Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA

Dianjurkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran PPKN

Disusun Oleh :

1.Asep Sutisna
2.Dandi Apriliyadi
3. Dedi Mulyadi
4.Iis Yulianti
5.Nisa Nirmala
6.Restiana
7.Shandy Sopian

OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN


YAYASAN SURYA PERTIWI INDONESIA
SMKS SURYA PERTIWI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
membahas tentang “Sistem Hukum dan Keadilan di Indonesia”.
Dalam penyusunan makalah ini terlepas dari dukungan orang tua.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembingbing kami,
Pak Lasmana, S.Pd. dan tak lupa ucapan terima kasih kepada teman-teman
seperjuangan yang telah banyak membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun demikian, penulis menyadari penelitian ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat
penyusun harapkan, agar bisa menjadi masukan kedepannya bagi penulis.

Cililin, Agustus 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem peradilan di indonesia dibedakan menjadi empat lingkungan
peradilan, yaitu peradilan umum (sipil ) dan peradilan tata usaha negara,
peradilan agama dan peradilan militer (khusus).
Pengadilan umum atau pengadilan sipil adalah pengadilan yang
menyelesaikan perkara warga sipil. Pengadilan sipil di Indonesia pada
umumnya berada dalam lingkungan peradilan umum. Sementara
pengadilan khusus terdiri dari Pengadilan Militer, Pengadilan PTUN dan
pengadilan Agama.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Hukum Di Indonesia


menurut Kusumaadja, hukum adalah keseluruhan asas-sasa dan kaidah-
kaidah yang mengatur kehidupan masyarakat, termasuk didalamnya lembaga
dan proses untuk mewujudkan hukum itu kedalam kenyataan.dengan
demikian hukum ini merupakan aturan, tata tertib,dan kaidah hidup.Akan
tetapi, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang pasti tentang rumusan arti
hukum.Untuk merumuskan pengertian hukum tidaklah mudah,karena
huukum itu meliputi banyak segi dan bentuk sehingga satu penegrtian tidak
mungkin mencakup keseluruhan segi dan bentuk hukum.
1. Karakteristik Hukum
Karakteristik dari hukum adalah adanya perintah dan larangan;
perintah atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh semua orang.
Hukum berlaku di masyarakat dan ditaati oleh masyarakat karena
hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur.Hukum dapat memaksa
seseorang untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat
dan terhadap orang yang tidak menaatinya akan diberi sanksi yang
tegas.
2. Penggolongan Hukum
Hukum mengatur seluruh aspek kehidupan manusia. Mengingat
aspek kehidupan manusia sangat luas, sudah barang tentu ruang lingkup
atau cakupan hukum pun begitu luas.
3. Tujuan Hukum
Tujuan ditetapkannya hukum bagi suatu negara adalah untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan, mencegah tindakan yang
sewenang wenang melindungi,hak asasi manusia, serta menciptakan
suasana yang tertib, tentram aman, dan damai.
4. Tata Hukum Indonesia
Tata hukum Indonesia merupakan keseluruhan peraturan hukum
yang diciptakan oleh Negara yang berlaku bagi seluruh masyarakat
Indonesia yang berpedoman pada UUD NRI tahun 1945. Pelaksanaan
tata hukum tersebut dapat dipaksakan oleh alat alat negara yang diberi
kekuasaan. Tata hukum Indonesia ditetapkan oleh masayarakat hukum I
ndonesia. Oleh karena itu, tata hukum Indonesia baru ada ketika negara
diplokmirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

B. Mencermati Sistem Peradilan di Indonesia


1. Makna Lembaga Peradilan
Berbicara mengenai lembaga peradilan nasional, tidak dapat
terlepas dari konsep kekuasaan negara. Kekuasaan yang dimaksud
adalah kekuasaan kehakiman. Di Indonesia, perwujudan kekuasaan
kehakiman ini diatur sepenuhnya dalam UU RI No 48 Tahun 2009
tentang kekuasaan kehakiman, yang merupakan penyempurnaan
dari UU RI No 14 Tahun 1970 Tentang pokok-pokok kekuasaan
kehakiman.
Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh MA. Badan
peradilan yang berada dibawah MA meliputi badan peradilan yang
berada dilingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan
militer, dan peradilan tata usaha negara,serta oleh sebuah MK.
Lembaga- lenbaga tersebut berperan sebagai penegak keadilan dan
di bersihkan dari setiap intervensi/ campur tangan, baik dari
lembaga legislative, maupun lembaga lainya.

Anda mungkin juga menyukai