Pengantar
Dalam modul pelatihan ini dibahas materi pengertian, maksud dan tujuan, serta teknik
pelaksanaan Halang Rintang Dasar .
Halang Rintang Dasar adalah salah satu bentuk latihan fisik yang harus dimiliki oleh Lembaga
Pendidikan Polri khusunya Brigade mobile yang bertujuan untuk melatih semua anggota Polri
sehingga nantinya dapat mendukung kelancaran tugas di kewilayahan. Halang Rintang ini
memiliki bentuk hampir sama dengan halang rintang dasar yang dimiliki oleh SPN yang berada
dilembaga-lembaga pendidikan Polri. Dengan demikian latihan halang rintang ini sangat
bermanfaat bagi seorang anggota POLRI selain untuk menunjang pelaksanaan tugas di lapangan
juga dapat untuk mempertahankan kondisi fisik bagi anggota POLRI agar tetap terpelihara
dengan baik.
Kompetensi dasar
1. Memahami pengertian, maksud dan tujuan, serta nama-nama Halang Rintang Dasar.
Indikator hasil belajar :
a. Menjelaskan pengertian Halang Rintang Dasar.
b. Menjelaskan maksud dan tujuan Halang Rintang Dasar.
c. Menyebutkan nama-nama Halang Rintang Dasar.
2. Terbimbing dalam kegiatan Halang Rintang Dasar rintangan 1 s/d 20. Indikator hasil
belajar :
a. Melaksanakan rintangan 1
b. Melaksanakan rintangan 2
c. Melaksanakan rintangan 3
d. Melaksanakan rintangan 4
e. Melaksanakan rintangan 5
f.Melaksanakan rintangan 6
g. Melaksanakan rintangan 7
h. Melaksanakan rintangan 8
i. Melaksanakan rintangan 9
j. Melaksanakan rintangan 10
k. Melaksanakan rintangan 11
l. Melaksanakan rintangan 12
m. Melaksanakan rintangan 13
n. Melaksanakan rintangan 14
o. Melaksanakan rintangan 15
p. Melaksanakan rintangan 16
q. Melaksanakan rintangan 17
r.Melaksanakan rintangan 18
s. Melaksanakan rintangan 19
t. Melaksanakan rintangan 20
Materi Pokok
1. PENGERTIAN
2. MAKSUD DAN TUJUAN HALANG RINTANG DASAR
3. TEKNIK PELAKSANAAN HALANG RINTANG DASAR
4. PELAKSANAAN GERAKAN
Metode
Metode pelatihan yang digunakan pada mata pelajaran ini meliputi :
1. Metode ceramah
Materi yang disampaikan dengan metode ceramah meliputi dari :
a. Kegunaan Halang Rintang Dasar.
b. Teknik Pelaksanaan Halang Rintang Dasar.
2. Metode Brain Storming
Materi yang disampaikan dengan metode Brain Storming meliputi dari :
a. Pengertian.
b. Maksud dan Tujuan Halang Rintang Dasar.
3. Metode Drilling
Materi yang disampaikan dengan metode Brain Drilling meliputi dari Pelaksanaan gerakan
: Rintangan 1 – 20 Halang Rintang Dasar..
4. Metode Praktek
Materi yang disampaikan dengan metode Praktek meliputi dari : Rintangan 1 – 20 Halang
Rintang Dasar
5. Metode Tanya Jawab
Materi yang disampaikan dengan metode Tanya Jawab meliputi dari :
a. Pengertian
b. Maksud & Tujuan
Proses
1. Tahap Awal : 10 menit
TAGIHAN
1. Serdik melaksanakan kegiatan Halang Rintang Dasar.
2. Serdik mengumpulkan hasil resume kegiatan Halang Rintang Dasar.
Ket : Resume diserahkan kepada koordinator Pelatih/Gadik/Instruktur paling lambat 1 hari
setelah kegiatan.
LEMBAR KEGIATAN
Serdik membuat tulisan tentang hasil resume Halang Rintang Dasaruntuk dikumpulkan sebagai
bahan nilai penugasan
BAHAN BACAAN
1. PENGERTIAN
Halang rintang berasal dari kata Halangan dan rintangan
a. Halangan yang artinya suatu kejadian yang terjadi dengan tiba – tiba atau dengan
tidak kita sadari misalnya : Terpeleset, Kena duri, Tersandung batu, dll.
b. Rintangan yang artinya segala sesuatu yang menghambat gerakan kita misalnya :
Parit, Gawang, Sungai, Tembok, dll
Yang dimaksud dengan halang rintang adalah keadaan alam atau buatan manusia yang
menghambat untuk mencapai suatu tujuan.
.
2. MAKSUD DAN TUJUAN HALANG RINTANG DASAR
3. MACAM-MACAM RINTANGAN
a. Rintangan alam :
Rintangan yang terjadi karena alam. Contoh tebing, sungai, gunung, rawa, dan lain -
lain.
b. Rintangan buatan:
Rintangan yang sengaja yang dibuat oleh orang dengan maksud untuk menghambat suatu
gerakan. Contoh : Gawang keseimbangan, kawat berduri, parit buatan, tembok pagar.
a. Rintangan Ke – 1
1) Nama :
GAWANG RENDAH I
2) Pelaksanaan :
Melalui rintangan tersebut dengan melompat balok dengan kaki tanpa menginjak balok
b. Rintangan Ke – 2
1) Nama :
GAWANG RENDAH II
2) Pelaksanaan :
Melalui rintangan tersebut dengan cara salah satu kaki menginjak pada balok ( bertolak
pada kaki kiri maupun kanan )
c. Rintangan Ke – 3
1) Nama :
PARIT TIGA
2) Pelaksanaan :
Melewati parit dengan menginjak satu pematang satu kaki.
d. Rintangan Ke – 4
1) Nama :
BALOK PERIMBANGAN DATAR
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan berjalan atau berlari melewati balok yang datar dengan
membawa senjata depan senjata.
e. Rintangan Ke – 5
1) Nama :
DINDING RENDAH
2) Pelaksanaan :
Melompat keatas rintangan bertumpu pada salah satu kaki dan baik kanan atau kiri dan
salah satu tangan bertumpu pada balok tangan yang satu memegang senjata
(senjata pada perimbangan) kemudian turun melewati dinding tersebut.
f. Rintangan Ke – 6
1) Nama :
BALOK PERIMBANGAN CONDONG
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan berjalan atau berlari melewati balok, setelah sampai
diatas usahakan salaha satu kaki diturunkan sehingga badan merendah dan mendarat
dengan kedua kaki dengan cara mengeper.
g. Rintangan Ke – 7
h. Rintangan Ke – 8
i. Rintangan Ke – 9
1) Nama : GAWANG BERSUSUN
2) Pelaksanaan :
Melewati rintang ini dengan berjalan atau berlari dengan satu balok diinjak satu kaki
kemudian sampai balok terakhir usahakan salah satu kaki diturunkan sehingga
badan merendah dan mendarat dengan kedua kaki secara mengeper dengan
pembawaan senjata depan senjata.
j. Rintangan Ke – 10
1) Nama :
DINDING TINGGI
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan cara melompat meraih dinding yang tertinggi kemudian angkat
badan dan salah satu ketiak menghimpit dinding, kemudian dengan posisi menghimpit dinding
kaki yang berada diluar dilempar diatas dinding sehingga posisi tiarap diatas dinding, kemudian
cara turunnya dengan meloncat dan mendarat dengan posisi badan menghadap ke dinding
k. Rintangan Ke – 11
1) Nama :
PARIT DUA
2) Pelaksanaan :
Latihan ini sama rintangan rintangan 3 hanya disini lebarnya saja diperbesar.
l. Rintangan Ke – 12
1) Nama. :
RINTANG KAWAT BERDURI
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan cara merayap biasa ataupun merayap pensil
m. Rintangan Ke – 13
1) Nama :
GAWANG BERTINGKAT
2) Pelaksanaan :
Pelaksanaan rintangan ini sama dengan rintangan ke – 9 hanya bentuk
rintangannya yang berbeda.
n. Rintangan Ke – 14
1) Nama : GAWANG PANJATAN TEGAK
2) Pelaksanaan : .
Melewati rintangan ini dengan satu balok diinjak satu kaki, setelah menginjak balok pertama segera
raih balok yang kedua kemudian pindahkan kaki ke balok yang kedua kemudian raih balok yang
ketiga, setelah itu lemparkan salah satu kaki dibalok yang terakhir, dan cara turunnya juga sama satu
balok diinjak satu kaki setelah samapi balok yang kedua baru turun dengan posisi senjata dipunggung
dan dipegang larasnya agar senjata pada saat melompat tidak goyang dan mengenai kepala kita
o. Rintangan Ke – 15
1) Nama :
PAGAR PENSIL
2) Pelaksanaan :
Pelaksanaan untuk rintangan ini sama dengan rintangan Dinding tinggi hanya cara
naiknya dengan melempar kaki ke atas dinding bukan menghimpit seperti rintangan
ke-10.
p. Rintangan Ke – 16
1) Nama : JEMBATAN GOYANG
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan berjalan atau berlari dengan menggunakan dua
langkah, tiga langkah ataupun empat langkah dengan ketentuan tidak jatuh di parit
q. Rintangan Ke – 17
1) Nama :
TANGGUL BERPARIT DUA
2) Pelaksanaan :
Cara melewati rintangan ini sama dengan rintangan tanggul miring berparit satu hanya
rintangan ini paritnya dua
r. Rintangan Ke – 18
2) Pelaksanaan :
Cara melewati rintangan ini dengan dengan memanjat balok pertama kemudian pindak dibalok
yang kedua, setelah pindah dibalok yang kedua senjata dari posisi depan senjata berubah menjadi
depan senjata, kemudian melewati balok yang melintang dengan menginjak satu balok satu kaki,
sesampainya di ujung balok salah sat kaki diturunkan merendah dan mendarat dengan cara
mengeper
s. Rintangan Ke – 19
1) Nama :
PARIT SATU
2) Pelaksanaan :
Latihan ini sama rintangan rintangan 3 dan 11 hanya disini lebarnya saja diperbesar,
semakin jumlah paritnya sedikit paritnya bertambah lebar.
t. Rintangan Ke – 20
1) Nama :
TALI AYUNAN
2) Pelaksanaan :
Melewati rintangan ini dengan cara mengayun di tali , bisa dilaksanakan dengan tali keadaan
diam ataupun tali dalam posisi bergerak, pembawaan senjata dengan punggung senjata.
RANGKUMAN