DISUSUN OLEH :
No. Nama Nim Nama Nim
1. Alfandi Ardiansyah 201854021 Noor Akhlis 201854080
2. Izzul Ilmil Islami 201854023 Alfiva Yunia Sukma A. 201854092
3. Anvika Enarico A. 201854024 Riyanto Ari Bowo 201854093
4. M. Zakaria Ansori 201854028 Choirul Azis 201854101
5. Ilham Dwi Aji N. 201854029 Andrew Fahrur R. 201854102
6. Idris Maulana I. 201854032 Maifha’ul Nurul Huda 201854104
7. Hizkia Lukmana P. 201854033 Noor Ade Maulana R. 201854105
8. Arizal Trisfiyanto 201854034 Adi Susilo 201854107
9. Anang Rizal K. 201854037 M. Zaky Irsyadzain W. 201854111
10 Bagus Satriyono 201854039
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui/Menyetujui :
Ka. Progdi
Dosen Teknik Mesin
Pembimbing
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................3
1.2 Tujuan KKL...............................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PELAKSANAAN KKL............................................................................................................5
2.1. PT. DUWA ATMIMUDA..........................................................................................5
2.1.1 Profil dan Sejarah perkembangan perusahaan PT. Duwa Atmimuda Kudus.......5
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................................5
2.1.3 Mesin Yang DigunakanDalam Proses Produksi di PT. DuwaAtmimuda............6
2.1.3.1 Mesin Blanking..............................................................................................6
2.1.3.2 Mesin Frais....................................................................................................7
2.1.3.3 Tungku Hardening.........................................................................................9
2.1.3.4 Mesin Deburing...........................................................................................10
2.1.3.5 Mesin Coating..............................................................................................11
2.1.3.6 Las TIG........................................................................................................12
2.1.3.7 ElactroPlating..............................................................................................13
2.2. CV. BINA MEKANIK.............................................................................................13
2.2.1 Profil dan Sejarah perkembangan perusahaan CV.BINA MEKANIK Kudus..13
2.2.2 Visi Dan Misi CV. Bina Mekanik......................................................................14
2.2.3 Mesin Yang Digunakan Dalam Proses Produksi di CV. Bina Mekanik............14
2.2.3.1 Mesin Frais Manual.....................................................................................14
2.2.3.2 Mesin Bor....................................................................................................15
2.2.3.3 Mesin CNC..................................................................................................16
2.2.3.4 Mesin Bubut................................................................................................17
2.2.3.5 Mesin Silinderis Grinding...........................................................................18
BAB III PENUTUP.................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................20
3.2 Saran..................................................................................................................................20
LAMPIRAN.............................................................................................................................23
ii
BAB IPENDAHULUAN
3
1.2 Tujuan KKL
1). Mampu untuk menjadi tenaga kerja yang terampil serta siap pakai dan tidak saja
berkemampuan dalam bidang teori, tetapi juga diharapkan lebih siap dengan
keterampilan yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di dalam dunia
industri.
2). Agar mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran untuk menganalisa dan
mengolah data dari hasil observasi pada objek yang dikunjungi kedalam seuah
lapoaran.
3). Menambah wawasan tentang dunia kerja yang akan dihadapi.
4). Menambah ilmu pengetahuan dari hasil pengamatan yang sesuai program studi
masing – masing.
5). Membandingkan pengetahuan dari fakultas dengan praktek dunia usaha/dunia
industri .
6). Menumbuhkan semangat mahasiswa untuk lebih giat dalam mendalami kompetensi
masing – masing progra studi.
7). Mengembangkan ide kreatif mahasiwa untuk berkarya sesuai bidang ahlinya.
4
BAB II
PELAKSANAAN KKL
Memproduksidanmenjualberbagaimacamproduk-produkyang
berkualitasyangterfokuspadapembuatanlogamindustrisepertimetal stainless dan
kerangkafurniture.
Sebagaimitraatau partner strategis yang sanggupmemberikankepuasan dan
kenyamananbagipersonal customer ataucorporate customer.
Sehinggaterwujudnyaindutrilogam/metal
stainlessyangberdayasaingkuat,berkelanjutandanberwawasanlingkungan.
Misi PT Duwa Atmimuda :
Menggunakanbahanbaku yangberkualitas.
Menyelesaikanpekerjaanataupesanankonsumentepatwaktu.
5
Bekerja dengan memperhatikanstandarkeamanankaryawan.
2.1.3 Mesin Yang DigunakanDalam Proses Produksi di PT. DuwaAtmimuda
2.1.3.1 Mesin Blanking
Blanking merupakan pemotongan lembaran logam dalam satu langkah untuk
memisahkan potongan dari lembaran yang lebih besar, seperti pada gambar 1. Bagian
yang dipotong terletak di tengah logam induk dan merupakan produk yang diinginkan
dalam proses pekerjaan ini. Bagian hasil potongan tersebut dikenal dengan istilah blank.
Blanking menggunakan alat yang disebut punch dan die. Punch adalah pengepres,
sedangkan die merupakan landasan. Punch dan die biasanya berupa pasangan as dan
lubang, di mana bentuk penampangnya akan memengaruhi hasil pekerjaan (bentuk
blank).
a Parameter Proses Blanking
Sama seperti proses pemotongan lembaran lainnya, proses Blanking memiliki
parameter yang perlu diperhatikan. Parameter tersebut antara lain:
Gaya pemotongan.
Kelonggaran dimensi linear antara punch dan die (seperti diameter).
Kelonggaran sudut die.
Sudut potong pada punch atau die.
b Kelebihan Blanking
Berikut beberapa keunggulan proses Blanking:
Proses cepat.
Limbah dapat digunakan kembali atau didaur ulang (tergantung jenis
materialnya).
6
Murah dan efektif untuk volume produksi sedang hingga besar.
Dapat menghasilkan bentuk blank yang sama secara bersamaan.
c Kekurangan Blanking
Berikut beberapa kelemahan proses Blanking:
Harga perlengkapan mesin mahal.
Perlu proses finishing untuk menghilangkan bagian tepi yang runcing.
d Pemakaian mesin blanking di PT Duwa Atmimuda
Pemakaian mesin blanking di PT duwa atmimuda dipakai untuk memproduksi part
seperti ring, engsel, dudukan kursi, sandaran kursi, meja stainless, pulsator, dan berbagai
kebutuhan furnitur lainnya.
7
Universal Milling Machine
Omniversal Milling Machine
Fixed Bed Milling Machine
Planer Milling Machine
Rotary Table
Drum Milling Machine
Planetary Milling Machine
Pantograph Milling Machine
Tracer Controlled Milling Machine
CNC Milling Machine
Prinsip Kerja Mesin Frais
Prinsip kerja yang dimiliki mesin frais sangat mudah dipahami. Bahkan untuk
pengguna pemula sekalipun. Gerak putaran yang terdapat pada mesin frais ini bermanfaat
untuk memutar alat potong.Maka dari itu, tidak heran jika alat ini juga familiar dengan
sebutan pisau frais. Menggunakan mesin frais secara berputar, maka siapa saja bisa
menggerakkan benda kerja sampai mendekati pisau frais.Hal tersebut agar benda kerja
bisa tersayat atau terpotong. Lakukan hal ini secara kontinyu sampai berhasil menjadi
bentuk operator yang diinginkan.
c Bagian-Bagian Mesin Frais
Mesin frais adalah jenis mesin yang biasa dipakai untuk memudahkan segala
pekerjaan di bidang industri.Sebagai alat penyayat dan pemotong yang canggih, mesin
frais ternyata terdiri atas banyak komponen penyusunnya. Komponen tersebut terbagi
menjadi bagian-bagian dan perlengkapan lainnya.Beberapa bagian dari mesin ini
diantaranya:
Kolom mesin yaitu penopang maupun bagian yang menjadi tempat kedudukan bagi
bagian-bagian mesin lainnya. Kolom mesin sering disebut sebagai badan mesin.
Alat Mesin / Baseyakni pondasi bagi mesin milling serta dijadikan sebagai tempat
untuk pembuangan coolant yang sudah digunakan.
Lutut / Knee merupakan bagian penting mesin frais yang mempunyai dua alur ekor
burung dengan posisi saling tegak lurus.
Meja Mesin / Table merupakan tempat untuk mengikat suatu benda kerja dalam proses
pengefraisan.
Sadel / Dudukan adalah bagian yang berada di antara meja mesin frais dengan lutut.
8
Lengan / Armmenjadi bagian penting mesin frais yang ada pada bagian atas kolom
mesin universal dan horizontal.
Spindle adalah tempat penahan alat potong yang terdapat pada mesin frais vertikal
serta sebagai tempat arbor pada mesin tersebut.
Arbor merupakan ekstensi spindle pada mesin frais secara horizontal.
Handle adalah penggerak meja mesin yang berfungsi secara manual, baik secara
horizontal maupun vertikal.
Motor penggerak berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
maupun memberikan mesin tenaga agar bisa bergerak dengan baik.
Ram merupakan lengan yang terletak menjorok pada bagian mesin frais vertikal.
Milling head adalah bagian mesin frais yang terdapat pada bagian paling atas dari
mesin frais vertikal.
Support arbor merupakan bagian yang berfungsi mendukung arbor sehingga gerakan
arbor bisa stabil.
Spesifikasi pembuatan dies blanking menggunakan baja khusus tool work steel,
bahan yang sering digunakan adalah:
Hitasi-SLD
Assad-SKD 11
Bohler-KNL Extra
Astradaido-BC11.
9
2.1.3.3 Tungku Hardening
Tungku hardening adalah tungku listrik yang memanfaatkan prinsip induksi untuk
memanaskan logam dimana panas yang diterapkan oleh pemanasan induksi medium
konduktif (biasanya logam).Tungku untuk Pengerasan Baja Tungku yang dibutuhkan
untuk mengeraskan baja harus dilengkapi dengan peralatan pengatur suhu dan pengontrol
tanur yang akurat agar proses yang dilakukan terjamin. Perlu diperhatikan bahwa
atmosfer yang digunakan selama proses pemanasan harus netral dan tidak menimbulkan
dekarburisasi atau karburasi pada permukaan baja yang diproses. Adanya lapisan
decreburizing dapat menyebabkan kekerasan yang rendah sehingga dapat menjadi
penyebab dalam pemilihan temperatur tempering. Dekarburisasi juga bisa menjadi
penyebab keretakan pada jenis baja perangkat keras. Jenis tungku yang digunakan dalam
proses perlakuan panas antara lain: Salt Furnace, Muffle Furnace, Vacuum Furnace dan
Fluidized Bed Furnace. Tungku dipilih sesuai dengan jenis media pemanas yang
digunakan. Perlu dicatat bahwa pengerasan pengerasan sangat tergantung pada persiapan
media pengerasan yang tepat.
Proses hardening adalah proses perlakuan panas yang dilakukan untuk menghasilkan
benda kerja yang keras, proses ini dilakukan pada temperatur tinggi yaitu pada temperatur
austenisasi yang digunakan untuk melarutkan sementit dalam austenit yang kemudian
diquenching. Pada tahap ini akan mengakibatkan terperangkapnya karbon yang akan
menyebabkan terjadinya pergeseran atom-atom membentuk struktur pusat tubuh
tetragonal atau struktur tidak seimbang yang disebut martensit yang keras dan getas.
a Penggunaan Tungku Hardening di PT Duwa Atmimuda
Di PT Duwa Atmimuda tungku hardening dipakai untuk mengeraskan dies agar
material dies kuat, ulet, dan tangguh. Suhu yang diperlukan adalah 1040 0C selama 20
menit, dimana kekerasan mulanya 24 HRC menjadi 58-60 HRC dengan media
pendinginan menggunakan oli.
10
2.1.3.4 Mesin Deburing
Mesin deburring digunakan untuk menghaluskan tepi kasar yang dihasilkan selama
proses pembuatan. Alat deburring juga dapat digunakan untuk menghapus tanda dan
guratan “Chatter” dari pemesinan, Mesin deburring di PT Duwa Atmimuda menggunakan
media gotri untuk menghaluskan sisi sisi part furniture yang masih tajam.
Salah satu peralatan yang paling banyak memakai pelapisan mesin adalah untuk
mesin, baik itu mesin-mesin yang dipakai oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin
peralatan rumah tangga, maupun mesin-mesin yang ada di dunia industri. Mesin ini
mendapatkan perlindungan katodik, yakni perlindungan pada bagian logam dari serangan
korosi. Untuk dapat memberikan perlindungan ini, lapisan coating memanfaatkan sebuah
konsep yang disebut deret galvanis atau mekanisme korosi galvanis.
Korosi sendiri telah menjadi salah satu isu lama bagi penggunaan berbagai macam
peralatan dan mesin yang memakai bahan logam. Adanya korosi dapat membuat kinerja
mesin dan peralatan berkurang secara drastis mengingat korosi dapat membuat tampilan
dan juga bentuk dari suatu logam berubah ataupun lapuk. Hal inilah yang
mendasarimengapa pelapisan coating adalah hal yang mutlak harus diberikan pada mesin
atau peralatan logam.
Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) atau Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
dapat dikerjakan secara otomatis ataupun manual. Untuk melindungi sambungan, lapisan
kawat las atau fluks tidak diperlukan dalam pengelasan ini. Hasil las yang dihasilkan oleh
GTAW pada hampir semua jenis logam bermutu tinggi. GTAW biasanya digunakan pada
logam ringan seperti magnesium, aluminum, dan lain-lain serta stainless steel. Untuk
hasil yang baik, dibutuhkan kemampuan yang tinggi juga pada teknik pengelasan ini.
Wolfram merupakan Gas Inert yang sering digunakan dalam pengelasan ini. Wolfram
merupakan pelindung yang baik yang membuat atmosfir udara tidak dapat masuk ke
daerah lasan. Harga Co2 (tidak inert) lebih murah dan lebih stabil sehingga membuat Co2
banyak digunakan sekarang ini.
12
Gambar 7 Hasil Las TIG
2.1.3.7 ElactroPlating
Elektroplating digunakan untuk melapisi benda logam dengan lapisan logam yang
berbeda. Logam berlapis menawarkan beberapa manfaat yang tidak dimiliki logam asli,
seperti ketahanan korosi atau warna yang diinginkan. Electroplating digunakan dalam
pembuatan perhiasan untuk melapisi logam dasar dengan logam mulia untuk
membuatnya lebih menarik dan berharga dan kadang-kadang lebih tahan lama.Pelapisan
kromium dilakukan pada pelek roda kendaraan, pembakar gas, dan perlengkapan mandi
untuk memberikan ketahanan terhadap korosi, sehingga meningkatkan umur hidup suku
cadang.
a Fungsi Electroplating
Bergantung pada penggunaan komponen, pabrikan mungkin menginginkan beberapa
manfaat dari electro plating seperti di bawah ini:
ketahanan aus dan abrasi yang lebih baik,
perlindungan dari korosi,
pelumasan yang lebih besar dan gesekan yang lebih rendah,
peningkatan pelindung EMI / RFI,
ketahanan dari dampak suhu,
peningkatan konduktivitas,
peningkatan kemampuan solder,
peningkatan porositas,
penambahan kekerasan atau kekuatan atau untuk menambah ketebalan.
13
CV. Bina Mekanik adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 bergerak dalam bidang
manufactur. Perusahaan ini yang berperan penting serta berpengalaman dalam menyuplai
suku cadang mesin rokok. Sebagai perusahaan yang telah berpengalaman, perusahaan telah
memiliki jaringan pemasok suku cadang yang berasal dari negara-negara eropa dan asia,
diantaranya Italia, Swiss, Inggris dan China. Tidak hanya memproduksi mesin rokok
perusahaan ini juga menyediakan jasa upgrade mesin dan rekondisi mesin rokok. Perusahaan
ini hanya memproduksi barang pesanan baik perorangan maupun perusahaan. Persaingan
yang semakin ketat dalam dunia manufactur mewajibkan CV. Bina mekanik
Kudusharusmeningkatkankualitasnyaagar bisaberkembanglebihbesardaripesaingnya. CV.
Bina mekanik Kudus mempunyai bagian yang masing-masing mempunyai peran penting pada
proses produksi bermaterial stainless,Baja,dll dari bagian-bagian itu ada pemotongan material
menggunakan mesin laser cnc, pengelasan, pembubutan, pengeboran, perakitan, frais,
finishing.
2.2.2 Visi Dan Misi CV. Bina Mekanik
VISI
Berkomitmen untuk menjadi yang terbaik menjadikan hasil produk yang mampu bersaing
dikancah internasional dan mempunyai Man Power yang handal untuk selalu menghasilkan
produk sparepart yang baik dan mensupport kebutuhan customer.
MISI
1. Memberikan harga atau nilai optimal dari product yang berkualitas baik.
2. Memberikan harga terbaik dengan melakukan Efisiensi dan Improvement.
3. Memberikan Pelayanan dengan pengiriman barang dengan cepat sesuai kebutuhan
customer.
4. Memberikan pelayanan terbaik yang bisa kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan
customer.
14
pada mesin frais ini bermanfaat untuk memutar alat potong. Maka dari itu, tidak heran jika
alat ini juga familiar dengan sebutan pisau frais. Menggunakan mesin frais secara berputar,
maka siapa saja bisa menggerakkan benda kerja sampai mendekati pisau frais. Hal tersebut
agar benda kerja bisa tersayat atau terpotong. Lakukan hal ini secara kontinyu sampai
berhasil menjadi bentuk operator yang diinginkan.
B. Mesin Bor Meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai
dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listik
diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang
sekaligus sebagai pemegang mata bor yang dapat digerakkan naik turun dengan bantuan
roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
15
2.2.3.3 Mesin CNC
Pada prinsipnya, cara kerja mesin CNC ini adalah benda kerja dipotong oleh sebuah pahat yang
berputar dan kontrol gerakannya diatur oleh komputer melalui program yang disebut G-Code.Komputer ini
merupakan komponen yang sangat penting dan sangat vital dalam sistem kontrol numerik. Komputer dapat
memecahkan persamaan-persamaan matematika dan pekerjaan yang sulit dalam waktu singkat. Selain itu
sebuah computer dapat dengan mudah memahami bentuk dan ukuran benda kerja, fungsi kontrol darimesin
dan operasi pengerjaannya.Keuntungan penggunaan mesin CNC antara lain adalah :
• Kemampuan mengulangPada saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu mengulangimembuat
beberapa benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
• KeserbagunaanMesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk pengerjaan/bermacam-macam kontur
sesuai dengan kebutuhan.
• Kemampuan kerjaMesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus denganhasil yang
baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.
Proses Pemotongan pada Mesin Milling
Geram dari proses milling dapat terbentuk karena adanyapemotongan dari alat potong yang berputar
dimana sisi potongnya diaturdisekeliling alat potong tersebut. Agar sisi potong dari alat potong
dapatmemotong material, maka sisi potongnya harus memiliki sudut bebas.Pada mesin milling terdapat dua
gerakan dasar yaitu gerakan pemotongandan gerakan pemakanan.Gerakan pemotongan adalah gerakan
melingkar dari alat potong.Sedangkan gerakan pemakanan merupakan gerakan dalam bentuk garislurus.
Tebal geram didapat dari gerakan pemakanan tersebut.
16
2.2.3.4 Mesin Bubut
Mesin bubut adalah salah satu jenis dari mesin dalam permesinan, mesin bubut digunakan untuk
membuat atau membentuk benda kerja dengan cara menghilangkan bagian yang tidak digunakan, gerakan
utamanya adalah berputar. Di bidang industri mesin bubut memegang peranan penting untuk di gunakan
sebagai instrument utama dalam proses produksi permesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut
berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan, seperti mur, baut,roda gigi, poros, tromol dan
lain sebagainya.Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor
( drilling machine ), mesin gerinda ( grinding machine), mesinfrais ( milling machine ), mesin sekrap
( shaping machine), mesin gergaji ( sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. Mesin bubut sebagai
salah satu instrument utama dalam pekerjaan permesinan memiliki hal yang perlu di perhatikan, yaitu tentang
hasil yang di peroleh dari proses pembubutan karena mesin bubut dituntut untuk menghasilkan hasil yang
presisi, oleh karena itu perawatan mesin bubut sangat perlu dilakukan untuk menjaga agar hasil yang
dihasilkan tetap presisi.
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih
dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk
tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengandilakukannya
proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasisejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Gerakan putar dari benda kerjadisebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak
umpan (feeding).
17
2.2.3.5 Mesin Silinderis Grinding
Adalah mesin gerinda silindris yang dapat melayani penggerindaan luar dan dalam sekaligus. Karena
kondisi yang khusus ini, maka pada mesin ini dilengkapi dengan spindel yang dapat diatur.
a. Tipe Mesin Gerinda
Macam tipe mesin gerinda yang ada dalam industri manufaktur antara lain :
Mesin gerinda rata/ mesin gerinda permukaan (surface grinding machine).
Mesin gerinda silindris (cylindrical grinding machine).
Mesin gerinda untuk pengasahan alat potong (cutting tools grinding machine).
Mesin gerinda untuk penggerindaan khusus (special grinding machine).
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kunjungan lembaga ke perusahaan yang relevan dengan program
studi Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Perkembangan dalam dunia industri telah berlangsung dengan pesat dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan
modern.
2. Kompetensi, profesionalitas individu dan softskill merupakan suatu keharusan yang
harus dikuasai oleh manusia agar bisa bersaing dalam era global dan pasar bebas yang
akan datang, untuk dapat bertahan dalam kancah dunia usaha sebagai tenaga kerja
mapun wirausahawan yang handal.
3. Kualitas hasil produk dan strategi pemasaran produk maupun tenaga kerja akan
sangat menentukan eksistensi suatu perusahaan atau perorangan dalam dunia bisnis.
Hal ini akan menuntut adanya kreatifitas dan inovasi yang diperoleh dari hasil riset
atau sejenisnya untuk menciptakan teknologi baru yang lebih baik.
3.2 Saran
Dunia industri sangat mendukung kegiatan pendidikan Indonesia ini. Oleh karena itu
hendaknya dijalin sebuah kerjasama yang erat antara dunia industri yang sangat banyak
dengan lembaga pendidikan khususnya jurusan teknik mesin Universitas Muria Kudus,
agar mahasiswa dapat langsung menimba ilmu dari perusahaan yang sebenarnya dengan
persyaratan yang mudah sehingga mudah dijalankan.
19
LAMPIRAN
CV. BINA MEKANIK
20
21
22
23