tingkah laku
manusia dalam pergaulannya di masyarakat.

D. PRINSIP-PRINSIP HUKUM ISLAM

 Prinsip dalam hukum Islam adalah kebenaran universal yang inheren di dalam
hukum Islam dan menjadi titik tolak pembinaannya; prinsip yang membentuk
hukum dan setiap cabang-cabangnya.
Seperti dikutip dari Jurnal Nizam, Vol. 4, No. 01 Tahun 2014 dengan
judul Prinsip Dasar Hukum Islam (Studi terhadap Fleksibilitas dan Adabtabilitas
Hukum Islam) oleh Husnul Fatarib, prinsip hukum Islam terbagi mejadi tujuh
prinsip. Berikut adalah ketujuh prinsip tersebut beserta penjelasannya:

2
1. Prinsip Tauhid

Prinsip hukum Islam yang pertama adalah tauhid. Di mana tauhid sendiri adalah
fondasi dari ajaran Islam. Dalam artian bahwa manusia itu berada dalam satu ketetapan
yang sama, yakni tauhid melalui kalimat La illaha illa Allah (Tidak ada Tuhan selain
Allah).Allah SWT menciptakan segala sesuatunya di bumi ini pasti memiliki tujuan yang
jelas. Salah satu tujuan di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini
karena kehidupan di dunia ini tidaklah abadi. Sehingga ketika sudah tiba waktunya
dipanggil oleh Sang Pemilik Kehidupan, maka ibadah kitalah yang akan membantu
perjalanan menuju akhirat

2. Prinsip Keadilan

Prinsip hukum Islam yang kedua adalah prinsip keadilan. Dari beberapa ayat,
Allah SWT memerintahkan kepada umat-Nya untuk bersikap adil. Salah satunya
dalam surat Al-Maidah ayat 8 berikut ini:
ٰ ُ‫ٰيٓاَيُّهاالَّذ ْين َٰامنُوْ ا ُكوْ نُوْ اقَوَّام ْينَل ٰلّه ُشهد َۤاءب ْالق ْس ۖطواَل يجْ رمنَّ ُكم َشن َٰانُقَوْ ٍمع ٰلٓىاَاَّل تَ ْعدلُوْ ۗاا ْعدلُوْ ۗاهُواَ ْقربُللتَّ ْق ٰو ۖىواتَّق‬
ٰ َّ‫وااللّ ۗهان‬
َ‫اللّهَخَ بِ ْي ۢ ٌربِ َماتَ ْع َملُوْ ن‬ َِ َ ِ َ َ ِ ِ ِ َ ْ َِ َ َ ِ ِ َِ َ ِ ِ ِ َ ِ َ

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak


keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al-Maidah: 8).Prinsip keadilan dalam hukum Islam ini ada beberapa aspek,
diantaranya adalah hubungan antara individu dengan dirinya sendiri, antara individu
dengan masyarakat, antara individu dengan hakim, dan sebagainya. Di mana selama
prinsip hukum Islam keadilan ini dimaknai sebagai prinsip moderasi.

3
3. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar

Prinsip hukum Islam yang ketiga adalah prinsip amar makruf nahi munkar.
Keberadaan hukum Islam adalah untuk menggerakkan manusia mencapai tujuan yang
baik dan benar sesuai dengan yang diridai Allah SWT. Menurut Hasbi Ash Shiddieqy,
prinsip amar makruf nahi munkar diihat dari peran suatu negara dalam Islam.
Di mana negara tidak memperbolehkan masyarakat untuk berbuat sesuatu
sesuai kemauannya sendiri dan bertindak secara semena-mena. Terlebih jika tindakan
tersebut sudah melanggar hukum Islam.

4. Prinsip Kemerdekaan

Prinsip hukum Islam keempat adalah prinsip kemerdekaan atau kebebasan.


Dalam hukum Islam, prinsip kemerdekaan menginginkan supaya agama atau hukum
Islam disebarluaskan tidak dengan dasar paksaan, namun dengan dasar penjelasan,
demonstrasi, dan argumentasi.

5. Prinsip Persamaan

Prinsip hukum Islam yang kelima adalah prinsip kesamaan. Prinsip kebebasan
ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan hukum Islam utnuk
menggerakkan dan mengontrol sosial. Prinsip kebebasan ini ditunjukkan dari
dihapusnya perbudakan dan penindasan manusia kepada manusia. Dalam hukum
Islam, setiap manusia mendapatkan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Tidak
ada yang akan didholimi atau pun mendapat keuntungan dengan alasan apapun.

4
6. Prinsip Ta’awun

Prinsip hukum Islam yang keenam adalah prinsip ta’awun. Di mana prinsip ini
adalah saling menolong dengan sesama manusia dengan prinsip tauhid. Prinsip
ta’awun ini menginginkan supaya umat Islam saling tolong-menolong dalam hal
kebaikan dan ketakwaan.

7. Prinsip Toleransi

Prinsip hukum Islam yang ketujuh atau yang terakhir adalah prinsip toleransi.
Di mana dalam hal ini sesuai dengan kehendak Islam adalah toleransi yang menjamin
tidak adanya pelanggaran akan hak-hak Islam dan umatnya. Lebih jelasnya, toleransi
ini hanya bisa diterima jika tidak mendatangkan kerugian pada agama Islam.
Toleransi atau disebut juga tasamuh dalam hukum Islam memiliki nilai yang lebih
tinggi daripada rukun dan damai. Toleransi dalam Islam berarti tidak memberikan
paksaan atau pun tidak merugikan orang lain.

5
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian hukum islam Hukum Islam adalah syariat yang berarti aturan yang
diadakan oleh Allah untuk umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik
hukum yang berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun hukum-hukum yang
berhubungan dengan amaliyah (perbuatan) yang dilakukan oleh umat Muslim
semuanya.
Karakteristik hukum islam Hukum Islam adalah hukum yang berwatak,
mempunyai karakter¬istik yang berbeda dengan ilmu hokum lainnya, Karakter
tersebut merupakan ketentuan-ketentuan yang tidak berubah-ubah, yaitu dimana
hukum Islam bersifat takamul (sempurna), wasatiyah (seimbang, harmonis), harakah
(bergerak dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman).
AI-Qur'an memperkenalkan satu konsepsi hukum yang bersifat integra1, Di
dalamnya terpadu antaraSunatullah dengan Sunnah.Sebagaimana terpadu antara
aqidah dan moral, terpadu¬nya dengan hokum dalam rumus¬an yang diajarkan al-
Qur'an.Dengan sifatnya yang demikian, maka hukum Islam memiliki kekuatan sendiri
yang tidak tergantung pada adanya sesuatu kekuasaan sebagai kekuatan pemaksa dari
lu arhukum tersebut.
Persamaan Mengenai persamaan hukum Islam dan Hukum Positif sama-sama
memiliki persamaan pada prinsip-prinsip seperti prinsip persamaan dan persaudaraan,
prinsip kebebasan, prinsip toleransi, yang dimana prinsip-prinsip tersebut sama-sama
untuk membawa kepada hal kebaikan dan kemaslahatan manusia.
Prinsip-prinsip hukum islam Prinsip dalam hukum Islam adalah kebenaran
universal yang inheren di dalam hukum Islam dan menjadi titik tolak pembinaannya;
prinsip yang membentuk hukum dan setiap cabang-cabangnya.
01 Tahun 2014 dengan judul Prinsip Dasar Hukum Islam (Studi terhadap Fleksibilitas
dan Adabtabilitas Hukum Islam) oleh Husnul Fatarib, prinsip hukum Islam terbagi
mejadi tujuh prinsip.
Prinsip Keadilan Prinsip hukum Islam yang kedua adalah prinsip keadilan.
Dalam hukum Islam, prinsip kemerdekaan menginginkan supaya agama atau hukum
Islam disebarluaskan tidak dengan dasar paksaan, namun dengan dasar penjelasan,
demonstrasi, dan argumentasi.
Prinsip Persamaan Prinsip hukum Islam yang kelima adalah prinsip kesamaan.
Prinsip Toleransi Prinsip hukum Islam yang ketujuh atau yang terakhir adalah prinsip
toleransi.

Anda mungkin juga menyukai