Anda di halaman 1dari 6

KAK-003/TB-

No. Dokumen
TEBET/UKM
No. Revisi 00
Tanggal Terbit 02 Mei 2017
Jumlah Halaman 1/5 Halaman

KERANGKA ACUAN
MONEV PETUGAS TB

Program : (1.02.01) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan


Keuangan SKPD Kesehatan / Program TB
Nama Kegiatan : (1.02.01.015) Peningkatan Layanan Umum Daerah/Monev Petugas
TB
Tahun Anggaran : BLUD Tahun 2017
Unit Kerja/Lokasi : Puskesmas Kecamatan Tebet Jakarta Selatan

PUSKESMAS KECAMATAN TEBET


2017
KERANGKA ACUAN

Program : Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung

Kegiatan : Monev Petugas TB

I. PENDAHULUAN
SDGS’s 2030 adalah upaya untuk melanjutkan tindak lanjut secara luas
dipublikasikannya millenium development goals. Laporan pencapaian agenda
pembangunan millenium menunjukkan Indonesia mencapai kemajuan yang tidak merata
antar indikator. Ada beberapa indikator tujuan pembangunan berkelanjutan SDG’S untuk
tahun 2016-2030 yang berkolerasi dengan puskesmas.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas memiliki tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung kecamatan sehat.
Salah satu fungsi puskesmas adalah melakukan upaya pelayanan kesehatan masyarakat
dengan tujuan utama yaitu memelihara dan meningkatkan upaya kesehatan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu, kesehatan anak, kb, gizi, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, perawatan kesehatan masyarakat, program pengembangan UKM
lainnya.

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman


Mycobacterium Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga
menyerang organ tubuh lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan
dan Pemberantasan Penyakit Paru.Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit
Tuberkulosis paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Short Course) yang direkomendasikan oleh WHO. Penanggulangan TB dengan strategi DOTS
dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS
merupakan strategi kesehatan yang paling cost efektif.

II. LATAR BELAKANG


TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakatdidunia
walaupun upaya pengendalian dengan strategi DOTS telah diterapkan dibanyak negara sejak
tahun 1995. Penyakit Paru TB dapat diderita oleh siapa saja, orang dewasaatau anak-anak
dan dapat mengenai seluruh organ tubuh kita manapun, walaupun yangterbanyak adalah
organ paru. TB Paru adalah suatu penyakit infeksi yang menular dandisebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium Tuberkulosis). TB Paru merupakan salah satupenyakit menular yang
masih menjadi permasalahan di dunia hingga saat ini, tidak hanya dinegara berkembang
tetapi juga di negara maju. WHO (World Health Organization) memperkirakan sepertiga
penduduk dunia telah terinfeksi oleh TB Paru.

Hal. 1 dari 5 hal. Kerangka Acuan Monev Petugas TB


Penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah:
1. Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara negara yang
sedang berkembang.
2. Kegagalan program TB selama ini. Hal ini diakibatkan oleh:
a. Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan
b. Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat)
3. Penemuan kasus /diagnosis yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya, tidak
dilakukan pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang standar, dan sebagainya.
4. Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidak standargagal
menyembuhkan kasus yang telah didiagnosis), salah persepsi terhadap manfaat dan
efektifitas BCG.
5. Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis
ekonomiatau pergolakan masyarakat.

Penanggulangan TB Paru merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan sebagaimana


dituangkan dalam PERMENKES REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67/MENKES/2016 TENTANG
PEDOMAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TB) MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA, bahwa penyakit TB Paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat,dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu
dilaksanakan program penanggulangan TB Paru secara berkesinambungan. Dimana saat ini
Indonesia menjadi peringkat ke 2 tertinggi dengan kasus TB di dunia. Untuk keberhasilan
terselenggaranya program penanggulangan TB Paru berbagai upaya telah dilakukan oleh
petugas kesehatan diantaranya penjaringan suspek TB Paru,upaya pencegahan penularan,
penjaringan kontak serumah dan TB mangkir supaya tidak terjadinya kasus TB MDR.
Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Tebet yang memiliki 6 kelurahan mempunyai
sasaran suspek TB tahun 2016 sebanyak 2290 kasus sedangkan capaiannya hanya 1610
(70%), untuk sasaran capaian CDR (TB paru bta positif) : 82 sedangkan capaian CDR hanya
188 (82%), dan CNR (Case Notifikasi Rate) tahun 2015 : 386 sedangkan CNR tahun 2016 :
383. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak penjaringan pasien suspek TB Paru yang
harus ditemukan, agar program TB di puskesmas bisa mencapai sasaran dan tidak
menularkan kepada masyarakat luas. Sedangkan angka kesembuhan & keberhasilan
pengobatan TB Puskesmas Kecamatan Tebet tahun 2015 hanya 82% (target >85%).
Berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan sebagai berikut :
1. Penemuan suspek belum mencapai target yang telah ditentukan
2. Penemuan bta positif baru belum mencapai target
3. Angka kesembuhan /keberhasilan pengobatan TB belum mencapai target
4. Penemuan seluruh kasus TB menurun dibandingkan tahun 2015
5. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB

III. TUJUAN
A. Tujuan umum:
Menurunkan angka kesakitan, angka kematian, akibat TB Paru memutuskan rantai
penularan, serta mencegah terjadinya MDR dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
Tebet.

Hal. 2 dari 5 hal. Kerangka Acuan Monev Petugas TB


B. Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan capaian program TB (CDR: > 50 %, CNR meningkat dari tahun ke tahun
dan keberhasilan pengobatan > 90 %) yang bertujuan mencegah terjadinya
kekambuhan dan TB MDR di wilayah Tebet.

IV. VISI DAN MISI


A. Visi Puskesmas Kecamatan Tebet
Puskesmas Unggulan Menuju Jakarta Sehat Untuk Semua

B. Misi Puskesmas Kecamatan Tebet


1. Membangun masyarakat mandiri, berbudaya, dan peduli kesehatan melalui
kerjasama lintas sektoral
2. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal sesuai standar
mutu
3. Meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana pendukung
4. Menjamin kesehatan dan kesejahteraaan seluruh karyawan
5. Menyelenggarakan pelayanan berbasis teknologi informasi

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan
No Rincian Kegiatan Pihak Terkait
Pokok
1 Monev 1. Koordinator Program TB kecamatan menentukan Petugas TB kelurahan
Petugas TB rencana monev yang akan dilakukan sekecamatan Tebet,
2. Menentukan waktu, tempat dan daftar undangan petugas laboratorium
dalam monev TB kecamatan Tebet
3. Koordinator TB membuat dan mendistribusikan
undangan ke petugas TB kelurahan
4. Koordinator melaksanakan monev TB
5. Masing-masing petugas TB kelurahan sekecamatan
Tebet melakukan presentasi tentang pencapaian
program TB
6. Koordinator Program TB kecamatan melakukan
evaluasi pencapaian dan masalah program TB
kelurahan sekecamatan Tebet

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


A. Cara melaksanakan kegiatan :
1. Monev Petugas TB
Persiapan : Menentukan tempat, waktu dan alat (laptop/lcd) dan bahan
monev(capaian program )
Pelaksanaan : pembukaan, pemaparan capaian program oleh petugas TB kelurahan,
diskusi
Evaluasi : hasil capaian program TB kelurahan sekecamatan Tebet

Hal. 3 dari 5 hal. Kerangka Acuan Monev Petugas TB


B. Sasaran :
No Kegiatan Pokok Sasaran
1 Monev Petugas TB Petugas TB Sekecamatan Tebet, petugas
laboratorium kecamatan Tebet

C. Rincian Kegiatan
Kegiatan Sasaran Sasaran Cara Melaksanakan Kegiatan
No Rincian Kegiatan
Pokok Umum
1 Monev Petugas 1. Koordinator 10 Persiapan : Menentukan
Petugas TB Program TB tempat, waktu dan alat
TB Kelurahan kecamatan (laptop/lcd) dan bahan
, petugas menentukan monev(capaian program )
lab rencana monev Pelaksanaan : pembukaan,
yang akan dilakukan pemaparan capaian program
2. Menentukan oleh petugas TB kelurahan,
waktu, tempat dan diskusi
daftar undangan Evaluasi : hasil capaian program
dalam monev TB TB kelurahan sekecamatan
3. Koordinator TB Tebet
membuat dan
mendistribusikan
undangan ke
petugas TB
kelurahan
4. Koordinator
melaksanakan
monev TB
5. Masing-masing
petugas TB
kelurahan
sekecamatan Tebet
melakukan
presentasi tentang
pencapaian
program TB
6. Koordinator
Program TB
kecamatan
melakukan evaluasi
pencapaian dan
masalah program
TB kelurahan
sekecamatan Tebet

Hal. 4 dari 5 hal. Kerangka Acuan Monev Petugas TB


VII. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 KET
1 Monev 11 Jul’17 1 20
Petugas TB Di Pkm Agus2017 Des
Manggarai PKC 2017
Tebet

VIII. ANGGARAN KEGIATAN


Anggaran bersumber dari anggaran BLUD Puskesmas Kecamatan Tebet Tahun Anggaran
2017 dengan total anggaran Rp.,1.410.000,-

IX. EVALUASI, PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Adalah membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan
laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa. Kegiatan-kegiatan program TB
dievaluasi setelah kegiatan selesai berlangsung dan dilaporkan pendokumentasiannya
paling lambat 1 minggu setelah kegiatan kepada kaur ukm dan koordinator program.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaporan adalah serangkaian proses yang dimulai dengan pencatatan dan hasil-hasil program
TB secara elektronik (SITT) per triwulan dan pencatatan secara fisik paling lambat dikumpulkan setiap
tanggal 5 tiap bulannya. Pelaksanaan pembinaan dan pelaksanaan program TB dilaporkan secara
berjenjang mulai dari penanggung jawab TB dikelurahan kepada Kordinator TB dikecamatan kemudian
dikumpulkan ke wasor tb Sudinkes. Evaluasi program dilakukan dalam 3x setahun (Juli, Agustus dan
Desember).

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Tebet

Dr Hilda
NIP.197010072002122001

Hal. 5 dari 5 hal. Kerangka Acuan Monev Petugas TB

Anda mungkin juga menyukai