2 Tahapan Inovasi : Penerapan 3 Inisiator : OPD 4 Jenis Inovasi : Non – Digital 5 Bentuk Inovasi : Inovasi Pelayanan Publik Non - Covid 6 Urusan Inovasi : Kesehatan 7 Waktu Uji Coba : 04 April 2021 8 Waktu Implementasi : 10 Mei 2021 9 Rancang Bangun : Program penanggulangan tuberculosis dengan strategi DOTS dikecamatan sambong dilaksanakan sejak tahun 1999. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala dan permasalahan yang berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas cakupan indikator program, sehingga sampai saat ini belum bisa dicapai target nasional seperti yang ditetapkan WHO. Sebagaimana yang tertuang dalam komitmen global yaitu pencapaian CDR (Case Detections Rate) sebesar 70%. Angka konversi (conversion rate) sebesar 80% dan angka kesembuhan sebesar 85%. Dikecamatan Sambong dari perkiraan penderita TBC dengan BTA positif sebanyak 27 penderita (dihitung berdasarkan angka prevalensi 107 per 100.000 penduduk). Pada tahun 2019 yang harus ditemukan dan diobati serta ditargetkan akan dicapai sebesar 70%, Namun hal tersebut baru tercapai sebesar 40,5% atau sebanyak 20 penderita yang ditemukan dan diobati. Cakupan hasil pengendalian pengobatan penderita TBC BTA positif pada akhir pengobatan fase awal (fase intensive) atau angka konversi 81,8% sudah memiliki target nasional sebesar 80% dan cakupan angka kesembuhan (care rate) sebesar 100% sudah memiliki target nasional sebesar 85%. Situasi sebagai mana diatas, menggambarkan bahwa pelaksanaan program penanggulagan TBC di kecamatan Sambong masih jauh dari harapan terutama untuk penemuan penderita baru TBC BTA (+) seningga masih diperlukan upaya-upaya untuk mencapai target global. Program pananggulangan TBC di Kecamatan Sambong memiliki inovasi PERKEDEL PETE (Peran Serta Dalam Penanganan TBC), dengan kegiatan yang dilakukan adalah penjaringan suspek TBC, penemuan penderita TBC BTA (+) baru, pengendalian pengobatan penderita TBC, dan serta monitoring dan evaluasi hasil pencapaian program.