Anda di halaman 1dari 23

Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 1

Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

PENGEMBANGAN KAPASITAS
ORGANISASI SEKTOR 1PUBLIK DALAM
1MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KOTA
BERWAWASAN LINGKUNGAN
(Studi Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Tulungagung)

Oleh :
1Nunun Nurhajati
nununnurhajati@gmail.com

Alifia Fitriananda Muhyidin


alifiananda8@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya kegiatan pembangunan 1yang


menyebabkan peningkatan dampak terhadap lingkungan seperti meningkatkan resiko
perusakan atau pencemaran lingkungan yang 1merupakan beban sosial, yang 1pada
1akhirnya masyarakat dan 1pemerintah harus menanggungnya1.1Pemerintah
1Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung berupaya
mengatasi dampak perusakan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena tugas yang
1diemban oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung berat, maka perlu
melakukan pengembangan kapasitas sebagai upaya peningkatan organisasi demi
1mewujudkan pembangunan kota berwawasan lingkungan.q
Penelitian ini disusun berdasarkan data lapangan menggunakan pendekatan
qkualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.1Objek penelitian ini adalah di Dinas
1Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung.1Teknik pengumpulan data dilakukan
1melalui observasi, wawancara, dokumentasi1.
Hasil Penelitian:1Pengembangan kapasitas organisasi sektor publik pada Dinas
1Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung dilakukan secara terus menerus melalui
1pengembangan sumberdaya manusia dan penguatan organisasi meliputi :
1pemanfaatan personil, kepemimpinan, budaya organisasi, komunikasi1. 1Adapun
faktor pendukung dan 1penghambat dalam pengembangan 1kapasitas organisasi
pada 1Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung antara lain: a) Faktor
2 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

pendukung 1meliputi: komitmen bersama (Collective commitment), kepemimpinan


yang kondusif (Conducive leadership); b) Faktor penghambat meliputi: egosektoral
masing-masing 1bidang, sarana dan prasarana.1Hal tersebut perlu segera ditindak
lanjuti untuk bisa meningkatkan kinerja pegawai agar dapat mewujudkan
pembangunan kota berwawasan lingkungan sesuai visi, misi organisasi1.

1Kata Kunci :Pengembangan Kapasitas Organisasi,Pembangunan Berwawasan


Lingkungan

ABSTRACT

This research is motivated by an increase in development activities that cause


an increase in the impact on the environment such as increasing the risk of
environmental destruction or pollution which is a social burden, which ultimately the
community and the government must bear. The Regional Government through the
Department of Environment of Tulungagung Regency seeks to overcome the effects of
environmental destruction and pollution. Because of the task carried out by the
Department of Environment of Tulungagung Regency heavily, it is necessary to
develop capacity as an effort to increase the organization to realize environmentally
sound urban development.
This research was compiled based on field data using a qualitative approach
with descriptive research types. The object of this research is in the Department of
Environment of Tulungagung Regency. Data collection techniques are carried out
through observation, interviews, documentation.
Research Results: The development of the capacity of public sector organizations
in the Department of Environment of Tulungagung Regency is carried out continuously
through human resource development and organizational strengthening including:
utilization of personnel, leadership, organizational culture, communication. The
supporting and inhibiting factors in developing organizational capacity in the
Tulungagung Regency Environmental Agency include: a) Supporting
factors include: Collective commitment, Conducive leadership; b) Inhibiting
factors include: egosectoral of each field, facilities, and infrastructure. This needs to be
followed up immediately to be able to improve the performance of employees to realize
environmentally sound urban development by the vision, mission of the organization.

Keywords: Organizational Capacity Development, Environmental Development


Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 3
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

PENDAHULUAN UUPPLH-2009, 1Perlindungan 1dan


1Lingkungan hidup adalah satu Pengelolaan Lingkungann
kesatuan dari suatu ruang yang terdiri Hidup1adalah 1upaya 1sistematis 1dan
dari benda, daya, keadaan dan terpadu 1yang 1dilakukan 1untuk
makhluk hidup termasuk manusia melestarikan 1fungsi 1lingkungan
didalamnya yang membentuk suatu 1hidup dan mencegah 1terjadinya
sistem dengan hubungan yang saling pencemaran atau kerusakan
mempengaruhi untuk membentuk 1lingkungan hidup yang
kelangsungan kehidupan dan meliputi1perencanaan, pemanfaatan,
kesejahteraan manusia serta makhluk pengendalian,1pemeliharaan,1pengaw
hidup lain1.1Munculnya kasus-kasus asan, dan 1penegakan hukum.
lingkungan yang terjadi disetiap daerah Pengertian ini 1memiliki lingkup
tidak dapat dilepaskan dari 1sikap dan pengaturan yang lebih 1luas,1tidak
perilaku demikian tidak lain merupakan hanya 1menekankan 1pada 1aspek
implikasi dari masih 1kuatnya pengendalian 1lingkungan hidup, tetapi
pandangan antroposentrisme, 1yang menurut Pasal 4 UUPPLH-2009
selalu menempatkan manusia dan meliputi aspek perencanaan,
kepentingannya sebagai pusat dari pengendalian, pemeliharaan,
segalanya1.1Manusia dianggap palingn pengawasan, dan penegakan hukum
menentukan dalam tatanan ekosistem, (Marhaeni 1Ria Siombo, 2013:79).
sehingga ia bisa melakukan apa saja Meningkatnya pertambahan
terhadap lingkungan, walaupun dengan jumlah penduduk dibarengi dengan
cara-cara yang merusak 1lingkungan peningkatan kebutuhan manusia yang
(Muhammad 1Akib, 2011:1). begitu beragam pemerintah dituntut 1
Didalam 1UU No. 132 1Tahun untuk terus melakukan pembangunan
2009 menjelaskan 1tentang guna memenuhi kebutuhan tersebut1.
Perlindungan dan 1Pengelolaan 1 Pembangunan merupakan upaya sadar
Lingkungan Hidup (UUPPLH-2009),qini dan terencana dalam mengelola dan
terlihat ada maksud untuk lebih memanfaatkan sumber daya, guna
memberi penekanan pada perlindungan mencapai tujuan pembangunan 1yakni
lingkungan, meskipun qsebenarnya meningkatkan kualitas 1kehidupan
kata “pengelolaan qlingkungan” sudah masyarakat.
terkandung makna qpemanfaatan dan Hakikat daripada pembangunan
sekaligus perlindungan adalah pembangunan manusia
lingkungan.1Menurut 1Pasal 1 angka 2 seutuhnya dan pembangunan seluruh
4 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

masyarakat Indonesia.1Namun,1tidak seimbang untuk menunjang


dapat dipungkiri bahwa pembangunan pembangunan kota yang1berwawasan
akan selalu bersentuhan dengan lingkungan guna meningkatkan
lingkungan.1Bruce Mitchell dalam kesejahteraan1dan1mutu hidup
Supriadi (2010:38) menyatakan 1generasi 1masa kini 1dan 1generasi
:“pengelolaan sumber daya lingkungan masa 1depan1.1Peran inilah yang
akan mengalami empat situasi pokok, diberikan 1kepada Dinas Lingkungan
yaitu : (a) perubahan (change); (b) Hidup oleh 1Pemda.
kompleksitas (complexity); (c) Dinas Lingkungan Hidup dalam
ketidakpastian (uncertainty); (d) konflik melaksanakan peran tersebut perlu
(conflict)” melakukan suatu pengembangan
Pembangunan berwawasan kapasitas, dalam hal ini untuk
lingkungan 1adalah 1upaya 1sadar dan memaksimalkan peran dan fungsi
berencana 1menggunakan dan Dinas Lingkungan Hidup dalam
mengelola 1sumber daya alam 1secara mewujudkan pembangunan
bijaksana 1dalam 1pembangunan yang berwawasan lingkungan.
terencana dan 1berkesinambungan Pengembangan kapasitas merupakan
untuk meningkatkan mutu hidup serta konsep pengembangan strategi dalam
sesuai dengan daya dukungnya. meningkatkan efisiensi,1efektivitas, dan
Namun dalam pelaksanaannya responsivitas dari kinerja pemerintah.
selain mewujudkan pembangunan kota Sejalan dengan hal1tersebut
yang berwawasan lingkungan, pengembangan kapasitas organisasi
Pemerintah Daerah juga dituntut untuk sesuai dengan yang dikemukakan oleh
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Morgan dalam Milen (2006:14) yang
(PAD).1Hal ini yang menyebabkan merumuskan tentang kapasitas
terjadinya eksploitasi sumber daya organisasi sebagai
alam yang berlebihan tanpa kemampuan,1keterampilan,
memperhatikan kelestarian lingkungan. pemahaman,1sikap, nilai, hubungan,
Pemerintah Daerah (PEMDA) perilaku, motivasi, sumber daya dan
diberikan kewenangan untuk kondisi-kondisi yang memungkinkan
menetapkan dan melaksanakan setiap individu, organisasi, jaringan
kebijaksanaan pengelolaan lingkungan kerja /1sektor, dan sistem yang lebih
hidup.1Lingkungan hidup harus dikelola luas untuk melaksanakan fungsi-fungsi
dengan1prinsip1melestarikan fungsi mereka dan mencapai tujuan
lingkungan yang1serasi,1selaras dan
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 5
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

pembangunan yang telah ditetapkan dengan harapan dalam menjalankan


dari waktu ke waktu. tugasnya cukup berdaulat sebagai
Pengembangan kapasitas pemangku kebijakan dibidang
diperlukan suatu organisasi untuk lingkungan hidup serta dengan
melaksanakan tugasnya secara efektif pengembangan kapasitas organisasi
dan efisien.1Selain itu dengan adanya yang baik dapat menunjukkan baik
pengembangan kapasitas pada buruknya penanganan permasalahan
organisasi dapat meningkatkan lingkungan yang dihadapi.
kemampuan, keterampilan, dan Berdasarkan uraian latar
keahlian yang dimilikinya agar terwujud belakang diatas dan dalam hal ini
kinerja yang lebih baik. Dalam konteks melihat bahwa semakin beratnya tugas
pembangunan secara keseluruhan pun yang diemban oleh Dinas Lingkungan
upaya pengembangan kapasitas Hidup Kabupaten Tulungagung di masa
menjadi bagian yang tidak terpisahkan. sekarang dan masa mendatang yang
Dengan kata lain tidak mungkin terjadi tentunya menuntut adanya
suatu proses pembangunan pengembangan kapasitas pada Dinas
/pengembangan dalam hal apapapun Lingkungan Hidup itu sendiri, maka
tanpa upaya pengembangan kapasitas peneliti merasa tertarik untuk 1
bagi pelaku maupun juga sistem yang melakukan penelitian lebih mendalam
mengaturnya. Selain itu dengan adanya tentang “PENGEMBANGAN
pengembangan kapsitas organisasi KAPASITAS ORGANISASI SEKTOR
diharapkan dapat mengurangi dan PUBLIK DALAM MEWUJUDKAN
menghilangkan kinerja yang buruk, PEMBANGUNAN KOTA
meningkatkan produktivitas kinerja, BERWAWASAN LINGKUNGAN (Studi
meningkatkan fleksibilitas dari angkatan Pada Dinas Lingkungan Hidup
kerja, meningkatkan komitmen Kabupaten Tulungagung)”.
karyawan, serta mengurangi turn over
dan absensi. Rumusan masalah
Sebagai salah satu organisasi 1.1Bagaimanakah pengembangan
sektor publik yang berupaya kapasitas organisasi sektor publik pada
memberikan dampak langsung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
terhadap masyarakat lewat kinerjanya, Tulungagung dalam mewujudkan
maka penting bagi Dinas Lingkungan pembangunan kota berwawasan
Hidup Kabupaten Tulungagung untuk lingkungan?
melakukan pengembangan kapasitas,
6 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

2.1Apa faktor pendukung dan sebagai kemampuan individu,


penghambat dalam pengembangan organisasi,1atau sistem untuk
kapasitas organisasi sektor publik pada menjalankan fungsi sebagaimana
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten mestinya secara efektif, efisien dan
Tulungagung dalam mewujudkan terus-menerus.1Lebih lanjut,1Milen
pembangunan kota berwawasan melihat1capacity1building1sebagai
lingkungan? tugas khusus, karena tugas khusus
tersebut1berhubungan dengan faktor-
Tujuan Penelitian faktor dalam suatu1organisasi atau
1.1Untuk mendeskripsikan dan sistem tertentu pada suatu waktu
menganalisa pengembangan kapasitas tertentu. Selanjutnya,1UNDP dalam
organisasi sektor publik pada Dinas Milen (2006:15) memberikan
Lingkungan Hidup Kabupaten pengertian pengembangan1kapasitas
Tulungagung dalam mewujudkan adalah proses1dimana individu,
pembangunan kota 1berwawasan kelompok, organisasi,1institusi,1dan
lingkungan; masyarakat meningkatkan kemampuan
2.1Untuk mendeskripsikan dan mereka untuk (a)1menghasilkan kinerja
menganalisa faktor pendukung dan pelaksanaan tugas pokok1dan fungsi
penghambat dalam pengembangan (core functions),1memecahkan
kapasitas organisasi sektor publik pada permasalahan,1merumuskan dan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten mewujudkan pencapaian tujuan1yang
Tulungagung dalam mewujudkan telah ditetapkan, dan (b) memahami
pembangunan kota berwawasan dan1memenuhi kebutuhan
lingkungan. pembangunan1dalam konteks1yang
lebih luas dalam cara yang
Tinjauan Pustaka berkelanjutan.
A.1Pengembangan Kapasitas Keseluruhan1definisi di atas,
(Capacity Building) pada dasarnya mengandung kesamaan
1.1Pengertian Pengembangan dalam tiga aspek sebagai berikut:
Kapasitas (Capacity Building) a.1bahwa pengembangan kapasitas
Definisi kapasitas dalam Kamus Besar merupakan suatu proses,
Bahasa Indonesia adalah ruang yang b.1bahwa1proses tersebut harus
tersedia, daya tampung, daya serap, dilaksanakan pada tiga level /
kemampuan berproduksi.1Milen tingkatan, yaitu individu, kelompok dan
(2006:12) mendefinisikan kapasitas institusi /1organisasi,
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 7
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

c.1bahwa1proses tersebut maupun1kesuksesan1program


dimaksudkan untuk menjamin pengembangan kapasitas.1Namun
kesinambungan1organisasi melalui secara1khusus1Soeprapto (2006:20)
pencapaian1tujuan dan11sasaran mengemukakan1bahwa faktor-faktor
organisasi yang bersangkutan. signifikan1yang mempengaruhi
Secara umum pengembangan pengembangan1kapasitas adalah
kapasitas (capacity building)1dapat sebagai berikut:
juga1diartikan1sebagai1upaya a.1Komitmen bersama (Collective
memperkuat1kapasitas individu, commitments)
kelompok1atau organisasi1yang Komitmen bersama dari seluruh
dicerminkan1melalui pengembangan aktor yang1terlibat dalam1sebuah
kemampuan,1ketrampilan,1potensi organisasi sangat1menentukan1sejauh
dan1bakat serta1penguasaan mana pengembangan1kapasitas akan
kompetensi-kompetensi sehingga dilaksanakan ataupun disukseskan.
individu,1kelompok atau1organisasi b. Kepemimpinan yang kondusif
dapat1bertahan dan1mampu (Conducive Leadership)
mengatasi1tantangan1perubahan yang Kepemimpinan1merupakan salah
terjadi1secara1cepat dan1tak terduga. satu1hal1yang paling1mendasar dalam
Pengembangan kapasitas (capacity mempengaruhi inisiasi dan kesuksesan
building)1dapat pula dimaknai sebagai program pengembangan1kapasitas
proses1kreatif1dalam1membangun personal dalam kelembagaan sebuah
kapasitas yang1belum nampak. organisasi.1Dalam konteks lingkungan
Berdasarkan definisi-definisi di organisasi1publik, harus terus menerus
atas dapat disimpulkan bahwa didorong1sebuah1mekanisme
pengembangan kapasitas (capacity kepemimpinan1yang dinamis
building) merupakan sebuah proses sebagaimana yang dilakukan oleh
pengembangan individu, kelompok, sektor swasta.1Hal ini1karena
maupun organisasi dalam tantangan ke1depan yang1semakin
meningkatkan kemampuannya agar berat dan juga realitas1keterbatasan
mampu mengatasi tantangan sumber daya yang1dimiliki sektor
perubahan dari waktu ke waktu. publik.
4.1Faktor-faktor yang Mempengaruhi c.1Reformasi Peraturan.
Capacity1Building Dalam1sebuah organisasi harus
Terdapat1banyak faktor1yang disusun1peraturan yang
mempengaruhi1penyelenggaraan mendukung1upaya1pembangunan
8 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

kapasitas dan1dilaksanakan1secara Mahsun et.al (2011:13)


konsisten.1Tentu1saja peraturan yang menyatakan bahwa, ”organisasi sektor
berhubungan1langsung dengan publik adalah organisasi yang
kelancaran1pembangunan kapasitas itu berhubungan dengan
sendiri,1misalnya saja peraturan kepentingan1umum dan penyediaan
adanya sistem1reward dan barang atau1jasa kepeda publik yang
punishment. dibayar1melalui pajak atau pendapatan
d. Reformasi1Kelembagaan. negara1lain yang diatur dengan
Reformasi peraturan di atas hukum”.
tentunya merupakan salah satu bagian Organisasi sektor publik adalah
penting dari reformasi kelembagaan ini. organisasi yang berorientasi pada
Reformasi kelembagaan pada intinya kepentingan publik.1Organisasi sektor
menunjuk kepada pengembangan iklim publik memiliki beberapa karakteristik
dan budaya yang kondusif bagi yaitu, bertujuan mensejahterakan
penyelenggaraan program kapasitas rakyat, memberikan layanan publik,
personal dan kelembagaan menuju sumber pembiayaan berasal dari dana
pada realisasi tujuan yang ingin masyarakat1yang berwujud pajak dan
dicapai.1Reformasi kelembagaan retribusi,1laba, pinjaman pemerintah,
menunjuk dua aspek penting yaitu serta pendapat1lain yang sah dan tidak
struktural dan kultural. bertentangan dengan hukum.
e.1Peningkatan1Kekuatan dan
Kelemahan yang Dimiliki Pembangunan Berwawasan
Mengidentifikasi 1kekuatan dan Lingkungan
kelemahan1agar dapat disusun Pembangunan berwawasan
program1pengembangan kapasitas lingkungan adalah upaya sadar dan
yang baik.1Dengan1adanya pengakuan berencana menggunakan dan
dari personal dan lembaga1tentang mengelola sumber daya secara
kelemahan dan kekuatan yang1dimiliki bijaksana dalam pembangunan yang
dari kapasitas yang tersedia.1Maka terencana dan berkesinambungan
kelemahan yang dimiliki oleh suatu untuk meningkatkan mutu hidup.
organisasi dapat cepat diperbaiki1dan Pembangunan berwawasan lingkungan
kekuatan yang dimiliki organisasi1tetap haruslah berorientasi pada1kebutuhan
dijaga dan dipelihara. pokok hidup manusia, pemerataan
Organisasi Sektor Publik sosial, peningkatan1kualitas hidup,
serta pembangunan yang
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 9
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

berkesinambungan.1Jadi 1Dari penjelasan diatas dapat


pembangunan harus mengandung 1disimpulkan bahwa pembangunan
makna perkembangan dan perbaikan 1berwawasan lingkungan adalah
kualitas hidup masyarakat melalui 1pembangunan berkelanjutan yang
keadilan.1Untuk mencapainya maka 1mengoptimalkan manfaat sumber
visi pembangunannya adalah daya 1alam dan sumber daya manusia
tercapainya peningkatan kualitas hidup 1dengan cara menserasikan aktivitas
seluruh masyarakat melalui : 1manusia dengan kemampuan sumber
pengembangan kecerdasan, 1daya alam untuk menopangnya1.
pengembangan teknologi, keterampilan 1Pembangunan yang berwawasan
dan moral pembangunan1sumber daya 1lingkungan memiliki ciri-ciri tertentu,
manusia yang tanggap terhadap 1yaitu adanya saling keterkaitan
perkembangan ilmu pengetahuan, serta 1beberapa sektor, antara lain
seni untuk1mengelola sumber daya 1lingkungan dan masyarakat serta
alam secara1bijaksana dan 1kemanfaatan dan pembangunan1.
berkesinambungan. 1Adapun ciri-ciri pembangunan
Hal tersebut sejalan dengan 1berwawasan lingkungan antara lain:
tujuan1pembangunan berwawasan 1a.1Memberikan kemungkinan bagi
lingkungan adalah agar masyarakat 1setiap warga untuk menentukan
yang memanfaatkan sumber daya alam pilihan 1berbagai ragam hidup, tidak
tidak merusak lingkungan.1Disadari hanya 1sekedar meningkatkan taraf
sepenuhnya bahwa kegiatan hidup 1berupa materi maupun hanya
pembangunan apalagi yang bersifat 1meningkatkan mutu taraf hidup1.
fisik dan berhubungan dengan 1b.1Pembangunan berwawasan
pemanfaatan sumber daya alam jelas 1lingkungan tidak hanya sekedar
1mengandung resiko terjadinya 1menyangkut pengendalian perubahan
1perubahan ekosistem yang 1sumber daya alam secara fisik saja1.
selanjutnya 1akan mengakibatkan 1c.1Berkaitan erat dengan pengaturan
dampak, baik 1yang bersifat negatif 1ekonomi dan sosial bagi warga
maupun yang 1positif1.1Oleh karena 1maupun bagi lembaga1.
itu, kegiatan 1pembangunan yang 1d.1Melakukan langkah-langkah yang
dilaksanakan 1seharusnya selain 1dapat menimbulkan perilaku berperan
berwawasan sosial 1dan ekonomi juga 1serta masyarakat secara luas dalam
harus berwawasan 1lingkungan1. 1pembinaan etika lingkungan, sehingga
1tercipta keadaan yang selaras dan
10 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1serasi dengan wawasan lingkungan 1Data primer merupakan data yang


1hidup1. 1diperoleh secara langsung dari
1e.1Mencegah adanya akibat 1sumbernya atau narasumber sebagai
1sampingan yang akan merugikan 1informan yang langsung berhubungan
1masyarakat1. 1dengan fokus penelitian, berupa kata-
1f.1Pembangunan diharapkan 1kata dan tindakan orang atau obyek
1memperoleh hasil yang optimum dan 1yang diwawancarai atau diamati1.
1berkesinambungan dalam usaha 1Pemilihan informan didasarkan pada
1peningkatan kesejahteraan rakyat1. 1subyek yang menguasai
1permasalahan, memiliki data dan
1Metode Penelitian 1bersedia memberikan data1.
1A.1Jenis Penelitian 1Jadi yang menjadi informan dalam
1Pada penelitian ini peneliti 1penelitian ini adalah:
1menggunakan jenis penelitian 1a. 1Sekretaris Dinas Lingkungan
1deskriptif dengan pendekatan 1Hidup Kabupaten Tulungagung;
kualitatif, 1peneliti bermaksud 1b. 1Kepala Sub Bagian Umum dan
mengumpulkan 1informasi untuk 1Kepegawaian Dinas Lingkungan
memperoleh 1gambaran dan Hidup 1Kabupaten Tulungagung;
mendeskripsikan 1tentang 1c. 1Staf pada Dinas Lingkungan
pengembangan kapasitas 1organisasi 1Hidup Kabupaten Tulungagung.
sektor publik pada Dinas 1Lingkungan 1b. 1Data Sekunder
Hidup Kabupaten 1Tulungagung dalam 1Data sekunder merupakan data yang
mewujudkan 1pembangunan 1bersumber di luar kata-kata dan
berwawasan 1lingkungan1. 1tindakan orang yang diamati atau
1B.1Lokasi dan Situs Penelitian 1diwawancarai1.1Jadi data sekunder
1Lokasi penelitian yang dilakukan 1adalah data yang sudah diolah dalam
1peneliti adalah pada Dinas 1bentuk naskah tertulis dan dokumen1.
Lingkungan 1Hidup Kabupaten 1Data sekunder merupakan data
Tulungagung1. 1pendukung dalam penelitian ini1.
1C.1Jenis dan Sumber Data 1D.1Instrumen Penelitian
11. 1enis Data 1Dalam 1penelitian kualitatif,1yang
1Adapun jenis data yang digunakan 1menjadi 1instrumen atau 1alat
1dalam penelitian ini adalah : penelitian 1adalah peneliti itu sendiri,
1a. 1Data Primer oleh karena 1itu peneliti sebagai
instrumen juga 1harus di validasi
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 11
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

seberapa jauh peneliti 1siap untuk 1Tulungagung sebanyak 347 personil


melakukan penelitian yang 1selanjutnya 1yang terdiri dari 147 Aparatur Sipil
akan terjun secara 1langsung ke 1Negara (ASN) dan 200 personil Non
lapangan1. 1ASN yang bertugas sebagai petugas
1HASIL PENELITIAN DAN 1kebersihan.1Jumlah komposisi
1PEMBAHASAN 1pegawai Dinas Lingkungan Hidup
1A. 1Gambaran Umum Lokasi 1Kabupaten Tulungagung dapat
1Penelitian 1diketahui berdasarkan atas jenis
1Visi Dinas Lingkungan Hidup 1kelamin, masing-masing unit kerja,
1Kabupaten Tulungagung 1tingkat pendidikan, serta
“1Mewujudkan pembangunan 1pangkat/golongan1.
1berkelanjutan yang berwawasan 1B. 1Pembahasan
1lingkungan dalam pengelolaan 11. 1Pengembangan Kapasitas
1sumberdaya alam dan lingkungan 1Organisasi Sektor Publik Pada
1hidup di Kabupaten Tulungagung1”. 1Dinas Lingkungan Hidup
1Misi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten 1Tulungagung dalam
1Kabupaten Tulungagung: Mewujudkan 1Pembangunan Kota
1Untuk mewujudka visi yang telah Berwawasan 1Lingkungan
1ditetapkan maka Dinas Lingkungan 1a. 1Pengembangan Sumberdaya
1Hidup Kabupaten Tulungagung 1Manusia (SDM)
1mempunyai misi sebagai berikut: 1Dinas Lingkungan Hidup
11)1Menjadikan sumberdaya alam dan 1Kabupaten Tulungagung dalam
1lingkungan hidup sebagai modal dan 1mengembangkan sumberdaya
1aset pembangunan berkelanjutan 1manusianya adalah dengan cara
yang 1berwawasan lingkungan; 1mengembangkan keahlian,
12)1Mengendalikan dan memantau 1keterampilan, pengetahuan,
1eksplorasi, dan dampak lingkungan 1kemampuan dan kompetensi melalui
1akibat pembangunan agar terpelihara 1pendidikan dan pelatihan (diklat) baik
1kelestarian fungsi lingkungan hidup; 1diklat struktural penjenjangan maupun
13)1Mencegah kerusakan lingkungan 1diklat teknis fungsional khususnya
1hidup akibat pembangunan yang tidak 1berkaitan dengan lingkungan hidup1.
1ramah lingkungan atau keserakahan 1Hal ini sebagaimana yang
1bermotif keuntungan1. 1dikemukakan oleh Ibu Nina Hartiani,
1Komposisi personil pada Dinas 1SH,1selaku Sekretaris Dinas
1Lingkungan Hidup Kabupaten 1Lingkungan Hidup Kabupaten
12 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1Tulungagung dalam wawancara hari diikuti menyesuaikan kebutuhan pada


saat itu. Penentuan judul diklat
1Jumat tanggal 05 Juli 2019:
disesuaikan dengan kebutuhan kita
“1Jadi untuk pengembangan saat itu, atau memang kebutuhan
sumberdaya manusia di Dinas lapangan yang mendesak yang sesuai
Lingkungan Hidup dengan cara dengan aturan yang berlaku, misalnya
mengembangkan keahlian, semua personil laboratorium harus
keterampilan, pengetahuan, memahami tentang ISO 17025:2017
kemampuan dan kompetensi dari aturan bahwa setiap personil itu harus
masing-masing Aparatur Sipil Negara memahami manajemen ISO berarti
(ASN) mbak sesuai dengan kapasitas setiap personil harus paham, otomatis
dengan mengikutsertakan dalam setiap personil harus mengikuti diklat
berbagai pendidikan dan pelatihan tersebut. Misalkan lagi seorang analis
(diklat baik struktural penjenjangan BOD kemampuan dia harus
maupun teknis fungsional), khususnya mempunyai bukti, buktinya adalah
itu yang berkaitan dengan lingkungan dengan adanya sertifikat dari diklat
hidup, seperti misalnya: diklat dasar- tersebut dan kesesuaian dengan
dasar Analisis Mengenai Dampak parameter-parameter lain1”.
Lingkungan (AMDAL) / diklat
penyusunan Analisis Mengenai
1Dalam program pendidikan dan
Dampak Lingkungan (AMDAL) / diklat
penilaian Analisis Mengenai Dampak 1pelatihan ada beberapa hal yang
Lingkungan (AMDAL), selain itu diklat
1diajarkan yaitu diantaranya
penyusunan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya 1pengetahuan yang berhubungan
Pemantauan Lingkungan Hidup
1dengan peningkatan kerja serta
(UKL/UPL), diklat kajian lingkungan
hidup strategis, diklat pengendalian 1pengetahuan1.1Peserta diklat
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
1dinyatakan telah belajar dari proses
(B3)”1.
1diklat apabila peserta diklat
1Program diklat yang menjadi
mengalami 1perubahan pengetahuan
1agenda dari Dinas Lingkungan Hidup
yang 1berhubungan dengan
1dilaksanakan sesuai dengan
peningkatan 1kerja ditempat pegawai
1kebutuhan dari masing-masing
berkerja dan 1juga mengalami
bidang1.1Sebagaimana yang
perubahan sikap 1setelah melalui
1dikemukakan oleh Ibu Putri Dyah
proses diklat serta 1adanya
1Kumala, ST, selaku Kepala UPTD
peningkatan keterampilan1.
1Laboratorium Lingkungan pada Dinas
1Hal ini sebagaimana yang
1Lingkungan Hidup Kabupaten
1dikemukakan oleh Ibu Nina Hartiani,
1Tulungagung dalam wawancara hari
1SH,1selaku Sekretaris Dinas
1Selasa tanggal 25 Juni
1Lingkungan Hidup Kabupaten
2019:
1Tulungagung dalam wawancara hari
“1Salah satu cara meningkatkan
1Jumat tanggal 05 Juli 2019:
sumberdaya manusia adalah dengan
mengikuti diklat-diklat, diklat yang
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 13
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

“1Pengetahuan yang saya miliki 1Ibu Nina Hartiani, SH, selaku


1sebelum mengikuti diklat yang
1Sekretaris pada Dinas Lingkungan
1berkaitan dengan bagian dari
1pelaksanaan tugas pokok dan fungsi 1Hidup Kabupaten Tulungagung juga
1dalam jabatan saya selaku Sekretaris
1menambahkan dalam wawancara
1bisa dibilang masih butuh peningkatan
1terlebih saat ini semua sudah berbasis 1pada hari Jumat tanggal 05 Juli 2019 :
1elektronik dalam memberikan
“1Strategi yang dilakukan Dinas
1pelayanan, dan setelah mengikuti
1Lingkungan Hidup dalam
1diklatpim, pengetahuan saya
1mengembangkan sumberdaya
1mengalami peningkatan ditambah lagi
1manusia dengan menambah
1proyek perubahan yang saya usulkan
pengetahuan Aparatur Sipil Negara
1yaitu Pembuatan laporan E-
(ASN) melalui peningkatan potensi diri
1Administrasi Barang dengan
pada tingkat keprofesionalan mereka
1komunikasi elektronik dalam tertib
sendiri untuk mau bekerja secara baik
1administrasi barang pada Dinas
dan benar sehingga bisa memotivasi
1Lingkungan Hidup, untuk
diri sendiri dulu, baru menggali
1mengoptimalkan pengadaan barang
sumberdaya manusia yang lebih punya
1habis pakai dengan komunikasi awal
kompetensi dan punya komitmen untuk
1secara manual menjadi secara
pekerjaannya sendiri yang harus dapat
1elektronik untuk tertib administrasi
dipertanggungjawabkan tugasnya
1sudah berjalan dengan lancar,
masing-masing1”.
1sehingga memudahkan saya dalam
1mengontrol pengadaan barang dan
1kinerja administrasi barang lebih 1Selain itu dalam mengembangkan
1efisien, efektif, dan akurat1”.
1sumber daya manusia di Dinas
1Lingkungan Hidup Kabupaten
1Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
1Tulungagung juga dilakukan dengan
1Tulungagung sampai tahun 2018 telah
1menambah pengetahuan personilnya
1mengikutsertakan personilnya dalam
melalui peningkatan potensi diri untuk
1berbagai pelatihan dan bimtek. Dari
mau bekerja secara baik dan benar
50 1jenis diklat dan bimtek ada sekitar
sehingga dapat memotivasi diri masing-
28 1jenis diklat dan bimtek dengan
masing individu agar dapat
1sebanyak 63 personil yang telah
berkomitmen dan bertanggungjawab
1mengikuti1.1Adapun sekitar 26 jenis
dengan tugasnya.
1diklat dan bimtek dengan 51 personil
b. 1Penguatan Organisasi
1diklat dan bimtek yang masih
1Penguatan organisasi diperlukan
1diusulkan1.1Hal ini menunjukkan
untuk mempertahankan kemampuan
1bahwa Dinas Lingkungan Hidup
yang dimiliki dan meningkatkan
1Kabupaten Tulungagung telah
kompetensi organisasi agar dapat
1berulang kali mengikutsertakan
selalu bersaing dengan lingkungan
1personilnya dalam diklat dan bimtek
yang semakin kompetitif1.1Mengacu
1dalam upaya peningkatan kapasitas
pada dimensi penguatan organisasi
1organisasinya1.
14 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

pada Dinas Lingkungan Hidup 2) 1Kepemimpinan


Kabupaten Tulungagung meliputi 1Kepemimpinan menjadi salah satu
beberapa aktivitas didalamnya yaitu1: faktor penting bagi keberhasilan
1) 1Pemanfaatan Personil sebuah organisasi termasuk dalam
1Pemanfaatan personil merupakan penguatan organisasi1.1Hal ini karena
pemanfaatan pegawai dalam dengan adanya pemimpin yang mampu
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai dengan bidang keahliannya1. dengan baik, memahami dan
1Sesuai dengan yang menangani situasi anggota/bawahan
diungkapkan oleh Ibu Nina Hartiani, dengan baik dalam suatu organisasi,
SH, selaku Sekretaris Dinas maka pelaksanaan penguatan
Lingkungan Hidup Kabupaten organisasi dapat berjalan sesuai tujuan
Tulungagung dalam wawancara hari yang ditetapkan1.1Kepemimpinan pada
Jumat tanggal 05 Juli 20191: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
“1Dalam meningkatkan kemampuan Tulungagung dapat dilihat dari cara
organisasi dari Dinas Lingkungan Hidup
memimpin Bapak Kepala Dinas,
yang utama adalah kami memahami
potensi yang dimiliki dari masing- sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibu
masing personil, memperhatikan latar
Nina Hartiani, SH, selaku Sekretaris
belakang pendidikan sehingga dapat
menempatkan personil sesuai potensi pada Dinas Lingkungan Hidup
yang dimiliki atau sesuai dengan
Kabupaten Tulungagung dalam
analisa jabatan selain itu juga harus
didukung dengan fasilitas yang sesuai wawancara pada Hari Jumat tanggal 05
kebutuhan1”.
Juli 20191:
“1Bapak Kepala Dinas, beliau sangat
1Pemanfaatan personil diperlukan
memperhatikan semua pegawainya
pemahaman terhadap potensi yang mbak, beliau orang yang tegas dan
bertanggungjawab dalam memeberikan
dimiliki dari masing-masing personil
tugas dan wewenang kepada
termasuk latar belakang pendidikan1. pegawainya, beliau juga sering
memberikan motivasi dan arahan agar
1Dengan memahami kemampuan dari
pegawai selalu disiplin dan mematuhi
masing-masing personil maka dapat aturan dalam bekerja1”.
menempatkan personil sesuai dengan
1Kepemimpinan yang diterapkan
potensi yang dimiliki atau sesuai
oleh Bapak Kepala Dinas merupakan
dengan analisa jabatan selain itu juga
kepemimpinan yang tegas dan
harus didukung dengan fasilitas yang
bertanggungjawab dalam pemberian
sesuai kebutuhan, sehingga personil
tugas dan wewenang serta selalu
dapat melakukan tugasnya dengan
memotivasi dan memberikan arahan
baik1.
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 15
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

untuk tetap disiplin terhadap para ada bawahan yang melanggar aturan1.
1Beliau selalu mengkoordinasikan
pegawainya1.1Hal serupa juga
tugas kepada bawahan, tidak segan
dijelaskan oleh Ibu Martinah, SH, MM, untuk memberitahukan bawahan agar
segera memperbaiki pekerjaan dan
selaku Kasubbag Umum dan
mencari solusi terbaik, sehingga tidak
Kepegawaian pada Dinas Lingkungan ada kecanggungan antara atasan dan
bawahan untuk menyampaikan
Hidup Kabupaten Tulungagung dalam
pendapat1”.
wawancara pada Hari Kamis tanggal 04
Juli 20191 : 1Dari beberapa informasi diatas
“1Menurut saya kepemimpinan Bapak dapat diambil kesimpulan bahwa
Kepala Dinas dapat dilihat dari sikap
seorang pemimpin pada Dinas
beliau yang selalu memotivasi dan mau
menerima pendapat bawahannya Lingkungan Hidup Kabupaten
dalam mengambil keputusan, selain itu
Tulungagung mempunyai sikap yang
beliau juga mencontohkan kedisiplinan
terhadap bawahan dan selalu tegas, selalu memotivasi, berkoordinasi
mengontrol setiap pekerjaan
dan bertanggungjawab dalam
bawahannya1.1Beliau juga mengatur
langkah kegiatan yang ada yang akan pemberian tugas dan wewenang,
dilakukan dalam organisasi agar selalu
disiplin dalam bekerja, memiliki sikap
terlaksana dengan baik1”.
keterbukaan terhadap bawahan dalam
1Peran kepemimpinan Bapak mengarahkan tugas pekerjaan, serta
Kepala Dinas tidak hanya sampai tidak segan dalam memberikan sanksi
disitu, selain selalu memberi motivasi pada bawahan yang melanggar
kepada bawahan beliau juga aturan1.
merupakan sosok yang tidak segan 3) 1Budaya Organisasi
memberikan sanksi pada bawahan 1Budaya organisasi merupakan
yang melanggar aturan, selalu suatu unsur yang berperan sebagai
mengkoordinasikan tugas dan menegur suatu ciri khas yang dapat
jika ada kesalahan tugas serta membedakan suatu organisasi dengan
mencarikan solusi terbaik1.1Seperti organisasi lain1.1Budaya organisasi
yang diungkapkan oleh Ibu Reni yang baik mampu membuat pegawai
Fatmawati, ST, MT, selaku Kepala bekerja maksimal tanpa merasa
Seksi Kajian Dampak Lingkungan tertekan dan dipaksa serta akan
Kabupaten Tulungagung dalam menciptakan kondisi kerja yang baik
wawancara pada Hari Kamis tanggal pula1.1Budaya organisasi juga
04 Juli 20191 : diterapkan pada Dinas Lingkungan
“1Menurut saya Bapak Kepala Dinas Hidup, seperti yang diungkapkan oleh
adalah orang yang cukup tegas, tidak
Ibu Nina Hartianis SH selaku Sekretaris
segan dalam memberikan sanksi ketika
16 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

pada Dinas Lingkungan Hidup dapat tercapai1.1Karena budaya


organisasi yang kuat akan mendorong
Kabupaten Tulungagung dalam
motivasi kerja, konsistensi, efektivitas
wawancara pada Hari Jumat tanggal 05 dan efisiensi yang mampu menjadikan
keunggulan kompetitif dalam
Juli 20191 :
memberikan pelayanan dalam suatu
“1Semua pekerjaan sudah terbagi organisasi1”.
berdasarkan tupoksi masing-masing
mbak, jadi tumpang tindih pekerjaan 1Budaya organisasi pada Dinas
jarang terjadi1.1Dalam penyelesaian
Lingkungan Hidup Kabupaten
pekerjaan kami selalu menjaga
komitmen dan keharmonisan hubungan Tulungagung dapat dilihat dari sudut
antar pegawai agar terjalin suatu
pandang penanaman nilai-nilai disiplin
budaya organisasi yang kondusif,
produktif dan disiplin sehingga mampu kerja pegawai dalam menyelesaikan
menciptakan etos kerja dan motivasi
tugas, yang kemudian memunculkan
kerja karyawan yang tinggi1”.
budaya kerja yang responsif, efektif,
1Pada Dinas Lingkungan Hidup dan efisien1.1Sehingga secara tidak
pekerjaan sudah terbagi berdasarkan langsung budaya kerja berpengaruh
tugas pokok dan fungsi sehingga jarang terhadap kelancaran dalam proses
terjadi tumpang tindih dalam penyelesaian tugas masing-masing
pekerjaan1.1Menjaga komitmen dan bidang sesuai dengan tugas dan
keharmonisan hubungan antar pegawai fungsinya, dan menjadi lebih efektif dan
diharapkan dapat menjalin budaya efisien dalam penguatan organisasi1.
organisasi yang kondusif, produktif dan 4) 1Komunikasi
disiplin1.1Pendapat lain juga 1Komunikasi dalam organisasi
diungkapkan oleh Ibu Martinah, SH, merupakan suatu proses untuk anggota
MM, selaku Kasubbag Umum dan menghimpun informasi yang
Kepegawaian pada Dinas Lingkungan berhubungan dengan organisasinya
Hidup Kabupaten Tulungagung dalam dan merubah apa yang terjadi di
wawancara pada Hari Kamis tanggal dalamnya1.1Dalam hal penguatan
04 Juli 20191 : organisasi pada Dinas Lingkungan
“1Penciptaan dan pembaharuan Hidup Kabupaten Tulungagung, aspek
budaya organisasi secara keseluruhan
komunikasi merupakan salah satu
mempunyai fungsi dan pengaruh yang
besar pada Dinas Lingkungan Hidup1. fokus dalam pelaksanaan penguatan
1Budaya organisasi disini sudah mulai
organisasi, karena komunikasi sendiri
dibangun dengan penanaman sikap
disiplin kepada seluruh pegawai mbak, tidak pernah lepas dalam kehidupan
agar kinerja organisasi berjalan secara
sehari-hari, termasuk dalam suatu
optimal dan lebih produktif sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, organisasi1.
sehingga target yang ingin dicapai
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 17
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1Komunikasi dalam sebuah pelaksanaan program atau kegiatan


organisasi dapat dibedakan menjadi sesuai dengan sasaran dan tujuan
dua berdasarkan prosesnya yaitu, yang telah ditetapkan dalam rangka
komunikasi satu arah dan komunikasi mewujudkan visi dan misi Dinas
dua arah, serta komunikasi organisasi Lingkungan Hidup Kabupaten
dapat dilakukan dari internal1 Tulungagung1.
1organisasi maupun eksternal 2. 1Faktor Pendukung dan
organisasi1.1Komunikasi satu arah Penghambat dalam Pengembangan
yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Kapasitas Organisasi Sektor Publik
Hidup Kabupaten Tulungagung adalah pada Dinas Lingkungan Hidup
berupa perintah kepada bawahan yang Kabupaten Tulungagung dalam
tidak dapat diganggu gugat, pidato apel Mewujudkan Pembangunan Kota
pagi, sedangkan komunikasi dua arah Berwawasan Lingkungan
yang dilakukan adalah melalui a. 1Faktor Pendukung
musyawarah1. 1) 1Komitmen Bersama (Collective
1Dari hasil wawancara dapat commitments)
diketahui bahwa Dinas Lingkungan 1Dinas Lingkungan Hidup
Hidup Kabupaten Tulungagung terus Kabupaten Tulungagung dalam
berupaya dalam mengembangkan mengembangkan kapasitas
kapasitas organisasinya1. organisasinya salah satunya dengan
1Pengembangan kapasitas yang membangun komitmen bersama
dilakukan terdiri dari pengembangan dengan seluruh anggota organisasi,
sumberdaya manusia melalui membuat sebuah rancangan kerja dan
pendidikan dan pelatihan (diklat) dan tim yang efektif demi kemajuan
bimtek, serta penguatan organisasi organisasi tersebut1.1Komitmen
pada Dinas Lingkungan Hidup bersama dalam sebuah organisasi
Kabupaten Tulungagung1.1Bukti diperlukan sebagai modal dasar dalam
keberhasilah Dinas Lingkungan Hidup menyusun seluruh rancangan kerja
Kabupaten Tulungagung dalam yang akan dilakukan sebuah
mengembangkan kapasitas organisasi1.1Komitmen bersama dalam
organisasinya dapat dilihat dari sebuah organisasi merupakan sebuah
pengukuran kinerja serta dengan kepercayaan dan penerimaan terhadap
diraihnya beberapa penghargaan tujuan-tujuan suatu organisasi dimana
dibidang lingkungan1.1Pengukuran seluruh personil dapat bertahan
digunakan sebagai dasar untuk menilai bersama-sama demi kepentingan
18 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

organisasi sehingga terbentuk sebuah 1maupun perencanaan 1kerja sesuai


loyalitas untuk memelihara 1ide-ide yang disampaikan oleh para
keanggotaannya demi mencapai tujuan 1anggota1.
yang telah ditetapkan1. 1Kepemimpinan 1yang kondusif
1Seperti pendapat dari 1Soeprapto 1diperlukan sebagai 1upaya untuk
(2006:20),1komitmen 1bersama ini memengaruhi perilaku orang 1lain agar
1merupakan modal 1dasar yang harus dapat mengikuti kehendaknya dalam
1terus menerus 1ditumbuhkembangkan rangka mencapai tujuan bersama1.
1dan dipelihara 1secara baik oleh 1Kepemimpinan 1yang kondusif 1juga
1karena faktor ini 1akan menjadi dasar 1diperlukan untuk 1mencegah
1dari seluruh 1rancangan kegiatan terjadinya 1risiko internal, 1seperti
yang 1akan dilakukan oleh 1sebuah sumber daya 1manusia yang 1tidak
organisasi1. 1Tanpa 1adanya kompeten, 1peralatan yang 1tidak
komitmen 1baik dari 1pimpinan tingkat memadai, 1kebijakan dan 1prosedur
atas, 1menengah maupun bawah 1dan yang 1tidak jelas, 1suasana kerja
juga 1staff yang dimiliki, 1sangatlah 1yang tidak 1kondusif,1serta adanya
1mustahil 1mengharapkan program 1kolusi yang 1membuat sistem
1pengembangan 1kapasitas bisa 1pengendalian intern 1tidak bekerja
1berlangsung apalagi 1berhasil dengan dengan baik1. 1Kepemimpinan 1yang
baik1. kondusif 1didasarkan pada 1konsep
1tone at the top, 1yaitu pemimpin
2) 1Kepemimpinan yang Kondusif 1memberikan 1keteladanan (1lead by
(Conducive Leadership) example) 1kepada bawahannya,
1Kepemimpinan yang kondusif 1melalui 1berbagai kebijakan.1
pada Dinas Lingkungan Hidup adalah 1Hal ini sesui dengan pendapat
dengan menerapkan beberapa langkah dari 1Soeprapto (2006:20),
guna mencapai target kinerja yang 1Kepemimpinan 1merupakan salah
telah ditetapkan1.1Pimpinan memberi 1satu hal 1yang 1paling mendasar
motivasi dan mendorong personilnya 1dalam mempengaruhi 1inisiasi dan
untuk meningkatkan kapasitas yang 1kesuksesan program 1pengembangan
dimiliki, melakukan koordinasi secara kapasitas personal 1dalam
intens dan 1bersikap bijak 1dalam 1kelembagaan 1sebuah
1pengambilan keputusan 1melalui organisasi1.1Kepemimpinan 1kondusif
1musyawarah dengan 1para pegawai 1yang 1memberikan 1kesempatan luas
1dalam hal 1pengevaluasian kerja 1pada setiap 1elemen organisasi
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 19
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1dalam 1menyelenggarakan satu dengan yang lain merupakan satu


1pengembangan 1kapasitas kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
1merupakan sebuah 1modal 1dasar satu sama lain dan terdapat saling
dalam 1menentukan efektivitas keterkaitan kewenangan dalam
1kapasitas 1kelembagaan menuju menjalankan menjalankan berbagai
1realisasi 1tujuan 1organisasi yang tugas1.
1diinginkan1. 1Dari pernyataan tersebut peneliti
dapat menganalisa bahwa egosektoral
b. 1Faktor Penghambat pada Dinas Lingkungan Hidup
1) 1Egosektoral Masing-Masing Kabupaten Tulungagung muncul
Bidang karena anggapan bahwa bidang
1Egosektoral dalam sebuah tersebut mesrasa lebih dibanding
organisasi merupakan suatu sikap dengan bidang yang lain1.1Hal tersebut
individualisme atau sikap tidak mau menjadi salah satu penghambat bagi
bekerjasama untuk menyelesaikan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
suatu permasalahan yang ada dalam Tulungagung dalam mengembangkan
sebuah organisasi1. 1Hal tersebut kapasitas organisasi yaitu,
sudah bukan menjadi rahasia umum menghambat terjadinya integrasi dan
dikarenkan pada sebuah organisasi menjadikan organisasi kehilangan
terdapat orang dengan 1latar belakang perspektif yang lebih besar dalam
1yang berbeda 1dan memiliki membangun kolaborasi1.
1kepentingan yang berbeda pula1.
1Dinas 1Lingkungan Hidup 2) 1Sarana dan Prasarana
Kabupaten Tulungagung sebagai salah 1Sarana dan prasarana dalam
satu organisasi perangkat daerah yang suatu organisasi merupakan aspek
terdiri dari beberapa bidang dan pendukung terciptanya kegiatan yang
masing-masing memiliki program yang produktif dan optimal, selain itu juga
berbeda1. 1Dengan demikian muncul sebagai alat penunjang keberhasilan
anggapan bahwa bidang tersebut suatu proses upaya yang dilakukan
merasa lebih dibanding bidang yang agar dapat mencapai hasil yang
lain sehingga timbul sikap yang kurang diharapkan sesuai dengan rencana
respek jika diminta untuk yang telah ditetapkan1.
bekerjasama1. 1Padahal bidang- 1Sarana dan prasarana yang
bidang tersebut merupakan bagian dari dimiliki Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup, antara bidang Kabupaten Tulungagung sebenanya
20 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

cukup memadai1.1Akan tetapi, karena (SDM), penguatan organisasi melalui


adanya penambahan jumlah pegawai pemanfaatan personil, kepemimpinan,
sehingga ruang rapat dialih fungsikan budaya organisasi, dan komunikasi1.
menjadi ruang kerja, yang 1Hal tersebut dapat meningkatkan
menyebabkan Dinas Lingkungan Hidup kemampuan dan keterampilan yang
Kabupaten Tulungagung belum dimiliki personil1.1Dengan sumber
mempunyai ruangan rapat1.1Hal daya manusia yang ahli dan terampil,
tersebut menjadi faktor penghambat, maka terwujud kinerja yang lebih baik
mengingat banyaknya kegiatan yang serta dapat melaksanakan tugas
dilakukan secara bersama seperti secara efektif dan efisien1.1Sehinga
rapat, sosialisasi, evaluasi kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
pegawai, workshop, diklat maupun Tulungagung dalam mencapai visi,
bimtek1. misi, organisasi yaitu mewujudkan
1Selain itu, fasilitas lapangan pembangunan kota berwawasan
seperti tempat sampah container, lingkungan1.1Hal ini dapat dilihat dari
tempat pembuangan akhir (TPA), truk evaluasi capaian kinerja dan berbagai
pengangkut sampah yang tersedia penghargaan baik secara Nasional
hingga saat ini belum sebanding maupun Internasional yang diraih oleh
dengan banyaknya sampah yang ada1. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
1Hal ini menyebabkan pengangkutan Tulungagung. Namun demikian dalam
sampah harus dilakukan berulang kali mencapai hal tersebut Dinas
dengan muatan yang melebihi Lingkungan Hidup Kabupaten
kapasitas1.1Menyebabkakan container Tulungagung menghadapi beberapa
dan truk pengangkut sampah sering kendala seperti egosektoral dari
mengalami kerusakan, selain itu juga masing-masing bidang serta sarana
daya tampung dari TPA semakin dan prasarana yang perlu ditambah1.
berkurang1.1Sehingga menghambat
pelayanan Dinas Lingkungan Hidup B. 1Saran
Kabupaten Tulungagung terutama 1Dari uraian hasil penelitian di
dalam hal kebersihan lingkungan1. lapangan dan pembahasan yang
1Kesimpulan disesuaikan dengan teori serta hasil
1Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten kesimpulan, maka dapat
Tulungagung secara terus menerus direkomendasikan saran-saran sebagai
mengembangkan kapasitasnya melalui berikut1:
pengembangan sumberdaya manusia
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 21
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1. 1Diperlukan pendekatan 1Bruce Mitchael. 12000. 1Pengelolaan


persuasif multiinstitusional saling Sumber Daya dan Lingkungan,
memberikan informasi yang relevan Yogyakarta : 1Gajah Mada University
untuk menghindari ketidaksepahaman Press, hlm.1, dikutip dari 1Supriadi.
dalam organisasi yang menimbulkan 2010. Hukum Lingkungan di Indonesia.
egosektoral masing-masing bidang, Jakarta : Sinar Grafika, Cetakan Ketiga,
saling mengisi dan memberi agar hlm.38.
masing-masing bidang tidak bergerak
sendiri, serta mendiskusikan 1Grindle,1M.1S. (1editor). 1997.
permasalahan yang sedang dihadapi 1Getting 1Good 1Government :
untuk mencari solusinya bersama- 1Capacity 1Building 1in the 1Public
sama1; Sector of 1Developing Countries.
2. 1Mengusulkan anggaran Boston, MA : 1Hardvard Institute for
tambahan untuk meningkatkan sarana International 1Development.
dan prasarana yang dibutuhkan Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten 1Handoko, T.1Hani,12008.
Tulungagung, terutama terkait sarana 1Manajemen Personalia Sumber Daya
prasarana pengelolaan persampahan1. Manusia, Edisi Kedua. 1Yogyakarta:
BPFE.
1DAFTAR PUSTAKA
1Hardjanto, 1Imam. 12006.
a. Buku 1Pembangunan 1Kapasitas Lokal
1Adisasmita, 1Raharjo. 12006. (1Local Capacity Building). Malang:
1Pembangunan Pedesaan dan 1Program Pascasarjana Universitas
Perkotaan. 1Yogyakarta: Graha Ilmu. Brawijaya.

1Arikunto, 1Suharsimi. 12002. 1S.P, 1Hasibuan, 1Malayu. 12013.


1Metodologi Penelitian. Penerbit PT. 1Manajemen Sumber Daya Manusia.
1Rineka Cipta. 1Jakarta. 1Jakarta: PT. Bumi Aksara. Samodra.

1Basri, 1Yuswar Zainul dan Mulyadi 1Ivancevich, 1John M. Dkk. 12007.


Subri. 2006. 1Keuangan Negara dan 1Perilaku dan Manajemen Organisasi.
Analisis Kebijakan Utang Luar Negeri. 1Jakarta: Erlangga.
Raja Grafindo. Jakarta.
22 Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1Kuncoro, 1Mudrajad. 12010, 1Muhammad 1Akib, 2011. 1Penegakan


1Masalah, Kebijakan, dan Politik, Hukum Lingkungan Dalam Perspektif
Ekonomika Pembangunan. Penerbit holistik – Ekologis. Penerbit Universitas
Erlangga. 1Jakarta. Lampung, hlm 1. Bandar Lampung

1Mardiasmo. 2002. 1Otonomi dan 1Munandar, 1Arif. 2001. 1Psikologi


Manajemen Keuangan Daerah. Industri dan Organisasi. UI Press.
Penerbit. ANDI. Yogyakarta 1Jakarta.

1Mahsun. 2011. 1Metode Penelitian 1Sedarmayanti. 12007. 1Good


Bahasa: Tahapan Strategi. Metode, 1Governance (1Kepemerintahan yang
dan. Tekniknya. PT Raja Grafindo Baik) 1Dalam Rangka 1Otonomi
Persada. Jakarta. Daerah : Upaya 1Membangun
1Organisasi 1Efektif dan 1Efisien
1Mangkunegara, A.P. 2002. 1Melalui 1Restrukturisasi dan
1Manajemen Sumber Daya Manusia. 1Pemberdayaan. CV. Mandar Maju.
PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. 1Bandung.

1Manullang. 2009. 1Dasar- Dasar 1Siagian,1Sondang. P. 2008,


Manajemen. Gadjah Mada University 1Administrasi Pembangunan, Konsep,
Press. Yogyakarta. Dimensi dan Strateginya. Bumi Aksara.
1Jakarta.
1Marhaeni 1Ria Siombo. 2013.
1Hukum Lingkungan dan Pelaksanaan 1Siagian, 1Sondang. P. 2012. 1Teori
Pembangunan Berkelanjutan. PT. Pengembangan Organisasi. Bumi
Gramedia Pustaka Utama hlm 79. Aksara. Jakarta.
Jakarta.
1Sugianto. 2002. 1Lembaga Sosial.
1Milen, Anneli. 2006. 1Capacity Global Pustaka Utama. 1Yogyakarta.
Building Meningkatkan Kinerja Sektor
Publik. Pembaruan. Yogyakarta. 1Sugiyono. 2016. 1Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT
1Moleong, 1Lexy J. 2014. 1Metodologi Alfabet. Bandung.
Penelitian Kualitatif. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Nunun Nurhajati, Pengembangan Kapasitas Organisasi Sektor Publik Dalam Mewujudkan 23
Pembangunan Kota Berwawasan Lingkungan

1Soeprapto, Tommy. 2006. 1Pengantar Mewujudkan Good Governance1”.


Teori Komunikasi. Media Pressindo. Skripsi Universitas Brawijaya.
Yogyakarta.
c. 1Undang-Undang
1Wresniwiro. 2012. 1Membangun 1Undang Undang No. 32 Tahun 2009
Republlik Desa. Visimedia. Jakarta. 1Perlindungan dan Pengelolaan
1Lingkungan Hidup
1Wursanto, 1Ignasius. 2002. 1Dasar-
dasar Ilmu Organisasi. ANDI. 1Peraturan Bupati Kabupaten
Yogyakarta. 1Tulungagung No. 63 Tahun 2016
1tentang Kedudukan, Susunan
b. Jurnal 1Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
1Andi Samsu Alam, 1Ashar Prawitno. 1Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
12015. “1Pengembangan Kapasitas 1Kabupaten Tulungagung
Organisasi dalam Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik Dinas Kehutanan dan d. Internet
Perkebunan Kabupaten Bone1”. Vol. 8. https://www.academia.edu/7766476/Pe
Nomor 2. 1 mbangunan_Berwawasan_Lingkungan
1Erryda Marta Yanuardini. 12016. diakses tanggal diakses tanggal 03
“1Strategi Pengembangan Kapasitas Maret 2019
Organisasi Sektor Publik dalam https://www.gurupendidikan.co.id/pemb
Mengelola Lingkungan Pertambangan angunan-berwawasan-lingkungan-
Marmer Berbasis Good Environmental pengertian-hakikat-tujuan-ciri/ diakses
Governance1”. Skripsi Universitas tanggal diakses tanggal 03 Maret 2019
Brawijaya. https://maktabahgoibiyah.wordpress.co
1Jenivia Dwi Ratnasari, 1Mochamad m/ diakses tanggal 03 Maret 2019
Makmur, 1Heru Ribawanto. http://tulungagung.go.id/ diakses
“1Pengembangan Kapasitas (Capacity tanggal 22 Juni 2019
Building) Kelembagaan Pada Badan https://www.slideshare.net/mikhailrasyi
Kepegawaian Daerah Kabupaten d/ diakses tanggal 15 Juli 2019
Jombang1”. Vol. 1. Nomor 3.

1Setyo Nugroho. 12014.


“1Pengembangan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa Dalam Upaya

Anda mungkin juga menyukai