Anda di halaman 1dari 4

Transkrip Wawancara 1 atas nama Warda Santi

Selasa, 9 Agustus 2022

AI : Dr Anita Isabella Ginting


WS : Dr MartdaSanti (IU1)
Nama Transkrip

AI Selamat pagi, Dok.

Pagi, Dok.

AI Terima kasih atas waktunya ya, Dok. Saya mau wawancara berhubung
dengan penelitian tentang rekam medis di RSU Adhyaksa. Dipersilaka
n sebutkan nama, umur, pendidikan, status kepegawaian dan masa ker
ja di RSU Adhyaksa. Silakan, dok.

IU1 Nama: Warda Santi


Pekerjaan: dokter spesialis jiwa
Pendidikan: Spesialis Jiwa
Masa kerja: 4 tahun per Agustus (dari 2018)

AI Jd status kepegawaiannya pegawai negeri ya, Dok.

IU1 Iya, PNS.

AI Izin, Dok, saya mau bertanya yang pertama apakah dokter mengetahui
apa itu rekam medis, Dok?

IU1 Rekam medis itu berarti catatan pasien yang tersimpan di file atau mun
gkin di buku tertentu, Dok.

AI Iya, benar, Dok. Kemudian, kalau selama ini dokter mengisi item-item r
ekam medis itu, yang Dokter ketahui itu apa saja, Dok, yang menyang
kut pasiennya Dokter?

IU1 Kalau dari menulis di rekam medisnya sendiri di buku catatan CP, pert
ama ya asesmen awal. Biasanya pasien baru kita buat asesmen awal du
lu, Dok. Di asesmen awal biasanya kita melihat tanggalnya, jamnya ka
pan dia datang, terus siapa yang kita anamnesis baik autoanamnesis at
au heteroanamnesis, namanya siapa, terus keluhan utamanya. Kemudi
an, riwayat penyakit sekarang kalau di rekam medis saya ya, Dok, teru
s riwayat penyakit dahulu, keluarga terus sama pemeriksaan status me
nfik, pemeriksaan status mental dan pemeriksaan status fisiknya hanya
tanda vital, Dok. Lalu, diagnosis kita yang dibagi 5 aksis sama penatala
ksanaan. Kemudian, ada discharge planning juga, Dok. Untuk yang dira
wat jalan kita ada, kalau yang dirawat inap kita belum punya untuk ya
ng jiwa, Dok, jadi saya pakai yang rawat jalan. Karena di sini tidak ada
tulisan rawat inap/rawat jalan jadi kita pakai satu. Kita tidak bisa paka
i pengkajian assesment ini cuma pengkajian medis saja, Dok, jadi saya p
akai ini juga kalau yang di ruang inap, Dok.

AI Berarti kesimpulannya, formulir untuk discharge planning di rawat inap


untuk psikiatri itu belum ada ya, Dok?

IU1 Belum ada, Dok, soalnya yang ini rawat jalan saja, Dok, kalau discharge
planning untuk rawat inap belum ada, ‘kan discharge planning semua set
ahu saya discharge planning yang punya kita itu dokter spesialis, yang l
ain itu tidak ada, Dok.

AI Berarti hanya satu ya, Dok, untuk semua.

IU1 Iya itu hanya sampai penatalaksanaan saja.

AI Apakah menurut Dokter itu perlu discharge planning untuk masing-mas


ing bagian, dok?

IU1 Iya, perlu, kalau bisa jadi satu saja, Dok. Jadi, discharge planning melipu
ti, pertama, berapa lama pasien itu dirawat, terus tindakan apa saja yan
g harus dilakukan. Maksudnya selama perawatan ya, Dok. Terus targe
t-targetnya, kalau kami ini biasanya di psikiater, Dok, kalau discharge pl
anning itu pasien datang dengan gaduh gelisah, jadi kita buat discharge
planning bahwa pengatasan gaduh gelisah 3 hari dengan obat ini. Jadi 3
hari itu telah teratasi. Setelah 3 hari, itu akan dimasukkan ke tempat te
nang gitu dengan obat apa. Biasanya discharge planning seperti itu samp
ai dia pulang, Dok. Rencana pulang akan dipulangkan pada hari ke ber
apa seperti itu. Sejauh inikan gak pernah, Dok. Terus habis itu, rekam
medis itu ada CPPT, asesmen awal dan catatan perkembangan pasien t
erintegrasi. Kalau yang itu kami tulisnya memang subjektifnya apa, ter
us objektif berarti pemeriksaan mental kami. Terus assessment apa nam
anya SOA Assessment ya, Dok? Itu diagnosis kita dan planning-nya; ren
cananya itu apa. Itu saja sih, Dok, kalau di CPPT. Tapi, termasuk mema
ng CPPT itu tanggal, terus karena terintegrasi berarti siapapun menulis
jadi kita harus nulis si asuhan, siapa yang pemberi pengasuhan ya, Do
k. Sama planning obatnya.

AI Kalau menurut Dokter Santi, apa yang menyebabkan item-item yang di


rekam medis yang tidak terisi secara lengkap? Karena itu yang mau sa
ya teliti, Dok, karena banyak yang ternyata pasien-pasien yang di rawa
t inap itu tidak terisi dengan lengkap rekam medisnya sehingga harus
dikembalikan lagi ke ruang rawat inap, Dok.

IU1 Iya, Dok, jadi gini, Dok. Ini gapapa ya, pengalaman saya ya, Dok. Kala
u kami memang biasanya memang betul, Dok, karena dokter umum ba
ik dokter maupun perawat ya PPA-lah, Dok, Profesional pemberi
asuhan (PPA)itu ya. Kan memang gak semuanya paham ya apa saja ya
ng harus diisi, itu pertama. Terus kedua, kenapa kita jadi akhirnya gak
semuanya terisi dengan lengkap. Itu pertama dok, terus yang kedua ad
alah, Dok, biar kita terisi dengan lengkap sebenarnya itu ada penginga
t, Dok. Jadi waktu kami di Hasan Sadikin juga itu ada namanya open re
view medical record, Dok. Jadi kita lihat di sini kita kan gak ada list reka
m medis itu apa saja, nah kalau di Hasan Sadikin dulu kami, mau di H
asan Sadikin, mau di RSCM, mau di Fatmawati itu kita ada list rekam
medis itu apa saja. Jadi pertama itu informed consent apa-apa pasti akan
kita akan checking namanya open review medical record. Jadi sebelum rek
am medis itu balik ke rekam medis kita udah checking dulu, Dok. Jadi,
biasanya seminggu sekali kita cek. Jadi, nanti habis kita cek disesuaika
n sama checklist rekam medis kita punya checklist sendiri apakah terisi t
anggalnya, jamnya, seperti itu, Dok. Jadi, wajar kenapa kalau dokter ju
ga, karena mungkin kalau saya cenderung gak banyak peduli ya, Dok
kalau itu terisi atau tidak. Kalau ada checklist mungkin akan lebih diing
atkan gitu.

AI Jadi, apakah selama ini sosialisasi tentang rekam medis terhadap dokte
r dan terhadap PPA ini ada, Dok?

IU1 Saya belum pernah dapet sih, Dok, selama di sini ya, belum pernah da
pet, jadi kita ngarang-ngarang sendiri. Jadi, mengira-ngira bagian saya
apa saja sih yang harus terisi. Minimal asesmen awal gitu, CPPT juga te
risi, terus isi di card deck obat. Biasanya itu card deck obat itu bukan dokt
er, harusnya, kan, dokter yang isi. Ini biasanya perawat jadi kadang-ka
dang suka dosis salah gitu.

AI Berarti itu termasuk di dalam perencana dan pengorganisasian dan di


evaluasi dan monitoring, selama ini belum ada pelatihan terhadap PPA
ya, Dok?

IU1 Iya, Dok. Selama ini ada peringkasan formulir- formulir rekam medis,
kayaknya banyak banget yang akhirnya kita bingung mau isi yang ma
na. Kalau perawat itu banyak banget rekam medis, kayak EWS itu nuli
s, terus ada lagi yang monitor apa, tanda vital, itu perlu di ituin lagi de
h, Dok, status-status mana atau formulir-formulir mana yang harusnya
gak usah dipakai.

AI Berarti harus disederhanakan, dan dianalisis lagi bentuk-bentuk formu


lir yang ada di RS Adhyaksa. Baik, Dok kalau begitu. Kemudian, adaka
h sanksi atau punishment yang diberikan oleh pihak manajemen terhad
ap dokter-dokter yang tidak mengisi kelengkapan berkas rekam medis
ini, Dok?

IU1 Kayaknya gak dikembalikan lagi ya, kadang kalau dikembalikan dokter
nya juga ngotot gak mau isi. Kalau untuk saya ada dok, kalau untuk say
a saya tidak merasa ada diberikan punishment, namun saya diberikan inf
ormasi bahwa statusnya belum lengkap karena waktu itu kamu merawa
t EPS tapi permintaan BPJS harus ada kelengkapan berkas. Jadi, bukan d
ari rekam medisnya, dari kesmiknya mengembalikan kepada kami untu
k mengisi formulir yang harus diisi gitu, Dok. Harusnya dimasukan ke i
ndikator mutu ya dok, indikator individu.

AI Iya, betul seharusnya dimasukan ke indikator individu untuk pengisia


n rekam medis ya, Dok, kelengkapannya masuk dalam kinerja seharus
nya. Makanya, saya mau tanya ke Dokter apakah pernah dimasukkan i
ni atau disosialisasikan atau dibuat sanksi terhadap dokter-dokter yan
g tidak lengkap pengisian rekam medisnya?

IU1 Tidak pernah sih, Dok.

AI Kemudian, yang berikutnya, Dok, apakah pernah ada kendala terhada


p rekam medis yang misalnya, pasien dokter yang dirawat inap terus r
ekam medis belum lengkap, pada saat pasien kontrol ternyata rekam
medis masih ada di rawat inap bukan di unit rekam medis. Pernah ada
terkendala tidak, Dok?

IU1 Waktu itu pernah, Dok, jadi pasien ini saya rawat, kayaknya rekam me
disnya masih di kesmik, Dok. Jadi akhirnya tidak sampai ke saya. Jadi
kita minta ke kesmik karena dicek di rekam medis gak ada gitu.

AI Oke Dokter Santi. Terimakasih atas informasinya.

IU1 Terimakasih

(Wawancara Selesai)

Anda mungkin juga menyukai