Anda di halaman 1dari 15

NASI CAPLOK

(PERENCANAAN PENDIRIAN USAHA NASI CAPLOK)


Kamay Malaila
Program Studi S1 Ilmu Administrasi Publik
Universitas Krisnadwipayana
Email : kamaymalaila01@gmail.com

Abstrak

Nasi caplok merupakan perencanaan usaha tentang nasi yang dicetak bulat dan ditengah-
tengahnya diberi lauk seperti halnya nasi kepal. Nasi kepal sebenarnya terinspirasi dari onigiri
yang merupakan makanan khas dari Jepang namun dimodifikasi agar sesuai dengan lidah orang
Indonesia di dalamnya diberi lauk sesuai dengan lauk sehari-hari yang masyarakat Indonesia
kebanyakan memakannya. Terdapat beberapa variasi lauk yang ada di dalam nasi caplok yaitu,
nasi caplok isi ayam suwir teriyaki, ayam suwir kemangi, dan tumis jamur tiram. Nasi caplok
merupakan bisnis usaha rumahan yang dijual dengan harga yang terjangkau. Target penjualan
nasi caplok ini merupakan karyawan – karyawan yang akan berangkat kerja, karyawan yang
tidak memiliki waktu yang banyak untuk bersantai memakan sarapan paginya membutuhkan
sesuatu yang praktis.

Kata kunci : Nasi Caplok, Nasi Kepal, Onigiri

Abstract

Nasi Caplok is a business plan about rice that is molded into rounds and in the middle is given a
side dish like rice balls. Rice balls are actually inspired by Onigiri which is a typical Japanese
food but modified to suit the Indonesian palate and are served with side dishes according to the
everyday side dishes that most Indonesians eat. There are several variations of side dishes in
Nasi Caplok, namely, caplok rice filled with shredded teriyaki chicken, shredded basil chicken,
and sautéed oyster mushrooms. Nasi Caplok is a home business that is sold at an affordable
price. The sales target for this caplok rice is employees who are going to work, employees who
don't have much time to relax and eat breakfast, they need something practical.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha
Usaha perdagangan erupakan suatu kegiatan manusia yang memiliki tujuan untuk
mencari keuntungan ekonomi guna menghidupi kebutuhan sehari-hari. Usaha
perdagangan merupakan suatu kegiatan yang sifatnya melakukan jual-beli antara
pedagang dan pembeli. Barang yang dijual dari pedagang ini berwujud, yang berarti kita
dapat memindahkan kepemilikan barang tersebut.
Usaha perdagangan juga mengutamakan keuntungan dari penjualan dagangannya.
Keuntungannya tersebut dapat dijadikan lagi sebagai modal, biaya distribusi, dan biaya
operasional. Dapat dikatakan hasil dari perdagangan tersebut selain untuk perusahaan
atau individu, hasilnya akan diputar kembali untuk kebutuhan perdagangan.
Dalam menjalankan usaha perdagangan ini, diperlukan strategi agar usaha meroket
dan tetap bertahan menghadapi persaingan pasar. Peluang usaha adalah salah satu hal
yang harus diperhatikan dalam usaha perdagangan ini. Selain itu juga persaingan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kualitas barang juga merupakan hal yang penting
dalam berdagang.
Melihat latar belakang diatas membuat saya tertarik untuk melakukan kegiatan usaha
guna menambah pemasukan sehari-hari. Saya ingin membuat usaha rumahan yang
mudah dan praktis. Dalam hal ini, produk yang akan saya perdagangkan ialah makanan
sehari-hari yang biasa di makan saat sarapan, yaitu “Nasi Caplok”.
Nasi Caplok merupakan makanan yang berbahan utama nasi lalu dibentuk bulat dan
di dalamnya diberi isian berbagai macam lauk seperti ayam suwir teriyaki, ayam suwir
kemangi dan tumis jamur tiram.. Nasi yang merupakan makanan pokok masyarakat
Indonesia. Memilih Nasi Caplok menjadi produk dagang akan sangat menjanjikan
ditambah praktis saat akan dimakan tidak memerlukan sendok. Sangat cocok untuk
karyawan yang akan berangkat kerja dan tidak memiliki waktu banyak untuk sarapan.
Oleh karena itu saya memilih usaha Nasi Caplok sebagai bahan dagangan saya untuk
melakukan usaha. Modal yang diperlukan untuk membuka usaha Nasi Caplok pun tidak
terlalu banyak dan dapat menghasilkan keuntungan yang lumayan dibandingkan dengan
modal awal.

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan


a. Visi
Menarik hati para komsumen dan menjadikan Nasi Caplok terkenal
dengan makanan rumahan yang enak, praktis dan cocok dimakan saat sarapan.
b. Misi
 Menjual makanan Nasi Caplok dengan harga yang sangat terjangkau,
tetapi dengan rasa yang enak.
 Memastikan kebersihan dan kesehatan peralatan yang digunakan guna
menjaga kepercayaan komsumen.
 Selalu mengutamakan pelayanan yang ramah agar komsumen merasa
puas.
 Memastikan menggunakan bahan-bahan makanan yang bagus agar cita
rasa yang lezat selalu terjaga.
c. Tujuan
 Mencari keuntungan dari modal kecil untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi.
 Memproduksi makanan berbahan nasi namun didalamnya terdapat
isian lauk yang sangat praktis untuk dimakan saat sarapan.
 Memasarkan produk makanan kepada berbagai kalangan terkhusus
karyawan yang akan berangkat kerja.
 Memperkenalkan makanan Nasi Caplok yang memiliki cita rasa lezat
dan sangat praktis untuk dimakan.

2. GAMBARAN USAHA
Nasi Caplok merupakan masakan rumahan yang berlokasi di daerah Bekasi.
Pemasaran dan promosi dari Nasi Caplok ini menggunakan media daring, luring, serta
brosur untuk menarik pelangggan agar mencoba makanan Nasi Caplok ini.
Keunikan serta keunggulan dari makanan Nasi Caplok ini adalah kepraktisannya
karena tidak memerlukan sendok saat memakannya, sangat cocok untuk dimakan saat
sarapan bagi karyawan-karyawan yang dikejar waktu dan tidak dapat menikmati waktu
sarapan dengan santai. Serta terdapat isiian berbagai variasi sehingga pelanggan memiliki
beberapa pilihan untuk lauknya.
Agar lebih mrnggairahkan untuk pelanggan yang menyukai cita rasa pedas pada
makanan dapat menambahkan serbuk cabai di atas Nasi Caploknya. Harga yang
ditawarkanpun sangatlah murah dan terjangkau dan kualitas dari bahan – bahan Nasi
Caplok ini sangat terjamin, karena di dalam proses pembuatannya diutaman
kebersihannya. Nasi Caplok dengan harga terjangkau, praktis dan mengeyangkan.

3. ASPEK PEMASARAN
3.1 Segment Pasar, Target Pasar, Positioning
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix (campuran)
yang berbeda pula. (Purwana & Hidayat 2016).
 Segmentasi pasar berdasarkan demografis, yaitu laki-laki dan perempuan,
semua umur (kecuali balita).
 Segmentasi berdasarkan geografis, yaitu masyarakat yang sedang
menunggu jemputan karyawan ataupun yang sedang berangkat kerja di
Kota Bekasi.
b. Sasaran Pasar
Pasar sasaran ialah menentukan beberapa segment yang layak karena
dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan pasar sasaran
adalah mengevaluasi kearifan setiap segmen, kemudian memiliki salah satu dari
segmen pasar atau lebih untuk dilayani. (Purwana&Hidayat, 2016).
Usaha Nasi Caplok ini menargetkan laki-laki dan perempuan usia
produktif kerja karena akan dijual di daerah jemputan karyawan PT.
c. Positioning
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh
konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar adalah
untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang
dihasilkan ke dalam benak konsumen. (Purwana & Hidayat, 2016).
Nasi Caplok berinovasi menjadikan makanan yang cocok untuk sarapan
namun praktis saat memakannya. Nasi Caplok dengan berbagai macam varia nisi
di dalamnya akan membuat konsumen tidak mudah bosen karena disajikan
beberapa pilihan.
3.2 Perkiraan Permintaan dan Penawaran
a. Permintaan
Jumlah pengunjung yang diperkirakan adalah 350 orang per minggu.
Didapatkan dari hasil pembagian kuesioner kepada 30 orang responden di Jalan
Raya Bekasi, Kranji, dan Bekasi Kota dan didapatkan 29 orang menyukai Nasi
Caplok.
b. Penawaran
Untuk memperkirakan jumlah penawaran Nasi Caplok, maka penulis
melakukan survey penawaran ke pesaing daerah, jalan raya Bekasi, Kranji, Kota
Bekasi.
Tabel 1 Jumlah Penawaran Produk Pesaing

Pesaing Penawaran Per bulan (dalam buah)


Nasi kuning 1000
Nasi uduk 1200
Nasi goreng 800
Total 3000
Rata - Rata 1000

3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan


3.3.1 Produk
Menurut Philip Kotler pengertian produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian pembeli, untuk digunakan
atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
Pembuatan Nasi Caplok ini merupakan terobosan baru dalam berusaha. Nasi
Caplok merupakan hal baru di daerah Kranji dan jalan raya Bekasi dengan
berbagai varian rasa yang memungkinkan untuk menarik minat masyarakat.
Pengemasan serapi dan semenarik mungkin akan menjadi salah satu
kekuatan untuk membuat para konsumen tertarik pada prosuk ini. Di kemasan
juga akan ditempelkan logo produk Nasi Caplok dan nomor kontak yang
dapat dihubungi agar memudahkan konsumen dalam pemesanan Nasi Caplok.

Logo Nasi Caplok


3.3.2 Harga
Harga adalah sejumlah uang yang disertakan untuk mendapatkan suatu
barang atau jasa. (Purnawan & Hidayat, 2016). Harga produk yang akan saya
tawarkan relative terjangkau, kami jual dengan harga yang murah. Produk
Nasi Caplok ini kami jual dengan harga Rp 8.000 per bungkus.
3.3.3 Promosi
Promosi adalah proses pengenalan atas produk kepada konsumen baru
(Purnawan & Hidayat, 2016). Berikut ini adalah bentuk promosi yang
dilakukan oleh usaha Nasi Caplok, yaitu :
a. Periklanan
Bentuk promosi yang dilakukan oleh Nasi Caplok, yaitu dengan
cara membagikan brosur ke masyarakat yang melalui jalan raya dan
juga yang terpenting mrnggunakan media sosial seperti: Whatsapp,
Instagram, Tiktok, Facebook dan Twitter sebagai media utama
promosi.
b. Hubungan Masyarakat
Bentuk promosi yang digunakan Nasi Caplok adalah dengan lebih
mengutamakan pelayanann agar konsumen merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang baik yang akan diberikan
tersebut berupa menggunakan bahasa yang sopan dan ramah terhadap
konsumen pada saat melayani secara langsung maupun Online
( Whatsapp, Instagram, Tiktok, Facebook dan Twitter). Dengan
memberikan pelayanan yang sopan dan ramah terhadap konsumen
diharapkan dapat membina hubungan yang baik sehingga konsumen
merasa nyaman dalam berbelanja Nasi Caplok.

c. Penjualan Personal
Penjualan personal yang digunakan sebagai media promosi oleh
Nasi Caplok, yaitu melalui promosi secara langsung dengan
memberikan sample kepada orang-orang terdekat seperti keluarga,
teman, dan masyarakat di sekitar rumah.
d. Promosi Penjualan
Bentuk promosi penjualan yang digunakan oleh usaha Nasi
Caplok, yaitu dengan memberikan beragam promo salah satunya yaitu
buy 5 get 1 free guna menarik konsumen dan memeperkenalkan Nasi
Caplok pada minggu pertama saat pembukaan awal usaha.
3.4 Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
1. Memiliki banyak variasi isi dalan Nasi Caplok
2. Memiliki harga yang sangat terjangkau untuk konsumen sehingga
dapat dibeli oleh semua kalangan
3. Bahan baku yang berkualitas, tidak menggunakan bahan pengawet,
dan mudah didapatkan
4. Tempat usaha yang sangat strategis
5. Produk makanan yang ringan, tetapi sehat dan bergizi
b. Weakness (Kelemahan)
1. Pengelolahan dengan cara yang dapat dibilang masih tradisional
2. Harga barang baku yang sering naik turun (tidak stabil)
3. Bahan baku yang mudah rusak (tidak tahan lama)
4. Tidak menawarkan menu yang lain hanya nasi saja
5. Persediaan Nasi Caplok yang tidak terlalu banyak
c. Opportunities ( Peluang)
1. Kondisi masyarakat yang sudah mulai konsumtif terhadap makanan
yang praktis dan mudah sehingga memepercepat penjualan
2. Semua kalangan masyarakat dapat menikmati produk ini
3. Permintaan masyarakat akan makanan yang mudah, praktis namun
dengan gizi yang seimbang
d. Treats (Ancaman)
1. Produk yang mudah ditiru oleh pesaing lain
2. Munculnya pesaing
3. Kenaikan harga bahan baku secara tiba-tiba
4. Harus terus melakukan inovasi agar dapat bersaing di pasar
5. Apabila produk yang kami tawarkan sudah dingin maka akan sedikit
mengurangi rasa enaknya

4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAGEMENT

4.1 Organisasi dan Sumber Daya Manusia


Berikut ini merupakan struktur organisasi yang direncanakan oleh
Martabak Talurjunet, sebagai berikut:
1. Nama usaha : Nasi Caplok Bang Ijal
2. Jenis usaha : Home Industry
3. Alamat usaha : Jalan Raya Bekasi, Kota Bekasi
4. Nama pemilik : Kamay Malaila
5. Status pemilik diusaha : Pemilik Usaha

4.2 Perijinan
Usaha ini termasuk usaha rumah tangga (home industry), makai zin usaha yang
dilakukan adalah melalui rukun tetangga (RT) setempat dan apabila berkembang dan
maju maka usaha ini akan membuka sebuah gerai yang memiliki izin usaha. Dalam
membuat izin usaha untuk membuka suatu usaha perizinan yang dibutuhkan hanya surat
izin tempat usaha (SITU) dan surat izin usaha perdagangan (SIUP).\

5. ASPEK PRODUKSI

5.1 Pemilihan Lokasi Usaha


Pemilihan lokasi usaha yang dipilih oleh Nasi Caplok, yaitu berada di Jalan Raya
Bekasi, Kota Bekasi. Pemilihan lokasi ini dikarenakan jalan tersebut merupakan lokasi
yang strategis, serta sering dilewati para pekerja yang sedang menunggu jemputan
karyawan dan para pengendara sepeda motor maupun mobil untuk berangkat kerja.

5.2 Proses Produksi


Proses produksi martabak tahu yang digunakan oleh Nasi Caplok, yaitu:
1. Siapkan alat-alat dan bahan-bahan untuk membuat Nasi Caplok yaitu, beras, daun
jeruk, sereh, ayam, jamur kristal, telur, bumbu balado sudah jadi, daun kemangi.
2. Cuci beras lalu masak di rice cooker letakkan pula daun jeruk dan sereh didalamnya
3. Cuci ayam, jamur kristal lagu direbus setelah matang lalu disewir-sewir, kemudian
goreng telur menjadi ceplok
4. Panaskan minyak goreng
5. Masukan bumbu balado lalu tumis ayam dengan kemangi untuk isisan yang pertama
6. Masukan bumbu balado lalu tumis jamur kristal dengan kemangi untuk isisan yang
kedua
7. Masukan bumbu balado lalu tumis telor yang sudah diceplok untuk isisan yang ketiga
8. Kemudian bentuk nasi yang sudah matang menjadi bulat lalu diberikan berbagai
varian isian didalamnya.
9. Kemudia bisa ditambahkan di dalamnya sambal lagi untuk varian ekstra pedas.
10. Lalu dibungkus menggunakan kertas minyak untuk makanan.

5.3 Tenaga Produksi

Tenaga produksi merupakan peranan penting dalam membantu proses pembuatan


Nasi Caplok. Usaha Nasi Caplok memiliki tenaga produksi dimana mereka merupakan
pemilik usaha sendiri.

5.4 Mesin dan Peralatan

Tabel 2 Mesin dan Pelaratan

No Mesin dan Peralatan Keterangan


1. Pasahan Untuk alat memotong cabai,
ayam, jamur kristal,
daunkemangi
2. Baskom kecil Untuk menjadi wadah
menaruh ayam, jamur kristal,
dan daun kemngi setelah
dicuci.
3. Wajan Untuk mrebus ayam dan
menumis ayam, jamur kristal,
telur ceplok.
4. Pisau Untuk memotong ayam,
jamur kristal
5. Piring Untuk menaruh ayam, jamur
kristal dan telor ceplok yang
sudah ditumis.
6. Kompor Untuk menumis masakan
7. Tabung gas Sebagai tempat isi ulang gas
Sumber : Penulis, 2021
6. ASPEK KEUANGAN

6.1 Sumber Pendanaan

Modal merupaka dana yang sangat dibutuhkan untuk membiayai operasi bisnis. Dalam
memulai bisnis Nasi Caplok ini membutuhksn modal Rp. 5.000.000 yang mana diperoleh dari
hasil uang pribadi pendiri Nasi Caplok itu sendiri.

6.2 Rencana Kebutuhan Modal Investasi

Tabel 3 Kebutuhan Modal Investasi Nasi Caplok

No. Peralatan Unit Harga Perunit Total Harga


1. Kompor gas 1 Rp. 150.000 Rp. 150.000
2 Rice Cooker 1 Rp. 155.000 Rp. 155.000
3. Wajan 2 Rp. 80.000 Rp. 80.000
4 Wadah dan Baskom 3 Rp. 10.000 Rp. 30.000
5. Pasahan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
6. Tabung gas 5 kg 1 Rp. 80.000 Rp. 80.000
7. Kertas Minyak 30 Rp. 500 Rp. 15.000
8. Plastik kemasan 50 Rp. 400 Rp. 20.000
Jumlah Rp. 540.000
Sumber : Penulis, 2021

Kebutuhan sumber daya modal investasi Nasi Caplok meliputi barang – barang yang
sangat diperlukan sebagai salah satu media pendukung dan pembuatan Nasi Caplok dengan
modal investasi Rp. 540.000

Tabel 4 Peralatan Depresiasi Nasi Caplok

Peralatan Total Harga Total Umur Depresiasi


Ekonomis
Kompor 1 Rp. 150.000 3 Rp.75.000
Rice Cooker 1 Rp. 155.000 3 Rp. 70.000
Tabung gas 1 Rp. 80.000 3 Rp. 40.000
Total Depresiasi Rp. 185.000
Sumber : Penulis, 2021

Nasi Caplok menetapkan nilai ekonomis selama 3 tahun untuk masing-masing barang
dengan total depresiasi sebesar Rp. 540.000.

Tabel 5 Kebutuhan Modal Kerja Nasi Caplok (Pengadaan barang)

Kebutuhan modal kerja yang digunakan oleh usaha Nasi Caplok untuk menjalankan
kegiatan usaha perbulannya, sebagai berikut :

No. Perlengkapan Unit Harga Perunit Total


1. Ayam 10 kg Rp. 40.000 Rp. 400.000
2. Jamur kristal 10 kg Rp. 6.000 Rp. 60.000
3. Telur 10 kg Rp. 28.000 Rp. 280.000
4. Beras 7 kg Rp. 10.000 Rp. 70.000
5. Bumbu dapur 5 kg Rp. 7.000 Rp. 35.000
6. Bumbu balado 25 kg Rp. 15.000 Rp. 375.000
7. Daun kemangi 50 iket Rp. 2.000 Rp. 100.000
8. Minyak goreng 5 kg Rp.15.000 Rp. 75.000
9. Gas 5 kg 3 Rp. 21.000 Rp. 63.000
Jumlah Per Bulan Rp. 1.458.000
Total Pertahun Rp. 17.496.000
Sumber : Penulis, 2021

Kebutuhan modal kerja untuk biaya menjalankan usaha Nasi Caplok selama sebulan
membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.458.000 dan dikalikan pertahun menjadi sebesar Rp.
17.496.000.

Tabel 6 Biaya Operasional Nasi Caplok (Operasional umum)


Uraian Jumlah perbulan
Biaya listrik Rp. 100.000
Biaya brosur Rp. 100.000
Biaya air Rp. 52.000
Kuota internet Rp. 100.000
Biaya transportasi Rp. 100.000
Total Rp. 350.000
Total pertahun Rp. 3.600.000
Sumber : Penulis, 2021

Biaya operasional Nasi Caplok dalam sebulan adalah sebesar Rp. 300.000 dan dikalikan
pertahun menjadi Rp. 3.600.000.

Biaya Gaji Jumlah Perbulan


Gaji pemilik Rp. 2.000.000

Nasi Caplok tidak merekrut tenaga kerja karyawan karena semua proses produksi
dilakukan oleh pemilik dengan gaji sebesar Rp. 2.000.000

6.4 Analisis Kelayakan Usaha

Tabel 7 Estimasi Aliran Kas Nasi Caplok per tahun

Keterangan Bulan Oktober


2023
Biaya Tetap
Biaya gaji pemilik Rp. 2.000.000
Total Biaya Tetap Rp. 2.000.000

Biaya variabel
Biaya bahan baku Rp. 1.458.000
Biaya listrik Rp. 100.000
Biaya air Rp. 52.000
Biaya brosur Rp. 100.000
Biaya internet Rp. 200.000

Total Biaya Variabel Rp. 2.100.000

Biaya Variabel per unit Rp. 30.000

Harga jual unit Rp. 10.000


Jumlah unit produksi 70

BEP Unit 100


BEP Rp Rp. 2.857.142
Sumber : Penulis, 2021

 Break Even Point Unit = Rp. 2.000.000/ (Rp. 30.000 – Rp. 10.000) = 100
 Break Even Point Rupiah = Rp. 2.000.000/ ( 1-(Rp 10.000 : Rp. 30.000)) = Rp.
2.857.142
Daftar Pustaka

Fadiati, A., Purwarna, D., & Maulida, E. (2008). Wirausaha: Jalur Cepat Menuju

Sukses. Jakarta: UNJ Press.

Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Lincah Menulis Artikel Ilmiah Populer &

Jurnal (Teori & Praktik). Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan

Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

https://www.merdeka.com/jatim/6-resep-nasi-kepal-homemade-enak-dan-praktis-cocok-untuk-
bekal-kln.html

Anda mungkin juga menyukai