Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU ANALISIS ISSU-ISSU KONTEMPORER

Issu hangat dibicarakan Identifikasi Issu Deskripsikan Issu Tetapkan Buatlah rumusan issu Dalami Carilah gagasan kreatif
ada kesenjangan core issu penyebab issu
/ masalah
1 2 3 4 5 6 7
1. Penataan Obat 1. Penataan obat dengan 1. Penataan obat Belum optimalnya Bagaimana cara Analisis Fishbone Memberikan pelabelan
sistem FIFO dan FEFO terkadang tidak cara penyimpanan penyimpanan yang pada setiap jenis obat
dengan sistem FIFO baik dan benar untuk yang mendekati
obat yang mendekati kadaluwarsa dengan
dan FEFO kadaluwarsa obat yang mendekati
memberikan warna
kadaluwarsa? merah untuk masa ED
<1 bulan dan warna
kuning untuk masa ED
2-6 bulan

2. Kepuasan Pasien 2. Kepuasan Pasien 2. Survei kepuasan


terhadap pelayanan pasien terhadap
kefarmasian pelayanan kefarmasian
belum diterapkan

3. Penyimpanan Obat 3. Belum optimalnya 3. Penyimpanan


cara penyimpanan obat obat yang
yang mendekati kadaluwarsa tidak
kadaluwarsa diberikan tanda
sehingga jika ada
yang hampir
kadaluwarsa baru
mungkin tidak
diketahui
4. Stok Obat 4. Belum terkendalinya 4. Stok obat belum
ketersediaan stok obat terkendali sehingga
terkadang banyak obat
yang tidak tersedia

5. Sarana pelayanan 5. Kurangnya sarana 5.Belum ada gelas


pelayanan obat ukur untuk mengukur
khususnya untuk sirup air tambahan pada
kering sirup kering
1. PENETAPAN ISU

Tabel 1.1 Seleksi Isu Menggunakan Model AKPL


No Isu A K P L Total Peringkat
1 Kurang optimalnnya sistem penataan obat-obatan dengan sistem FIFO dan FEFO 3 3 4 4 14 III
2 Belum terdapat survei kepuasan pasien pada pelayanan kefarmasian 4 3 3 3 13 IV

3 Optimalisasi cara penyimpanan obat yang mendekati kadaluwarsa 4 5 5 4 18 I


4 Belum terkendalinya ketersediaan stok obat di gudang obat 3 4 4 4 15 II
5 Kurangnya sarana pelayanan obat khususnya untuk sirup kering 3 3 3 3 12 V
Kriteria penetapan:
Aktual
1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Layak
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
1.2 Metode Penentuan Isu Prioritas
Dari isu-isu yang telah diidentifikasikan menggunakan metode AKPL, kemudian akan dianalisis kembali dengan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang
terdiri dari 3 (tiga) kriteria utama, yakni:

1. Urgency
Urgency yang dimaksud dalam hal ini berupa kriteria untuk mengetahui seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dicarikan solusinya.
2. Seriousness
Seriousness merupakan ukuran untuk mengukur seberapa serius isu tersebut akan memberikan dampak sehingga perlu untuk dibahas dan dicari solusinya.
3. Growth
Growth yang dimaksudkan adalah kemungkinan isu permasalahan tersebut akan berkembang jika dibiarkan dan tidak dicarikan solusi penyelesaiannya.
Tiga kriteria utama tersebut diukur menggunakan skala likert dengan interval 1 (satu) sampai 5 (lima). Semakin besar nilai pada kriteria maka semakin tinggi tingkat kriteria
untuk isu tersebut, seperti terlihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2 Seleksi Menentukan Isu Prioritas Menggunakan Metode USG

Urgency Seriousness Growth


No Identitas Permasalahan Ranking
(U) (S) (G)
1. Kurang optimalnnya sistem penataan obat-obatan dengan sistem FIFO 4 3 3 10
dan FEFO
2. Optimalisasi cara penyimpanan obat yang mendekati kadaluwarsa 5 4 4 13 (Terpilih)
Belum terkendalinya ketersediaan stok obat di gudang obat
3. 3 3 3 9

Keterangan:

Urgency = Mendesak Seriousness= Kegawatan Growth = Pertumbuhan


5 = Sangat Penting 5 = Sangat Gawat 5 = Sangat Cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup Penting 3 = Cukup Gawat 3 = Cukup Cepat
2 = Kurang Penting 2 = Kurang Gawat 2 = Kurang Cepat
1 = Tidak Penting 1 = Tidak Gawat 1 = Tidak Cepat

Urgency: Isu tersebut sangat penting untuk segera diselesaikan karena kondisi yang terjadi saat ini obat-obat yang mendekati kadaluwarsa selain di apotek dan gudang farmasi
belum diberi label penandaan obat yang mendekati kadaluwarsa sehingga pemantauan obat mendekati kadaluwarsa belum optimal yang dapat menyebabkan penumpukan obat
kadaluwarsa dan obat yang dimusnahkan semakin banyak.
Seriousness: Isu tersebut berstatus gawat, karena terkait obat yang hampir kadaluwarsa belum diberikan tanda, sehingga dikhawatirkan dapat terjadi human eror memberikan
obat yang hampir kadaluwarsa kepada pasien.

Growth: Isu tersebut akan berkembang cepat apabila tidak segera dilakukan tindakan untuk mengoptimalkan penyimpanan obat kadaluwarsa karena ada obat yang jarang keluar
dalam resep.

1.3 Penetapan Isu


Berdasarkan identifikasi isu yang diuji menggunakan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka penyelesaian isu yang harus diprioritaskan, yaitu “Optimalisasi
cara penyimpanan obat yang mendekati kadaluwarsa”.

2. Analisis Fishbone

2.1 Diagram Fishbone

Man Materi
al
Belum ada petugas untuk Kurang kesediaan
pelabelan obat yang label penandaan obat
mendekati kadaluwarsa yang mendekati Belum
kadaluwarsa optimalnya
cara
penyimpan
obat yang
Belum ditentukan waktu untuk Kurangnya koordinasi
mendekati
penempelan label obat antar staf farmasi
kadaluwarsa
mendekati kadaluwaesa Belum adanya
secara berkelanjutan SPO tentang
pelabelan obat
yang mendekati
kadaluwarsa Milleu
Method
3. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan isu yang diprioritaskan, maka gagasan pemecahan yang diusulkan adalah “Optimalisasi Cara Penyimpanan Obat Yang Mendekati Kadaluwarsa Di
Apotek Puskesmas Siman Ponorogo” Gagasan pemecahan tersebut diharapkan dapat menyelesaikan kendala-kendala yang selama ini ada, sehingga:
a. Dapat meminimalisir obat-obatan yang kadaluwarsa
b. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat yang telah kadaluwarsa kepada pasien
c. Mempermudah mengetahui jenis obat apa yang mendekati masa kadaluwarsa dengan pemberian label penandaan
Dalam merealisasikan gagasan pemecahan isu perlu adanya kegiatan-kegiatan dan tahapan kegiatan sehingga dapat terwujud dan mampu menyelesaikan
kendala-kendala yang dihadapi. Adapun kegiatan-kegiatan dalam mewujudkan gagasan pemecahan isu adalah sebagai berikut:
1. Melakukan revisi SPO Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
2. Melakukan sosialisasi SPO Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
3. Membuat dan menempel pelabelan obat yang mendekati kadaluwarsa : 2-6 bulan = warna kuning, <1 bulan = warna merah
4. Pembuatan papan perhatian mengenai tanda label obat yang mendekati kadaluwarsa
5. Melakukan Monitoring & Evaluasi
3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Diagram alur kegiatan pemecahan isu disusun secara beruntun berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Melakukan revisi SPO Melakukan sosialisasi SPO Membuat dan menempel pelabelan obat
Penyimpanan Sediaan Penyimpanan Sediaan yang mendekati kadaluwarsa : 2-6 bulan =
Farmasi dan Bahan Medis Farmasi dan Bahan Medis warna kuning, <1 bulan = warna merah
Habis Pakai Habis Pakai

Pembuatan papan perhatian Melakukan Monitoring &


Evaluasi
mengenai tanda label obat
yang mendekati kadaluwarsa

Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Anda mungkin juga menyukai