DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI……………...……………………………………………...
………………..ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................................4
A. Pengertian jamban.......................................................................................................4
BAB III................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
Kesimpulan.......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan
2
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya
penggunaaan jamban di daerah pesisir
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian jamban
Tidak bisa dipungkiri, selama ini kita sering melupakan pentingnya jamban sehat.
Apabila ditinjau lebih jauh, konsep jamban itu sebenarnya tidak memerlukan biaya
mahal, sederhana, aman, nyaman, serta tidak mengotori manusia, lingkungan, dan alam.
4
menurut studi menunjukkan bahwa penggunaan jamban sehat dapat mencegah penyakit
diare sebesar 28% demikian penegasan Menteri Kesehatan dr. Achmad Sujudi,
September 2004,(Depkes RI,2009). Masih banyaknya masyarakat yang buang air besar di
sembarang tempat seperti di pesisir pantai, pinggiran sungai serta di semak-semak bukan
hal yang baru lagi karena luasnya lahan yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk
membuang hajat atau faces,(Aryani, 2009). Kepemilikan jamban bagi keluarga
merupakan salah satu indikator rumah sehat selain pintu ventilasi, jendela, air bersih,
tempat pembuangan sampah, saluran air limbah, ruang tidur, ruang tamu, dan dapur.
Faktor predisposisi
a. Umur
Umur sangat berpengaruh pada pengetahuan karena umur sangat mempengaruhi terhadap
daya tangkap dan pola piki seseorang, semakin bertambah usia akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.
b. Pendidikan
Sikap masyarakat terhadap penggunaan jamban, hal ini dikarenakan tidak tersedianya
jamban milik sendiri dan lokasi MCK jauh dari tempat tinggal mereka.
TujuanprogramJAGA(jambankeluarga)yaitutidakmembuangtinjaditempatterbukamelaink
5
anmembangunjambanuntukdirisendiridankeluarga sedikit terhambat karna faktor
tersebut.
2. Faktor enabling (kondisi jamban)
Kondisi jamban di daerah pesisir yang berada pada kategori buruk faktor penyebabnya
adalah tingkat pendapatan ataupun perkenomian masyarakat pesisir yang berpenghasilan
rendah dimana rata-rata penduduknya bekerja sebagai nelayan.
Dalam pembuatan jamban sedapat mungkin harus diusahakan agar jemban tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu, kontruksi yang kokoh dan biaya yang
terjangkau perlu dipikirkan dalam membuat jamban.Konstruksi jamban model leher
angsa yang digunakan di pesisir sama seperti yang digunakan oleh masyarakat desa
lainnya
Jamban ini berbentuk leher angsa sehingga akan selalu terisi air. Fungsi air ini
sebagai sumbat sehingga bau busuk dari kakus tidak tercium. Bila dipakai, tinjanya
tertampung sebentar dan bila disiram air, baru masuk ke bagian yang menurun untuk
masuk ke tempat penampungannya. System pembuangan jamban di daerah pesisir
terutama harus memperhatikan kondisi air tanah. Selain itu, dapat diupayakan metode
pembuangan ekskret (kotoran manusia) dengan cara menampung pada satu bak khusus
yang dapat dilakukan secara komunal dan pada akhirnya nanti akan diangkut oleh mobil
penyedot kotoran. Cara ini merupakan cara yang paling aman untuk diupayakan di daerah
6
pesisir, mengingat sulitnya memperoleh lokasi yang dapat digunakan sebagai tempat
penampungan kotoran.
Mengingat kondisi kawasan pesisir yang landai, berpasir dan sangat mudah
terendam, diperlukan teknik khusus dalam membuat septic tank. Karena, dengan kondisi
yang mudah terendam, septic yang dibuat harus memperhatikan jarak dengan sumber air.
Jangan sampai kotoran mengkontaminasi air yang akan digunakan sehari-hari.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/geshayuliani/551abc26a333118f23b659a0/its-
ciptakan-jamban-sehat-untuk-masyarakat-pesisir
https://goeastjava.net/pengertian-jamban-sehat/
https://www.kompasiana.com/irmarahmayani/jamban-
sehat_54f93192a3331150278b466d