Anda di halaman 1dari 11

Grup: 7

Tgl: 9 September

MODUL I:
VISKOSIMETER STOKES

Nama : Ramjani Yaumi Safitri. NIM: 26060121130027.


Ttd:.........................

Pengantar Teori Praktikum

Sebuah bola bergerak dalam cairan statis, maka pada bola bekerja gaya yang

menghambat, menurut Stokes:

v (1)

dengan : = jari-jari bola, v = kecepatan relatif bola, = koefisien kekentalan

Bila bola jatuh secara vertikal maka pada bola juga bekerja gaya berat

sebesar :

(2)

dengan : = rapat massa bola

Selain itu juga terdapat gaya mengapung yang menurut Archimedes

besarnya :

FA = (3)

dengan: = rapat massa zat cair


Perubahan kecepatan bola sebanding dengan perubahan gaya penghambat

sehingga dicapat kecepatan dimana gaya berat sama dengan gaya mengapung

ditambah gaya penghambat. Dari pernyataan di atas dari gambar dapat ditulis ;

(4)

dengan memasukkan persamaan (1), (2), (3), ke dalam persamaan (4) maka

diperoleh :

(5)

Persamaan (5) berlaku bila v tidak terlalu besar supaya tidak terjadi arus

turbulensi.

Tujuan

Menentukan koefisien kekentalan zat cair.


TINJAUAN PUSTAKA

Gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak disebut viskositas


(kekentalan). Besarnya gesekan tersebut dikatakan sebagai derajat kekentalan zat
cair. Kekentalan (viskositas) merupakan salah satu sifat zat cair yang memiliki
koefisien kekentalan yang berbeda-beda, contohnya kekentalan oli dan kekentalan
gliserin. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan
untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat dan ada
yang mengalir secara lambat seperti gliserin, madu, dan minyak atau oli karena
memiliki viskositas yang besar. Semakin besar viskositas zat cair, maka semakin
sulit suatu benda bergerak di dalam zat cair tersebut. Di dalam zat cair, viskositas
dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Untuk zat cair yang sangat
kental diperlukan gaya yang lebih besar dan untuk fluida yang kurang kental
diperlukan gaya yang lebih kecil.

Tingkat viskositas suatu zat cair juga dipengaruhi oleh suhu. Ada beberapa
penelitian telah membuktikan hubungan antara suhu dengan viskositas suatu zat
cair. Menurut Setiawati et al. (2017), penelitian dengan Metode Penentuan
Koefisien Kekentalan Zat Cair Dengan Menggunakan Regresi Linier Hukum
Stokes yang dilakukan oleh Budianto pada tahun 2008 telah membuktikan secara
konkret suhu berpengaruh dalam nilai suatu viskositas. Penelitian tersebut secara
terperinci bertujuan untuk mengetahui nilai viskositas air, minyak goreng, oli serta
untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap nilai viskositas masing-masing.
Metode yang digunakan adalah metode bola jatuh. Penelitian dimulai dengan
menjatuhkan bola ke dalam fluida, dilanjutkan mencatat waktu tempuh bola (t)
oleh variasi jarak (d) dari 50 cm sampai 150 cm. Dari hasil analisis data diperoleh
viskositas air, minyak goreng dan oli pada suhu 27°C berturut-turut yaitu
(0,259+0,01) poise, (2,296+0,024) poise, dan (8,519+0,151) poise. Pada suhu
90°C nilai viskositas air, minyak goreng dan oli masing-masing adalah
(0,234+0,013) poise, (1,353+0,048) poise dan (1,492+0,043) poise. Dengan
demikian, jika suhu cairan dinaikkan, maka nilai viskositas akan berkurang.

Prosedur Kerja

a. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang akan digunakan pada Praktikum Modul Viskosimeter

Stokes adalah sebagai berikut:

No Nama Gambar Fungsi

1 Gelas ukur

Digunakan sebagai
wadah sekaligus
pengukur ketinggian
fluida.

2 Penggaris

Digunakan mengukur
jarak 10 cm, 15 cm, 20
cm.
3 Stopwatch

Digunakan untuk
mengukur waktu bola
jatuh dalam zat cair.

4 Kawat penyangga

Digunakan untuk
mengambil bola dari
gelas ukur

5 Bola besar, bola

sedang dan bola Digunakan sebagai

kecil sampel objek dalam


variasi percobaan.

6 Jangka Sorong

Digunakan untuk
mengukur diameter bola
aluminium/gotri
7 Gliserin

Digunakan sebagai
sampel fluida pada
percobaan.

b. Metoda

Metoda yang dilakukan pada Praktikum Fisika Dasar Modul Visoksimeter

Stokes adalah sebagai berikut:

1. Ukur massa dan volume bola untuk memperoleh bola.

2. Ukur massa dan volume gliserin untuk memperoleh harga gliserin

3. Jatuhkan bola pada permukaan gliserin dan ukur waktu bola sampai jarak

tertentu

4. Ulangi percobaan untuk bola dengan jari-jari berbeda


Pembahasan

Viskositas adalah ukuran kekentalan suatu fluida. Alat yang digunakan


untuk mengukur nilai viskositas zat cair adalah viskometer. Pengukuran viskositas
fluida sederhana pada umumnya menggunaka metode bola jatuh, metode bola
jatuh ini dilakukan dengan cara menjatuhkan bola kedalam tabung yang berisi
fluida (Pelumas/OLI) dan mengukur waktu tempuh dengan menggunakan hukum
stokes. Hukum stokes terjadi ketika bola dijatuh ke dalam fluida sehingga akan
terjadi gaya apung bola (FA), gaya gesekan antara bola dengan fluida (FS) dan
juga gaya berat (W). Menurut hukum stokes besarnya gaya tersebut dapat
dijabarkan dalam persamaan:

dengan η : menyatakan koefisien kekentalan , r : adalah jari-jari bola logam , dan


v : kecepatan relatif bola terhadap fluida (m/s). Dari pernyataan-pernyataan diatas
dapat diambil suatu definisi bahwa viskometer stokes adalah alat yang digunakan
untuk mengukur nilai viskositas suatu zat cair yang bertumpu pada dasar-dasar
hukum stokes.

Viskositas memiliki peranan penting dalam produk hasil perikanan baik


pangan maupun non pangan. Sebagai contoh produk potensial dalam industri hasil
perikanan adalah gelatin yang dihasilkan melalui degradasi kolagen sebagai suatu
produk turunan protein. Gelatin pada umumnya terbuat dari kulit atau tulang sapi
dan babi. Menurut Nurilmala et al. (2021), hal tersebut menimbulkan keraguan
terhadap umat Muslim dan Hindu dalam mengonsumsi suatu produk yang
menggunakan gelatin. Kondisi tersebut mendorong untuk mencari alternatif bahan
baku gelatin dari sumber non teresterial yang murah, aman, dan halal dengan
memanfaatkan hasil samping dari industri perikanan yaitu kulit ikan. Telah
dilakukan uji viskositas pada gelatin dari kulit ikan patin, ikan nila, dan ikan tuna
dengan memperhatikan derajat kekentalan gelatin untuk menentukan sifat gelatin
sebelum diaplikasikan pada produk pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa
viskositas gelatin pada uji tersebut berkisar 61,66±4,50 mps - 66,33±3,51 mps.
Hasil viskositas gelatin tersebut telah memenuhi standar Gelatin Manufacturers
Institute of America (GMIA), yaitu 15-75 mps.
Simpulan dan Saran

__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Daftar Pustaka

Lubis, N. Azizah. 2018. Pengaruh Kekentalan Cairan Terhadap Waktu Jatuh


Benda Menggunakan Falling Ball Method. Jurnal Ilmu Fisika dan
Teknologi. 2(2): 26-32.
Setiawati, D. dan Y. Radiyono. 2017. Analisis Hubungan Kecepatan Terminal
dengan Viskositas Zat Cair Menggunakan Software Tracker. Jurnal Materi
dan Pembelajaran Fisika (JMPF). 7(2): 1-6
Hartono dan YB Praharto. 2021. Inovasi Viskometer Bola Jatuh Berbasis
Mikrokontroler Arduino Arduini Mega 2560 Dengan Optimasi Parallax
(Plx Daq). Instuisi Teknologi dan Seni. 13(1): 11-20
Nurilmala, M., M. T. Nasirullah, T. Nurhayati dan N. Darmawan. 2021.
Karakteristik Fisik-Kimia Gelatin dari Kulit Ikan Patin, Ikan Nila, dan
Ikan Tuna. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada. 23(1): 71-77
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

Nilai Draft: .............................................


Nama dan Paraf Asisten: ......................
..................................................................
..................................................................
..................................................................

Anda mungkin juga menyukai