bertanya mengenai penelitian saya ya mengenai kelengkapan berkas rekam medis di RSU Adiyaksa. Boleh perkenalan diri dulu ya dok namanya siapa?
IP1 Iya selamat sore, nama lengkap saya
Ratih Trifani
AI Umur berapa dok?
IP1 Umur saya 17 tahun tambahin aja satu
lagi angka satunya (27)
AI Pendidikan dok?
IP1 S1 Kedokteran, dokter umum masih
AI Status kepegawaian?
IP1 PNS
AI Masa kerja?
IP1 Sudah hampir 7 tahun
AI Izin bertanya, apa yang dilakukan pihak
manajemen jika pengisian rekam medis tidak diisi dengan lengkap?
IP1 Maksudnya apa ya?
AI Pengisian berkas rekam medis dari
ruang rawat inap
IP1 Sebenarnya kalau sesuai dengan
program rumah sakit dan akreditas, kita ikut aturan ya, memang rekam medis harus diisi dengan lengkap ya, karena menyangkut keselamatan pasien juga karena ada kekhawatiran adanya kesalahan identifikasi pasien, kesalahan diagnosis, itu bisa membantu kita dalam pembuktian apabila terjadi permasalahan malpraktik
AI Izin dokter Ratih, dokter Ratih sebagai
ketua komite rekam medis ya di RSU Adiyaksa
IP1 Saya kurang yakin dok
AI Tapi ada SK yang diberikan kan dok
dari direktur?
IP1 Kalau SK saya agak lupa SK saya
terakhir diberikan kapan. Saya bingung juga statusnya sebagai apa
AI Apa yang dilakukan oleh manajemen
terhadap dokter-dokter yang tidak mengisi lengkap rekam medis (DPJP), khususnya di ruang rawat inap?
IP1 Pertama-tama kalau memang DPJP itu
tidak lengkap melakukan pengisian, pertama kita ingatkan DPJP kenapa tidak lengkap mengisi rekam medisnya. Kemudian kalau memang sudah diperingatkan berkali-kali masih seperti itu, berarti kan sudah mengganggu pelayanan dan mutu masa kerja kualitas rumah sakit juga terdampak. Seharusnya ada sanksi yang diberikan, mungkin sanksi awal sudah berupa teguran, sanksi kedua berupa surat diperingati, atau bisa berpengaruh pada kinerja dia dengan pengurangan TKDnya, atau tukinnya. Saya rasa itu sih lebih baik
AI Apakah sudah ada di rs kita?
IP1 Belum. Kita sudah pernah
menyampaikan usulan itu tapi sepertinya pimpinan masih belum bisa mengakomodasi punishment seperti itu, saya kurang paham masalahnya apa. Mungkin karena kita butuh bantuan tenaga dokter spesialis untuk menghindari tenaga dokter spesialis keluar dari rs ini.
AI Apa sebenarnya yang membuat dokter
tidak lengkap mengisi rekam medis?
IP1 Mungkin ada beberapa teman2
menginfokan karena terlalu banyak
AI Terlalu banyak apanya?
IP1 Terlalu banyak yang perlu diisi.
Sementara pasiennya sendiri banyak yang perlu diisi, DPJP juga harus mengisi status pasien lain dan jadinya lupa. Ada juga DPJP karena mungkin pasien dipulangkan di hari libur, DPJP jadi tidak ada di tempat. Dan DPJP minta untuk didelegasikan ke dokter Umum. Tapi pada kenyataannya kalau dari pihak kesmik sendiri meminta itu utk di ttd dan ditulis langsung oleh DPJP. Jadi permasalahannya disana. Yang paling sering lupa, sudah lupa, dan dari pihak rekam medis tiap unitnya sibuk dengan unit masing- masing, kadang yang namanya manusia, pasti lupa juga ya
AI Pernah ga ada berkas rekam medis yang
tidak lengkap dari rekam medis dikembalikan lagi ke rawat inap?
IP1 Oh pernah. Selalu begitu. Dulu sih
dibantu selesaikan sama rekam medis, kalau tidak lengkap. Saat ini akan dikembalikan ke unitnya. Dari unit tersebut harus ceklis kelengkapan berkas sebelum berkas dikembalikan ke RM
AI Apakah ada verifikator sekarang di
ruangan-ruangan untuk membantu kelengkapan berkas rekam medis?
IP1 Waktu itu sudah ditetapkan 2 orang
verifikator kelengkapan berkas rekam medis, dan sepertinya sudah di-SK-kan, selain kes manajer yang membantu, ada lagi 2 orang saya lupa namanya siapa. Cuma ke belakang-belakang ini saya kurang tau kok sepertinya dilimpahkan ke ruangan/unit masing-masing
AI Pernah ga ada pasien yang kontrol ke
rawat jalan namun ternyata berkas rekam medis masih di ruang lawat inap?
IP1 Pernah
AI Berarti ruangan tau ga dalam waktu
2x24 jam harus dikembalikan ke rekam medis?
IP1 Sudah pernah diinfokan, tapi akhir-
akhir ini untuk pasien yang dikontrol, biasanya setelah pulang dari rawat inap dia, seminggu kemudian dia baru kontrol ke rawat jalan. Jadi kejadian itu sudah tidak pernah terulang lagi. Hanya saja yang sering sekarang ini pasien ingin kontrol ke poli rawat jalan tapi status masih tertahan di rekam medisnya sendiri karena memang status itu sulit ditemukan posisinya.
AI Berarti pengaturan di rekam medis?
IP1 Iya pengaturan di rekam medis,
kemudian bisa juga karena statusnya terselip dengan status yang lain, di karenakan memang kapasitas ruangan rekam medis sangat sempit sekali sekarang. Ditambah dengan jumlah pasien yang makin banyak
AI Untuk sarana dan prasarana gimana di
rekam medis?
IP1 Memang perlu dilakukan perluasan dan
penambahan, dan kalau bisa pun sudah tidak perlu lagi pakai lemari rekam medis karena pasien kita makin banyak. Harusnya kita melakukan efisiensi dengan menggunakan medical report, medical electronic, itu sangat membantu. Apalagi kita sudah rumah sakit tipe B di tahun 2022 yang sistem transformasi digital sudah ada di mana- mana
AI Kalau dari sumber daya gimana?
IP1 SDM kekurangan kalau masih
menerapkan sistem rekam medis manual seperti ini karena risiko miss pasti ada dan akan selalu terjadi dan itu muncul komplennya berulang-ulang
AI Untuk kompetensi gimana?
IP1 Kompetensi belum semua yang sesuai
kompetensi, baru 1 orang, kepala PJ rekam medis yang baru punya kompetensi rekam medis. Yang lainnya diterima rata-rata pendidikannya… Dan saya rasa itu kurang.
AI Kalau soal anggaran untuk rekam medis
gimana?
IP1 Untuk perencanaan produk rekam
medis ya? Itu sudah berjalan lebih dari 2 tahun ya kita sudah menggaungkan untuk dibuatnya medical electronic, tapi gatau sampai sekarang belum ada titik terangnya. Padahal kita sudah bekerja sama dengan vendor selama 2tahun, tapi kita gatau mandegnya dimana dan saya dapat info kalau vendornya bertukar-tukar. Dan kita belum dapat info kelanjutan progress dan sudah sampai mana, unit mana yang terfasilitasi e-medical recordnya. Saya sendiri merasakan di rawat inap sama sekali tidak ada rawat inap, hemodialisis, kamar operasi, itu sebenarnya harus saling terkait. Apalagi nanti pada saat pemulangan pasien kita paling ribet disitu.
AI Mengenai regulasi apakah ada SOP,
panduan kebijakan di rekam medis?
IP1 Saya kurang paham ya
AI Apakah pernah disosialisasikan ke dokter-dokter tentang pengisian rekam medis dan pengembaliannya 2x24 jam?
IP1 Kalau disosialisasikan kayaknya pernah
dilakukan, tapi tidak sering dilakukan. Hanya sekali dua kali, itupun di morning report kita sampaikan. Tapi sayangnya yang mendengarkan itu cuma orang-orang yang mengikuti kegiatan morrep, bukan dokter spesialisnya. Kita mau fokus ke dokter spesialis. Sudah pernah disampaikan juga pada laporan evaluasi komite, yang harusnya dihadiri oleh tim komite medik, tapi sepertinya tim tersebut tidak disampaikan ke dokter spesialisnya. Jadi miskoordinasi. Terputus.
AI Baiklah itu kalau dari sosialisasi ya. Oke
saya rasa itu saja, terima kasih atas info yang diberikan. Izin dok ada yang mau ditambahkan lagi sedikit lagi?
RT Mungkin yang ingin ditambahkan dari
pengisian rekam medis itu kembali lagi kepada personalnya masing-masing DPJP, atau kesadaran dia dalam pengisian rekam medis (kedisiplinan) karena kalau seandainya mereka sendiri tidak care, mereka pasti tidak akan melakukan sama sekali. Mau sampai kapanpun kita sosialisasi, mindsetnya seperti kita tidak pernah sosialisasikan ke mereka karena mereka tidak mencari tau juga betapa pentingnya pengisian rekam medis ini. Mungkin apa yang membuat mereka jadi malas dan tidak peduli, nah itu yang perlu dicari tau. Apakah ini permasalahannya ke urusan perut kah? Atau kepuasan mereka disini tidak didapatkan? Sudah itu saja