Anda di halaman 1dari 8

Prof.

DR. H. DJOHERMANSYAH DJOHAN, MA


Guru Besar IPDN/Institut Otonomi Daerah (i-OTDA)
Jakarta, 9 Mei 2020
MENGAPA ADA PEMERINTAH
Untuk menciptakan ”Law and Order”
(ketentraman dan ketertiban)
Untuk menciptakan ”Welfare”
(kesejahteraan)

MENGAPA ADA PEMERINTAH DAERAH


Wilayah NKRI sangat luas (1,9jt km2 luas daratan), provinsi (34),
kab (415), kota (93), berbentuk kepulauan (17.508 pulau), remote
area
Jumlah penduduk besar (270juta jiwa), multietnik (1.340 suku
bangsa), agama (6), aliran kepercayaan (245)
Legal konstitusi (pasal 18, 18 A, 18 B)
Good Governance
§ Pemda lbh efektif, transparan, akuntabel, partisipatif,
kreatif, inovatif, dan demokratis, serta public services
lebih baik
§ Pempus lebih ringan bebannya, lebih ramping
organisasinya
KONSEP RELASI PEMERINTAHAN
NEGARA FEDERAL NEGARA KESATUAN

RELASI PUSAT- RELASI PUSAT-DAERAH


DAERAH (weak type), (strong type), pemerintah
penanggulangan wabah pusat memegang kendali
dan manajemen
di daerah dipegang
penanggulangan bencana
oleh pemda masing-
nasional (pembuatan
masing. Sedangkan regulasi, pengorganisasian,
Pemerintah Pusat penyediaan kebutuhan
(Federal) lebih dasar korban). Pemda
memberikan dukungan memberikan dukungan
(Dana korban (SDM, Dana/pembiayaan,
terdampak, APD, dan sumber daya lokal
Tenaga Medis) lainnya)
NORMA DALAM MENGATASI COVID-19
(UU Pemda No.23/2014)
PEMPUS PROVINSI KAB/KOTA

• Penyediaan • Dukungan • Dukungan


kebutuhan dasar Penyediaan Penyediaan
korban terdampak kebutuhan dasar kebutuhan dasar
korban terdampak korban
covid-19 di
covid-19 di terdampak covid-
Indonesia provinsi 19 di kab/kota
• Membuat • Gubernur menjadi • Bupati/Walikota
regulasi, ketua satgas menjadi ketua
pedoman & juklak percepatan satgas
(Verlengstuk) percepatan
• Melakukan
Korbinwas • Melakukan (Verlengstuk)
korbinwas
URUSAN PEMERINTAHAN UMUM : Kewenangan Presiden yang dilimpahkan
kpd Gub/Bup/Wako/Camat (dibantu instansi vertikal, dana ABPN)
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PEMERINTAH PUSAT
1.KEWENANGAN PENANGGULANGAN CORONA DI BAWAH KENDALI
PRESIDEN (Melalui Kepala BNPB sbg Satgas sesuai UU
No.23/2014, di mana Pempus bertanggungjawab dalam regulasi,
pedoman, juklak, pengorganisasian, dan penyediaan kebutuhan
dasar berjuta-juta korban terdampak)
2.PEMPUS PERLU MENGADOPSI PENDEKATAN KOLABORATIF
GOVT, BERSINERGI MENGEROYOK CORONA BERSAMA-SAMA
PEMDA DAN PEMDES (membuat kebijakan yang tepat dan terarah
bukan menimbulkan resistensi, kebingungan, dan kegaduhan)
3.PEMPUS HARUS MERANGKUL, MENERIMA MASUKAN PEMDA
YANG TAHU LAPANGAN, DAN MENGAPRESIASI/BERI INSENTIF
KPD DAERAH YANG TELAH MENAATI KEBIJAKAN PEMPUS SPT :
Merealokasi APBD, tunda bayar DBH, dan menggeser jadwal
pilkada (Baiknya ditunda tidak di tahun 2020 ini)
4.MELAKUKAN KORBINWAS, SUPERVISI, ARAHAN, DAN DIREKTIF
DIPIMPIN LANGSUNG PRESIDEN BUKAN MENTERI (terjadi
distorsi di kalangan Menteri terkait)
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
PEMERINTAH DAERAH
1. PEMDA TIDAK BOLEH TINGGAL DIAM, LALAI ATAU ABAI,
SEKALIPUN TIDAK PUNYA WEWENANG DALAM MENGATASI
COVID-19
2. PEMDA HARUS KOOPERATIF, MEMBERIKAN SARAN KEPADA
PEMERINTAH PUSAT
3. PEMDA HARUS MENSOSIALISASIKAN DAN MENGEDUKASI
MASYARAKATNYA UTK MEMATUHI GARIS KEBIJAKAN PEMPUS
(untuk cegah meluasnya penyebaran)
4. DUKUNGAN PENYEDIAAN KEBUTUHAN DASAR KORBAN
TERDAMPAK COVID-19 DI PROVINSI/KAB/KOTA
5. GUBERNUR, BUPATI, WALI KOTA MENJADI KETUA SATGAS
PERCEPATAN (Verlengstuk)
6. PSBB, DAN REALOKASI APBD (terbatas), FASILITASI
PENGOBATAN, “KARANTINA” PEMUDIK, HINGGA PENYEDIAAN
TEMPAT PEMAKAMAN
7. GUBERNUR MELAKUKAN KORBINWAS TERHADAP BUPATI DAN
WALI KOTA (menghindari konflik antar bupati, dan atau
walikota)
CATATAN PENUTUP
1. KEPIAWAIAN PRESIDEN, DALAM HAL KOORDINASI,
SINKRONISASI, DAN SINERGITAS SEBAGAI “PANGLIMA
PERANG” WABAH
2. GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA SEBAGAI “KOMANDAN
WILAYAH” YANG TAHU PERSIS KEADAAN LAPANGAN
3. TANPA DUKUNGAN PEMDA, PEMPUS TIDAK AKAN KUAT
MENGATASI
4. PERLU KERJASAMA YANG HARMONIS DAN SERASI
MENGATASI COVID-19 INI
• Bukan pemimpin yg bisnis as usual tapi Thinking
out the box
• Bukan low tapi high profile strategy
• Bukan birokratis tapi desisif
• Bukan discourage tapi encourage
• Bukan fokus ekonomi tapi keselamatan nyawa
• Bukan yg banyak cerita dan upacara tapi banyak
delivered
• Bukan yg duduk di belakang meja tapi turba
memecahkan masalah dgn data
• Bukan untuk pencitraan tapi ikhlas
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai