Anda di halaman 1dari 12

Zoom Meeting MMU ke-1 (Medication Plan) 4/8/2022

MMU EP Temuan / Masalah Tindak Lanjut / Analisa


MMU 1 EP 1 Data Med. Eror dan advers event  Raw material med error and nearmiss (melampirkan derajat error nya dr parah Pita,
buat serasional mungkin, harus smp ringan) Lisna
disiapkan khusus dalam folder, Saat  Tampilkan dari mulai Medication Order/ prescription, dispensing, administration (done)
surveyor minta langsung ready
Med Eror harusnya tinggi karena  Kesalahan pada saat supervisi  kusuma Lisna
nearmiss masuk med. Eror  Temuan saat audit, treaser bisa dijadikan nearmiss  Lisna minta mba Ani
 Tidak retur obat  asisten
 Apakah ada obat yg belum ditagih tapi pasien udah pulang  Pak carles
 Obat tidak diberikan karena pasien tidur  perawat ? tarikan data ??
 Interaksi obat yang sudah dikoreksi (med. Review)  anisa
 Hasil med. Review yang ada DRP nya  anisa
 lap obat kosong  Hedi (Data ada)
 PPRA  Anisa
 lap beli di luar (keterlambatan pembelian obat)  Avri
 lap hutangan  Titin
 lap respon time trolly emergency  Kusuma
 laporan rqcikan lebih dr 3  Jesa
 nearmisa review rawat jalan  Hedi (Data ada)
 laporan audit EMR  Mas Wahyudi
EP. 2 Sertifikat2 yang berhubungan ada pelatihan (bukti pelatihan yangberhubungan dengan pekerjaan nya,yang Renat
dengan pekerjaan pekarya mesti sederhana sperti cara membersihkan alat timbang), cara menggerus, dll ha
background nya bukan itu  diskusi dgn HRD apakah perlu sertifikat atau hanya surat keterangan
Strukstur organisasi dan uraian tugas Bukti edukasi, dan kompetensi Renat
nya  Pelatihan tentang pemahaman obat LASA, obat kemo, bagaimana menempelkan ha
stiker obat
 Cara nya meracik
 Obat-obat yang ga boleh digerus, jika JR ga tau maka akan terjadi eror
EP 4 Laporan tertulis tidak ada di TC boleh ga dalam bentuk lock book untuk mempermudah ? Pita
 TC jadi sia2 karena tidak dimanfaatkan dan pelaporan jadi tidak terintegrasi. Kalo
mau tulis di lockbook ada resiko tidak konsisten, ada resiko kesalahan saat
pemindahan data
 Jika terlalu banyak excuse dan tawar menawar  susah mencapai target
 Semua insiden jika da dalam TC maka org akan aware
 Jika ada kaitan dg pasien  Lewat TC, jika tidak berhubungan dg pasien 
laporan manual (mba Ani)

EP 5 Kebijakan disetiap unit adalah sama co/ penyimpanan HA di farmasi dan ruangan itu adalah sama, tidak pengaruh apakah Bu Sri,
tidak boleh berbeda besar/ kecil, yang penting terkunci dll Bu Elly
EP6 Formularium yang ditampilkan  Formulariumyg di TC saja, tidak perlu hard copy U
adalah yang lama, yang baru sedang  Formularium inhealth sudah di uploud ma
disiapkan  Tanya dr. rani apakah forNas udah selesai ??
siapin buku buku refrensi Pastikan kalo ada MIMS Online, dokter bisa akses Jesa
MMU 1.1 PPAB itu revisi setiap 3 atw 5 tahun  Tau referensi dari permenkes, kemudian buat target dan pertimbangkan apakah Anisa,
kitamampu melakukan nya ? tanya RSCM hanya sebagai referensi Syawal
 Review dokumen yang dilakukan di RS per 2 tahun  Hasil review adalah ada , PPRA
revisi/ tidak ada revisi yang penting sudah dilakukan review terhadap dokumen2 (masih
tersebut dan ada buktinya nungg
 PPAB digalakan untuk revisi setiap tahun, tergantung spesialisasi, ada yang aktif u
(anak, internis)/ tidak. konfir
 Tetapkan arena review : AB yang sering digunakan, AB yang sering menimbulkan m dr
ES herald
 Harus ada rapat selanjutnya untuk tindak lanjut 2 atau
 JCI butuh data yang lebih panjang 3 thn)
EP 2-3  Sampaikan antibiotik review dalam rapat/ aktifitas medis. Notulen rapat Dr
Mirna,
Annisa
Done
Zoom Meeting MMU ke-2 (Medication Plan) 5/8/2022
MMU 2 EP 1 - Revisi SOP disiapkan -
- Siapkan formularium lama, SKformularium, addendum formularium RS, inhealth,
BPJS, rapat KFT  Renatha
- SOP untuk obat yang tidak ready stok, SOP saat farmasi tutup
- Data pembelian obat diluar, review dan analisanya bagaimana ?alasan mana obat
yang memang non formularium atau kelolosan stok (stok kosong)  Avri/Fiki
- Obat SAS, monitoring nya bagaimana (evaluasi obat baru, apakah ada MESO) 
cek SOP  Renatha
- Obat SAS dimasukan ke dalam evaluasi obat baru ? apakah otomatis masuk dalam
formularium ?  akan dimasukan dr. Dian  Avri/Fiki
- Monitoring obat covid-19 cek protokol covid nya (siapkan), mulai dari sejak
hydroxychloroquin dll, monitoring dan evaluasinya  Syawal Done
- Untuk vaksin covid-19  pelaporan termasuk monitoirng. Siapkan hasil audit
BPOM (ada surat rekomendasi dari BPOM dan undangan nya)  Sonia Done
- SOP stok opname related dengan (MMU 3)
- Mou kerjasama dengan apotik luar Fiki
- Pengambilan perbekalan farmasi saat malam hari  bukti nya untuk memastikan
dosis nya jelas  Avri
- Narkotik-psikotropik  siapkan data n laporannya. Cek SOP medication order
EP 2 – - SOP medication order, dispensing, administration, monitoring -
3 - Cek lagi apakah dokter tau bagaimana cara menggunakan EMR untuk order obat,
mengetahui formularium  SOP medication order
- Metode bagaimana obat itu bisa diketahui : ada list obat2 (formularium) yang
digunakan, bagaimana cara meresepkan, bagaimana jika tidak ada di dalam stok,
jika dalam keadaan tidak normal (saatfarmasi tutup ?) bagaimana cara
mendapatkan obatnya ?
- List min-max farmasi dan gudang  Wawan

MMU 3 EP 1 - Cek SOP penyimpanan obat khusus spt kemoterapi, HA apakah semua kondisi -
penyimpanan sudah jelas, obat untuk ambulan cek lagi ada di SOP ga ?  Pita
- SOP recall bagaimana implementasi nya ?  Fiki
- Saat JCI nyalakan kulkas pfizer nya untuk standby jika ada pengiriman vaksin.
Monitoring suhu nya siapkan  Sonia
- Disposal obat kemo ?  Vevi
- Cek lagi barang spesifik yang g ada SOP nya
- Stiker merah kuning hijau  pastikan obat nya terpantau karena kmen dari
gudang ditemukan tidak ada yang terpasang  Siti
- Obat-obat emergency pastikan lagi, troley ambulan. Cek list monitoring ad  Uma
- Cek lagi saat mobil ambulan berhenti berapa suhu nya, ada oksigen di dalam
ambulan. Itu bagaimana ?cek saat ambulan mati, standby berapa suhu nya, cek
suhu terpanas nya berapa ? mengingat di ambulan standby tabung oksigen (cek
suhu terpanas berapa)  Hedi ( Suhu ketika mobil mati 33 derajat)
- Obat emergenci ada yang suhu kulkas ? bawa nya pake apa ? siapkan coolbox
(termos kecil)  Hedi (Done, tidak ada obat suhu kulkas)
- HA di ambulan ? Midazolam  bagaimana bawanya ? saat diIGD ada di lemari,
saat dibawa dimasukan dalam toples trus dimasukan ke dalam emergency bag.
Mungkin ga di ambulan ada lemari terkunci ? cek lagi tempat terkunci dan bisa
akses cepat saat dibutuhkan  Lisna
EP 5 - Bagaimana jika ada poli yang pengadaan nya bukan dari farmasi RSPJ -
 Obat narkotika, bius, harus dari RSPJ. Pengadaan obat harus 1 pintu, termasuk
monitoring nya. Saat SO awasi ED nya, dan di form nya ada ttd farmasi (untuk
poli 888 dan 885) cek tidak ada yang ED. Lemari terkunci, tidak ada yang
belepotan. Saat ada produk dia yang datang maka harus datang/ mengetahui
instalasi farmasi. Jika mereka tidak stok baru maka buatkan stempel.  Vevi
 Jika dr. Linda beli sendiri, maka dia harus mengisi permintaan barang tersebut
dengan mengetahui farmasi. Farmasi harus tau barang nya terima dari mana,
kroscek barang nya oleh gudang farmasi. Tanda tangan serah terima orang
gudang dan pengirim/ supplier  Vevi
 Pada daftar obat tambahkan mengetahui farmasi
 MSDS dan informasi produk barang-barang poli Gigi tidak ada  cari
penanggung jawab stok nya (ada PJ nya di Bintaro)  Vevi
 Tidak mengambil alih pembelian nya, pastikan aja monitoing penerimaan dan
penyimpanan nya sama dengan kita
MMU 3.1 EP 1 Disiplinkan stok opname Pastikan HA tidak ada di TE
EP 2 - Pastikan TE gampang di akses tidak disimpan diruangan yang terkunci  Uma -
- Emergency bag belum ada kunci : ambulan, radiologi, farmasi  berikan kunci
yang ada nomor nya. Terkunci artinya bisa dimonitor siapa yang membuka,
kapan?  Hedi (Radiologi & MRI Done) Ambulan tanpa kunci seri? Farmasi harus
dikunci?
 obat disimpan seragam dengan unit lain  Uma
- Cek lagi tas yg ada di radiologi dan ambulance, IGD

EP 5 - Risk register penutupan trolley disiapkan.Target penutupan trolley adalah 2 jam Bu


- Tugas farmasi : mengorganisasi yang sudah dilakukan keperawatan, farmasi harus Elly,
memastikan monitoring ada di wilayah farmasi  analisa oleh farmasi bu Sri,
- Minta laporan penutupan TE di Radiology dan Fisioterapi Uma
- Pada laporan ditambahkan poli, radiology dan fisioterapi yang didata kedalam
waktu penutupan TE
MMU 3.2 EP 1 Recall dari pasien tidak bisa Identifikasi obat mana yang pernah dilakukan recall  dibuat analisa Ada
keterbatasan sistem  buat rencana tindak lanjut nya  Fiki
EP 2 - Siapkan tanda terima/ serah terima return ke suplier/ formulirpengembalian -
barang (pastikan ada ttd farmasi)  Fiki
- Formulir/ pengumuman dari distributor/ manufactur/ BPOM  Fiki
EP 3 Sudah ada SOP recall pada obat  tambahkan
racikan  belum
EP 4 SOP pemusnahan barang, stok
opname
EP 5 SOP pemusnahan barang  kolaborasi dengan keuangan. Pastikan ada beberapa SOP yang disederhanakan
oleh pak Arifin ditakutkan esensi farmasi nya hilang  Avri
Zoom Meeting MMU ke-3 (Medication Plan) 8/8/2022
MMU 4 EP 1 Temuan JCi sedbelumnya : tidak ada Sudah dibuat SOP khusus rekonsiliasi obat pasien baru, pindah, pulang. Dan adanya
pencatatan riwayat obat pasien dari form terintegrasi untuk dokter, perawat, farmasi. Target 80 %, dasarnya ?
rumah di IGD tidak di data
Kalau sudah termasuk standar, maka semua obat dari rumah harus 100%, sehingga Ike
saat JCI bias dibilang target semua tercapai, yang tidak tercapai dianalisa.
Tidak 100 % karena, pasien sedang tindakan, dokter belum resepin obat. Tunjukan
formulir pengkajian pasien baru (jawabnya dengan impresi positif dan jelaskan proses
Syarat untuk rekonsiliasi obat ? Harus ada data untuk membandingkan obat yang lalu dan obat baru
Waktu rekonsiliasi ? 1x24 jam
Kendala bisa dikendalikan, seharusnya bisa mencapai 100 % Pita,
- Tetapkan prioritas Ike
- FU apa yang belum selesai/ terlaksana
Kendala ini bias menjadi not match karena kita tidak mengidentifikasi factor yang kita
kendalikan
Bagaimana kalau data ini bias Nomorator, denumorator ?
diperbaiki menjadi 100% ?
- Rekonsiliasi harus apoteker
- Rekonsiliasi tidak dilakukan pada hari minggu

Apakah ada diskusi dokter dan Koordinasi antara perawat dan dokter.
apoteker ?
Bagaimana jika dilakukan pemisahan, Batasi kegiatan nya dari melihat fisik obat seperti fisik obat, kadaluarsa, nama obat
rekonsiliasi hari minggu dibantu oleh sesuai atau tidak. Untuk kegiatan apoteker dilakukan hari senin (konseling) dengan
asisten ? pertimbangan obat diteruskan atau tidak sudah diputuskan oleh dokter dan perawat.
Berapa rata-rata pasien yang masuk
dihari minggu/ malam hari ?
Apa yang dilakukan apoteker saat Rawat jalan dijadikan project Lisna
rekonsiliasi obt rawat jalan Apakah ada obat rutin yang todak diresepkan ?
Apakah ada perbedaan dosis ?
Saat rekons inap, apakah interaksi Dicek saat diketahui obat tersebut dilanjutkan  saat med. review Pita
obat di cek ?
Rekonsiliasi dilakukan by system ? tanpa ada edukasi dan assessment ?
Bagaimana jika perawat belum melakukan pencatatan riwayat obat dari rumah ???
Asisten apoteker dilatih untuk membantu memeriksa nama obat, dosis, frekuensi,
rute (Asesmen)  dilanjut oleh apotek untuk SOAP dan edukasi ??
Hal ini karena review obat baru sudah dilakukan (mengurangi waktu apt menuju
bangsal saat hari minggu ?)
Bagaimana jika asisten edukasi obat pulang ??
Di cek ulang berapa banyak pasien pada hari minggu masuk dan pulang ?
Lebih baik tidak mencapai target dan dijelaskan dan dianalisa kendala nya dari pada
target tidak dikejar 100%, merasa sudah optimal dan dianggap tidak serius
JIka dipasang angka 100% dan baru tercapai 80 % maka diidentifikasi factor
penghambat sehingga ada 1 sarana untuk rekomendasi.
Target 100% di set sejak 2019. Di SIP tertulis 80% ?  sejak juli 2019 naik target Ike
menjadi 100%. Effort farmasi akan dinilai bagus
Analisa : contoh saat pandemi jumlah pasiensedikit jumlah rekon meningkat atau saat
pandemic jml tenaga terbatas sehingga jml nya menurun.
EP 2 Yang dilakukan ? Semua MR pasien sudah ada form riwayat obat dari rumah yang diisi perawat, dokter,
farmasi. Dan setiap pengkajian sudah ada pertanyaan ada riwayat atau tidak ? jika ada
mengacu ke table/ form sebelumnya  bu Sri, bu Elly
Apakah di pengkajian pertanyaan Pastikan bahwa cetikan isian rekonsiliasi di tiap profesi di MANDATORY Ike
riwayat obat dibuat mandatory ? Ada kemungkinan perawat jawab iya tapi tidak mengisi daftar obat, akan ada
perbedaan/ ketidak konsisten nan  2 minggu sebelum surveyor datang maka harus
dicek masing2 pasien sudah sesuai atau tidak  coba tarik crystal report dari skrg
Pada form ada 3 profesi yang harus mengisi, tapi dokter sering kosong  reminder Dr
dokter untuk segera melengkapi saat ditemukan Annisa
Done
Sajikan tarikan data per 1 minggu rekonsiliasi obat ke mba ani Ike
MMU 4.1 EP 1 Prinsip nya, yang melakukan order
obat adalah dokter, MEMILIKI
KOMPETENSI, KEWENANGAN KLINIS
DAN MEMILIKI sip DI RS.
EP 2 Pembatasan peresepan ??  dokter - Kemoterapi hanya untuk dokter yang memiliki kewenangan klinis done
yang meresepkan memiliki - Antibiotic redclass atas instruksi dr. spesialis
kewenangan - Narko – psiko hanya atas instruksi dr. specialis, (Siapkan refrensi pembatasan
peresepan narko psiko oleh dr spesialis (fornas)  dr Anisa : batasi untuk
kategori opiod kuat ??, kalau non opioid sperti tramadol masih sering di
resepkan GP  Revisi kebijakan peresepan utk pembatasan narko psiko (oleh
dr spesialis)  Pita
 Kapan ditetapkan nya, Pastikan sejak tgl itu semua dokter yang
meresepkan obat sudah sesuai retriksi nya
Apakah pembatasan ini sudah Untuk instruksi kemo dan AB pasti dari dr. spesialis. Untuk order boleh dari dr.
sejalan dengan teknis nya ? spesialis. Kewenangan klinis  Lisna
Jgn sampai adanya pembatasan menyebabkan keterlambatan pemberian obat. ?
Bagaimana jika terkait obat AB yang dilanjutkan definitive dengan adanya
pembatasan peresepan ?  tetap dokter yang order
Intinya, jika di peraturan nya tidak kaku, maka jgn dibuat kaku yang akan
memberatkan/ menyulitkan kita.  REVISI,
Yang harus terkontrol mgk untuk analgetik injeksi
EP 3 Tambahkan lampiran daftar table Kelola SIP di lapangan ??  Lisna
berisi Nama dokter, SIP, dan TTD
semua dokter
Instruksi pengobatan adalah dokter

MMU 4.2 EP 1 Ijazah kompetensi, pelatihan semua staff 


EP 2 Indikasi harus diisi untuk obat prn. Revisi untuk dosis maksimal sudah dihilangkan
EP 3 Instruksi lengkap pengobatan  dr. Obat prn tidak bisa dibuat mandatory, jika saat dokter order dan tidak mengisi indikasi
Dian mau liat saat kunjungan ke RSPJ apa boleh kita minta order ulang dan memperbaiki orderan
 konfirmasi ulang, kekurangan : proses transkip/ memindahkan ada kemungkinaN
eror
untuk resep anak ada BB
titrasi, inkonsisten pengisian rentang dosis  bukti edukasi (MMu)
EP 4 Resep tidak lengkap  konfirmasi
- Resep manual saat code white
- Orderan free text, obat lain, obat stok kosong
EP 6 Saat ini resume medis hanya mencatat obat pulang saja. Sudah dilakukan revisi,
beberapa obat residual (resiko tinggi) yang akan tercatat dalam resume.
Sudah diimplementasikan sejak kapan ? sampai saat ini belum bisa (kendala IT)

Zoom Meeting MMU ke-4 (Medication Plan) 9/8/2022


MMU EP 1 - Kalibrasi mixing cabinet, kulkas, timbangan  Fajri (sedang konfirm pak kurniawan) -
5 - tanda-tanda pada barang, ed, stiker HA, LASA, elektrolit konsentrat, stiker kemoterapi
 Siti, Raya
- APD, kompetensi  Wawan
- Tidak boleh ada bokal tanpa identitas  Fajri (label identitas sedang dicetak)
- hati-hati obat LASA, peletakan tidak boleh lantai / langit-lngit  Jesa
- Sertifikat aseptic training  Wawan
- Buatkan materi training dan sertifikat untuk JR (materi : SOP obat racikan) ada pre
dan post test  Hedi (Training Done, Sertifikat proses)
- Pelatihan alat racik  Sonia
Mengoplos obat di Sudah dilakukan training teksik aseptic : bukti training siapkan, dokumentasi (foto) 
bangsal ? Wawan
Area lege artis untuk Di Perawatan, selama ini di dilakukan di atas troly obat pasien di lorong : TIDAK BOLEH, Bu Sri, Bu
meracik ? harusnya titetapkan posisi/lokasi nya (kotak pada lantai) sehingga tidak ada gangguan Elly
(mengurangi med. Eror) .
Baiknya ada ruangan sendiri sehingga peng-oplosan tidak terganggu
- Ada tempat sampahnya?
- Kalo terjadi tumpahan?
- Ada penanda saat meracik sehingga tidak ada yang mengganggu saat meracik, yang
ajak ngobrol atau bercanda, apakah semacam apron
- Buat akrilik ?  biaya ?
- Dulu ada pojokan kecil khusus meracik sehingga tidak jadi finding
Bagaimana dengan Tanya bu Reni dan Bu Agnes, kalo ga salah mereka beli 3 mixing cabinet Pita (done)
Bintaro ? - Bu Reni : belum jalan  mereka melakukan training ke perawat
Lakukan pendekatan langsung oleh pelaksana di lapangan. Dr Dian akan guide, MMu tim
yang melakukan pendekatan
Partial match,
berhubungan dg patient
safety
EP 2 Blue print budgeting FY23 Untuk membuktikan bahwa RS sudah berusaha membangun fasilitas dispensing meski Pita
?? tertunda karena ruanganya digunakan untuk ruang covid
- Standar peralatan siapkan
- Standar ruangan siapkan
EP 5 Kebersihan dan penandaan tidak boleh ada perbedaan
- Ceklist kebersihan cytogard  Jesa

MMU EP 1 JCI tahun lalu ada temuan Langsung diperbaiki saat itu juga. Annisa
5.1 1. Tidak dilakukan AA masih tetap dilibatkan review critical elemen saat apoteker tidak ditempat  AA (masih
review IGD diberikan pelatihan. Saat apoteker datang maka akan dilakukan REVIEW ULANG ?? nunggu
karena - Pastikan bahwa semua pasien sudah ter review  penyisiran semua medcart pasien sertifikat dari
emergency  - Sampling biasanya pasien saat itu ? mba dwina,
tidak semua obat - Sample yang diberikan adalah sample yang lengkap sesuai standar, tidak mesti IGD, materi dan
IGD emergenci untuk yang tidak sempurna siapkan jawaban dan analisa dokumentasi
2. Asisten apoteker done)
tidak memiliki
kompetensi
untuk review
Radiologi dilakukan Tidak Syawal Done
review, saat kontras ? Radiologi masuk paket, sehingga resep tidak masuk ke farmasi
Kalo di surabaya : ada cara nya ???
Apakah mungkin dengan memberikan suatu form ??

Catatan : saat tracer akan di lihat bagaimana radiologi memberikan kontras ke pasien
Sebenrnya reviu nya sudah di mapping dr jenis tindakan dan riwayat obat yg pasien pakai
apakah akan berinteraksi dengan kontras atau ada alergi terhadap kontras
begitu juga inhalasi yg ada di rehab

Tambahkan reviu obat interaksi obat dengan makanan 


Co/ Pasien warfarin tidak boleh makan brokoli, susu harus ada jeda, teh ?

Hasil review Iya, di KFT. Notulen rapat Renatha


disampakaian ke rapat
medis ?
EP 5 Update mims online harus selesai minggu depan Jesa
MMu EP 1 Bagaiamana pemberian Cara penggunaan ? cara penyimpanan ? Annisa,
5.2 dan edukasi insulin, obat Edukasi edukasi di ruang PIO Syawal
inhalasi, ke pasien ? Done
EP 2 Cek cek troly obat, Bu Sri, Bu
Elly
MMU EP 1 Print out kewenangan klinis farmasi, perawat Bu Sri, Bu
6 - List staff farmasi, kompetesi, training, job desk + dr. Mirna Elly, Wawan
EP 2 Pembatasan dispensing kemo oleh perawat yg telah menjalani pelatihan + sertifikat Bu Sri, Bu
Pembatasan dispensing anastesi oleh perawat yg telah menjalani pelatihan + sertifikat Elly
MMU Bukti pasien menerima Form edukasi, disiapkan stiker tinggal temple. Bu Sri, Bu
6.1 edukasi ? Jika pasien tidak sadar atau tidak memungkinkan tanda tangan  keluarga (pastikan ada Elly, Renatha
di SOP)
MMu Pastikan penyimpanan obat di kamar pasien, pasien tidak menyimpan obat. Lisna
6.2 Jika obat tidak dilanjutkan, maka obat dikembalikan ke pasien
Obat di kembalikan ke pasien saat itu juga atau saat pasien pulang ???  REVISI SOP :
lebih baik dipegang dulu, dikembalikan saat pasien pulang, ditakutkan pasien minum
obat itu sendiri tanpa sepengetahuan dokter.
Obat dari rumah tidak Boleh diberikan stiker identitas pasien. Bu Sri, Bu
ada etiket Cek lagi apakah semua troli ada kunci atau tidak ?? Elly, Uma
Trolley obat itu terkunci, akrilik atas untuk sirup itu tidak terkunci, selama ini dikunci Bu Sri, Bu
pake gembok Elly, Uma
Obat yang digunakan sendiri oleh pasien itu harus ada edukasi Sonia
EP 4 Edukasi obat spesifik (obat potensial eror) oleh farmasi ke perawat ? Annisa,
- Bagaimana edukasi dari siang klinik ? Syawal
- MMU Time ? Done

Anda mungkin juga menyukai