Anda di halaman 1dari 3

Bapak E (36 tahun), memiliki 1 orang isteri, 3 orang anak.

Bapak E beserta keluarganya tinggal di


perkampungan di sekitar tempat beliau bekerja. Rumah kontrakan yang dihuni oleh Bapak E dan
keluarganya adalah semi permanen yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1
kamar mandi. Keadaan rumah terlihat kurang rapi, terlihat beberapa pakaian tergantung di dinding,
mainan anak-anak yang berserakan, dan jendela rumah yang jarang dibuka. Rumah yang ditinggali
oleh keluarga Bapak E terletak di pemukiman yang padat penduduknya dan sering banjir apabila
musim penghujan datang.

Saat dilakukan pengkajian, isteri dan ketiga anak Bapak E dalam kondisi yang sehat. Namun Bapak E
mengeluh sering pegal-pegal sepulang kerja, keluhan ini dirasakannya sejak 2 tahun terakhir. Bapak
E menyatakan bahwa ia telah bekerja selama 16 tahun di PT. C. Aktifitas kerja bapak E saat ini, duduk
di ruang kalibrasi/engineering, kadang-kadang ia harus mondar-mandir ke laboratorium, ke bagian
gudang atau dari lab ke bagian QC di lantai atas. Bila pegal-pegal maka ia akan minta obat gosok dari
klinik, menurutnya bila telah dioleskan obat tersebut pegal-pegalnya akan berkurang, namun tidak
hilang.

Bapak E, telah 3 tahun menderita TB paru dan mendapat pengobatan selama 9 bulan Setelah
menderita flek paru bapak E dipindahkan dari unit produksi ke unit engineering di bagian kalibrasi
alat-alat. Menurut bapak E pekerjaan di bagian kalibrasi memang lebih ringan tetapi tenaga yang ada
disana hanya dua orang, sehingga dirinya sering lembur hingga sore hari dan sering masuk pada hari
libur. Hal ini menyebabkan jam kerja Bapak E rata-rata 10 jam per hari. Menurut Bapak E setelah
pengobatan 9 bulan dirinya sudah dinyatakan sembuh, dan terakhir kali, pada saat medical check up
tahun 2020 hasil rontgen paru-parunya dinyatakan bersih.

Bapak E menyatakan bahwa ia hanya memakai APD jika sedang mengolah/bekerja dengan bahan
kimia yang bersifat corosive. Sedangkan jika tidak berhubungan dengan bahan kimia tersebut maka
ia tidak menggunakan APD secara lengkap, dan ditambahkannya memang seperti itu peraturan
pemakaian APD yang ada di engineering. Bapak E juga mengeluh sering sakit kepala sebelah/migrain,
menurutnya mungkin karena seharusnya dirinya menggunakan kacamata. Dulu Bapak E
menggunakan kaca mata namun sejak kacamatanya sudah tidak sesuai lagi, ia belum memakai
kacamata kembali. miliki banyak kegiatan selain bekerja, jika hari libur ia sering berkumpul dengan
teman-teman di sekitar rumah atau memancing.

Berdasarkan kasus di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan


sumber rujukan buku SDKI, SIKI, SLKI atau NANDA, NIC, NOC:

1. Apa yang terjadi pada pekerja? Jelaskan penyebab dan manifestasi klinik yang mendukung
terjadinya masalah pada kasus di atas!
 Yang terjadi pada Bapak E adalah Bapak E mengeluh sering pegal pegal saat bekerja,
keluhan ini sudah dirasakan 2 tahun yang lalu, Bapak E juga memiliki Riwayat
penyakit TB namun sudah dinyatakan sembuh total. Selain itu Bapak E juga
mengeluh sering sakit kepala migran karena tidak memakai kacamata saat bekerja.
 Penyebab : keletihan, aktifitas banyak
 Manifestasi klinik : pegal pegal, migrain, keletihan

2. Apa masalah keperawatan utama pada pekerja? Jelaskan data mayor dan data minor atau
batasan karakteristik (yang mendukung masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!)
Ms. Keperawatan : Manajemen Kesehatan Keluarga tidak Efektif
Data Mayor :
 Mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang dialami
 Mengungkapkan kesulitab menjalankan perawatan yg ditetapkan
 Gejala penyakit anggota keluarga
 Aktivitas keluarga untuk mengatakan masalah kesehatan tidak tepat
Data Minor:
 Gagal melakukan tindakan untuk mengurangi fakto resiko

3. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut


Kriteria hasil yang diharapkan : Manajemen Kesehatan Keluarga (Meningkat)
 Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yg dialami 5
 Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat 5

4. Sebutkan 2 intervensi utama dan 5 intervensi pendukung untuk mengatasi masalah


keperawatan tersebut!
Intervensi
Utama :
 Dukungan koping keluarga
 Dukungan keluarga merencanakan perawatan
Pendukung :
 Edukasi Kesehatan
 Bimbingan antisipatif
 Edukasi penyakit
 Edukasi perilaku mencari kesehatan
 Mobilisasi KeluarhGa

5. Uraikan 1 intervensi utama dan 1 intervensi pendukung yang bersifat edukasi!


Intervensi Utama
(Dukungan koping keluarga)
Observasi
 Identifikasi emosional terhadap kondisi saat ini
Terapeutik
 Dengarkan masalah keluarga
 Fasilitasi pengungkapkan perasaan antara pekerja dan anggota keluarga
 Fasilitasi pengambilan keputusan dalam perawatan jangka panjang
 Fasilitasi pemenuhan kebutuhan dasar keluaega
 Hargai dan dukung mekanisme koping adaptif yg digunakan
Edukasi
 Informasikan fasilitas perawatan kesehatan yg tersedia
Kolaborasi
 Rujuk untuk terapi keluarga, jika perlu

Intervensi pendukung
(Edukasi Kesehatan)
Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Identifikasi faktor faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
 Sediakan materi dan media penkes
 Jadwalkan penkes sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan faktor resiko yg dapat mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 Ajarkan strategi yg dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat.

Anda mungkin juga menyukai