Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN HASIL KULIAH KERJA NYATA

(SEHAT DAN SEJAHTERA PASCA PANDEMI COVID-19)


PERIODE XIII TAHUN 2022
Di Desa Lerep Dusun Karangbolo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang Provinsi Jawa Tengah

Disusun oleh kelompok 168 :

NO NAMA NIM FAKULTAS


1 Diana Kumala Sari 30301900096 Fakultas Hukum
2 Presty Sonia Agustin 30301900271 Fakultas Hukum
3 Tista Febrianti 30301900336 Fakultas Hukum
4 Titania Dwi 30301900337 Fakultas Hukum
5 Venisa Rahmawati 30301900340 Fakultas Hukum

Dosen Pembimbing Lapangan :


Dr. Henny Pratiwi Adi, S.T.,M.T

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN TEMATIK PASCA PANDEMI COVID-1


BERBUDAI UNISSULA periode XIII tahun 2022 Di Desa Lerep Dusun Karangbolo
Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah kelompok 168
yang beranggotakan :

NO NAMA NIM FAKULTAS


1. Diana Kumala Sari 30301900096 Fakultas Hukum
2. Presty Sonia Agustin 30301900271 Fakultas Hukum
3. Tista Febrianti 30301900336 Fakultas Hukum
4. Titania Dwi 30301900337 Fakultas Hukum
5. Venisa Rahmawati 30301900340 Fakultas Hukum

Laporan hasil KKN TEMATIK SEHAT DAN SEJAHTERA PASCA PANDEMIC


COVID-19 kelompok 168 ini disahkan oleh :

Dosen Pembimbing Lapangan,

Dr. Henny Pratiwi Adi, S.T.,M.T

Kepala LPPM UNISSULA Ketua KKN 168

Dr. H. Asyhari,SE,MM Presty Sonia Agustin


NIK 210491022 NIM 30301900271
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah, Puji Syukur Kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, ssehingga kami dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Islam Sultan Agung Semarang pada semester gasal tahun ajaran 2021/2022
serta dapat menyusun laporan KKN ini dengan baik dan lancar. Sholawat serta salam
tak lupa kita haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya di hari akhir kelak.
Laporan KKN ini disusun untuk melaporkan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung
Semarang, khususnya kelompok 168 semester gasal. Dalam pelaksanaannya dari awal
observasi, perancangan program, pelaksanaan hingga penyusunan laporan KKN ini,
banyak pihak yang telah memberikan bantuan, kritikan, saran, motivasi, dan dukungan
kepada kelompok 168. Untuk ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Gunarto, SH., SE., Akt., M. Hum. selaku Rektor UNISSULA
Semarang.
2. Dr. H. Asyhari,SE,MM selaku ketua LPPM UNISSULA Semarang.
3. Abdurrohim, S.Psi, M.Si selaku Ketua Panitia KKN Periode VII
UNISSULA Semarang.
4. Dr. Henny Pratiwi Adi, S.T.,M.T selaku dosen pembimbing mahasiswa
KKN UNISSULA Semarang.
5. Bapak Sumariadi ST selaku Kepala Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat
Kabupaten Semarang dan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan
KKN di Desa Lerep ini.
6. Seluruh warga Desa Lerep khususnya Dusun Karangbolo yang telah
membantu kelancaran dalam pelaksanaan KKN
7. Segenap pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) hingga pembuatan laporan yang tidak bisa kami sebutkan satu per
satu.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami
berharap semua pihak turut serta memberi saran dan kritik yang membangun demi
tersusunnya laporan yang lebih baik. Akhir kata semoga laporan Kuliah Kerja Nyata ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan kepada kita semua
Semarang, 1 Februari 2022
Ketua KKN 168

Presty Sonia Agustin


DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :Logbook / Catatan Harian masing-masing mahasiswa


Lampiran 2 :Foto-Foto Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 3 : Laporan Pengunaan Dana
Lampiran 3 :Screenshoot Jumlah Pengikut Dan Suka (Follow and Like) Masing-
Masing medsos
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Corona Virus Diseases 2019 atau yang biasa disebut sebagai Covid-19 merupakan
jenis virus berbahaya yang sedang mengancam kelangsungan hidup diseluruh negara di
dunia. Corona virus merupakan sebuah virua jenis baru yang ditemukan pada manusia
sejak kejadian luar biasa yang terjadi di Wuhan, cina pada bulan desember 2019 hingga
meneyebar diseluruh belahan dunia termasuk Indonesia. Awalnya masyarakat megira
virus Covid-19 sebagai penyakit flu biasa, yak tak akan berdampak besar dala
kehidupan. Namun dengan seiring berjalannya waktu serta kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai virus corona membuat tinginya penyebaran virus ini semakin
tinggi hinga akhirnya menjadi pandemi.
Pandemi Covid-19 berdampak serius bagi kehidupan manusia,jutaan nyawa
melayang akibat ganasnya virus ini. Tak hanya itu virus corona mampu mengguncang
berbagai seluruh lapisan masyarakat, seluruh sektor; informal, formal, orang kaya
maupun miskin dengan tak terkecuali. Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia
sejak Maret 2020 lalu, telah menciptakan berbagai kerusakan dengan skala besar
diberbagai bidang kehidupan, seperti dalam sektor ekonomi, sector pendidikan terutama
dalam sector kesehatan. Oleh karenanya pemerintah Indonesia dengan sigap terus
berupaya dalam mengatasi permasalan pandemic Covid-19 agar tak semakin banyak
korban berjauhan akibat virus ini. Berbagai kebijakan dilakukansebagai respon terhadap
Covid-19 seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lalu pemberlakuan
pembatasan kegiatan masyarakat mikro darurat (PPKM), dilaksanakan tes Rapid dan
Polymerase chain reaction (PCR) secara massal.
Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah dalam
menghadapi pandemic Covid-19, pemrintah akhirnya mulai memberlakukan kebijakan
new normal. Menurut ketua tim pakar gugus tugas percepatan penanganan Covid-19
wiku adisasmita, new normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan
aktivitas normal, tetapi dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna
mencegah terjadinya pernularan virus Covid-19. Segala aktivitas baik ekonomi, ibadah,
pendidikan, dan sosial mulai mempersiapkan menuju new normal agar tetap produktif.
Tentunya masyarakat tak boleh lengah dan harus tetap waspada terhadap Covid-19
dalam keadaan new normal ini. Untuk mencegah kenaikan kasus penyebaran Covid-19
di wilayah Indonesia, khususnya kota Semarang tepatnya di Desa Lerep, Dusun
Karangbolo, Kecamatan Ungaran Barat perlu peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai perilaku sehat dan taat akan protokol kesehatan selama pasca pandemi Covid-
19. Tak hanya itu semangat berinovasi dan berkreasi guna membangkitkan kembali
pertumbuhan ekonomi keluarga masyarakat desa perlu ditingkatkan kembali. Di dunia
pendidikan kegiatan belajar tatap muka membuat anak-anak beradaptasi kembali
setelah hampir dua tahun dilaksanaan secara daring.
Keadaan ini menyebabkan ekonomi keluarga menjadi lebih buruk. Kenyataan ini
sangat memprihatinkan mengingat lemahnya ketahanan ekonomi keluarga dalam
bertahan menghadapi wabah berpeluang akan menimbulkan banyak persoalan baru
antara lain, kemiskinan, masalah kesehatan mental, kekerasan dalam rumah tangga,
kriminalitas, gizi buruk dan lain-lain. Ekonomi keluarga memiliki peranan penting
bagi perekonomian secara makro, karena dari ekonomi keluarga perputaran uang dapat
berjalan dengan lancar. Permintaan dan penawaran uang dan barang seperti kita ketahui
berawal dari ekonomi keluarga. Ternyata di saat terjadi pandemi ini yang sangat
terdampak besar yaitu ekonomi keluarga, terutama untuk keluarga-keluarga menengah
ke bawah yang hanya mengandalkan atau menggantungkan hidupnya pada pendapatan
harian. Kebijakan #DiRumahAja# dalam menurunkan penyebaran Covid-19 untuk
waktu yang panjang menyebabkan pekerja dengan upah harian pendapatannya turun.
Hampir semua lini usaha akan terdampak dari kemungkinan penurunan ekonomi akibat
Keluarga sebagai sistem sosial terkecil, juga sebagai lingkungan sosial pertama yang
memperkenalkan cinta kasih, moral keagamaan, sosial budaya yang memainkan
peranan dalam mencapai kesejahteraan penduduk yang menjadi citacita pembangunan.
Pelaksaanaan program KKN tematik dilatarbelakangi dengan adanya virus corona
atau yang kita sebut sebagai virus covd-19. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu
kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pembangunan
masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang
dilaksanakan di luar kampus dalam waktu mekanisme kerja.
Kegiatan KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sector pembangunan. Dengan demikian pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan
pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar, melakukan
kegiatan pembangunan masyarakat secara konkret yang bermanfaat bagi mahasiswa
dan masyarakat dimana mereka ditempatkan.
Kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan guna menjamin keterkaitan antara
dunia akademik teoritik dan dunia empirik. Dalam bidang pendidikan mahasiswa KKN
memberikan kegiatan yang berhubungan dengan ilmu pendidikan, seperti
pendambingan bimbingan belajar, TPQ, sosialisasi kepada mayarakat dan jenis kegiatan
lain yang berhubungan dengan bidang pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan konsep
dasar KKN yang merupakan proses pembelajaran mahasiswa melalui berbagai kegiatan
langsung di tengah mayarakat untuk terlibat aktif dan kreatif meningkatkan kualitas
hidup masyarakat menuju pengembangan peradaban Islam sesuai dengan Visi dan Misi
UNISSULA.

B. Maksud dan Tujuan

KKN Tematik Covid-19 UNISSULA Ber BudAI yang akan dilaksanakan


mulai tanggal 17 Januari 2022 sampai 2 Februari 2022 tentunya memilik maksud dan
tujuan yang tidak lepas dengan kondisi pasca pandemi Covid-19 saat ini dan
mensukseskan salah satu Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada
masyarakat, oleh karena itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Agar lembaga tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus pembangunan yang
lebih menghayati masalah yang sangat kompleks yang dihadapi masyarakat dalam
pembangunan dan belajar menanggulangi masalah-masalah tersebut secara
pragmatis dan interdisipliner.
2. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan mengaplikasikan
keilmuannya di tengah masyarakat di era revolusi industri 4.0 (berbasis informasi)
melalui keterlibatan dengan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
masyarakat sesuai tuntutan pembangunan dalam rangka mewujudkan peradaban
Islam.
3. Membantu pemerintah dalam ikut serta dalam penanggulangan pandemi Corona
Virus Disease (Covid-19), khususnya masalah ekonomi, sosial, pendidikan, dan
kesehatan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
4. Membantu masyarakat dan pemerintah serta siswa-siswi dalam mempersiapkan
pembelajaran tatap muka pasca pandemic Covid-19.
5. Membantu masyarakat dan pemerintah dalam memulihkan kembali ekonomi
melalui pendampingan UMKM.
6. Mengikutsertakan masyarakat dalam kampanye pencegahan Covid-19 dengan
melalui poster pentingnya menerapkan 5M (mencuci tangan, menjaga jarak,
memakai masker, menjauhi kerumunan, menjauhi mobilitas)
7. Membantu masyarakat dan pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi

Sehingga dari uraian tersebut dapat diperoleh manfaat yang positif baik dari
masyarakat maupun mahasiswa dan juga dari pihak Universitas Islam Sultan Agunga
yaitu:
 Bagi Mahasiswa
a) Mampu memanfaatkan IPTEK dalam bidang keahliannya dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam menyelesaikan masalah di
masyarakat.
b) Mampu bekerjasama serta memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
c) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis dan alamiah
sesuai nilai-nilai Islam.
d) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam
pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas kesejahteraan
masyarakat menuju peradaban Islam.
e) Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengorganisir kegiatan
pemberdayaan masyarakat selain itu mahasiwa juga dihimbau untuk
mengembangkan kemampuannya selama melaksanakan KKN ini agar dapat
memperdalam dan mengetauhi seberapa besar dalam meningkatkan dusun
tersebut.
f) Mampu mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi dan
pendampingan akan pentingnya menghadapi dan bertahan dalam segala
bidang kehidupan disaat pandemi Covid-19.
 Bagi masyakat
a) Meningkatkan Protokol Kesehatan agar masyarakat di Dusun Lerep Desa
Karangbolo Kecamatan Ungaran barat Kabupaten Semarang Provinsi Jawa
Tengah Indonesia yang masih abaik akan adanya 5M dalam masa pandemi
Covid-19 ini. Untuk itu diharapkan dengan adanya Tim KKN (Kuliah Kerja
Nyata) Periode XIII Tahun 2022 dapat meningkatkan dan menghimbau
kesadaran para masyarakat di Dusun Karangbolo dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir
sebelum melakukan aktivitas didalam maupun diluar rumah jika tidak ada
air dan sabun dapat menggunakan Hand Sanitizer untuk membersihkan
tangan dari kuman-kuman yang menempel ditangan, memakai masker saat
diluar rumah atau ketika berkumpul bersama kerabat atau keluarga
dimanapun berada, dengan benar karena dengan menggunakan masker yang
tepat menutupi hidung sampai mulut dapat mengurangi penyebaran virus
Covid-19, menjaga jarak yang dianjurkan 1 meter sampai 2 meter dari
orang-orang yang memaksakan harus keluar rumah, menjauhi kerumunan
agar terputusnya rantai penularan Covid-19 semakin sering berkerumun di
luar rumah, kemungkinan terinfeksi virus Corona semakin tinggi,
mengurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak tetap dirumah saja
belum tentu selama perjalanan pulang baik-baik saja karena virus corona
menyebar dan menginfeksi dengan sangat cepat. Dengan memberikan
edukasi-edukasi pentingnya pencegahan Covid-19 karena sebagaimana yang
diketahui masyarakat merupakan garda terdepan dalam pencegahan virud
Covid-19.
b) Meningkatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan adanya
pandemi Covid-19 usaha-usaha masyarakat disekitar tentunya mengalami
penurunan yang cukup signifikan bahkan beberapa pemilik usaha sampai
menutup usahanya karena minim mendapatkan penghasilan bahkan
beberapa pemilik usaha sempat tidak mendapatkan pundi-pundi rupiah
selama pandemi hal ini dapat menurunkan faktor ekonomi di masyarakat
yang merasakan dampak Covid-19 oleh karena itu kita selaku Mahasiswa
KKN TEMATIK COVID-19 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
ingin membantu masyarakat dalam meningkatkan UMKM khususnya di
Desa Karangbolo, masyarakat yang mayoritas berjualan tumpi / peyek.
karena pemiliknya belum memperluas dagangannya di sosial media dengan
begitu kami berniat membantu mempromosikan tumpi / peyek yang di
produksi masyarakan di sosial media setidaknya dapat menmbatu dan
meningkatkan omset dari penjualan tumpi / peyek tersebut.
c) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat khususnya di daerah asal
mahasiswa agar mahasiswa dapat mempunyai rasa empati dengan
masyarakat disekitarnya guna sebagai rasa kepedulian sesama manusia satu
sama lain.
 Bagi universitas
a) Menjadi umpan balik dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada
mahasiswa sehingga kurikulum dapat dimungkinkan serta disesuaikan
dengan tuntutan pembangunan dengan berdasarkan nilau-nilai Islam.
b) Para tenaga pengajar dapat memperoleh berbagai kasus yang dapat
digunakan sebagai proses pendidikan.
c) Mempercepat dan meningkatkan kejasama antara Universitas sebagai pusat
ilmu dan teknologi dengan kelompok masyarakat.
d) Ilmu yang dikembangkan setiap porsi akan lebih terasa manfaatnya dalam
pengarahan berbagai masalah pembangunan menuju masyarakat peradaban
Islam.
e) Mempercepat kemitra maupun non mitraan antara Universitas dengan
instansi lainnya yang terkait (stakeholder). Secara tidak langsung sebagai
salah satu sarana promosi yang efektif.

C. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang tersebut dapat disimpulkan dan diidentifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Menurunya kesadaran masyarakat tentang bahaya Covid dan pentingnya tetap
mematuhi protokol kesehatan dalam masa pasca pandemi Covid-19.
2. Kurangnya pendampingan terhadap siswa didik dalam mengikuti pembelajaran
secara tatap muka dikala masa pasca pandemi Covid-19 menjadi faktor
pendidikan kurang maksimal dalam memahami suatu mata pelajaran tertentu.
Kurangnya kreativitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM )
adalah salah satu penyebab penurunan daya beli.
3. Menurunnya pendapatan serta adanya pemberlakuan work from home menjadi
salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya tindak kekerasan dalam rumah
tangga.
4. Kurangnya kreativitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah adalah salah satu
penyebab menurunnya daya beli. Dengan segala pembatasan dan ruang gerak
masyarakat terkait pencegahan serta pemutusan rentai penularan virus corona ini
juga ikut andil mengakibtkan berkuangnya pendapatan pelaku usaha.

D. Metode Dan Sistem Pembahasan


Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
pada masyarakat kali ini adalah: dalam bentuk penyuluhan tentang pentingnya
membudidayakan perilaku sehat, kreatif sert tetap semangat guna mewujudkan hidup
sehat dan sejahtera pasca pandemic Covid-19 yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan komunikasi dengan aparat pemerintah desa, misalnya RT, RW, dan
Kepala Desa guna mencari komunikasi mengenai kondisi masyarakat desa
( program desa yang sedang dijalankan, kebiasaan yang masyarakat lakukan).
Serta menginformasikan mengenai adanya pelaksaan program KKN Tematik
Universitas Islam Sultan Agung.
2. Memberikan sosialasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menaati
protocol kesehatan, menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan
sekitar. Hal ini didukung dengan memasang poster kampaye menaati protocol
kesehatan 5 M ( Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, dan membatasi mobilitas )di tempat strategis di desa Lerep dusun
Karangbolo.
3. Memberikan pendampingan belajar di sekolah formal seperti RA / TK dan TPQ,
serta pendampingan kelompok belajar anak-anak desa setempat guna
meningkatkan semangat belajar anak-anak desa.
4. Memberikan sosialisasi serta pendampingan terhadap pelaku UMKM desa
Lerep dusun Karangbolo tentang penting dan manfaat label pada produk usaha.
Dan juga memberikan edukasi tentang perluasan pemasaran produk yang dapat
dilakukan secara online.
5. Membuat video kampaye tentang anti kekerasan dalam rumah tangga yang
diharapkan dapat mencegah penurunan kasus kekerasan dalam rumah tangga
agar tercipta keluarga yang bahagia.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN TEMATIK COVID-19

A. Sejarah Desa Lerep


Sejarah nama Desa Lerep tidak lepas dari cerita rakyat Babat Nyatnyono dengan
tokoh utama Bambang Karto Nadi yang sekarang dikenal sebagai Sunan Hasan Munadi
yang dimakamkan di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungaran Barat. Hasan Munadi
tercatat sebagai punggawa Kerajaan Demak dengan pangkat Tumenggung. Beliau
dipercaya memimpin tentara Demak mengatasi segala bentuk kejahatan dan
keangkaramurkaan yang mengancam kejayaan kerajaan Demak. Beliau ditugaskan ke
wilayah selatan tepatnya di lereng Gunung Ungaran yang saat itu ada segerombolan
orang yang akan merongrong kekuasaan kerajaan Demak. Gerombolan tersebut
dipimpin oleh Ki Hajar Buntit. Dalam perjalanan panjang peperangan dan pengejaran
terhadap gerombolan Ki Hajar Buntit, Hasan Munadi pernah singgah di suatu tempat
dimana tempat tersebut berada di lereng Gunung Ungaran sebelah utara, dalam
persinggahan sementara ditempat tersebut Hasan Munadi memutuskan untuk
beristirahat dari peperangan (Leren) dan melakukan muhasabah menenangkan hati
(menep) memohon petunjuk dari Allah SWT. Dalam muhasabah tersebut Hasan
Munadi merasakan kentraman, kedamaian. Bentang alam yang indah, air yang
melimpah, juga terdapat dataran yang memungkinkan untuk bercocok tanam maka
Hasan Munadi menugaskan beberapa prajuritnya untuk tinggal ditempat ini guna
membuka lahan pertanian. Kelompok yang ditugasi babat alas di lokasi ini dipimpin
oleh Kyai Dangu. Dan tempat ini diberi nama Lerep yang berarti Leren dan menep.
Dalam jejak sejarah yang tertulis dalam buku C Desa Lerep, Karto Amijoyo
sebagai Lurah Pertama yang tercatat memimpin Desa Lerep berkisar dari tahun 1920-
1955. Tentunya ada penguasa (lurah) sebelum Karto Amijoyo tetapi belum ditemukan
jejak sejarahnya. Pada tahun 1930-an Karto Amijoyo yang saat itu memimpin Desa
Gorno yang membawahi pedukuhan Tegalrejo, Karang Tengah yang saat ini menjadi
daerah Kretek, Lorog dan Karangbolo menggabungkan diri dengan Desa Lerep yang
terdiri dari pedukuhan Soka, Lerep, dan Indrokilo yang pada saat itu terjadi kekosongan
pemimpin. Pada tahun 1980-an di wilayah Kretek terdapat Perumahan yang bernama
Perumahan Mapagan selanjutnya pada Tahun 2013 ditetapkan sebagai Dusun Mapagan.
Setelah Karto Amijoyo selanjutnya lurah digantikan oleh Yusman tahun 1955-1963,
Suhari tahun 1963 - 1973, Sunarno tahun 1973 - 1991, Suwarno tahun 1991-1999,
Sofiyanto tahun 1999 – 2007, Sumariyadi tahun 2007-2025.

B. Letak Geografis desa Lerep


Desa Lerep merupakan salah satu desa di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang yang berada di ketinggian 344-940 mdpl. Batas wilayah Desa Lerep sebelah
utara Kelurahan Bandarjo dan SumurRejo, Selatan Desa Nyatnyono, Barat Desa
Kalisidi dan Keji, Timur Desa Nyatnyono dan Kelurahan Ungaran. Desa Lerep
terletak di pada titik geografis 110˚21'45" - 110˚23'45" BT dan 07˚06'30" - 07˚08'50"
LS. Bentuk topografi desa 217,12 Ha datar, 209,77 Ha bergelombang, 236, 36 Ha
curam, 109,07 Ha sangat curam. Suhu desa biasanya mencapai lebih kurang 22-30 ˚C.
Orbitasi Pemerintahan Desa Lerep : 0,9 km dari Pusat Pemerintahan Kecamatan, 1,85
km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten, 18 km dari dari Pusat Pemerintahan Provinsi,
471 km dari Ibu Kota Negara.

C. Potensi Wisata Desa Lerep


Desa Wisata Lerep memiliki atraksi wisata Edu-Ecotour antara lain bercocok
tanam, beternak, pemanfaatan bahan limbah, pengolahan susu sapi, kopi dan gula aren,
kerajinan bambu. Terdapat Wisata alam yaitu air terjun curug Indrokilo, Sunrise Puncak
Ngipik , bentang sawah yang indah serta sungai Pangus yang jernih penuh bebatuan
alami. Ada Wisata Budaya tradisi sadranan, iriban, kadeso dan Gepuk Bumbung.
Kesenian yang ada yaitu tari caping gangsing, tari gambyong, tari soyong, tari denok
Semarang, kesenian jaran kepang, reog, angklung, drumblek dan rebana. Pasar Jajanan
Ndeso Tempo Dulu hadir setiap minggu pagi yang menyajikan makanan dan minuman
tradisional desa yang dihidangkan dengan bambu, daun dan anyaman serta
pembuatannya tanpa pewarna ataupun bahan kimia (go Green).
Desa Lerep memiliki Embung yang bernama Embung Sebligo di pergunakan
untuk pengairan Sentra Pemberdayaan Tani Durian yang menanam 3000 durian di
lahan 20 ha milik warga dengan anggota 120 orang petani. Pengelolaan Obyek wisata
Embung dikelola oleh Pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
Gerbang Lentera. Dalam pemasaran dan pelaksanaan paket wisata, Bumdes bekerja
sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Desa Lerep. Wahana
Wisata yang akan dikembangkan di komplek Embung Sebligo yang menempati Tanah
Kas Desa seluas 6 hektar adalah wahana becak air, pemancingan gala tama, taman
kelinci, taman bunga DWL, taman kebun durian, Kafe Embung, kolam renang standar
Nasional, Water Park, Camping Ground, Gedung Teater Film Edukasi, Gedung
Pertemuan, Pasar Kuliner Jajanan Tradisional Tempo Dulu.
Modal untuk pembangunan wahana wisata tersebut merupakan patungan antara
Pemerintah Desa Lerep bersama Warga Desa Lerep. Agar masyarakat Desa Lerep
semuanya bisa berinvestasi ikut sebagai pemodal maka diadakan program Tabungan
Masyarakat Desa Lerep (TMDL). Warga yang berinvestasi dapat mengawasi
investasinya melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Administrasi (SiPeSi) serta dapat
melihat besaran investasi yang dikelola dan keuntungan yang didapat secara real time.

D. Struktur Organisasi Instansi Pemerintahan Desa Lerep

E. Kondisi Kependudukan Desa Lerep


Kondisi Kependudukan pada tahun 2019 berjumlah 10.470 jiwa dengan 5258
laki-laki dan 5221 perempuan. Desa Lerep juga dijuluki sebagai desa Wisata karena
memiliki potensi dibidang pariwisata. Desa mulai menobatkan sebagai desa wisata
sejak tahun 2015. Kepala Desa mulai merintis dan bersama-sama mengembangkan desa
untuk menjadi potensi wisata di Jawa Tengah. Terbukti dari Pokdarwis desa yang
sering menerima tamu paket wisata yang berbasis kearifan lokal. Selain kearifan lokal,
paket wisata yang ada di desa Lerep juga bersifat edukatif dan alam. Paket wisata yang
ditawarkan beragam, mulai dari edukasi, fun game, hingga camping. Wisatawan dapat
memperoleh pengalaman baru dalam menikmati suasana desa. Pihak yang mengelola
bidang wisata di desa Lerep adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan
PROKLIM (Program Kampung Iklim). Untuk selengkapnya akan disajikan dalam
diagram berikut:

*Sumber: sidesa.jatengprov.go.id
BAB III
PROGRAM KERJA

A. Prioritas Permasalahan
Pada pelaksanaannya KKN Tematik dengan tema Hidup Sehat Dan Sejahtera
Pasca Pandemi Covid-19 dengan memperhatikan berbagai dampak yang telah
ditimbulkan selama masa pandemi disegala aspek kehidupan maupun bidang yang ada
pada masyarakat tentunya dalam pembuatan program kerja dibutuhkan pertimbangan
atas permasalahan di masyarakat yang menjadi prioritas utama masalah yang ada untuk
dituntaskan terlebih dahulu. Permasalahan ini diantaranya mengenai menurunnya
kesadaran masyaraka mengenai pelaksanaan protokol kesehatan 5 M yang merupakan
senjata paling ampuh dalam mengatasi permasalahan Covid-19. Melalui sosialisasi serta
edukasi tentang penerapan protocol kesehatan di era new normal, yang diharapkan
setelah diberikannya sosialisasi dan edukasi dapat mengubah cara pandang serta
kebiasaan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.
Pada tahap prioritas masalah selanjutnya yang perlu diselesaikan adalah disektor
pendidikan mengenai kurangnya pendampingan terhadap siswa didik dalam mengikuti
pembelajaran secara tatap muka dikala masa pasca pandemi Covid-19 menjadikan
sektor pendidikan kurang maksimal dalam memahami suatu mata pelajaran tertentu.
Selain itu masih ada orang tua yang merasa kurang tidak bisa atau kurang maksimal
dalam memberikan mengajarkan pelajaran tertentu terhadap anaknya merupakan suatu
kendala terhadap anak dalam memperoleh pemahaman pelajaran tersebut. Maka melihat
permasalah yang demikian perlu ada pendampingan belajar yang dimana dalam
kegiatan KKN tahun ini menjadi peluang untuk bisa membantu dalam mendampingi
anak-anak yang masih melakukan kegiatan belajar agar mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam.
Selanjutnya di sektor ekonomi khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) yang di mana dalam era pasca pandemi saat ini pemanfaatan teknologi serta
digital marketing sangat berperan penting dalam meningkatkan pendapatan yang
diterima oleh pelaku usaha. Kurangnya pengetahuan serta kreativitas terhadap
kemajuan teknologi akan mempunyai dampak besar dalam meningkatkan pendapatan di
masa pandemi. Oleh karena itu untuk dapat menunjuang daya beli masyarakat agar
pendapat yang diterima pelaku UMKM mengalami peningkatan diperlukan
pemberdayaan pelaku UMKM untuk melek IPTEK (Ilmu Pengetahuan Teknologi)
dalam memasarkan suatu produk melalui digital marketing serta pentingnya
penggunaan label usaha di setiap produk.
Kemudian pada tahap prioritas masalah selanjutnya mengenai pentingnya
pemahaman masyarakat tentang pencegahan tindak kekerasan dalal rumah tangga yang
dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan mental seseorang. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa faktor seperti penurunan pendapat ekonomi keluarga serta
perilaku posesif kepada pasangan dalam hubungan rumah tangga. Oleh karena itu untuk
mencegah ternyadinya tinda kekerasan dalam rumah tangga dalam kegiatan kkn ini
kami memberikan vidio edukasi tentang stop kekerasan dalam rumah tangga agar
tercipta keluarga yang harmonis.

B. Uraian Perencanaan
Dalam KKN TEMATIK COVID-19 Periode XI mempunyai beberapa Proker
(Program kerja) yang merupakan salah satu syarat mengikuti Kegiatan KKN
Universitas Islam Sultan Agung. Adapun proker ini dilaksanakan secara langsung
pastinya tetap menjaga dan selalu mengindahkan protokol kesehatan disetiap kegiatan
serta pelaksanaannya. Proker ini terdiri dari sebagai berikut:
1. Pendampingan Belajar
Pendidikan merupakan sebuah cara untuk memperoleh pengetahuan dan
mengembangkan kreativitas melalui kegiatan pembelajaran. Keberhasilan peserta
didik dalam meningkatkan kemampuan untuk berfikir membutuhkan peran
pendidik dalam suatu pembelajaran. Namun saat ini, selama masa pandemi Covid-
19 dunia pendidikan mengalami kesulitan dalam melaksanaan kegiatan belajar
mengajar secara efekttif. Oleh karena itu, aktivitas pada sektor pendidikan
diharapkan dapat dilakukan dari rumah sehingga menimbulkan beberapa kendala
seperti kurangnya kesiapan orang tua dalam mendampingi anaknya belajar online,
keterbatasan sarana dan prasarana orang tua yang diberikan kepada anaknya, dan
kurangnya penjelasan materi dari guru kepada peserta didik. Memasuki fase New
Normal dunia pendidikan melakukan pemulihan dengan menerapkan kegiatan
belajar mengajar secara tatap muka. Dalam pendampingan belajar ini terdiri dari 3
sesi, yaitu:

 Sesi pertama dimulai pukul 07.30 sampai pukul 10.00 WIB Pendampingan
Belajar di RA Al-Muntadlor
 Sesi kedua dimulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00 WIB Pendampingan
belajar kepada anak-anak Dusun Karangbolo
 Sesi ketiga dimulai pukul 15.30 sampai pukul 17.00 WIB Pendampingan di
TPQ Baitussalam
2. Kampanye pencegahan penularan Covid-19.
Dalam pencegahan virus Covid-19 kesadaran masyarakat akan pentingnya
menerapkan protocol kesehatan sangatlah diperlukan, maka dari itu kami
mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan 5M (menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, membatasi mobilitas, memakai masker dan mencuci tangan) melalui
pemasangan poster cara mencuci tangan serta penerapan 5M di tempat-tempat
strategis di Dusun Karangbolo.
3. Pendampingan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).
Pendampingan UMKM (Usaha Mikro Kecil Dan Menengah) masyarakat
Dusun Karangbolo khusunya terhadap pelaku usaha yang masih menggunakan
system tradisional. Oleh karena itu kami melaksanakan pendampingan dan
sosialiasi mengenai pentingnya pemasangan label usaha serta membantu pelaku
usaha memasarkan produk usahanya melalui digital marketing.
4. Kampanye pencegahan Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasus kekerasan terhadap wanita banyak terjadi, baik itu secara
fisik,psikologis dan seksual, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 ini, maka dari
itu kami bermaksud untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang
pencegahan KDRT dengan melalui video, dengan video tersebut yang kami
sebarkan melalui media sosial diharapkan dapat membantu pemerintah dalam
menurunkan kasus KDRT.
5. Mengadakan lomba mewarnai untuk anak-anak tingkat RA.
Sebagai bentuk apresiasi agar anak-anak semakin giat dalam belajar mewarnai
dan sebagai perpisahan antara RA Al-Muntadlor dengan Kelompok 168 KKN
TEMATIK UNISSULA.
Dari beberapa uraian pogram kerja tersebut maka dapat uraikan waktu pelaksanaan dan
jumlah kegiatannya sebagai berikut:

Waktu
No Nama Jumlah Total Bobot
Durasi Pelaksanaa Keterangan
. Kegiatan Kegiatan Waktu SKS
n
2,5 Jam
x 10 :
25 jam
Pendampingan
2 jam x 18 januari–
belajar offline 2×1sks
1. 3 8 : 16 47 jam 30 Januari Tercapai
(privat) untuk = 2sks
jam 2022
tingkat RA/TK
1,5 jam
x4:6
jam
Pendampingan 1×0,
UMKM dalam 28 januari 25sks
2. 1 2 jam 2 jam Tercapai
membuat label 2022 =
produk usaha 0,25sks
3. Pendampingan 1 2 jam 2 jam 28 januari 1×0, Tercapai
UMKM dalam 2022 25sks
mendaftarkan
usaha digital =
marketing 0,25sks
(shope)
Membuat
video edukasi
tentang
1×0,
pentingnya
2,5 25 januari 25sks
4. menghindari 1 2,5 jam Tercapai
jam 2022 =
kekerasan
0,25sks
dalam rumah
tangga
(KDRT)
Melakukan
edukasi
pencegahan
Covid-19
1×0,
dengan 1x2 26 – 27
25sks
5. memasang 2 jam = 2 4 jam Januari Tercapai
=
poster tentang jam 2022
0,25sks
protokol
kesehatan
ditempat yang
strategis
Total SKS 3 SKS
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
KKN Tematik Hidup Sehat dan Sejahtera pasca pandemic Covid-19
merupakan sebagai tempat bagi mahasiswa untuk belajar mengabdi di masyarakat
dengan mengindahkan budaya akademik islam. Dengan dilaksanakannya KKN ini
mahasiswa diharapkan dapat berperan serta berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat, hal ini disebabkan dalam masyarakat bukan hanya ilmu pengetahuan
yang diterapkan tetapi juga bagaimana cara kita dapat berbaur serta bekerjasama
dengan masyarakat. Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja KKN
UNISSULA kelompok 168 yang dilaksanakan di Dusun Karangbolo, Desa Lerep,
Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. KKN merupakan bagian dari mata kuliah, dimana pelaksanaannya
dilakukan secara langsung membaur dengan masyarakat.
2. Sebelum terjun di masyarakat, diperlukan adanya observasi, hal ini
ditujukan guna mendapatkan mengenai gambaran desa tentang potensi
yang ada di desa, baik potensi fisik maupun potensi sumber daya
sehingga dapat diambil orientasinya.
3. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dipunyai.
4. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat mendalami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
5. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik secara mental maupun
intelektual agar mampu bersosialisasi dan melaksanakan KKN dengan
baik tanpa terkendala sauatu apapun.
6. Program kerja KKN yang dilaksanakan dapat berjalan dengan sesuai
rencana, meski ada penyesuaian waktu , kondisi dan situasi lingkungan
di masyarakat.
7. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat
desa. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja
keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang
pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan
lingkungan pasca pandemic Covid-19.
8. Adanya hubungan dan kerja sama yang baik antaramahasiswa KKN
dengan pihak masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan suatu
kinerja yang baik.
9. Manfaat yang diperoleh mahasiswa selama KKN yaitu:

a. Menambah pemahaman mahasiswa dalam bermasyarakat.

b. Menambah percaya diri mahasiswa untuk hidup bermasyarakat.


Peran masyarakat, baik secara materi maupun non materi sangat
membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya
sambutan masyarakat yang baik, membantu mahasiswa KKN
belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan
beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang
berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung
dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.
Lampiran 1

Logbook/Catatan Harian
Lampiran 2

Dokumentasi Kegiatan

Mengajar RA Al-Muntadlor
Bimbingan Belajar
Mengajar TPQ Baitussalam

Memasang Poster
Pendampingam UMKM
Video Kampanye Anti Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Lain-lain
Lampiran 3

Laporan Penggunaan Dana

No Barang Kuantitas Jumlah

1. Perlengkapan untuk
- Rp. 195.000,00
Program Kerja

2.
Poster dan Banner 14 Rp. 178.000,00

3. Konsumsi pembukaan
10 dus snack Rp. 65.000,00
KKN

4. Konsumsi penutupan
10 dus snack Rp. 65.000,00
KKN

5. Konsumsi kelompok
- Rp. 100.000,00
belajar

6.
Galon cuci tangan 2 Rp. 86.000,00

7.
Print dan Foto Copy - Rp. 55.000,00

8. Konsumsi Lomba
55 Rp. 238.000,00
Mewarnai

9. Hadiah Lomba
3 bandel Rp. 124.000,00
mewarnai

10.
Kenanang-kenangan - Rp. 320.000,00

11.
Lain-lain - Rp. 60.000,00

TOTAL Rp. 1.486.000,00


Lampiran 4

Screenshoot Media Sosial

Anda mungkin juga menyukai