Disusun oleh :
Maheldy Febrianzah Purba (02219058)
Wafa Al Khauro (02219103)
SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua STIKES
i
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Mengetahui,
Manager Technical PT. Prima Alkesindo Nusantara
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala
rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya berupa kesehatan jasmani dan rohani
sehingga penulisa dapat menyelesaikan Tugas Praktik Magang Industri di PT Prima
Alkesindo Nusantara. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada
Rasulullah Muhammad SAW. Dan para sahabatnya yang telah membimbing
kita dari zaman kebodohan menuju jalan kebenaran yang terang benderang serta
penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini. Semoga beliau selalu menjadi suri tauladan
bagi kita semua. Laporan tugas Praktik Magang Industri ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Praktik Magang Industri
pada Program Studi Teknik Elektromedik, STIKES Semarang.
1. Orang tua penulis, Bapak dan Ibu yang selalu mendukung dan
mengusahakan yang terbaik kasih sayang yang tidak terhingga, doa tulus dan
hal lain yang tidak bisa sayabalas satu-persatu.
2. Bapak Patrisius Kusi Olla, ST, MT selaku Ketua STIKES Semarang yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan Praktik Magang
Industri.
3. Bapak Patrisius Kusi Olla, ST, MT Selaku Dosen Pembimbing Praktik
Magang Industri yang telah membimbing penulis selama pembuatan laporan
Praktik Magang Industri.
4. Ibu Kristina Apolinaris selaku Direktur Utama PT. Prima Alkesindo
Nusantara.
iii
5. Bapak Rudi Lesmana, SE selaku Direktur PT. Prima Alkesindo Nusantara
6. Bapak Tutung Fajar Pramudya selaku HRD PT. Prima Alkesindo Nusantara
7. Bapak Achmad Zuwidha AMTE. Selaku Kepala Bagian Teknik PT. Prima
Alkesindo Nusantara
8. Seluruh teknisi PT. Prima Alkesindo Nusantara yang telah memberikan
bekal ilmu dan banyak pengalaman kepada penulis.
9. Para karyawan/wati serta seluruh staff PT. Prima Alkesindo Nusantara yang
telah membantu penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
10. Maheldy Febrianzah Purba dan Wafa Al Khauro selaku team penulis selama
melaksanakan Praktik Magang Industri yang telah mampu bekerja sama
dengan baik dalam segala hal.
11. Teman-teman semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan motivasi serta dukungan kepada penulis.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang Praktik Magang Industri......................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.......................................................................................2
1.3 Batasan Masalah............................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM PT PRIMA ALKESINDO NUSANTARA...............4
2.1 Profil Perusahaan...........................................................................................4
2.2 Struktur Organisasi........................................................................................5
2.3 Tupoksia........................................................................................................6
2.4 Tata Pelaksanaan Pekerjaan..........................................................................6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK MAGANG INDUSTRI.................................8
3.1 Penjabaran Lembar Kegiatan Mahasiswa..........................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................14
4.1 Laboratorium Klinik....................................................................................14
1. Mikro Centrifuge.........................................................................................14
2. Platelet Incubator dan Platelet Agitator.....................................................23
BAB V PENUTUP.....................................................................................................37
5.1 Kesimpulan..................................................................................................37
5.2 Saran............................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................39
LAMPIRAN...............................................................................................................40
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Munculnya alat – alat baru ini tentu harus didukung dengan sumber daya
manusia yang terampil dan profesional. Untuk mewujudkan sumber daya manusia
yang terampil dan profesional ini Teknik Elektromedik STIKES Semarang
memberikan pendidikan dalam bidang alat-alat medis melalaui praktik kerja
lapangan. Praktik Magang Industri merupakan kegiatan akademik yang berorientasi
pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan meningkatkan
tenaga kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Praktik Magang Industri
diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa
dalam pengoperasian, perbaikan, perawatan, uji fungsi dan kalibrasi peralatan
kesehatan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan fungsi alat
kesehatan.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Pelaksanaan Praktik Magang Industri di PT Prima Alkesindo Nusantara
memiliki tujuan umum dantujuan khusus antara lain:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari Praktik Magang Industri adalah merupakan realisasi dari
tujuan pendidikan sehingga mahasiswa :
2. Tujuan Khusus
Dengan dilaksanakannya Praktik Magang Industri ini, diharapkan mahasiswa :
a. Mampu melakukan pencatatan alat-alat elektromedik.
b. Mampu melakukan pemasangan/instalasi alat elektromedik.
c. Mampu melakukan pemindahan dan pemasangan ulang alat elektromedik.
d. Mampu melakukan penggunaan alat elektromedik pada sasaran
pelayanan Kesehatan.
e. Mampu melakukan perencanaan alat elektromedik.
f. Mampu melakukan pemeliharaan (maintenance) alat elektromedik
g. Mampu melakukan analisis teknis alat elektromedik.
h. Mampu melakukan trouble shooting dan perbaikan alat elektromedik.
2
3. Manfaat
Adapaun manfaat yang diharapkan dari Prsktik Magang Industri yang telah
dilaksanakan adalah seabagi berikut :
a. Mahasiswa dapat mengerti bagaimana penerapan ilmu yang didapat
dikampus dengan di dunia kerja.
b. Terjalinnya kerja sama hubungan yang baik antara institusi dengan
perusahaan tempat magang mahasiswa.
c. Institusi lebih dikenal di dunia industri.
d. Institusi mampu meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja magang.
e. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
diperkuliahan.
f. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlihan dibidang
praktek.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PT PRIMA ALKESINDO NUSANTARA
PT. Prima Alkesindo Nusantara didirikan pada 7 Juli 1997, dan murni
perusahaan keluarga. PT. Prima Alkesindo Nusantara bergerak dalam bidang
produk-produk kesehatan untuk rumah sakit dan laboratorium. Saat ini PT. Prima
Alkesindo Nusantara sebagai Exclusive Distributor dari dua puluhan merk di dunia
yang fokus pada produk-produk di bidang Penyimpanan Darah, Produk Disinfektan,
Produk Disposable serta peralatan rumah sakit dan laboratorium. PT. Prima
Alkesindo Nusantara ditunjukkan pada Gambar 2.1.
5
2. Struktur Teknisi Elektromedik PT. prima Alkesindo Nusantara ditunjukkan
pada Gambar 2.3.
2.3 Tupoksia
1. Tugas Pokok
2. Fungsi
a. Penyedia peralatan penunjang operasional pelayanan kesehatan di rumah
sakit dan laboratorium.
b. Pelayanan pelatihan operasional alat kepada user.
c. Pelayanan service atau perbaikan alat kesehatan.
d. Pelayanan maintenance atau perawatan alat kesehatan.
2.4 Tata Pelaksanaan Pekerjaan
6
Tabel 2. 1 Tata Pelaksanaan Pekerjaan
1. Uji Fungsi
Merupakan kegiatan menguji fungsi dan kinerja alat yang baru datang
dan alat yang akan dikirim untuk memastikan jika alat berfungsi dengan baik
serta layak dikirim kepada customer. Kegiatan ini diadakan secara rutin
setiap ada barang baru datang dan sebelum sebelum barang dikirim ke
customer.
2. Instalasi
Merupakan kegiatan pemasangan alat pada lokasi alat akan digunakan. Pada
kegiatan ini, teknisi akan mencontohkan penggunaan dari alat sekaligus
melakukan training kepada user mengenai cara penggunaan, perawatan dan
tindakan apabila terjadi error ringan yang dilengkapi dengan berita acara.
3. Maintenance
Merupakan upaya pemeliharaan dan perawatan yang dilaksanakan secara
rutin pada masa garansi alat untuk mencegah timbulnya kerusakan pada saat
alat dioperasikan. Dalam maintenance alat ini diadakan pengecekan
alatsecera berkala sesuai dengan rencana kegeiatan yang telah disusun.
4. Service
Merupakan upaya untuk memperbaiki bagian alat yang mengalami gangguan
fungsi termasuk penyetelan dan reparasi yang telah tidak bisa memenuhi
suatu kondisi yang dapat diterima kembali. Ada beberapa tahapan dalam hal
ini ;
a. Berdasarkan laporan keluhan kerusakan dari user dalam pelaksanaan
yang merekomendasikan untuk dilakukan perbaikan.
b. Teknisi pelaksanaan segera datang ke lokasi dan berusaha untuk
7
memperbaiki alat tersebut.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Pendamping
Hari Tanggal Waktu Kegiatan
Industri
Perkenalan kepada seluruh Azizah Amalia
09.00 staff dan karyawan PT Prima
Senin Alkesindo Nusantara.
30 Mei 2022
Mengenal beberapa alat di Oktafia Eka
14.00 bispak Ariana
Blood plasma freezer.
Mengenal beberapa alat sebagai Azizah Amalia
berikut :
Selasa 31 Mei 2022 09.00 Sealer
Blood collection Mixser
Centrifuge EBA 200
9
Selasa 7 Juni 2022 09.00 Pengecekan alat baru Azizah Amalia
mikroskop okuler Merek Axiom
14.30 Instalasi blood bank refigrator Bagas Priambodo
10
Senin - Izin Ujian Toefl
20 Juni 2022
Senin 27 Juni 2022 13.00 Insta Install alat bloodbank Arci Claresta
refrigerator BL 720 PRO- Aprilianto
ACTIVE
11
Jum’at 1 Juli 2022 11.00 Pengecekan Centrifuge tipe Aziza Amalia
Universal 320 merek Hettich
Senin 4 Juli 2022 13.00 Pengecekan Aerosept Ultra 150 Tri Praptomo
Selasa 5 Juli 2022 11.00 Blood Blank Plasma Freezer Octafia Eka
merek Kirsch BL - 180 Ariana
Rabu 6 Juli 2022 13.00 Perbaikan Centrifuge EBA 280 Octafia Eka
merek Hettich dengan Ariana
kerusakan LEAD Lock
Kamis 7 Juli 2022 10.00 Merayakan Ulang Tahun
PT.PRIMA ALKESINDO
NUSANTARA yang ke 25
Jum’at 8 Juli 2022 10.00 Membuat PPT dan Laporan Tri Praptomo
Magang
Senin 11 Juli 2022 10.00 Membuat PPT dan Laporan Aziza Amalia
Magang
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
b. Spesifikasi Alat
1) Mikro 185 ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Merk : Hettich
Type/model : Mikro 185
Kapasitas maksimal : 24 x 1,5 / 2 ml
RPM maksimal : 13.300/menit
RCF maksmimal : 17.008
Dimensi (H x W x D) : 228 x 262 x 352 mm
Berat : 10 kg
13
Gambar 4. 1 Centrifuge Mikro 185
2) Mikro 220 dan 220R ditunjukkan pada ambar 4.2.
Merk : Hettich
Type/model : Mikro 220 dan Mikro 220R (Refrigerated)
Kapasitas Maksimal : Drum rotor : 60 x 1,5 /
2ml
Angle rotor Mikro 220 : 48 x 1,5 / 2 ml
Angle rotor Mikro 220R : 48 x 1,5 / 2 ml /
6 x 50 ml
Swing-out rotor : 24 x 1,5 / 2 ml
Maksimal RPM : 18.000/min
Maksimal RCF : 31,514
Dimensi (H x W x D) : Mikro 220 : 313 x 330 x 420 mm
Mikro 220R : 313 x 330 x 650 mm
Berat : Mikro 220 : 23 Kg
Mikro 220R : 42 Kg
Refrigeration : Mikro 220 :-
: Mikro 220R : - 20°C sampai +40°C
14
Gambar 4. 2 Centrifuge Mikro 220 dan 220 R
3) Mikro 200 dan 200R ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Merk : Hettich
Type/model : Mikro 200 dan Mikro 200R
Kapasitas maksimal : 30 x 1,5 / 2 ml
RPM maksimal : 15.000 / menit
RCF maksimal : 21.382
Dimensi (H x W x D) : Mikro 200 : 260 x 275 x 344 mm
Mikro 200R : 260 x 281 x 547 mm
Berat : Mikro 200 : 11,5 Kg
Mikro 200R : 28 Kg
Refrigeration : Mikro 200 :-
Mikro 200R : -10°C sampai +40°C
15
c. Bagian-Bagian Alat
1) Kabel power
Kabel power digunakan untuk menghubungkan arus listrik PLN
menuju alat. Kabel terdiri dari 3 bagian, yaitu phasa, netral
danground.
2) Saklar On/Off
Tombol yang berfungsi untuk menghidupkan alat sebelum digunakan
dan mematikan alat setelah selesai digunakan.
3) Motor
Motor berfungsi sebagai pemutar rotor dan penghasil gaya
sentrifugal. Motor yang digunakan adalah motor AC. Semakin tinggi
putaran motor maka semakin besar pula gaya sentrifugal yang
dihasilkan.
4) Rotor
Rotor adalah tempat untuk meletakkan tabung sampel. Terdapat
berbagai jenis rotor yaitu, swing out / horizontal rotor, fixed angle
rotor, drum rotor dan winshield rotor. Jenis tabung yang dipilih
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Banyaknya tabung pada
rotor berjumlah genap agar putaran seimbang saat digunakan.
5) Display
Display digunakan untuk menampilkan parameter yang telah diatur.
Beberapa parameter tersebut yaitu :
a) Timer : Mengatur berapa lama rotor berputar dalam satuan menit
dan secon.
b) RPM : Mengatur kecepatan rotor menggunakan jumlah banyak
putaran dalam satuan per menit. Jumlah RPM disesuaikan oleh
pengguna dengan sampel yang akan digunakan.
c) RCF : mengatur kecepatan rotor menggunakan gaya sentrifugal.
d) Akselerasi : mengatur kecepatan putaran rotor centrifuge saat
proses centrifuge baru dimulai.
e) Break system : mengatur pengereman putaran centrifuge dari
keadaan berputar cepat hingga berhenti ketika waktu setting telah
16
selesai.
17
f) Program : Untuk menyimpan pengaturan parameter yang telah
diatur sehingga tidak perlu mengatur ulang setiap alat akan
digunakan.
g) Suhu : untuk mengatur suhu di dalam centrifuge sesuai dengan
kebutuhan sampel. Parameter suhu hanya terdapat pada tipe
mikro 220R dan mikro 200R dengan R adalah Refrigeration atau
sistem pendingin.
6) Control Panel : digunakan untuk mengatur parameter-parameter yang
akan digunakan. Pada control panel terdapat tombol-tombol yang
terdiri dari tombol pre-cooling untuk mendinginkan alat pertama kali
sebelum alat digunakan, tombol RCF untuk mengatur kecepatan
menggunakan settingan RCF/RPM, tombol select untuk pindah ke
parameter lain, tombol start untuk menyimpan settingan dan memulai
kerja alat, putaran up/down untuk mengatur nilai yang akan
digunakan pada parameter, dan tombol stop/open untuk
menghentikan alat secara manual dan membuka pintu.
7) Lid
Lid atau tutup dilengkapi dengan sistem pengunci digunakan untuk
mengamankan pengguna agar tidak membuka tutup centrifuge atau
terbuka secara tiba-tiba saat rotor masih berputar. Apabila tutup
terbuka maka sample akan terhambur keluar.
8) Refrigeration
Sistem pendingin atau refrigeration hanya terdapat pada tipe mikro
220R dengan ambang batas suhu bawah -20°C sampai batas atas
+40°C dan mikro 200R dengan ambang batas suhu bawah -10°C
sampai batas atas +40°C. Sistem pendingin ini digunakan untuk
menjaga kualitas sampel yang membutuhkan suhu khusus agar tidak
rusak.
d. Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja alat centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya
sentrifugal. Gaya sentrifugal juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Makin
cepat putarannya maka semakin tinggi pula gaya yang dihasilkan.
18
Komponen utama pada alat ini adalah motor. Pada motor terdapat rotor
dan stator. Jika dialiri arus listrik, maka diantara rotor dan stator akan
timbul medan magnet secara bergantian. Jadi pada prinsipnya, kerja
centrifuge yaitu merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran dan berdasarkan perbedaan dalam kepadatan dari unsur –
unsur campuran dalam cairan.
Prinsip dasar pemisahan komponen darah dan urin yaitu, setiap
komponen darah dan urin mempunyai berat jenis yang berbeda dengan
kcepatan dan waktu putaran, sel yang lebih berat akan berpindah ke
bagian bawah. Hal itulah mengapa gaya sentrifugal juga dipengaruhi
oleh gaya gravitasi. Selanjutnya larutan akan terbagi menjadi dua fase
yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang
mengendap.
e. Blok Diagram Alat
Blok diagram Centrifuge ditunjukkan pada Gambar 4.4.
19
5) Rotor atau tempat sampel berfungsi untuk meletakkan tabung sampel
saat pengoperasian. Rotor terdiri dari beberapa jenis dan tipe,
penggunaan jenis rotor disesuaikan dengan kebutuhan user.
f. Kompetensi Dasar
1) Penempatan
Penempatan alat Centrifuge yaitu pada laboratorium baik
laboratorium pendidikan, rumah sakit, pmi, puskesmas, dan klinik.
Diletakkan pada ruangan yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari
langsung serta harus di tempat yang datar.
2) Pemasangan
Pemasangan alat centrifuge ada pada rotor dan tabung sampel. Rotor
harus dipasang dengan tepat agar tidak terjadi kerusakan. Setelah itu,
tabung sampel diletakkan pada rotor bernilai genap dengan letak
bersebrangan sehingga putaran rotor setimbang. Tabung yang
digunakan berukuran kecil yaitu 1,5 – 2 ml.
3) Pengoperasian
a) Sambungkan kabel power pada port alat yang terletak dibagian
belakang atau samping alat
b) Hubungkan pada PLN
c) Nyalakan alat dengan menekan saklar On
d) Buka pintu centrifuge dengan menekan tombol Stop/Open
e) Buka tutup rotor dan masukkan tabung sampel ke dalam lubang
rotor secara bersebrangan dengan jumlah tabung genap.
f) Tutup kembali rotor
g) Tutup pintu centrifuge dengan menekan secara perlahan sampai
pintu terkunci
h) Atur kecepetan (RPM/RCF), timer, akselerasi, break mode, start
mode, suhu (pada mikro 220R dan mikro 200R) dengan menekan
tombol select dan putar tuas pengatur up/down lalu tekan select
lagi untuk pindah ke parameter selanjutnya sampai muncul angka
program lalu tekan start untuk menyimpan pada program
tersebut.
20
i) Tekan start untuk memulai kerja alat
21
j) Tunggu sampai alat benar-benar berhenti dan muncul perintah
buka pintu
k) Buka pintu lalu ambil sampel.
l) Pada mikro 220R dan mikro 200R, apabila suhu yang digunakan
kurang dari 25°C, jangan langsung tutup alat karena dapat
menyebabkan bagian dalam alat menjadi lembab bahkan basah.
Biarkan sampai dalam alat tidak dingin lagi, lalu tutup kembali.
m) Matikan alat dengan menekan saklar off setelah selesai digunakan.
4) Pemeliharaan
a) Hindari suhu dan kelembapan yang tinggi baik pada saat alat
digunakan maupun tidak. Karena suhu dan kelembapan yang
tinggi akan lebih cepat merusak alat.
b) Penempatan sampel harus dalam keadaan setimbang dan simetris
(balance) dengan berat yang sama, hal ini untuk menjaga agar
putaran tidak bergetar dan alat akan berumur lebih lama.
c) Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai untuk setiap
centrifuge.
d) Hindari adanya kotoran atau ceceran zat-zat saat penimbangan
sampel, baik padat maupun cair.
e) Hindari dari zat-zat kimia berbahaya yang dapat merusak alat.
f) Hindari alat dari benda-benda tajam yang dapat merusak alat.
g) Bersihkan alat setelah selesai digunakan, pembersihan alat hanya
boleh digunakan menggunakan lap bersih atau lap yang dibasahi
dengan sedikit air.
h) Bersihkan dinding bagian dalam dengan larutan antiseptik setiap
minggu atau bila terjadi tumpahan atau ada tabung yang pecah.
i) Lumasi bagian engsel dengan pelumas setiap 1 bulan sekali.
5) Perbaikan
a) Jika alat tidak mau menyala, periksa apakah tegangan sumber
berada pada range 220-240VAC. Jika iya, periksa apakah kabel
power terhubung atau tidak. Selanjutnya periksa apakah sekring
22
dalam keaadaan baik atau tidak. Jika sekring terputus maka ganti
sekring dengan batas arus yang sama dengan sekring sebelumnya.
b) Rotor tidak berputar dengan baik maka berikan pelumas pada
engsel-engsel rotor.
c) Suara alat terdengar keras saat digunakan, hal ini bisa saja terjadi
jika alat diletakkan tidak datar, maka perbaiki posisi alat hingga
permukaan datar.
d) Motor tidak bekerja, periksa pada bagian sikat karbon, jika sudah
menipis maka ganti sikat karbon.
6) Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh teknisi, biasanya dilakukan saat alat baru
datang dan alat akan diserahkan kepada customer, hal yang perlu
dicatat yaitu merk, type alat, serial number, tanggal kedatangan alat,
tanggal penjualan alat, dan tangga uji fungsi alat.
7) Analisis Teknis
Analisis teknis dilakukan saat terjadi error pada alat misalnya pada
centrifuge dengan sistem pengunci, apabila alat tidak dapat berputar
ketika tombol start sudah ditekan maka pintu centrifuge tidak tertutup
dengan rapat, selanjutnya jika tetap tidak berputar maka hal-hal yang
perlu dilakukan adalah memeriksa bagian motor karena motor
merupakan bagian utama untuk memutar rotor. Periksa semua
bagian- bagian yang terhubung pada motor. Sehingga perlu dilakukan
pembongkaran alat untuk melakukan bagian dalam alat.
8) Keselamatan dan Kemananan Kerja (K3) Alat
Keselamatan dan keamanan kerja pada centrifuge dapat dilakukan
dengan memasang kabel tahanan dengan baik dan benar. Pada
centrifuge, K3 yang diperlukan berhubungan dengan hasil pemisahan
sampel sehingga sampel dapat terpisah dengan sempurna. Maka
dengan itu gunakan alat sesuai dengan standar operasional alat,
menggunakan alat sesuai dengan fungsinya dan melakukan
pemeliharaan meliputi komponen dan kebersihan agar alat tetap awet
dan berfungsi dengan baik.
23
9) Kalibrasi
Pada Centrifuge parameter yang perlu dikalibrasi adalah kecepatan
putarnya atau rpm dengan alat pembanding tachometer, waktu alat
bekerja dengan pembanding stopwatch dan pada centrifuges
refrigerated terdapat suhu yang harus dikalibrasi menggunakan
thermohygrometer.
2. Platelet Incubator dan Platelet Agitator
a. Pengertian Alat
Platelet atau trombosit adalah kepingan darah atau sel kecil
berbentuk menyerupai cakram yang berperan dalam proses pembekuan
darah, mengehentikan pendarahan dan dapat digunakan untuk
mendeteksi dan mendiagnosis berbagai penyakit yang disebabkan oleh
gangguan pada penggumpalan darah. Saat terjadi luka, platelet akan
menggumpal untuk menghentikan pendarahan dan luka tersebut akan
berangsur pulih. Jumlah platelet normal adalah 150.000 – 400.000
platelet per mikroliter darah. Apabila kadar platelet dalam tubuh kurang
dari batas normal maka disebut trombositopenia yang menyebabkan
tubuh sulit untuk menghentikan pendarahan apabila terjadi luka.
Sedangkan jika platelet lebih dari batas normal disebut sebagai
trombositosis yang dapat menyebabkan darah mudah membeku atau
menggumpal sehingga menyumbat pembuluh darah.
Salah satu penanganan yang dilakukan untuk mengatasi
trombositopenia atau kadar platelet rendah adalah melakukan transfusi
platelet. Transfusi platelet dilakukan untuk mencegah atau mengobati
pendarahan pada orang dengan jumlah platelet rendah dan seseorang
yang memiliki fungsi platelet yang buruk serta sering dilakukan pada
orang yang menjalani perawatan demam berdarah. Dalam proses
transfusi platelet, darah utuh akan disentrifugasi hingga platelet terpisah.
Setelah itu platelet akan disimpan pada platelet agitator dan platelet
incubator. Platelet agitator adalah alat yang digunakan untuk mengaduk
platelet secara kontinyu dengan kecepatan 60-80 cpm. Platelet
incubatorberfungsi untuk mengingkubasi platelet dengan suhu 22°C.
24
Kedua alat ini
25
digunakan secara bersamaan untuk menjaga kualitas platelet yang akan
ditransfusikan.
b. Spesifikasi Alat
1) Platelet Agitator ditunjukan pada Gambar 4.5.
Merk : Presvac
Type : AP-48 L dan AP-96 L
Kapasitas : AP-48 L : 48 Platelets Bags
16 Apheresis Bags
AP-96 L : 96 Platelets Bags
32 Apheresis Bags
Tegangan : 220V
Frekuensi Tegangan : 50
Hz
26
Hz
27
Gambar 4. 6 Platelet Incubator
c. Bagian-Bagian Alat
1) Platelet Agitator
a) Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
listrik pada alat.
b) Housing
Housing berfungsi untuk melindungi bagian dalam alat. Housing
terbuat dari bahan stainless steel.
c) Tray
Tray berfungsi untuk meletakkan platelet dan apheresis bags.
Pada type AP-48 L jumlah tray lebih sedikit daripada type AP-96
L. AP- 48 L mampu menampung platelet bags sebanyak 48
kantong dan type AP-96 L mampu menampung platelet bags
sebanyak 96 kantong.
d) Motor
Motor pada agitator berfungsi untuk menggerakkan tray.
2) Platelet Incubator
a) Saklar
Saklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus
listrik pada alat.
28
b) Casing
Casing berfungsi untuk melindungi bagian dalam alat. Casing
pada platelet incubator terbuat dari stainless stail.
c) Pintu
Pintu berfungsi untuk menutup dan membuka bagian dalam alat.
Alat harus ditutup untuk menjaga kestabilan suhu pada sehu
setting. Pintu terbuat dari bahan kaca tunggal.
d) Thermostat
Thermostat atau sensor digunakan untuk pembacaan suhu ruang
pada incubator.
e) Kompressor
Kompressor berfungsi untuk mengtur suhu pada incubator
dengan rentang suhu 18°C - 22°C.
f) Display
Display berfungsi untuk menampilkan suhu terbaca pada
incubator.
g) Control panel
Pada control panel terdapat tombol yang berfungsi
untukmengatur suhu yang akan digunakan pada alat.
d. Prinsip Kerja Alat
Prinsip kerja dari platelet agiator adalah mencampurkan platelet
menggunakan gerakan kontinyu dengan kecepatan gerak tray sebesar 60-
80 cpm. Selama penyimpanan, platelet harus digerakkan secara terus
menerus karena platelet berbentuk keping darah yang berperan dalam
proses pembekuan darah sehingga apabila platelet didiamkan akan
membentuk gumpalan-gumpalan baru yang menyebabkan kerusakan
fungsi pada platelet tersebut. Platelet agitator menggunakan motor
sebagai komponen utama untuk menggerakkan tray pada alat. Tray akan
bergerak ke arah kanan dan kiri. Selanjutnya, platelet agitator akan
dimasukkan ke dalam platelet incubator untuk menjaga temperature
platelet agar tetap berada pada suhu 22°C ± 2°C.
29
Platelet harus disimpan pada ruang dengan suhu 22°C agar platelet
tidak cepat rusak. Pada suhu ruang, platelet hanya mampu bertahan
selama 3 hari, sedangkan pada incubator dengan suhu 22°C platelet
mampu bertahan hingga 7 hari. Sedangkan apabila platelet disimpan
pada suhu dibawah 18°C akan membuat platelet membeku dan rusak.
Platelet incubator akan menjaga temperature di dalam alat dengan
menggunakan kompresor. Suhu dapat di setting mulai dari 18°C hingga
22°C serta dapat dipantau pada display.
e. Blok Diagram
1) Blok diagram Platelet Agitator ditunjukkan pada Gambar 4.7.
30
2) Blok diagram Platelet Incubator ditunjukkan pada Gambar 4.8.
31
(1) Pasang kabel power pada port alat
(2) Masukkan platelet bags
(3) Hidupkan alat dengan menekan saklar ON
b) Pengoperasian Platelet Incubator adalah sebagai berikut :
(1) Pasang kabel power pada port alat
(2) Hidupkan alat dengan menekan saklar ON
(3) Atur suhu incubator pada suhu 22°C
4) Pemeliharaan
a) Pemeliharaan Platelet Agitator adalah sebagai berikut :
(1) Periksa gerakan tray
(2) Bersihkan tray secara berkala
(3) Pastikan tidak meletakkan platelet bags melebihi kapasitas alat
b) Pemeliharaan Platele Incubator adalah sebagai berikut :
(1) Periksa suhu secara berkala
(2) Bersihkat casing alat menggunakan kain lembut secara rutin
5) Perbaikan
a) Perbaikan pada Platelet Agitator adalah :
(1) Alat tidak menyala sama sekali, periksa kabel power, saklar
dan fuse apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
(2) Tray tidak bergerak, periksa apakah motor befungsi atau
tidak, jika tidak periksa tegangan pada motor.
b) Perbaikan pada Platelet Incubator adalah :
(1) Alat tidak menyala sama sekali, periksa kabel power, saklar
dan fuse apakah masih berfungsi dengan baik atau tidak.
(2) Suhu terbaca tidak sesuai dengan suhu setting, periksa suhu
dalam incubator menggunakan thermohygrometer, jika tidak
sesuai juga periksa pada kompressor, tetapi apabila suhu
sesuai dengan pembanding maka terjadi keruskaan pada
sensor suhu.
6) Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh teknisi setiap alat baru datang dan ketika
alat akan diserahkan kepada customer. Hal-hal yang perlu dicatat
32
pada platelet agitator dan platelet incubator adalah :
33
a) Merk
b) Type
c) Serial Number
d) Tanggal alat masuk
e) Tanggal alat keluar
f) Tanggal uji fungsi alat
7) Analisis Teknis
Analisis teknis dilakukan saat terjadi error pada alat. Error terjadi
karena beberapa hal yang tidak sesuai dengan kerja alat. Pada platelet
agitator apabila tray tidak bergerak maka analisa teknis mengarah
pada bagian motor. Pada platelet incubator apabila pembacaan suhu
tidak sesuai dengan suhu setting maka analisa teknis mengarah pada
sensor dan juga kompressor.
8) Keselamatan dan Keamanan Kerja Alat
Keselamatan dan keamanan kerja pada platelet agitator dan platelet
incubator dapat dilakukan dengan memasang kabel tahanan dengan
baik dan benar. Keselamatan dan keamanan alat berhubungan dengan
hasil penyimpanan platelet. Apabila keselamatan dan keamanan kerja
alat terganggu maka menyebabkan platelet cepat rusak dan tidak
dapat digunakan. Maka dari itu gunakan alat sesuai dengan standar
operasional prosedur, gunakan alat sesuai dengan fungsinya dan
melakukan pemeliharaan alat berupa komponen dan kebersihan alat
agar alat tetap awet dan berfungsi dengan baik.
9) Kalibrasi Alat
Kalibrasi platelet incubator dilakukan pada suhu menggunakan alat
pembanding berupa thermohygrometer.
34
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Selama melaksanakan kegiatan Praktik Magang Industri dengan waktu 40 Hari
di PT. Prima Alkesindo Nusantara memperoleh banyak pengalaman dan
pengetahuan yang belum pernah didapatkan pada perkuliahan. Praktik di PT. Prima
Alkesindo Nusantara ini merupakan pembuktian dari ilmu-ilmu yang di peroleh
selama di perkuliahan. Dari Praktik Magang Industri kami dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengenal dunia kerja khususnya bidang elektromedik
di perusahaan alat kesehatan.
2. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat kesehatan mengenai pengertian,
fungsi, prinsip kerja, bagian-bagian serta cara pengoperasiannya, sebagai
pembahasan alat dalam laporan Praktik Magang Industri.
3. Mahasiswa dapat memahami lebih mendalam mengenai teknik
perencanaan, pemeliharaan, pemasangan serta perbaikan semua peralatan
elektromedik dan sarana kesehatan lainya khususnya pada bidang
peralatan laboratorium pada PT. Prima Alkesindo Nusantara.
5.2 Saran
1. Kepada Mahasiswa/i
Didalam melaksanakan kegiatan Praktik Magang Industridi harap bisa
menunjukan semangat dan keseriusan dalam bekerja.
a. Mahasiswa harus mematuhi prosedur dari perusahaan dan pembimbing
lapangan dengan menjaga perilaku dan kesopanan.
b. Mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menjalani PKL dengan
sebaik mungkin.
c. Menjadikan kegiatan PKL sebagai wadah pembelajaran dan ladang ilmu
pengeatahuan.
35
d. Harus bisa menghargai waktu dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan
yang ada ketika Praktik Magang Industri berlangsung.
e. Dapat menyelesaikan laporan Praktik Magang Industri secepatnya.
f. Dapat menjaga nama baik Program Studi Teknik Elektromedik
STIKES Semarang.
2. Kepada Kampus
a. Menentukan dosen pembimbing lebih awal sebelum pelaksanaan
Praktik Magang Industri berlangsung.
b. Melakukan pendampingan dan bimbingan kepada mahasiswa sebelum
pelaksanaan Praktik Magang Industri.
36
DAFTAR PUSTAKA
Gmbh, A. H. (2015b). Mikro 220 Mikro 220R. In User Manual (p. 96).
37
LAMPIRAN
38
Selasa 7 Juni 2022 09.00 Pengecekan alat baru
mikroskop okuler Merek Axiom
39
Senin - Izin Ujian Toefl
20 Juni 2022
Selasa 09.00
21 Juni 2022 Pengecekan Alat Agitator AP-
96 L
Rabu 10.00 Perbaikan Centrifuge EBA-200
22 Juni 2022
(Pergantian panel display)
40
Jum’at 1 Juli 2022 11.00 Pengecekan Centrifuge tipe
Universal 320 merek Hettich
41
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Harian
42
43
44