PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian KB
2. Untuk mengetahui peran dari pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaan program KB
3. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program KB di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PengertianKondom
Pengertian Kondom adalah alat kontrasepsi keluarga berencana yang terbuat
dari karet dan pemakaiannya dilakukan dengan cara disarungkan pada kelamin laki-
laki ketika akan bersenggama. (diknas.go.id) Kondom adalah alat kontrasepsi atau
alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat
bersanggama. Kondom biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada
alat kelamin pria atau wanita pada keadaan ereksi sebelum bersanggama
(bersetubuh) atau berhubungan suami-istri.
Kondom menjadi salah satu metode kontrasepsi (KB) yang bekerja dengan
cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan.
Penggunaan kondom cukup aman dan efektif sebagai alat pencegah kehamilan
selama kondom dipakai secara tepat dan benar.Umumnya kondom digunakan oleh
kaum pria saat ereksi untuk mencegah terjadinya sperma bertemu sel telur agar
tidak terjadi pembuahan. Namun kini urusan kontrasepsi itu tak hanya melulu
dilakukan oleh pria, wanita pun wajib melindungi dirinya.
Kondom untuk wanita adalah kondom yang dirancang khusus untuk
digunakan oleh perempuan yang berbentuk tabung silinder yang dimasukkan ke
dalam vagina. Kondom wanita memiliki desain yang pas untuk organ vital
perempuan yang konon lebih enak digunakan daripada kondom pria.
Sama dengan kondom untuk pria, derajat keamanannya di bawah metode
kontrasepsi seks lainnya, yang urutannya terdiri dari hormon, spiral, kondom, baru
hitungan kalendar. Jadi tidak lebih aman dari hormon dan spiral,bahan kondom
terbuat dari polyurethane yang lebih kuat dibandingkan latex pada kondom pria.
Berbentuk silinder tipis dan lembut dengan panjang 17 centimeter dan diameter 6-7 centimeter,
kondom ini dilengkapi dua buah cincin pada masing-masing
ujungnya yang berfungsi sebagai rangka.
Kondom khusus untuk kaum wanita ini tidak menjamin aman digunakan
dan antirobek 100 persen karena bisa saja salah dalam penggunaan, kesalahan
produksi pabrik, kadaluarsa, dan sebagainya. Karena itu sebaiknya Anda teliti dan
pastikan kondisi tangan serta vagina bersih sebelum menggunakannya.
Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional H. Aburizal Bakrie
meluncurkan kondom perempuan (Female Condom) sebagai bagian dari strategi
penanggulangan HIV/AIDS dan mendorong penggunaan kondom yang lebih luas
di setiap hubungan seks yang berisiko, pada hari ini bersamaan dengan pembukaan
Pertemuan Nasional HIV dan AIDS ke-3 hari ini.
Sementara, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Dr. Nafsiah
Mboi, SpA, MPH menjelaskan bahwa peluncuran kondom perempuan ini
didasarkan atas kenyataan bahwa angka penggunaan kondom yang masih relatif
rendah dalam hubungan seks yang berisiko dan diperburuk dengan fakta bahwa banyak pria
yang sering melakukan hubungan seks berganti pasangan enggan untuk menggunakan kondom
sehingga meningkatkan risiko pasangannya tertular
HIV.
Peluncuran kondom perempuan ini didasarkan atas kenyataan bahwa angka
penggunaan kondom yang masih relatif rendah dalam hubungan seks yang berisiko
adanya fakta bahwa banyak pria yang sering melakukan hubungan seks berganti
pasangan enggan untuk menggunakan kondom sehingga meningkatkan risiko
pasangannya tertular HIV.
Dengan metode pencegahan yang bisa di kontrol oleh perempuan (female
control method) ini, kita bisa mencegah lebih banyak lagi kasus HIV baru yang
disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman. Dengan metode ini, perempuan
bisa mengambil alih kontrol dan memastikan hubungan seks berlangsung lebih
aman, karena dalam penggunaan kondom pria, laki-laki yang biasanya menjadi
penentu apakah hubungan seks ini bisa berlangsung aman atau tidak.
2. Ukuran
Ukuran kondom terdiri dari standar, ekstra besar atau ukuran yang lebih kecil
sesuaikebutuhan.
3. Ketebalan
Tersedia juga kondom dengan ketebalan ekstra untuk pengamanan lebih tinggi atau
juga kondom ekstra tipis. Kondom yang tebal, biasa digunakan untuk hubungan
seks anal dan bagi pria yang sering kali bermasalah dengan kondom biasa.
4. Bentuk
Untuk menahan air mani, sebagian kondom memiliki bagian ujung yang
mengerucut,namunsebagianlagitidak.
5. Kandungan
Cairan pelumas yang mengandung spermisida sudah disertakan pada sebagian
kondom. Spermisida adalah unsur yang dapat membunuh sel-sel sperma. Ini
bertujuan memberi perlindungan lebih pada kondom dalam mencegah kehamilan.
Namun, spermisida meningkatkan risiko penularan infeksi menular seksual.
6. Rasa
Kondom tanpa pelumas dengan tambahan rasa, merupakan jenis yang tepat untuk
seks oral. Kondom yang mengandung spermisida tidak disarankan untuk seks oral
karena meninggalkan rasa tidak enak pada lidah.
7. Warna
Ada berbagai macam warna kondom yang dapat dipilih sesuai selera.
1. Efektivitaskondommenurun
Secara umum, kondom wanita tidak seefektif kondom pria dalam
mencegah kehamilan.Efektivitas kondom ini berkisar antara 79-95 persen
sesuai cara pemakaian. Ini berarti dari 100 wanita yang berhubungan seks
memakai kondom wanita, sebanyak 5-21 di antaranya berpeluang untuk
hamil.Kehamilan bisa terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, kondom robek
atau keluar dari vagina, cincin kondom masuk ke dalam vagina, atau penis
masuk ke celah antara vagina dan bagian luar kondom.Semua kondisi ini
memungkinkan sperma untuk memasuki rahim sehingga terjadi kehamilan.
2. Memicualergilateks
Kebanyakan kondom wanita terbuat dari lateks, dan lateks adalah bahan
yang cukup sering memicu efek samping berupa alergi.Risiko alergi lateks
akibat kondom wanita bahkan lebih tinggi, sebab lapisan lendir pada vagina
mempermudah protein dalam lateks untuk memasuki tubuh.Dilansir dari laman
Cleveland Clinic, alergi lateks ditandai dengan munculnya bercak merah,
bentol, dan rasa gatal pada area organ intim.Reaksi alergi lateks yang parah juga
dapat menyebabkan pembengkakan. Jika Anda mengalami gejala ini, hentikan
pemakaian kondom dan konsultasikan dengan dokter.
4. Iritasipadavagina
Kondom wanita dapat mengakibatkan iritasi bagi beberapa orang.
Penyebabnya bisa berasal dari bahan lateks pada kondom, gesekan antara
vagina dan kondom, serta kurangnya lubrikasi selama berhubungan seks.
Iritasi pada vagina biasanya ditandai dengan rasa gatal yang bertambah parah
setelah berhubungan seks.
1. Terkena panas
Dompet atau mobil bukan tempat yang tepat untuk menyimpan kondom,
terutama yang terbuat dari lateks.
2. Pelumas
Gunakan pelumas berbahan dasar air, terutama untuk kondom lateks. Kondom
lateks tidak boleh menggunakan pelumas yang berbahan minyak, seperti
minyak bayi, vaseline atau petroleum jelly, karena bahan-bahan tersebut dapat
merusak lateks.
3. Obat-obatan
Obat yang dimasukkan ke vagina atau anus seperti pada pengobatan infeksi
jamur vagina dapat merusak kondom yang berbahan lateks dan polyisoprene.
5. Kondom robek
Kondom yang tidak sengaja tersobek ketika membuka bungkus kondom,
terkena benda tajam atau tergores kuku dapat berkurang efektivitasnya.
2.6 Manfaat Pemakaian Kondom
2.Mencegahkehamilan
Kondom juga bermanfaat mencegah terjadinya kehamilan. Tidak hanya
bagi pasangan yang belum menikah, pencegahan kehamilan juga dibutuhkan
bagi pasangan menikah. Biasanya kondom digunakan oleh pasangan menikah
jika ingin menjaga jarak kelahiran anak. Kondom dianggap sebagai alat
kontrasepsi yang aman dan mudah untuk didapatkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penggunaan kondom juga bermanfaat dalam mengurangi risiko penularan penyakit menular
seksual seperti herpes genital,sifilis,hingga HIV/AIS. Berbagai penelitian telah menunjukkan
bahwa kondom menjadi alat yang efektif dalam mencegah penyakit menular seksual akibat
kuman serta virus yang paling kecil sekalipun.
3.2Saran
Agar pemerintah melalui KPA memperhatikan kesehatan reproduksi wanitadengan menyediakan
dan memudahkan pasokan kondom wanita gratis yang cukup dan jika memungkinkan kondom
wanita disubsidi sehingga dijual dengan harga murah seperti kondom laki-laki agar kebutuhan
pencegahan IMS HIV dapat terpenuhi sehingga jumlah wanita terinfeksi IMS HIV semakin
menurun. Begitu juga informasi mengenai kondom wanita tidak hanya kepada WPS saja
disosialisasikan,tetapi juga kepada seluruh wanita usia produktif terutama wanita yang memiliki
pasangan yang berisiko dengan memiliki kriteria 3 M yaitu man, money dan mobile.
DAFTAR PUSTAKA
http://stikesdhb.ac.id/kondom-wanita-salah-satu-pilihan-metode-kontrasepi/
https://www.kebijakanaidsindonesia.net/en/article/news/1676-kondom-wanita-dan-
kondom-pria-apa-bedanya
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2010-September 2010, Vol. 4, No. 2