Anda di halaman 1dari 18

2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

I. Tujuan
A. Mahasiswa mampu memahami konsep viskositas fluida cair.
B. Mahasiswa mampu menguji viskositas suatu fluida cair melalui percobaan
bola jatuh.
C. Mahasiswa mampu menganalisa viskositas suatu fluida dari data hasil
pengukuran.
D. Mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

II. Dasar Teori


Viskositas (kekentalan) berasal dari perkataan Viscous (Soedojo, 1986 dalan
Budianto, 2008). Suatu bahan apabila dipanaskan sebelum menjadi cair terlebih
dulu menjadi viscous yaitu menjadi lunak dan dapat mengalir pelan-pelan.
Viskositas dapat dianggap sebagai gerakan di bagian dalam (internal) suatu
fluida (Sears & Zemansky, 1982 dalam Budianto, 2008). Jika sebuah benda
berbentuk bola dijatuhkan ke dalam fluida kental, misalnya kelereng dijatuhkan
ke dalam kolam renang yang airnya cukup dalam, nampak mula-mula kelereng
bergerak dipercepat. Tetapi beberapa saat setelah menempuh jarak cukup jauh,
nampak kelereng bergerak dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan).
Ini berarti bahwa di samping gaya berat dan gaya apung zat cair masih ada gaya
lain yang bekerja pada kelereng tersebut. Gaya ketiga ini adalah gaya gesekan
yang disebabkan oleh kekentalan fluida.
Dalam Asrori, dkk., 2021, kekentalan disebabkan adanya kohesi antara
partikel zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara molekul-
molekul yang bergerak. Zat cair ideal tidak memiliki kekentalan. Kekentalan zat
cair dapat dibedakan menjadi dua yaitu kekentalan dinamik (µ) atau kekentalan
absolute dan kekentalan kinematis (ν). Kekentalan dinamis dilambangkan µ
(mu) ialah gaya geser per satuan luas yang dibutuhkan untuk menggeser lapisan
zat cair dengan satu satuan kecepatan terhadap lapisan yang berlekatan di dalam
zat cair tersebut. Kekentalan kinematis ν(nu) adalah perbandingan kekentalan
dinamis terhadap massa jenis.
Peralatan untuk mengukur kekentalan disebut viskometer. Ada beberapa
macam metode pengukuran kekentalan suatu cairan yaitu viskosimeter kapiler
(contoh : viskometer Ostwald), viskometer bola jatuh (viskometer Hoeppler) dan
viskometer Cup dan Bob (Brookfield, Viscotester). Pada zat cair pada umumnya
viskositas akan menurun apabila suhu dinaikkan sedangkan pada gas berlaku
sebaliknya yaitu viskositas akan naik jika suhu naik. Aliran gas jauh lebih
kompleks dibandingkan dengan aliran zat cair karena besarnya pengaruh
esibilitas, densitas dan temperatur (Asrori, dkk., 2021).

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

Bila fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melewati sebuah bola,
atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam, gari-garis
arusnya akan berbentuk suatu pola yang simetris sempurna di sekeliling bola itu.
Tekanan terhadap sembarang titik permukaan bola yang menghadap arah alir
datang tepat sama dengan tekanan terhadap titik lawan. Titik tersebut pada
permukaan bola menghadap kearah aliran, dan gaya resultan terhadap bola itu
nol (Sudarjo, 2008). Berdasarkan hukum stoke yaitu pada saat kecepatan bola
maksimum, terjadi kesetimbangan sehingga gaya gesek sama dengan gaya berat
Archimedes (D. Young, 2002). Pengkuran laju terminal (konstan) menggunakan
bola yang dijatuhkan dari atas permukaan fluida. Selama resultan gaya-gaya
yang bekerja pada bola nol, maka bola mengalami laju terminal (konstan) dan
berlaku rumus:
2r2 g
η= s (ρb – ρa)
9t

η = koefisien viskositas fluida


r = jari-jari bola
𝜌𝑏= massa jenis bola (𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
𝜌𝑎= massa jenis fluida (𝑔𝑟/𝑐𝑚3 )
𝑠 = jarak bola jatuh
𝑡 = waktu bola jatuh
𝑔 = gravitasi
Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan
untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat dan ada
yang mengalir secara lambat seperti gliserin, madu, dan minyak atau oli karena
memiliki viskositas yang besar. Semakin besar viskositas zat cair, maka semakin
sulit suatu benda bergerak di dalam zat cair tersebut. Di dalam zat cair,
viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Untuk zat cair
yang sangat kental diperlukan gaya yang lebih besar dan untuk fluida yang
kurang kental diperlukan gaya yang lebih kecil. Tingkat kekentalan suatu zat cair
juga bergantung pada suhu.Semakin tinggi suhu suatu zat cair, maka semakin
kecil kekentalan zat cair tersebut (Lubis, 2018).

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

BAB II
METODOLOGI

I. Alat dan Bahan

Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3


Tabung ukur ukuran Fluida (air) Fluida (minyak dan oli)
1000 ml (Koleksi Pribadi) (Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)

Gambar 1.4 Gambar 1.5 Gambar 1.6


Bola-bola kecil Jangka sorong Stopwatch
(kelereng) (Koleksi Pribadi) (Koleksi Pribadi)
(Koleksi Pribadi)

Gambar 1.7 Gambar 1.8 Gambar 1.9


Timbangan analitik Piknometer Corong
(Koleksi Pribadi) (Koleksi Pribadi) (Koleksi Pribadi)

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

II. Langkah Kerja

1. Setelah alat dan bahan disiapkan, kemudian


dilanjutkan dengan mengukur diameter bola
(kelereng) menggunakan jangka sorong.

Gambar 2.10
Mengukur Diameter
(Koleksi Pribadi)

2. Menimbang massa kelereng pada timbangan


analitik.

Gambar 2.11
Menimbang Kelereng
(Koleksi Pribadi)

3. Menimbang massa piknometer kosong pada


timbangan analitik.

Gambar 2.12
Menimbang Piknometer
(Koleksi Pribadi)

4. Menuangkan masing-masing fluida (air,


minyak, dan oli) ke dalam piknometer.

Gambar 2.13
Menuangkan Fluida
(Oli, Minyak, Air)
(Koleksi Pribadi)

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

5. Menimbang kembali massa piknometer


berisi fluida (air, minyak, dan oli) pada
timbangan analitik, kemudian mencatat
hasilnya.

Gambar 2.14
Menimbang Pikno
Berisi Fluida
(Koleksi Pribadi)

6. Menuangkan maisng-masing fluida yang


telah disiapkan dalam tabung ukur.

Gambar 2.15
Menuangkan Fluida
(Koleksi Pribadi)

7. Mengukur tinggi fluida pada tabung ukur,


kemudia mencatat hasilnya.

Gambar 2.16
Mengukur Tiinggi
Fluida
(Koleksi Pribadi)

8. Melepaskan bola diatas permukaan fluida


pada tabung ukur.

Gambar 2.17
Memasukkan Kelereng
(Koleksi Pribadi)

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

9. Mencatat waktu yang diperlukan bola


mencapai dasar permukaan tabung ukur
(tanpa menyentuh dinding tabung).

Gambar 2.18
Menghitung Kecepatan
Kelereng
Menggunakan
Stopwach
(Koleksi Pribadi)

10. Setelah melakukan uji coba memasukkan 3


kelereng pada masing-masing fluida (air,
minyak dan oli), maka selanjutnya
menentukan dan menghitung viskositas dari
masing masing fluida dengan data yang
didapatkan.

Gambar 2.19
Melepaskan Kelereng
Sebanyak 3x
(Koleksi Pribadi)

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

BAB III
ISI

I. Perhitungan
➢ Minyak
Diketahui : dkelereng = 1,62 cm
rkelereng = 0,81 cm
mkelereng = 5,4 gr
mpiknometer = 15 gr
Vpiknometer = 25 cm3
t1 = 0,9 s
t2 = 0,76 s
t3 = 0,88 s
hfluida = 37,4 cm
g = 980 cm/s2

Ditanyakan :
1. Volume Kelereng (cm3)
2. Densitas Kelereng (𝜌)
3. Densitas Fluida (𝜌)
4. Viskositas Dinamis (η)
5. Viskositas Kinematis (η)
Jawab :
1. 4
Vkelereng = πr²
3
4
Vkelereng = x 3,14 x 0,81²
3
Vkelereng = 2,224 cm³
massa
ρkelereng =
volume
2.
5,4 gr
ρkelereng = 2,224 cm³

ρkelereng = 2,428 gr/cm3

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

(mfluida + mpiknometer )- mpiknometer


ρminyak =
𝑉𝑝
47 gr - 20,7 gr
3. ρminyak = 25 cm3

ρminyak = 1,052 gr/cm3

2r²g(ρb - ρf )
ηdinamis = h
9
t
4.
gr
2(0,81 cm)2 x 980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd1 = 37,5 cm
9
0,9 s

ηd1 =4,717 gr/cm.s


gr
2(0,81 cm)2 x980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd2 = 37,5cm
9
0,76 s

ηd2 = 3,983 gr/cm.s


gr
2(0,81 cm)2 x980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd3 = 37,5 cm
9
0,88 s

ηd3 = 4,612 gr/cm.s


gr
(4,717+3,983+4,612) ⁄cm.s
ηrata-rata =
3
ηrata-rata = 4,437 gr/cm.s
ηdinamis
ηkinematis =
ρminyak
5.
gr
4,437 ⁄cm s
ηkinematis = gr
1,052 ⁄mL

ηkinematis = 4,217 cm2 /s

➢ Oli
Diketahui : dkelereng = 1,62 cm
rkelereng = 0,81 cm
mkelereng = 5,4 gr
mpiknometer = 20,7 gr
Vpiknometer = 25 cm3
t1 = 0,88 s

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

t2 = 0,89 s
t3 = 0,77 s
holi = 37,4 cm
g = 9,8 m/s2 = 980 cm/s2
Ditanyakan :
1. Volume Kelereng (cm3)
2. Densitas Kelereng (𝜌)
3. Densitas Fluida (𝜌)
4. Viskositas Dinamis (η)
5. Viskositas Kinematis (η)
Jawab :
4
1. VKelereng= 3 πr3
4
= π0,813
3
= 2,224 cm3
massa
2. ρkelereng = volume
5,4 g
= = 2,428 gr/cm3
2,224 cm3

(mfluida + mpiknometer )- mpiknometer


3. ρoli = Volume piknometer
45,2 gr- 20,7 gr
= 25 cm3

= 0,98 gr/cm3
2r²g(ρb - ρf )
4. ηdinamis = h
9
t

2(0,81)2 x980 (2,428- 1,156)gr/cm2 gr⁄


ηd1 = 37.4 = 4,86 cm.s
9x
0,88

2(0,81)2 x980 (2,428- 1,156)gr/cm2 gr⁄


ηd2 = 37.4 = 4,92 cm.s
9x
0,89

2(0,81)2 x980 (2,428- 1,156)gr/cm2 gr⁄


ηd3 = 37.4 = 4,257 cm.s
9x
0,77

gr
(4,86+4,92+4,257) ⁄cm.s
ηrata-rata =
3
ηrata-rata = 4,676 gr/cm.s

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

5. ηkinematis= ηdinamis
ρfluida

gr
13,98072 ⁄cm.s
= gr
0,948 ⁄cm.s

= 14,747 cm2 /s
➢ Air
Diketahui : dkelereng = 1,62 cm
rkelereng = 0,81 cm
mkelereng = 5,4 gr
mpiknometer = 20,5 gr
Vpiknometer = 25 cm3
t1 = 0,87 s
t2 = 0,73 s
t3 = 0,75 s
hAir = 40 cm
g = 980 cm/s2
Ditanyakan :
1. Volume Kelereng (cm3)
2. Densitas Kelereng (𝜌)
3. Densitas Fluida (𝜌)
4. Viskositas Dinamis (η)
5. Viskositas Kinematis (η)

Jawab :
4
Vkelereng = πr²
3
1.
4
Vkelereng = x 3,14 x 0,81
3
Vkelereng = 2,224 cm3
massa
ρkelereng =
volume
2.
5,4 gr
ρkelereng = 2,224 cm³

ρkelereng = 2,428 gr/cm3

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

(mfluida + mpiknometer )- mpiknometer


ρair =
Volume piknometer
3.
49,4 gr-20,5 gr
ρair = 25 cm3

ρair = 1,156 gr/cm3


2r²g(ρb - ρf )
ηdinamis = h
9
t
4.
gr
2(0,81 cm)2 x980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd1 = 40 cm
9
0,87 s

ηd1 = 3,951 gr/cm.s


gr
2(0,81 cm)2 x980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd2 = 40 cm
9
0,73 s

ηd2 = 3,315 gr/cm.s


gr
2(0,81 cm)2 x980 cm2 (2,428- 1,156) ⁄ 2
cm
ηd3 = 40 cm
9
0,75 s

ηd3 = 3,406 gr/cm.s


gr
(3,951+3,315+3,406) ⁄cm.s
ηrata-rata =
3
ηrata-rata = 3,557 gr/cm.s
ηdinamis
ηkinematis =
ρair
5.
4,676 gr/cm.s
ηkinematis = 0,98 gr/cm3

ηkinematis = 4,771 cm2 /s

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

II. Pembahasan
Cairan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah air dan minyak.........

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

BAB IV
PENUTUP

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan pada acara 1, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut...............

II. Saran

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, A. B. 2022. Buku Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida. Yogyakarta :


Program Studi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta.

Asrori, dkk. 2021. Mekanika Fluida Dasar. Pasuruan : Qiara Media

Budianto, Anwar. 2008. Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair dengan
Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. In Seminar Nasional IV
SDM Teknologi Nuklir (pp. 157-166).

Lubis, N. A. 2018. Pengaruh kekentalan cairan terhadap waktu jatuh benda


menggunakan falling ball method. Jurnal Ilmu Fisika dan Teknologi, 2(2),
26-32.

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

LAMPIRAN

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

Bukti Sitasi 1

Bukti Sitasi 2

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9
2022/2023

Bukti Sitasi 3

VISKOSITAS
Nama : Tiara Meylani Putri
NIM : 114210021
Plug :9

Anda mungkin juga menyukai