Anda di halaman 1dari 13

KASUS 1

INFARK MIOKARD

Dosen Pengampu:
Novi Ayuwardani, M.Sc., Apt

Disusun Oleh:
1 Anggitya Gurnita K 201908A007
2 Nita Lutfianasari 201908A009
Infark Miokard
Infark miokardium adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh
penurunan suplai darah akibat
penyempitan kritis arteri koroner
PENGERTIAN karena aterosklerosis atau
Infark Miokard penyumbatan total arteri oleh emboli
atau trombus. Penurunan aliran darah
koroner juga bisa diakibatkan oleh syok
atau perdarahan sehingga terjadi
ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen jantung (Smeltzer&
Bare, 2013).
Faktor & Resiko Infark Miokard

Kajian epidemiologis menunjukkan bahwa beberapa faktor


resiko yang dapat meningkatkan resiko seseorang untuk mengelami
infark miokard diantaranya adalah usia, riwayat keluarga, obesitas,
hiperlipidemia, merokok, diabetes melitus, jenis kelamin, ras, riwayat
hipertensi, stress, dan inaktivitas fisik. Semakin banyak faktor resiko
yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar kemungkinan terjadinya
infark miokard (Smeltzer& Bare, 2013).
Jenis-jenis Infark Miokard

• Coronary Artery Spasm (CAS)


Kondisi ini terjadi tanpa adanya penyumbatan pada pembuluh arteri. Coronary
artery spasm (CAS) terjadi ketika salah satu arteri jantung mengalami kejang,
sehingga aliran darah ke jantung berkurang drastis, bahkan bisa berhenti untuk
sementara waktu. CAS juga dikenal dengan penyakit angin duduk dan dapat dideteksi
dengan menggunakan sinar-X dan tes darah.
• ST Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)
Kondisi ini merupakan jenis yang sering terjadi. STEMI tergolong jenis serangan
jantung yang parah yang memerlukan penanganan segera. Dilansir dari Medical News
Today, kondisi ini disebabkan karena arteri koroner yang tersumbat sepenuhnya,
sehingga darah tidak masuk ke dalam jantung. Gejala paling utama yaitu nyeri dan
sesak di tengah dada.
• Non-ST Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI)
Kondisi ini ditandai dengan adanya penyumbatan sebagian pada arteri koroner.
Akibatnya, aliran darah yang dibawa ke jantung sangat terbatas dan serangan jantung
jenis ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.
Pengobatan Infark Miokard

Pertolongan pertama yang dapat diberikan bertujuan untuk menstabilkan kondisi


pasien. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain :
Memberikan bantuan oksigen tambahan dan pantau saturasi oksigen dengan
bantuan alat pulse oximetry. Kadar oksigen yang rendah apabila saturasi oksigen
kurang dari 90%
Pemberian obat aspirin dengan cara dikunyah.
Pasien yang memiliki riwayat alergi aspirin, harus tetap diberikan aspirin sebagai
pertolongan pertama. Karena aspirin berguna untuk mengencerkan darah.
Pemberian obat nitrogliserin yang diletakan dibawah lidah (sublingual) untuk
mengatasi nyeri. Nitrogliserin berfungsi untuk melebarkan diameter pembuluh darah
(vasodilatasi), sehingga kebutuhan oksigen di jaringan otot berkurang. Nitrogliserin
tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki tekanan darah rendah atau denyut
nadi lemah.
Memberikan obat penahan sakit golongan morfin. Obat penahan sakit biasa yang
dijual bebas, tidak mampu untuk mengatasi nyeri dada akibat serangan jantung.
Pemeriksaan rekam jantung EKG. Untuk mengetahui jenis-jenis infark miokard.
KASUS
Ibu Susi (57 tahun, 155 cm, 60 kg) memeriksakan kesehatan di RS dengan keluhan nyeri
di dada yang menetap dan tidak dapat hilang walaupun telah diberikan gliseril
sublingual.
•Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah mengalami stroke 3 bulan yang lalu
Pernah mengalami angina stabil 3 tahun yang lalu
•Riwayat Pengobatan
Thrombo Aspilet® 80 mg 1 x sehari
Nitrogliserin 0,4 mg sublingual p.r.n
Verapamil SR 120 mg p.o
•Rekaman EKG
Rekaman menunjukkan ada depresi pada gelombang Q dan elevasi pada segmen ST
(saat terjadi serangan nyeri di dada)
•Diagnosis
Pasien menderita Infark Miokard Akut
Metode SOAP

Subjektif

Objektif
Terapi Non Farmakologi

• Aktivitas
Pasien harus istirahat dalam 12 jam pertama.
• Diet
Karena resiko muntah dan aspirasi segera setelah infark miokard, pasien harus puasa
atau hanya minum air dalam 4-12 jam pertama. Diet mencangkup lemak <30% kalori
total dan kandungan kolesterol <300 mg/hari. Menu harus diperkaya dengan makanan
yang kaya serat, kalium, magnesium, dan rendah natrium.
• Istirahat ditempat tidur dan efek penggunaan narkotik untuk menghilangkan nyeri
mengakibatkan konstipasi. Dianjurkan penggunaan kursi komod di samping tempat
tidur,
Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan kasus, Ibu Susanti di


diagnosa menderita Infark Miokard Akut STEMI yang harus
segera diberikan penanganan oleh dokter. Untuk pengobatan
yang diberikan nitrogliserin untuk antiangina dikombinasi dengan
metoprolol, kemudian diberikan terapi morfin untuk mengatasi
nyeri dada akibat angina stabil, untuk anti stroke diberikan terapi
aspirin, dan pengobatan STEMI dengan alteplase.
Daftar Pustaka

Astuti, Ani, Maulani. 2018. Faktor Resiko Infark Miokard Di Kota Jambi. Jurnal
Endurance 3 (1) Februari 2018 (82-87). Stikes Harapan Ibu:Jambi.

Buku Acuan Peserta Csl 2. 2017. Pemasangan Dan Interpretasi Elektrokardiografi.


Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin:Makasar.

Darliana, Devi. Manajemen Pasien St Elevasi Miokardial Infark (Stemi). Idea Nursing
Journal ISSN : 2087-2879. Bidang Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah,
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah
Kuala:Banda Aceh.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2019. Pedoman Evaluasi Dan


Tatalaksana Angina Pektoris Stabil Edisi Pertama.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2019. Pedoman Tata Laksana


S indrom Koroner Akut Edisi Keempat.

Winanda, Desta, dkk. 2019. Pola Pengobatan Pada Pasien Infark Miokard Akut Di
Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Proceeding of Mulawarman
Pharmaceuticals Conferences:Samarinda.

Anda mungkin juga menyukai