Anda di halaman 1dari 7

Syahrulian Masrib – 20170801255

I. Perencanaan Pemasaran

1. Nama dagang untuk ide bisnis yang akan dijalankan adalah Pawon Ngeboel yang berarti
Dapur Ngebul atau bisa di definisikan sebagai dapur yang terus-menerus produktif.

2. Segmentasi, Targeting, Positioning

A. Segmentasi

a) Demografis : Pria maupun wanita segala usia dan berbagai tingkat


perekonomian mulai dari menengah – kebawah maupun menengah – keatas.

b) Psikografis : Menyukai makanan yang smoky dan kaya akan rasa rempah.

c) Perilaku : Memiliki kebiasaan memesan makanan untuk momen khusus


maupun dalam sehari-hari.

B. Targeting

Seluruh masyarakat yang berdomisili di Karawaci dan sekitarnya yang


memiliki ketertarikan akan makanan baru dan sering mengadakan acara-acara yang
memerlukan pasokan makanan yang banyak.

C. Positioning

Keunggulan pasar Daya beli cukup tinggi dikarenakan


seluruh bahan makanan tersedia, oleh
karena itu makanan akan selalu siap
dikirim ke konsumen.
Kekurangan pasar Masih belum mencakup wilayah yang
jauh.
Potensi keuntungan Harga terjangkau dan pesanan rutin.
Unique Selling Proposition (USP) Perbedaan rasa, kualitas dan varian menu.
Produk
Unique Selling Proposition (USP) Berbagai pilihan metode pembayaran dan
Layanan gratis layanan antar dengan jarak tertentu.
3. Marketing Mix 4P

 Product

Untuk produk yang akan dijual kepada konsumen berupa makanan matang
yaitu Nasi Bakar. Nama dagang yang akan kami kenalkan kepada konsumen yaitu
Pawon Ngeboel. Varian menu yang kami pasarkan bermacam-macam seperti isian
ayam, ikan, cumi hingga menu campuran.

 Price

Harga yang kami kenalkan adalah harga flat sebesar Rp. 10.000. Pembayaran
dapat berupa uang tunai maupun non tunai.

 Promotion

Promosi yang kami lakukan adalah melalui sosial media dan melalui pelanggan
yang melakukan update status di akun sosial media mereka.

 Place

Tempat produksi Pawon Ngeboel berada di kediaman penulis sendiri dimana


segala sesuatu yang meliputi pengiriman, pengemasan, hingga proses masak
dilakukan di dapur rumah pribadi. Untuk pengantaran makanan ke konsumen dapat
dilakukan dengan memesan ojek online, pengantaran gratis oleh penulis sendiri, atau
bisa juga diambil secara langsung oleh pembeli.

4. Pemasaran digital yang dilakukan oleh penulis berupa promosi di sosial media Pawon
Ngeboel, pribadi, serta teman-teman penulis yang ingin membantu melakukan promosi
dagang.

II. Perencanaan SDM

 Nama beserta jabatan/posisi

1) Syahrulian Masrib :Pemilik, Pengemasan, Penjualan (Marketing), dan


Kepala cabang 1 dan 2.

2) Ocha : Juru Masak, Akunting, dan kepala cabang 3.

3) Fikri : Juru Masak, Kurir, Pengemasan, kepala cabang 4 dan 5.


 Perkiraan Jumlah Karyawan (1 – 5 tahun) sebanyak 20 orang dan cabang sebanyak 5.

- Untuk keseluruhan dari tiap cabang meliputi :

 1 orang sebagai Marketing online


 Juru Masak
 Pengemasan
 Kurir

- Struktur Organisasi

Syahrulian
Masrib

Cabang 1 Ocha Fikri


&2

Cabang 3 Cabang 4

Cabang 5
III. Perencanaan Produksi

- Rencana Tempat Usaha : Di rumah pribadi, serta menyewa lapak.

- Jam Operasional : 24 jam (Online), 08:00 WIB – 18:00 WIB (setiap hari)

- Bahan Baku

Modal awal untuk menjalankan bisnis Pawon Ngeboel sebesar 250.000. Berikut rincian-
nya :
- Proses Pembuatan

1. Konsumen memesan makanan melalui admin online (Whatsapp/Instagram)

2. Proses masak sesuai dengan keinginan konsumen (Memasak bahan baku, dan lauk)

3. Membakar nasi yang telah dibungkus dengan daun pisang, selanjutnya


pengemasan

4. Pengemasan dilakukan dengan menggunakan sterofoam ataupun kotak nasi.

5. Dilakukannya pengantaran makanan oleh kurir atau konsumen dapat mengambil


sendiri pesanannya.

IV. Perencanaan Keuangan

- Modal Awal
- Fix Cost

Untuk biaya tetap (fix cost) belum ada dalam bisnis kami. Dikarenakan kami
tidak mempunyai karyawan untuk saat ini.

- Variable Cost

Untuk biaya Variabel pada bisnis Pawon Ngeboel sendiri tergantung berapa
jumlah makanan yang dipesan.

Misal:

1 nasi bakar seharga Rp. 12.000 (Rp. 9.000 untuk bahan baku, dan Rp. 3.000 untuk
upah tenaga kerja).

Bila dalam sehari ada pesanan sebanyak 50 Nasi Bakar, maka biaya variable-nya :

Rp. 12.000 x 50 = Rp. 600.000

Kalau sehari hanya ada 10 pesanan, maka biaya variable-nya :

Rp. 12.000 x 10 = Rp. 120.000


V. Prototype Produk
1. Logo Produk

2. Foto menu

Anda mungkin juga menyukai