Acara 1 Viskositas Bab I Pendahuluan
Acara 1 Viskositas Bab I Pendahuluan
ACARA 1
VISKOSITAS
BAB I
PENDAHULUAN
I. Tujuan
A. Mahasiwa mampu memahami konsep viskositas fluida cair.
B. Mahasiswa mampu menguji viskositas suatu fluida cair melalui percobaan bola
jatuh.
C. Mahasiswa mampu menganalisa viskositas suatu fluida dari data hasil
pengukuran.
D. Mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
II. Dasar Teori
Kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) disebabkan adanya
gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair
tersebut. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair. Besarnya
kekentalan zat cair (viskositas) dinyatakan dengan suatu bilangan yang
menentukan kekentalan suatu zat cair. Hukum viskositas Newton menyatakan
bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tegangan
geser berbanding lurus dengan viskositas. Menurut (Al-Shemmeri, 2012) di
dalam (Akmal, 2019) fluida adalah zat yang jika terkena gaya akan bergerak.
Fluida dapat berubah bentuk dan bersifat tidak permanen. Fluida membentuk
berbagai jenis benda padat sesuai dengan bentuk benda yang dilewatinya.
Karakteristik aliran fluida meliputi tekanan statis, tekanan dinamis, total
tekanan, kecepatan fluida dan tegangan geser.
Viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan antara
molekulmolekul yang menyusun suatu fluida (fluida itu zat yang dapat
mengalir, dalam hal ini zat cair dan zat gas). Viskositas fluida merupakan
ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi atau perubahan bentuk.
Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju perpindahan
momentum molekulernya. Viskositas dibedakan atas dua macam, yaitu
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
Persamaan Poiseuille :
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
BAB II
METODOLOGI
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
8.
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
B. Minyak
1. Menyiapkan alat dan bahan
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
C. Oli
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
BAB III
ISI
I. Perhitungan
1. Air
➢ Diketahui :
Diameter Kelereng = 1,44 cm
Gravitasi = 980 cm/s2
Massa Kelereng = 5,1 gram
Massa Piknometer kosong = 20,7 gram
mpiknometer + mair = 49,3 gram
Massa Fluida = 28,6 gram
Tinggi cairan = 38,2 cm
t1 air = 0,44 s
t2 air = 0,55 s
t3 air = 0,50 s
➢ Ditanyakan :
A. Volume Kelereng (Vobjek)
B. Densitas Kelereng ( ρobjek)
C. Densitas Fluida Air (ρfluida)
4
Vobjek = × 3,14 × (0,72) cm3
3
= 1,56 cm3
B. Densitas Kelereng (ρkelereng)
massa kelereng
ρkelereng =
volume kelereng
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
5,1 gr
ρkelereng =
1,56 cm3
= 3,27 gr/cm3
C. Densitas Fluida (ρfluida)
(mPiknometer + mair ) - mPiknometer
ρfluida =
volume piknometer
2×r2 ×g ×( ρbenda-ρfluida)
η Dinamis = h
9× t
= 2,77 gr/cm.s
= 3,46 gr/cm.s
2×(0,72 cm)2 ×980 cm/s2 ×(3,27 - 1,14 ) gr/cm3
η Dinamis 3 = 38,2 𝑐𝑚
9 × 0,50 𝑠
= 3,15 gr/cm.s
= 3,13 gr/cm.s
E. Viskositas Kinematis Air (η Kinematis)
η Dinamis
η Kinematis =
ρ Fluida
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
3,10 g/cm.s
η Kinematis Air =
1,14 g/cm.s
= 2,76 cm2 /s
2. Minyak
➢ Diketahui :
Diameter Kelereng = 1,44 cm
Gravitasi = 980 cm/s2
Massa Kelereng = 5,1 gram
Massa Piknometer kosong = 16,5 gram
mPiknometer + mMinyak = 39,0 gram
Massa Fluida = 22,5 gram
Tinggi cairan = 40 cm
t1 minyak = 0,63 s
t2 minyak = 0,66 s
t3 minyak = 0,63 s
➢ Ditanyakan :
A. Volume Kelereng (VObjek)
B. Densitas Kelereng (ρkelereng)
4
Vobjek = × 3,14 × (0,72 cm)3
3
= 1,56 cm3
B. Densitas Kelereng (ρkelereng)
massa kelereng
ρkelereng =
volume kelereng
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
5,1 gr
ρkelereng =
1,56 cm3
= 3,27 gr/cm3
C. Densitas Fluida (ρfluida)
39,0 gr - 16,5 gr
ρminyak =
25 mL
= 0,90 gr/mL
D. Viskositas Dinamis ( η Dinamis)
2×r2 ×g ×( ρbenda-ρfluida)
η Dinamis = h
9× t
= 4,21 gr/cm.s
2×(0,72 cm)2 ×980 cm/s2 ×(3,27 - 0,90) gr/cm3
η Dinamis 2 = 40 𝑐𝑚
9 × 0,66 𝑠
= 4,41 gr/cm.s
= 4,21 gr/cm.s
= 4,28 gr/cm.s
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
4,28 gr/cm.s
η Kinematis Minyak =
0,90 gr/cm.s
= 4,76 cm2 /s
3. Oli
➢ Diketahui :
Diameter Kelereng = 1,44 cm
Gravitasi = 980 cm/s2
Massa Kelereng = 5,1 gram
Massa Piknometer kosong = 16,6 gram
mPiknometer + mOli = 21,6 gr
Massa Fluida = 38,2 gram
Tinggi cairan = 39,5 cm
t1 oli = 1,30 s
t2 oli = 0,93 s
t3 oli = 1,26 s
➢ Ditanya :
A. Volume Kelereng (V)
B. Densitas Kelereng (ρkelereng)
4
Vobjek = × 3,14 × (0,72 cm)3
3
= 1,56 cm3
B. Densitas Kelereng (ρkelereng)
massa kelereng
(ρkelereng) =
volume kelereng
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
5,1 gr
(ρkelereng) =
1,56 cm3
= 3,27 gr/cm3
C. Densitas Fluida (ρfluida)
(mPiknometer + mair ) - mPiknometer
ρfluida =
volume piknometer
38,2 gr -16,6 gr
ρOli =
25 mL
= 0,86 gr/mL
D. Viskositas Dinamis ( η Dinamis)
2×r2 ×g ×( ρbenda-ρfluida)
η Dinamis = h
9× t
= 8,95 gr/cm.s
2×(0,72 cm)2 ×980 cm/s2 ×(3,27 - 0,86) gr/cm3
η Dinamis 2 = 39,5 𝑐𝑚
9 × 0,93 𝑠
= 6,41 gr/cm.s
2×(0,72 cm)2 ×980 cm/s2 ×(3,26 - 0,86) gr/cm3
η Dinamis 3 = 38,2 𝑐𝑚
9 × 1,26 𝑠
= 8,68 gr/cm.s
Rata-rata η Dinamis Oli
η Dinamis
η Kinematis =
ρ Fluida
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
8,01 gr/cm.s
η Kinematis Oli =
0,86 gr/cm.s
2
= 9,31 cm /s
4,074
1. Minyak =
1,028
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
B. Pembahasan
Acara kedua praktikum mekanika fluida adalah viskositas. Viskositas atau
kekentalan merupakan gaya gesekan antara molekul-molekul suatu fluida atau
arti lain dari viskositas adalah gaya gesekan internal fluida. Jadi molekul-
molekul yang membentuk suatu fluida saling menggesek ketika fluida tersebut
mengalir. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan viskositas atau kekentalan
pada suatu fluida. Pada praktikum viskositas terdapat dua metode, yaitu metode
bola jatuh dan metode Ostwald. Pada saat pelaksanaan praktikum, hanya
menggunakan metode bola jatuh, karena alat untuk metode Ostwald yaitu
Viskometer Ostwald belum tersedia di laboratorium. Dengan metode bola jatuh,
praktikum dilakukan dengan menjatuhkan kelereng pada pipa vertikal yang
berisi fluida dan menghitung waktu kelereng yang dijatuhkan dari permukaan
sampai dasar pipa vertikal. Pada metode ini mengunakan kelereng karena
bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut sehingga tegangan lebih konstan.
Fluida yang terdiri digunakan, yaitu air, minyak dan oli. Setiap fluida akan
dihitung waktu tempuh kelereng jatuh sebanyak tiga kali.
Hasil praktikum dan perhitungan diperoleh bahwa viskositas dinamis air
yaitu 2,77 gr/cm.s, 3,46 gr/cm.s, 3,15 gr/cm.s dengan rata-rata viskositas
dinamisnya 3,13 gr/cm.s dan viskositas kinematis sebesar 2,76 cm2/s. Viskositas
dinamis minyak yaitu 4,21 gr/cm.s, 4,41 gr/cm.s, 4,21 gr/cm.s dengan rata-rata
viskositas dinamisnya 4,28 gr/cm.s dan viskositas kinematis sebesar 4,76 cm2/s.
Viskositas dinamis oli yaitu 8,95 gr/cm.s, 6,41 gr/cm.s, 8,68 gr/cm.s dengan rata-
rata viskositas dinamisnya 8,01 gr/cm.s dan viskositas kinematis sebesar 9,31
cm2/s. Hasil praktikum dan perhitungan tersebut menandakan bahwa viskositas
fluida dari tinggi ke rendah adalah oli, minyak dan air.
Perbedaan nilai viskositas dinamis tiap fluida dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya yaitu massa jenis fluida. Massa jenis fluida merupakan data
yang pada tiap fluida berbeda angka atau besarannya. Massa jenis fluida yang
semakin kecil akan berpengaruh dengan nilai viskositas yang akan semakin
tinggi, karena antara viskositas dengan massa jenis berbanding terbalik pada
persamaan viskositas kinematis. Sehingga, waktu tempuh kelereng pun akan
semakin lama jika viskositas suatu fluida memiliki nilai yang tinggi, sebab
terjadi gaya gesek antar molekul fluida dengan kelereng yang akan menghambat
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
kecepatan kelereng untuk jatuh dari permukaan menuju dasar pipa vertikal. Dari
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai viskositas tiap fluida juga terdapat faktor
yang diakibatkan oleh praktikan. Faktor yang pertama adalah dalam penepatan
waktu stopwatch pada saat bola jatuh ke dasar. Faktor kedua adalah ketika
menjatuhkan bola dalam fluida, fluida memiliki turbelen yang tidak kasat mata
sehingga data yang didapat tidak akurat.
Percobaan ini juga menghitung dua viskositas yaitu viskositas dinamis dan
viskositas kinematik. Perbedaan antara viskositas dinamis dan viskositas
kinematik adalah, jika viskositas dinamis, uji kekentalan terhadap suatu objek
dan yang melewati fluida tersebut atau dapat juga disebut sebagai ketahanan
fluida terhadap aliran, sedangkan untuk viskositas kinematik adalah uji
kekentelan terhadap yang bergerak atau dapat disebut sebagai rasio kekentalan
fluida yang bergerak. Viskositas dinamis dan kinematik memiliki hubungan
yang saling mempengaruhi, yaitu viskositas dinamis akan berbanding lurus
dengan viskositas kinematik, namun berbanding terbalik dengan densitas pada
benda. Viskositas juga dipengaruhi oleh waktu tempuh kelereng jatuh dari
permukaan menuju dasar pipa vertikal. Tertulis dalam persaam mencari nilai
viskositas dinamis, bahwa nilai viskositas dinamis berbanding lurus dengan
waktu tempuh kelereng jatuh.
Aplikasi dari menghitung nilai viskositas atau kekentalan suatu fluida
adalah mengetahui laju infiltrasi pada kondisi tertentu. Fluida dengan nilai
viskositas yang besar umunya memiliki laju infitrasi yang rendah. Selain itu,
perhitungan nilai kekentalan suatu fluida juga diperlukan untuk menentukan oli
yang akan digunakan pada sebuah kendaraan, karena setiap kendaraan memiliki
tipe mesin yang berbeda. Sehingga sebelum menggunakan oli harus
memperhatikan terlebih dahulu nilai viskositasnya sesuai atau tidak dengan tipe
mesin. Sebab jika salah dalam memilih oli untuk sebuah mesin kendaraan makan
mesin akan cepat rusak. Contoh pengaplikasian lainnya yaitu pada penentuan
atau desain pengendapan kolam yang dapat dibuat tanggul untuk tampungan air
sehingga viskositasnya dapat berkurang dan endapan dapat dialirkan ke
lingkungan sekitar. Aplikasi dalam viskositas adalah mengalirkan air dalam
pompa PDAM yang mengalir kerumah-rumah sekitar alirannya
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Mekanika Fluida acara kedua, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Viskositas fluida dari yang terbesar yaitu oli, minyak dan air
2. Semakin besar nilai viskositas, maka waktu tempuh kelereng jatuh
3. akan semakin lama dan berlaku sebaliknya
4. Nilai viskositas suatu fluida dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi
5. larutan, berat molekul solut, dan tekanan
II. Saran
1. Memastikan alat praktikum berfungsi dengan baik
2. Pastikan alat yang digunakan seperti tangki, sebelum praktikum sudah
bersih dari minyak atau kotoran lain, sehingga bisa menambah
keakuratan.
3. Meminimalisir turbelen saat menjatuhkan bola ke fluida
4. Memastikan perhitungan dengan teliti dan akurat
5. Praktikan sebaiknya memastikan stopwatch bekerja dengan baik dan
akurat
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, Siful, DKK. 2019. Analisa Profil Aliran Fluida Cair Dan Pressuere Drop
Pada Pipa L Menggunakan Metode Simulasi Computational Fluid Dynamic
(CFD). Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1) : 97-108.
Hananto, Farid S. 2013. Rancang Bangun Sensor Viskositas Cairan Menggunakan
Strain Gauge Dengan Prinsip Silinder Konsentris. Jurnal Neutrino, 5(2) : 87-
94.
Ibisono, Handal S. 2018. Physics Viscocity. SMA X
Irawan, Agus Bambang. 2018. Buku Petunjuk Praktikum Mekanika Fluida.
Yogyakarta: Program Studi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta.
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
LAMPIRAN
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10
2022/2023
VISKOSITAS
Nama : Ardiray Gussa Djundiarto
NIM : 114210023
Plug : 10